Friday, June 2, 2017

√ Jenis-Jenis Segmentasi Siaran Radio

Jenis-jenis segmentasi siaran radio – Layaknya menyerupai media televisi. Media radio juga memiliki beberapa jenis atau genre, dan ciri khasnya masing-masing. Bisa jadi ciri khas pada radio ini yang membuatnya jadi semakin digandrungi. Lalu apa saja sih jenis-jenis radio yang ada di Indonesia. Berikut aku paparkan jenis-jenis radio di Indonesia.


Jenis-jenis segmentasi siaran radio


Radio Anak Muda


Radio dengan segmen anak muda, outomatis paling banyak disimak oleh para anak muda. Siapa bersama-sama yang disebut anak muda itu ? Lalu apa saja ciri radio anak muda ini.


Radio yang memiliki sekmentasi ke anak muda sebetulnya sangat banyak. Beberapa diantarannya ada radio OZ Fm, Radio Prambors, Radio Mustang, Kisi FM Radio, Hard Rock Radio, dan Debest Radio merupakan salah satu radio yang berada pada segmentasi anak muda kekinian.


Sesuai dengan cirinya sebagai radio anak muda. Segmentasi radio dengan jenis ini ialah yang berumur 15-25 tahun. Biasannya, radio anak muda kerap kali menyuguhkan acara-acara berformat kekinian. Misalnya kegiatan curhat remaja, ngulik life style, hingga kehidupan seputar cinta monyet.


Baca juga: Karakter Berita Radio


Radio Dewasa


Disebut radio cukup umur alasannya musik yang diputar dan kegiatan acara yang disajikan layak dikonsumsi orang dewasa. Misalnya saja pemutaran lagu-lagu sekitar tahun 60-90 an, pemutaran lagu-lagu tersebut menjadi ciri khas dari tayangan radio dewasa.


Program kegiatan radio-radio cukup umur juga seputar kasus ekonomi, politik, problem keluarga. Beberapa radio yang telah usang dikenal menyediakan konten-konten yang agak cukup umur salah satunya ialah Radio Ramako FM, Radio Kayumanis, Radio Sonora, Radio Kis FM, hingga Radio Delta ini dikenal sebagai salah satu dari sekian ribu radio-radio cukup umur yang sudah cukup terkenal.


Beberapa nama tenar, penyiar radio-radio cukup umur banyak di dominasi oleh angkatan tua. Salah satunya ada Dokter Lula Kamal, Syahnaz Haque, Dewi Huges, hingga Imam Prasodjo merupakan salah satu dari sekian banyak penyiar radio beken.


Intinya. Para penyiar radio cukup umur dituntut semoga dapat paham betul, dengan permasalahan sosial-politik-ekonomi yang ada di Indonesia. Radio cukup umur memakai gaya siaran formal, tapi tetap santai dan sopan.


Radio Religi


Kini sudah banyak stasiun radio yang bercirikan pada pemahaman agama tertentu. Beberapa radio yang mengidentifikasikan dirinya sebagai radio religi cukup banyak.


Salah satunya ada Radio Dakta, Radio Attahiriyah, Radio MQ FM, hingga yang bercorak kekristenan menyerupai Radio Pelita Kasih.


 Media radio juga memiliki beberapa jenis atau genre √ Jenis-Jenis Segmentasi Siaran Radio

Contoh tampilan website radio religi dari nahdlatul ulama yang juga mensupport live streaming


Acara-acara yang ada di Radio Religi biasannya seputar study keagamaan, obrolan keagamaan, hingga format musik yang menyuguhkan lagu-lagu timur tengah.


Baca juga: Teknik Penyiaran Radio Bagi Pemula


Radio Berita


Dikatakan radio isu alasannya content acaranya 80 persen didominasi berita. Salah satu pola dari sekian banyak radio isu ada Radio Elshinta, Radio RRI, dan Radio Trijaya.


Gaya siaran di radio isu sama menyerupai siaran di TV Berita. Ada laporan, pemberitaan yang dibacakan oleh penyiar. Pemutaran musik hanya sekedar selingan saja, biasanya tidak lebih dari 2 hingga 4 lagu saja.


Radio Dangdut


Namanya saja radio dangdut. Sudah niscaya isi lagu yang diputar banyak yang bergenre dangdut.


Salah satu radio yang konsisten hanya berada di jalur musik dangdut salah satunya dapat ditemui pada Radio Cosmo. Agar kesan dangdut, dan merakyat. Gaya siaran radio dangdut sengaja dibentuk ceplas-ceplos.


Selain Radio Cosmo. Ada juga radio khusus ke dunia dangdut lainnya. Salah satunya Radio Swara, Radio Elganga, hingga Radio Antasalam. Ciri khas lain dari radio dangdut ialah penggunaan bahasa-bahasa berlogat ke daerahan.


Nah, bila Anda masih resah terkait jenis-jenis segmentasi siaran radio di atas, dapat tulis di kotak komentar di bawah ini.



Sumber https://www.siswapedia.com