Wednesday, May 31, 2017

Penjelasan Fenomena Salar De Uyuni Terlengkap

Kita semua mengetahui bahwa di muka bumi ini menyimpan bermacam-macam keindahan dan keunikan. Hal tersebut tidak sanggup dilukiskan dan digambarkan dengan kata-kata. Selain itu masih banyak bab dari permukaan di bumi ini yang belum terjamah oleh manusia. Tidak heran kita akan merasa takjub ketika berhasil mencapai ke suatu tempat yang bahkan belum pernah didatangi oleh orang lain untuk pertama kalinya. Tidak jarang muncul pertanyaan apakah ada campur tangan insan atau murni terbentuk oleh alam untuk menghasilkan keindahan alam yang mempesona tersebut.


Jika kalian pernah menjelajahi dunia maya atau social media lainnya bahkan berniat mencari latar belakang untuk desktop dan ponsel kalian dengan tema pemandangan, hingga karenanya menemukan pemandangan yang menakjubkan menyerupai langit dan daratan yang menyatu kemudian terlihat layaknya cermin. Gambar tersebut sanggup jadi merupakan salah satu fenomena alam yang dikenal dengan nama Salar de Uyuni.


Kita semua mengetahui bahwa di muka bumi ini menyimpan bermacam-macam keindahan dan keunikan Penjelasan Fenomena Salar de Uyuni TerlengkapSalar De Uyuni atau dikenal dengan nama lain yaitu Salar de Tunupa ialah dataran atau gurun garam terluas di dunia yang terletak di daerah Potosi dan Oruro, Bolivia bab tenggara, bersahabat dengan puncak pegunungan Andes di ketinggian 3650 m atau sekitar 12.000 kaki di atas permukaan air laut. Tidak salah jikalau Salar de Uyuni dijuluki sebagai dataran garam terbesar di dunia alasannya ialah luasnya sendiri mencapai 10.582 km. Tidak menyerupai gurun pasir yang mempunyai jumlah pasir tidak terhingga, Salar de Uyuni dipenuhi oleh garam yang diperkirakan mencapai 10 milyar ton, sehingga tidak heran jikalau Salar de Uyuni disebut sebagai gurun garam Uyuni.


Proses Terbentuk Salar de Uyuni


Dalam bahasa spanyol, Salar de Uyuni mempunyai arti dataran air garam di kota Uyuni.  Uyuni merupakan  nama sebuah kota yang menjadi tempat persinggahan para wisatawan yang akan mengunjungi Salar de Uyuni. Sampai ketika ini belum ada klarifikasi siapakah orang atau kelompok yang menemukan Salar de Uyuni untuk pertama kalinya.


Kita semua mengetahui bahwa di muka bumi ini menyimpan bermacam-macam keindahan dan keunikan Penjelasan Fenomena Salar de Uyuni TerlengkapSalar de Uyuni terbentuk sekitar 40.000 tahun yang kemudian di altiplano atau dataran tinggi. Dahulu dataran ini merupakan sisa-sisa danau pada zaman prasejarah yang berjulukan danau Michin. Lalu apa itu danau Michin? Danau Michin merupakan danau yang dikategorikan sebagai danau terbesar di masa prasejarah. Ketika danau tersebut mengering jawaban tidak adanya sistem drainase air, danau tersebut menguap dan menyisakan tumpukan garam dan menjadi gurun garam. Hingga ketika ini hanya tersisa 2 gurun garam, yaitu Salar de Coipasa dan yang paling besar yaitu Salar de Uyuni. Pada proses pengeringannya, di bawah permukaan Salar de Uyuni, membuat danau air garam jenuh dengan ketinggian sekitar 2-20 meter.


Danau ini ditutupi oleh kumpulan garam padat yang karenanya membentuk dataran garam yang luas. Karena struktur permukaannya yang datar dan area lokasi yang luas, dataran ini kerap dijadikan rute utama transportasi menuju dataran tinggi di Bolivia.


