Memiliki perlindungan kesehatan yang memadai hingga usia bau tanah jadi keinginan banyak orang. Namun, tantangannya yaitu bagaimana punya asuransi kesehatan yang bisa mengcover hingga bau tanah tanpa perlu terus membayar premi hingga tua.
Memasuki usia pensiun bisa menjadi berkah tetapi juga musibah. Salah satu tantangan terberat yaitu mengelola biaya kesehatan.
Kita semua maklum bahwa ketika memasuki usia bau tanah maka kebutuhan biaya kesehatan meningkat.
Saat masih usia produktif, masih bekerja, Anda tidak ambil pusing alasannya ada kantor daerah Anda bekerja yang menyediakan kemudahan penggantian biaya rumah sakit.
Bagaimana sesudah pensiun ?
Mengandalkan dana pensiun bisa menjadi opsi. Meskipun, jikalau melihat besarnya biaya tagihan rumah sakit di usia tua, Anda membutuhkan dana pensiun yang tidak sedikit supaya kondusif secara keuangan.
BPJS Kesehatan ? Itu bisa jadi solusi lain.
Tapi kita semua maklum, meskipun iurannya sangat terjangkau, kualitas jaminan kesehatan nasional ini kerap kali belum sesuai harapan. Sementara, ketika sakit, kita niscaya mengharapkan layanan yang terbaik.
Ada alternatif lain, yaitu Asuransi Kesehatan alasannya bisa memperlihatkan kualitas layanan, dan kemudahan yang jauh lebih baik dari BPJS.
Hanya saja, mempunyai asuransi kesehatan di masa bau tanah punya tantangan tersendiri.
Pertama, premi asuransi meningkat tajam ketika memasuki usia tua. Lonjakan premi yang akan sangat signifikan tentu saja memberatkan Anda yang nanti sudah tidak terima penghasilan rutin ketika pensiun.
Di ketika kemampuan keuangan terbatas alasannya sudah tidak bekerja lagi, Anda justru harus membayar premi asuransi yang jumlahnya meningkat.
Kedua, perusahaan asuransi membatasi usia masuk akseptor asuransi kesehatan. Pembatasan ini menciptakan Anda yang gres akan bergabung ketika masa pensiun akan kesulitan untuk diterima.
Bagaimana menghadapi ini?
Pilihan Produk Asuransi Kesehatan
Saya menemukan salah satu produk asuransi kesehatan yang bisa mengatasi problem tersebut.
Produk ini dikeluarkan oleh Manulife.
Cara bekerjanya yaitu Anda membayar premi asuransi secara flat (tidak berubah) selama 10 tahun (atau bisa 5 tahun dan 20 tahun – tergantung pilihan) dan untuk itu Anda mendapat perlindungan asuransi kesehatan hingga usia 80 tahun.
Dengan demikian, Anda tidak perlu membayar premi hingga pensiun. Anda bisa membayar ketika masih bekerja untuk bisa menikmati perlindungan kesehatan hingga usia tua.
Bukankah itu, yang Anda cari ?
Asuransi Kesehatan Usia 80 Tahun, Bayar Premi 10 Tahun
Agar lebih jelas, saya menghitung berapa premi dan bagaimana manfaat tunjangan kesehatan yang di sanggup kan.
Case ini saya ambil dari seorang pembaca blog yang mengirimkan email dan meminta saran asuransi kesehatan untuk masa pensiun beliau.
Peserta: Wanita usia 34 tahun, tidak merokok, tinggal di jakarta yang membutuhkan asuransi kesehatan untuk dirinya sendiri.
Pembayaran premi Rp 12.754.200/tahun tetap selama 10 tahun.
Setelah 10 tahun, pembayaran premi stop namun manfaat asuransi kesehatan masih terus mengcover hingga usia dia mencapai 80 tahun.
Untuk lebih jelas, saya cuplikan anjuran asuransi kesehatan yang Anda bisa lihat di
- point (1) bawah masa pembayaran 10 tahun
- point (2) masa tunjangan asuransi kesehatan selama 46 tahun (sampai usia 80 tahun).
sumber: Asuransi Manulife
Apa saja manfaat asuransi kesehatan ini ?
Bisa Anda lihat di cuplikan manfaat dibawah ini, yaitu:
- Asuransi kesehatan cashless (dengan kartu) dengan kelas kamar 800 ribu.
- Setiap rawat inap di rumah sakit, penggantian biaya obat & laboratorium Rp 16 juta
- Terdapat penggantian rawat jalan untuk perawatn kanker dan basuh darah
- Asuransi kesehatan ini tidak menetapkan batasan limit tahunan.
sumber: Asuransi Manulife
Maksudnya tanpa limit tahunan?
Selama ini, asuransi kesehatan memperlihatkan batasan jumlah maksimum yang bisa diklaim dalam 1 tahun. Dalam asuransi kesehatan ini tidak, akseptor bisa mengklaim berapa pun nilainya dalam 1 tahun.
Hal yang Perlu Diperhatikan
Ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan ketika akan mengambil kegiatan ini.
#1 Preminya Sedikit Lebih Mahal
Jika dibandingkan dengan asuransi term life, premi asuransi kesehatan ini lebih mahal. Tetapi, ini yang perlu diperhatikan, premi asuransi term life akan meningkat sangat tinggi di tahun ke 21 dan seterusnya.
Premi asuransi term life hanya flat selama masa kontrak, yaitu periode 20 tahun. Setelah masa kontrak selesai, premi akan meningkat.
#2 Batasan Usia Masuk
Ada ketentuan maksimum usia masuk untuk asuransi kesehatan. Kondisi ini yang perlu diperhatikan oleh calon peserta.
Asuransi kesehatan menetapkan batas usia 65 tahun. Diatas itu registrasi tidak akan diterima.
Masalah Pilihan
Mungkin pertanyaannya, “kalau begitu berarti saya harus bergabung masuk semenjak awal sebelum mencapai usia bau tanah tersebut ? Bagaimana dengan saya yang kini sehat – sehat saja”
Dalam mempersiapkan dana kesehatan untuk usia tua, Anda punya dua opsi:
Pertama, menabung semenjak muda dengan menyisihkan dana khusus (dliuar dana pensiun) untuk membiayai biaya kesehatan. Dengan dana ini, meskipun nantinya tidak punya asuransi kesehatan, Anda tidak problem alasannya sudah ada dana talangan yang siap memenuhi kebutuhan biaya kesehatan.
Namun, tidak semua orang mempunyai kedisiplinan dalam mengelola dana keuangan. Apalagi, persiapan dana kesehatan ini harus Anda lakukan jauh jauh hari supaya jumlahnya cukup.
Kedua, supaya tidak merepotkan, Anda ikut kegiatan asuransi kesehatan ketika masih bekerja dan punya penghasilan. Memang jikalau dipikir – pikir ngapain membayar premi asuransi ketika masih sehat.
Tapi, ini Anda membeli masa depan.
Karena dengan membayar selama 10 tahun, Anda bisa menikmati perlindungan biaya asuransi kesehatan hingga usia 80 tahun.
Kesimpulan
Perkembangan produk asuransi kesehatan sudah semakin baik. Sudah ada produk yang bisa memenuhi kebutuhan perlindungan biaya kesehatan di masa tua.
Problem bahwa harus membayar premi yang cukup mahal ketika sudah pensiun, bisa diatasi dengan mengambil produk asuransi yang memperlihatkan tunjangan hingga bau tanah tetapi pembayaran premi dilakukan hanya dalam beberapa tahun saja.
Sumber https://duwitmu.com