Sunday, June 11, 2017

√ 5 Langkah Gampang Buat Dana Pensiun, Semoga Tidak Membebani Anak Nantinya

Pernah dengar Sandwich Generation ? Generasi yang tertekan secara keuangan, disatu sisi harus menafkahi keluarga sendiri, di sisi lain masih harus menopang keuangan orang renta yang sudah pensiun. Persiapkan planning pensiun semenjak dini semoga anak tidak menjadi Sandwich Generation.


Banyak sobat yang kami tahu belum mempunyai rencana pensiun.


Mulai dari hal paling basic, yaitu tidak tahu berapa dana pensiun yang mereka sedang atau akan kumpulkan, serta apakah nilainya cukup untuk menopang biaya hidup ketika sudah tidak bekerja lagi.


Riset sebuah perusahaan asuransi multinasional mengungkapkan bahwa hampir 70% orang berpikir akan terus bekerja meskipun sudah usia pensiun alasannya khawatir uang pensiun tidak mencukupi.


Jangan salah, dampaknya, tidak hanya terhadap orang tua. Anak pun kerap menjadi ‘korban’.


Anak menjadi sandwich generation. Mereka harus menopang keuangan orang renta yang pensiun.


Dan itu bukan perkara mudah. Karena mereka harus menghidupi keluarganya sendiri. Punya anak, punya suami/istri.


Panduan Dana Pensiun


Apa yang  kita dapat lakukan mulai sekarang semoga ketika pensiun tidak membebani anak ?


#1 Minimum 10% Penghasilan di Reksadana


Paling tidak Anda harus dapat menyisihkan 10% dari penghasilan ke Reksadana. Itu cara paling gampang untuk mempersiapkan pensiun.


Kenapa Reksadana ?


Reksadana yaitu instrumen investasi yang memperlihatkan return lebih baik dari tabungan. Menyimpan dana pensiun di tabungan, it’s a disaster.


Tabungan tidak akan memperlihatkan hasil imbalan yang memadai. Bunganya terlampau kecil dibandingkan kenaikkan biaya hidup.


Selain alasan return yang lebih baik, Reksadana dapat dibeli dengan gampang dan murah.


Bisa via online dan tidak perlu tiba ke kantor cabang. Minimum investasi mulai dari Rp 100 ribu.


Simak pembahasan lengkapnya di Reksadana Online.


#2 Manfaatkan Auto-Invest


Salah satu kesulitan menabung pensiun yaitu disiplin.


Kadang menabung, kadang tidak. Tergantung sisa penghasilan di simpulan bulan.


Ini bukan habit yang bagus. Tanpa investasi yang rutin, hasil yang terkumpul tidak akan memadai.


Salah satu solusinya yaitu menciptakan proses investasi menjadi otomatis. Tidak perlu diperintahkan, otomatis penghasilan dipotong untuk dana pensiun.


Fasilitas auto-invest menciptakan proses investasi menjadi otomatis dan dipotong dimuka (sebelum kita sempat memakai uang tersebut).


Untuk dapat mengikuti auto-invest ini, Anda tinggal mendaftar ke salah satu bank atau perusahaan sekuritas yang menyediakan Reksadana online. Prosesnya sangat gampang dan cepat.


 disatu sisi harus menafkahi keluarga sendiri √ 5 Langkah Praktis Buat Dana Pensiun, Supaya Tidak Membebani Anak Nantinya


#3 Mencicil Properti Sejak Muda


Saya menyesal tidak membeli properti semenjak usia muda. Waktu masih usia dibawah 30 tahun.


Ada beberapa alasan kenapa mempunyai properti semenjak dini itu penting:



  • Jangka waktu. Cicilan ditentukan oleh tenor pinjaman. Di usia muda, kita dapat mengambil tenor maksimal sehingga cicilan lebih terjangkau.

  • Jangan khawatir soal Uang Muka. Saat ini sudah banyak aktivitas proteksi DP, ibarat cicilan DP ke developer. Meskipun belum punya dananya, Anda dapat mencicil uang muka.

  • Lokasi dan harga. Karena jumlah penduduk yang setiap waktu bertambah, orang butuh daerah tinggal tidak pernah berkurang, alhasil harga properti akan meningkat. The sooner the better.