Selain klarifikasi ilmiah perihal terbentuknya Salar de Uyuni, terdapat pula dongeng legenda di daerah tersebut. Cerita rakyat atau legenda itu dibawakan dengan bahasa orisinil dan resmi Bolivia, yaitu Ayamara. Cerita itu mengisahkan perihal gunung-gunung yang mengelilingi dataran atau gurun garam Salar de Uyuni yaitu Kusina, Kusku dan Tunupa. Pada masa kemudian nama-nama itu dipercaya merupakan orang-orang raksasa yang mendiami daerah tersebut. Tunupa dan Kusku merupakan sepasang suami istri namun ketika itu Kusku justru mengkhianati istrinya yaitu Tunupa, alasannya ialah adanya wanita lain berjulukan Kusina. Tunupa sangat murung dan menangis hingga membuat genangan air yang sangat luas hingga membentuk danau dan ketika ini dikenal sebagai dataran garam Salar de Uyuni.


Kondisi Geografis Salar de Uyuni


Dataran tersebut terdapat pulau Incahuasi yang menyebabkan pemandangan Salar de Uyuni semakin menakjubkan. Pulau Incahuasi atau rumah suku Inca menjadi tempat pemberhentian para wisatawan yang akan berkunjung ke Salar de Uyuni. Wilayah tersebut merupakan bab dari wilayah Llica dan Tahua. Terletak 99 km di barat daya kota Uyuni pada ketinggian 3822 m diatas permukaan air laut.


Dikelilingi oleh dataran garam, pulau Incahuasi menjadi titik tertinggi di wilayah tersebut. Sehingga tidak heran pulau Incahuasi, cukup ideal bagi para wisatawan yang ingin menikmati pemandangan Salar de Uyuni secara 360 derajat. Pulau tersebut sangat menarik alasannya ialah ditutupi oleh tumbuhan kaktus raksasa (Trichoreus cactus) berusia sekitar 700 tahun dan setinggi 10 m. Pulau ini menyajikan pemandangan yang unik di tengah pantulan lautan dataran garam kolam cermin.


Pulau Incahuasi dipakai sebagai tempat peristirahatan bagi suku Inca yang akan menyebrangi danau Ilama untuk memperdagangkan barang-barang di Chili dan seterusnya. Terletak di sisa-sisa pegunungan berapi menjadikan Pulau Incahuasi  memiliki struktur tanah berupa bebatuan basalt dan regolith. Selan itu, pulau tersebut juga sanggup ditemukan sisa-sisa kerang dan sanggup menjadi bukti bahwa dataran garam yang luas ketika ini dulunya merupakan lautan yang penuh dengan kehidupan. Namun, pulau tersebut tidak sanggup diakses selama demam isu hujan.


Fakta Unik Salar de Uyuni


Salar de Uyuni menjadi istimewa alasannya ialah fenomena alamnya yang menakjubnya, yaitu delusi mata berupa langit dan dataran yang menyatu membuatnya terlihat menyerupai cermin atau sanggup dikatakan cermin terbesar di dunia. Menjadi istimewa alasannya ialah hanya ada 1 di dunia ini dan terletak di Bolivia.


Kita semua mengetahui bahwa di muka bumi ini menyimpan bermacam-macam keindahan dan keunikan Penjelasan Fenomena Salar de Uyuni TerlengkapJika biasanya dataran air garam atau garam terletak di maritim atau di bersahabat maritim maka garam di Salar de Uyuni terletak di dataran tinggi tepatnya di bersahabat pegunungan Andes. Banyak wisatawan dari penjuru dunia berbondong-bondong untuk mengunjungi Salar de Uyuni. Ketika dataran ini diguyur hujan akan meninggalkan air yang tipis di permukaannya yang akan membuat cermin terbesar di muka bumi. Permukaannya yang datar sempurna  dan sangat jernih membuat permukaan ini memantulkan refleksi langit dan awan tepat diatasnya. Inilah yang menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Salar de Uyuni dan mengabadikan momen unik tersebut.


