Saturday, May 13, 2017

√ Teori Efektivitas Berdasarkan Pendapat Para Pakar Terpercaya

Sering kali kita dalam kehidupan sehari-hari dibingungkan dengan beberapa kata-kata yang berdasarkan kita abnormal dan juga sering kita merasa resah dibutatnya. menyerupai halnya kita bangung terhadap apa itu efektifitas ?. nah pada kesempatan kali ini saya akan mencoba mengulas sedikit perihal apa itu efektifitas yang sering mengganjal didalam fikiran kita dan pada kesempatan kali ini saya menyertakan pendapat teori yang telah kemukakan oleh para ahli.


kata yang berdasarkan kita abnormal dan juga sering kita merasa resah dibutatnya √ Teori Efektivitas Menurut Pendapat Para Pakar Terpercaya

Pengertian Efektifitas yakni tujuan selesai dari suatu kegiatan, dimana realita telah sesuai dengan perencanaan dan harapan, maka hal ini merupakan arti dari Efektif. Namun, terdapat perbedaan persepsi dari sudut pandang perihal Efektifitas. inilah teori-teori yang kami rangkum dari banyak sekali literatur:

Teori Efektifitas Pertama

Menurut Ravianto dalam Masruri (2014), pengertian efektifitas yakni seberapa baik pekerjaan yang dilakukan, sejauh mana orang menghasilkan keluaran sesuai dengan yang diharapkan. Ini berarti bahwa apabila suatu pekerjaan sanggup diselesaikan dengan perencanaan, baik dalam waktu, biaya mau pun mutunya, maka sanggup dikatakan efektif.

Teori Efektifitas Kedua

Menurut Subagyo dalam Budiani (2009) efektifitas yakni kesesuaian antara output dengan tujuan yang ditetapkan. Efektifitas yakni suatu keadaan yang terjadi alasannya yakni dikehendaki. Menurut Richard Steer , efektifitas harus dinilai atas dasar tujuan yang sanggup dilaksanakan, bukan atas dasar konsep tujuan yang maksimum. Efektifitas diukur dengan memakai standar sesuai dengan contoh Litbang Depdagri dalam Budiani (2009) menyerupai pada tabel dibawah

Rasio Efektifitas
Tingkat Capaian
Dibawah 40
40 - 59,99
60 – 79,99
Di atas 80
Sangat Tidak Efektif
Tidak Efektif
Cukup Efektif
Sangat Efektif
Sumber : Litbang Depdagri, 1991 dalam Budiani 2009

Efektivitas agenda penanggulangan pengangguran ini sanggup dilihat dari variabel ketepatan target program, sosialisasi program, tujuan program, dan pemantauan. Menghitung efektifitas agenda memakai statistik sederhana (Sugiyono, dalam Budiani 2009), yaitu:

Efektifitas agenda =  R/T x 100%

Dimana:          R = Realisasi kegiatan
                        T = Target kegiatan

Teori Efektifitas Ketiga

Menurut Bungkaes (2013), efektifitas yakni kekerabatan antara output dan tujuan. Dalam artian efektifitas merupakan ukuran seberapa jauh tingkat output, kebijakan dan mekanisme dari organisasi mencapai tujuan yang ditetapkan. Dalam pengertian teoritis atau praktis, tidak ada persetujuan yang universal mengenai apa yang dimaksud dengan “Efektifitas”. Bagaimanapun definisi efektifitas berkaitan dengan pendekatan umum. Bila ditelusuri efektifitas berasal dari kata dasar efektif yang artinya : (1). Ada efeknya (pengaruhnya, akibatnya, kesannya) seperti: manjur; mujarab; mempan; (2). Penggunaan metode/cara, sarana/alat dalam melakukan acara sehingga berhasil guna (mencapai hasil yang optimal).

Menurut Gibson et.al dalam Bungkaes (2013) pengertian efektifitas yakni evaluasi yang dibentuk sehubungan dengan prestasi individu, kelompok, dan organisasi. Makin bersahabat prestasi mereka terhadap prestasi yang diperlukan (standar), maka makin lebih efektif dalam menilai mereka. Dari pengertian tersebut di atas dari sudut pandang bidang sikap keorganisasian maka sanggup diidentifikasikan tiga tingkatan analisis yaitu: (1) individu, (2) kelompok, dan (3) organisasi. Ketiga tingkatan analisis tersebut sejalan dengan ketiga tingkatan tanggung jawab manajerial yaitu bahwa para manajer bertanggung jawab atas efektifitas individu, kelompok dan organisasi.


Daftar Pustaka

Bungkaes H.R, J. H. Posumah, Burhanuddin Kiyai. 2013. Hubungan Efektifitas Pengelolaan Program Raskin dengan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat di Desa Mamahan Kecamatan Gemeh Kabupaten Kepualauan Talaud. Acta Diurna, vol. - (-) : 1-23
Masruri. 2014. Analisis Efektifitas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM-MP) (Studi Kasus Pada Kecamatan Bunyu Kabupaten Bulungan tahun 2010). Governance and Public Policy, vol. 1 (1): 53-76
Budiani, Ni Wayan. 2009. Efektifitas Program Penanggulangan Pengangguran Karang Taruna “Eka Taruna Bhakti” Desa Sumerta Kelod Kecamatan Denpasar Timur Kota Denpasar. Input, vol. 2 (1) : 49-57

Sumber http://www.galinesia.com