Untuk investasi jangka panjang, properti elok alasannya nilainya meningkat dan aman.


#4 Jangan Unit Link Untuk Dana Pensiun


Tidak sedikit biro asuransi menjual unit link untuk mempersiapkan dana pensiun. Memang produk ini menarik alasannya memperlihatkan proteksi (jiwa dan kesehatan) sambil dapat menabung untuk pensiun.


Tapi, kami tidak setuju. Beberapa kali sudah pernah kami sampaikan alasannya.


Ini kami jelaskan lagi.


Fungsi asuransi yaitu proteksi, melindungi kita dari resiko meninggal dunia dan kesehatan. Untuk dana pensiun, kita membutuhkan instrumen yang dapat menghasilkan return terbaik semoga terkumpul cukup uang untuk membiayai hidup di masa depan.


Unit link bukan instrumen investasi terbaik. Hasil return unit link tidak akan optimal untuk dana pensiun. Kenapa ?


Pertama, alasannya bukan pure produk investasi, sebagian pembayaran iuran dialokasikan untuk membeli asuransi dan alokasi itu meningkat seiring kenaikkan usia (tiap tahun naik) sehingga porsi uang dari premi yang dialokasi untuk investasi menurun.


Kedua, besarnya potongan biaya dimuka untuk sales agen, sehingga jumlah dana premi yang dapat diinvestasikan menjadi berkurang.


Jika investasi di Reksadana tidak ada potongan biaya agent alasannya Reksadana tidak dijual oleh agent.


Ketiga, setiap kali melaksanakan penambahan investasi (top up) ke Unit Link, nasabah dikenakan fee pemanis untuk dibayar ke perusahaan asuransi (sebagai perantara). Fee ini tidak dikenakan jikalau nasabah eksklusif investasi ke Reksadana.


Singkatnya, Anda membayar terlalu banyak fee dan biaya di Unit Link, yang menjadikan uang yang akhirnya diinvestasikan menjadi lebih sedikit.


Baca jugaReksadana vs DPLK, Mana yang Terbaik untuk Dana Pensiun


#5 Ikut BPJS Kesehatan


Teman kami bercerita bahwa bapaknya gres saja menjalani operasi jantung bypass di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta. Usia bapaknya 70 tahun.


Operasi menghabiskan biaya Rp 200 juta lebih.


Teman ini curhat, “uang pensiun bapak saya dapat habis untuk membiayai operasi tersebut. Untungnya BPJS Kesehatan meng-cover semua biaya tersebut, sehingga bapak tidak mengeluarkan uang sepeser pun untuk operasi”.


Kita semua maklum bahwa biaya kesehatan yaitu momok bagi orang yang sudah pensiun. Di satu sisi penghasilan dan akomodasi kesehatan sudah berhenti , di sisi lain kebutuhan biaya berobat meningkat seiring usia.


Hidup sehat sedari muda tentu saja yaitu kuncinya. Tetapi, kita butuh back-up lain untuk mengcover biaya kesehatan.


Karena itu, ikut serta dalam aktivitas BJPS Kesehatan is a must. Simply alasannya BPJS mengcover semua biaya secara un-limited.


Tidak ada asuransi kesehatan swasta yang mempunyai limit kesehatan sebesar BPJS Kesehatan. Pernah kami jelaskan BPJS vs Asuransi Kesehatan.


 disatu sisi harus menafkahi keluarga sendiri √ 5 Langkah Praktis Buat Dana Pensiun, Supaya Tidak Membebani Anak Nantinya


Kesimpulan


Semua orang renta ingin anaknya sukses dan bahagia. Komitmen ini tidak usah ditanyakan lagi.


Namun, dalam realitanya, banyak anak sulit hidupnya, menjadi sandwich generation, alasannya kesalahan orang renta yang tidak mempersiapkan dana pensiun dengan baik.


Karena itu, penting buat kita sebagai orang renta mempunyai planning pensiun yang baik, tidak hanya untuk diri kita sendiri, namun menjamin masa depan anak – anak.



Sumber https://duwitmu.com