Friday, June 23, 2017

12 Negara Yang Mempunyai Utang Sedikit Bahkan Tidak Ada Utang

Untuk memajukan sebuah negara, pemerintah berupaya untuk meningkatkan pembangunan di segala bidang untuk kepentingan negaranya. Untuk membangun itu semua, sudah niscaya negara membutuhkan dana yang tidak sedikit. Banyak negara melaksanakan peminjaman dana terutama di World Bank atau Bank Dunia, namun tidak sembarangan negara sanggup meminjam dana dari World Bank. Ada syarat khusus yaitu harus menjadi anggota di World Bank, dan tidak semua negara menjadi anggota.


Di dunia ini hampir setiap negara melaksanakan peminjaman uang di Bank Dunia. Terdapat beberapa negara yang mempunyai utang kepada Bank Dunia namun dengan jumlah yang amat sedikit bahkan tidak terdapat utang sama sekali. Negara apa sajakah itu, berikut daftarnya.



  1. Greenland – 13%


Greenland yaitu termasuk negara yang mempunyai perekonomian yang stabil. Jumlah penduduk di negara ini berkisar 60.000 jiwa sehingga cukup memudahkan pemerintah untuk mengatur perekonomian dan juga duduk kasus utang negara yang sanggup dengan gampang ditangani. Kegiatan ekspor udang dan ikan menjadi sektor utama dan juga kebijakan regulasi dari Denmark sebesar 25% dari PDB (Produk Domestik Bruto) yang menjaga perekonomian negara ini. Hal itu yang menciptakan perekonomian negara ini terus berkembang dan berbeda dengan negara manapun. Jumlah pengangguran berada pada tingkatan rendah, untuk menguranginya pemerintah memperkerjakan mereka di pelabuhan atau kawasan konstruksi menyerupai penjara.


Sektor pariwisata juga menjadi salah satu pendapatan utama Greenland, dan selalu meningkat sekitar 20% setiap tahunnya. Greenland menjadi salah satu negara dari sedikit negara di dunia yang terbebas dari defisit dilihat dari keseimbangan ekonomi selama tiga tahun ke depan.



  1. Algeria – 13%


Salah satu negara di benua Afrika, Algeria masuk ke dalam 20 negara – negara di dunia dengan tingkat utang terendah. Minyak dan gas alam menjadi komoditas yang paling penting bagi perekonomian Algeria semenjak beberapa dekade dan mengambil alih sekitar 30% dari total PBD, 60% anggaran revenue dan hampir 95% didapat dari kegiatan ekspor. Dengan utang eksternal mendekati 2% dari PBD menciptakan Algeria menjadi negara yang tidak tertandingi.


Perkembangan dalam produk dan servis selain minyak dan gas menjadi fokus lain bagi pemerintahan guna mengontrol kegiatan manufaktur dan penyuplaian. Nilai dan perminataan untuk minyak ketika ini sedang mengalami penurunan. Hal ini juga yang mengakibatkan penurunan ekonomi negara ini.



  1. Uzbekistan – 11%


Negara ini menganut sistem perekonomian milik Rusia di mana sebagian besar perekonomian ( di kelola oleh pemerintah. Sebagian besar tanah di Uzbekistan ditumbuhi oleh tumbuhan kapas, maka tidak heran bila negara ini menjadi pengekspor kapas terbesar ke 5 di dunia di samping ekspor utama lain berupa gas alam dan emas. Uzbekistan mempunyai Rusia sebagai partner utama di bidang ekonomi. Sejumlah aset milik warga abnormal yang berada di Uzbekistan ternyata tidak memenuhi standar, alasannya yaitu warga abnormal cukup menggangu jalannya investasi di negara ini.



  1. Libya – 10%


Libya menjadi negara yang cukup perlu menerima perhatian dari dunia terutama duduk kasus kenegaraan yang sedang dialami dibandingan hal – hal yang positif. Namun, semenjak dilengserkan pemimpin mereka, Qadhafi, negara ini mengalami defisit sampai 20%. Selain itu, duduk kasus lain muncul sampai harus melaksanakan pendekatan dengan memakai pendapatan pemerintah untuk membayar para pekerja. Seperti yang kita ketahui, negara ini sangat bergantung pada minyak dan gas alam yang ketika ini telah dibatasi sebagai akhir dari menurunnya harga minyak dunia. Dan ketika ini pemerintahan gres mulai mencanangkan untuk membangun infrastruktur di Libya. Sumber daya listrik, air minum, dan  kondisi kawasan tinggal yang layak menjadi tiga area yang terus digarap untuk mengembalikan kestabilan warganya. Perlahan tapi pasti, pemerintah Libya akan mengembalikan kondisi perekonomiannya.



