Saturday, May 13, 2017

√ Teori Bantuan Pendapatan Dan Analisis Location Quotient

Kita hidup sebagai insan dituntut bekerja dalam memenuhi setiap kebutuhan tersebut biar kita dapat bertahan hidup dan sanggup menjamin kesejahtraan keluarga. Oleh lantaran itu, Manusia harus sanggup berkarya dan bekerja untuk memperoleh sejumlah uang sebagai alat penukar jasa dalam hal pemuas kebutuhan. 


Kita hidup sebagai insan dituntut bekerja dalam √  Teori Kontribusi Pendapatan dan Analisis Location Quotient

namun dengan bekerja tanpa kita sadari kita juga telah berkontribusi terhadap pendapatan, baik pendapat tempat ataupun pendapatan nasional. kemudian apa itu bantuan pendapatan ? dan bagai mana kita sanggup menganalisisnya ? simak ulasan artikel tentang Teori Kontribusi Pendapatan dan Analisis Location Quotient ini 

Teori Kontribusi

Kontribusi ialah segala sesuatu yang diterima oleh seseorang sesudah melaksanakan aneka macam perjuangan yang memberi efek masukan sumberdaya (benda) maupun uang. Manfaat menghitung nilai bantuan tersebut mempunyai kegunaan sebagai dasar untuk mengetahui seberapa besar peranan perjuangan yang selama ini dikerjakan oleh seseorang terhadap pendapatan dan jadinya sanggup dipercaya untuk sumber penghasilan. Perkembangan usahatani di suatu wilayah akan memperlihatkan bantuan secara pribadi maupun tidak pribadi terhadap pendapatan tempat di wilayah tersebut (Hidayatullah, 2011).

Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Semakin besar bantuan pendapatan orisinil tempat (PAD) khususnya dari sektor pertanian terhadap pendapatan tempat akan memperlihatkan semakin kecil ketergantungan tempat pada pusat. Kontribusi yang semakin meningkat dibutuhkan pemerintah tempat semakin bisa membiayai keuangan. Gambaran kemandirian keuangan tempat ini sanggup diketahui melalui besarnya kemampuan sumberdaya keuangan dalam membiayai pelayanan kepada masyarakat tempat tersebut (Baihaqi, 2011).

Analisis Location Quotient (LQ)

Menurut Basuki (2009), analisis Location Quotient (LQ) merupakan suatu alat analisis untuk memperlihatkan basis ekonomi suatu wilayah terutama dari kriteria kontribusi. Alat analisis ini juga digunakan untuk mengukur konsentrasi dari suatu aktivitas dalam suatu tempat itu dengan peranan aktivitas atau industri sejenis dalam perekonomian regional atau nasional. Perhitungan basis tersebut memakai variabel PDRB wilayah atas suatu aktivitas dalam struktur ekonomi wilayah. Rumus menghitung LQ adalah:

LQ= vi/vt
Vi/Vt
Keterangan:
LQ : koefisien Location Quontient
vi : pendapatan sektor i di suatu daerah
vt : pendapatan total tempat tersebut
Vi : pendapatan sektor i secara regional/nasional
Vt : pendapatan total regional/nasional

Dengan kriteria:
LQ>1 : sektor yang bersangkutan di wilayah studi lebih berspesialisasi dibandingkan dengan wilayah refrensi. Artinya, sektor tersebut dalam perekonomian tempat di wilayah studi mempunyai keunggulan komparatif dan dikategorikan sebagai sektor basis.
LQ<1 : sektor yang bersangkutan di wilayah studi kurang berspesialisasi dibandingkan dengan wilayah referensi. Sektor tersebut dikategorikan sebagai sektor nonbasis.
LQ=1 : maka sektor yang bersangkutan baik di wilayah studi maupun di wilayah rujukan mempunyai peningkatan.

Demikan Ulasan Artikel tentang Teori Kontribusi Pendapatan dan Analisis Location Quotient yang kami rangkum dari aneka macam literatur. semoga bermanfaat dan semoga sukses.

Daftar Pustaka

Basuki, Agus Tri dan Utari Gayatri. 2009. Penentu Sektor Unggulan dalam Pembangunan Daerah. Ekonomi dan Studi Pembangunan. Vol. 10(1): 34-50.
Baihaqi. 2011. Analisis Konribusi Pendapatan Asli Daerah Terhadap Pendapatan Daerah provinsi Bengkulu. Akuntansi, Vol. 1(3): 246-266.
Hidayatullah, Arief. 2011. Kontribusi Usahatani Jagung Terhadap Pendapatan Petani di Desa Pulai DAmar Kecamatan Banjang Kabupaten Hulu Sungai Utara. Media Sains, Vol. 3(1): 67.

Sumber http://www.galinesia.com