Sebagai dataran garam dengan cadangan garam yang tinggi, Salar de Uyuni dinobatkan sebagai salah 1 wilayah paling asin yang ada di muka bumi dengan cadangan 10 milyar ton garam. Meskipun garam di sana telah diambil setiap harinya, namun garam ditempat tersebut tidak pernah habis. Sementara kedua tempat terasin lainnya yang ada di muka bumi ialah maritim mati yang terletak di antara Yordania dan Israel. Lalu ada Don Juan Pond, yaitu sebuah danau yang terletak di Antartika.


Selain menjadi wilayah bergaram terbesar di dunia Salar de Uyuni ini juga menyimpan cadangan lithium, apa itu lithium? Lithium ialah suatu unsur kimia yang terdiri dari logam alkali lunak berwarna putih keperakan. Unsur tersebut sering dipakai untuk komponen baterai isi ulang yang sering dipakai pada ponsel pada beberapa variasi, laptop dan kendaraan beroda empat listrik. Kerak garam yang berada di wilayah ini mengandung lithium sekitar 50 -70 % cadangan lithium di seluruh dunia.


Bagi wisatawan yang mengunjungi wilayah ini, mereka juga sanggup melihat spesies binatang unik di Amerika Selatan yang menetap di daerah ini. Spesies tersebut menyerupai burung Flaminggo James, Culpeo atau serigala dari Andean, serigala yang berasal dari Amerika Selatan, Vizcacha Bolivia, sejenis binatang yang menyerupai kelinci tapi bukan kelinci. Lalu ada burung Andean yang berasal dari keluarga angsa. Ada burung Andean Hillstar dan yang paling menarik perhatian tentu saja burung Flamingo Andean yang berwarna merah muda.


Setiap bulan November, Salar de Uyuni menjadi tempat berkembang biaknya bagi 3 spesies Flamingo Amerika Selatan berwarna merah muda, yaitu Chili, Andean dan Flamingo James yang ketika ini telah langka. Warna Flamingo James yang merah muda diduga alasannya ialah binatang tersebut memakan ganggang merah muda. Burung-burung tersebut menempati Laguna Colorado dan Laguna Verde yang saling berdekatan dengan Salar de Uyuni. Laguna Colorado merupakan danau yang diisi oleh ribuan Flamingo James atau Flamingo Pink. Jika dilihat dari kejauhan mereka semua membuat danau kolam berwarna merah muda. Sedangkan Laguna Verde merupakan danau garam berwarna biru hijau yang terletak di kaki gunung api Licancabur. Warna biru hijaunya berasal dari sedimen tembaga dan mikro organisme.


Salar de Uyuni juga menjadi tempat bagi NASA untuk observasi satelit bumi, permukaan Salar de Uyuni yang luas dan jernih serta datar menyebabkan wilayah ini menjadi objek yang ideal untuk alat pengukur ketinggian atau altimeter. Alat tersebut dipakai untuk mengobservasi satelit-satelit Bumi.


Musim hujan antara bulan Desember hingga April, menjadi waktu yang ideal untuk mengunjungi Salar de Uyuni alasannya ialah pada waktu tersebut, tempat itu sanggup menyajikan pemandangan yang amat indah yaitu refleksi langit pada genangan air di atas permukaan dataran garam. Perlu diwaspadai ketika curah hujan yang terlalu tinggi pada bulan Desember dan Januari sanggup membuat perjalanan terganggu alasannya ialah Salar de Uyuni tidak sanggup diakses. Pada demam isu kemarau, suhu disana justru lebih hambar dan manfaatnya ialah lapisan garam akan lebih keras dan mebentuk suatu pentagon sehingga pengunjung sanggup menjelajahi lebih jauh dataran tersebut.


Demikian klarifikasi mengenai Salar de Uyuni. Semoga sanggup menambah pengetahuan Anda.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com