  1. Estonia – 9,7%


Banyak orang tidak mengetahui bila Estonia merupakan negara anggota dari European Union. Salah satu kunci yang menjadi faktor pertimbangan untuk evaluasi ekonomi negara yaitu tingginya nilai perdagangan, mengakibatkan hal ini cukup rentan terhadap perekonomian terutama partner di bidang perdagangan. Para pelaku ekonomi di Estonia, menerapkan sistem free market, kegiatan pro bisnis ekonomi yang menghasilkan keseimbangan pendapatan nasional. Bidang elektronik dan telekomunikasi menjadi sektor yang penting untuk memperkuat perekonomian. Estonia juga bekerja sama dengan negara Rusia yang juga anggota dari European Union. Akan tetapi, seiring berkembangnya perekonomian timbul duduk kasus lain. Kebijakan perubahan mengenai imigrasi besar lengan berkuasa terhadap jumlah pekerja yang terus meningkat, namun para pekerja imigrasi tidak mempunyai keahlian yang sesuai dan hanya sedikit yang mempunyai keahlian.



  1. New Caledonia – 6,5%


Negara ini cukup sering muncul di beberapa judul film. Negara ini berada di sebelah timur pantai Australia yang secara umum tidak terdeteksi. Negara ini telah terbebas dari pemerintahan Prancis pada bulan November 2018 sebagai persetujuan komitmen politik referendum yang diperingati pada tanggal tersebut. Salah satu alasan warga New Caledonia percaya bila mereka sanggup terbebas dari Prancis yaitu, dalam hal ekonomi negara ini mempunyai lebih dari 10% sumber nikel yang ada di dunia. Masalah yang dihadapi oleh negara ini yaitu pertanian sehingga sekitar 20% mereka melaksanakan impor untuk masakan dan ini menjadi utang bagi negara. Akan tetapi dengan sektor utama kedua berasal dari pariwisata,  97% warga bekerja di bidang manufaktur dan pelayanan jasa.



  1. Brunei Darussalam – 3,1%


Perekonomian Brunei Darussalam terus berkembang semenjak merdeka dari Inggris pada tahun 1984. Pendapatan negara ini berasal dari kegiatan ekspor gas dan minyak, tingginya PDB, dan kesejahteraan terjamin menyerupai membantu semua pelayanan kesehatan dan melaksanakan subsidi masakan dan perumahan. Sekitar 2% terdapat lahan pertanian di negara ini ditambah dengan lokasinya yang bersahabat dengan Laut Cina Selatan mempermudah dalam melaksanakan pengiriman barang.


Berikut ini negara – negara yang tidak mempunyai utang, antara lain:



  1. Wallis dan Futuna


Negara yang terletak di Oceania dengan populasi di bawah 16.000 jiwa, mengakibatkan Wallis dan Futuna menjadi negara menyerupai kota kecil di Amerika. Negara ini tidak mempunyai utang atau 0% credit. Sebagian besar pendapatan berasal dari pertanian yaitu 80% atau pekerjaan di pemerintahan (70% pekerjaan ada di sini). Masalah negara ini muncul yang disebabkan oleh berkurangnya warga yang berusia produktif (muda), alasannya yaitu sebagian besar dari mereka menentukan untuk bekerja di negara lain.



  1. Kepulauan Virginia Britania Raya


Wilayah ini lebih dikenal dengan sebutan The Virgin Island dan merupakan negara yang berada di luar dan non kedaulatan Inggris. Termasuk ke dalam wilayah yang independen dengan 60 pulau kecil. Negara ini mulai populer semenjak masalah Panama Papers yang ketika itu banyak orang membangun perusahaan di sini. Selain tidak mempunyai utang, negara ini juga bebas pajak. Hal yang menarik di negara ini yaitu, tidak perlu visa untuk tiba ke sini.



  1. Liechtenstein


Negara yang berlokasi di perbatasan Swiss dan Austria ini, mempunyai jumlah populasi sekitar 35.000 jiwa. Dengan luas 62 mil persegi menciptakan Liechtenstein menjadi negara yang berdikari dan merupakan negara dengan ekonomi terbaik. Meskipun bukan anggota Bank Dunia, negara ini sanggup menerangkan perekonomiannya yang kuat dengan GDP per orang mencapai 95 ribu dollar Amerika dan tingkat pengangguran terendah di dunia.


Hal sanggup kita pelajari yaitu kestabilan politik dan kesejahteraan ekonomi tidak sanggup dipisahkan. Peran pemerintahan atau sistem politik yang tidak stabil akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang pada kesudahannya tidak memperlihatkan laba pada siapapun. Sehingga perlu kesadaran diri bagi setiap warganya.



  1. Niue


Negara ini berdiri sendiri namun masih berasosiasi bebas dengan Selandia Baru. Mereka berasosiasi dalam bentuk sumbangan dan sebagian besar menangani duduk kasus luar negeri dan pertahanan. Perdana Menteri, Toke Talagi menyampaikan bila Niue berhasil melunasi utang sampai 4 juta dollar AS dan tidak akan tertarik untuk melaksanakan peminjaman lagi.



  1. Macau


Negara yang populer dengan sebutan Las Vegas China, menjadi negara kecil yang tidak mempunyai utang. Salah satu negara terkaya di dunia yang menjadi surganya para penjodi ini, menghasilkan 40 milyar dollar AS per tahun 2013. Hal ini menurut Economist Intelligence Unit (EIU) menciptakan Macau menjadi negara dengan pertumbuhan tercepat di dunia.


Demikian daftar negara yang tidak mempunyai utang di dunia. Semoga sanggup bermanfaat. Baca juga mengenai negara yang mempunyai hutang terbanyak di dunia.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com