Memahami Jenis-Jenis Wawancara atau Macam-Macam Wawancara Untuk Menghasilkan Produk Jurnalistik
Untuk menciptakan karya dalam bentuk produk jurnalistik. Wawancara merupakan satu tahapan yang tak boleh dilewatkan. Wawancara ini sangat penting, tujuan dari acara wawancara ini tak lain untuk mendapatkan sumber data konten jurnalistik yang valid.
Dalam acara wawancara, terdapat beberapa jenis dan teknik wawancara. Jenis-jenis wawancara ini bisa diubahsuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Lalu menyerupai apa jenis-jenis wawancara yang ada sebuah media cetak atau media audio-visual. Berikut saya paparkan beberapa jenis-jenis wawancara.
Wawancara Dengan Janji Terlebih Dahulu
Wawancara dengan kesepakatan terlebih dahulu sering juga disebut interview by apoitment. Dalam jenis wawancara ini yang terpenting ialah melaksanakan persiapan matang terlebih dahulu, menyerupai mencari tahu latar belakang dari orang yang akan diwawancarai. Selain itu, pokok-pokok yang akan diwawancarai juga harus dipahami dengan matang.
Apabila sudah menciptakan janji, maka tepatilah kesepakatan Anda. Jika ada keterlambatan karena ada urusan lain, Anda harus memberitahu hambatan tersebut via telephone.
Wawancara Langsung
Dalam wawancara yang disiarkan secara langsung. Bagian yang terpenting sanggup direkam untuk dipakai kelak sebagai ilustrasi audio yang aktual.
Wawancara pribadi akan lebih menghidupkan menu sebuah gosip atau informasi, karena pendengar sanggup mendapatkan pribadi informasi dari narasumber. Wawancara pribadi ini sendiri sanggup menambah aspek human interest.
Wawancara di Tempat Kejadian
Wawancara di daerah kejadian ini sering pula disebut sebagai on the spot interview. Cara wawancara menyerupai ini biasanya dilakukan dikala sedang ada kejadian kecelakaan besar atau ada peristiwa alam.
Saat kalian melaksanakan teknik wawancara ini, bersifatlah sopan dengan narasumber yang kalian sedang diwawancarai, hal ini bertujuan semoga semua informasi penting bisa didapatkan dari narasumber tersebut.
Biasanya, subjek yang diwawancarai ialah orang-orang penting yang berada di daerah tersebut. Orang-orang penting ini bisa kepala desa setempat, atau RT setempat.
Misalnya dikala terjadi kejadian pengeboman gereja di Surabaya. Saat itu yang diwawancarai secara pribadi ialah RT dimana tersangka utama Dita Oepriyanto tinggal.
Wawancara Melalui Telephone
Wawancara ini bukan wawancara utama. Artinya, wawancara ini dipakai pada waktu yang darurat saja. Hal ini disebabkan karena rendahnya jenis wawancara yang didapat kalau memakai layanan via telephone.
Penggunaan telephone sebagai media wawancara biasanya untuk menjaga aktualitas. Media telephone diketahui lebih gampang untuk mewawancarai narasumber dengan cepat.
Hanya saja sebelum memakai media wawancara melalui telephone, ada beberapa yang harus dipersiapkan dahulu. Wawancara dengan teknik ini memerlukan persiapan daftar pertanyaan.
Jumpa Pers
Jumpa pers sering pula disebut dengan wawancara jenis news coman. Wawancara jenis ini biasanya bersifat rombongan. Artinya, ada banyak pewartawan yang mewawancarai satu narasumber atau lebih dengan durasi yang bersamaan.
Sebelum ikut serta dalam wawancara narasumber model menyerupai ini. Pastikanlah kalian sudah menciptakan daftar pertanyaannya terlebih dahulu semenjak awal. Pertanyaan yang diajukan harus berkualitas, dan harus berbeda dengan pertanyaan pewawancara lain. Jika pertanyaannya tidak berkualitas, maka narasumber enggan untuk menjawabnya.
Wawancara Orang Awam
Wawancara orang awam ini sering disebut pula dengan istilah vox pops. Dalam buku berjudul Kiat Menulis Berita, karya Hasan Asy’ari Oramahi, hambatan yang dihadapi dalam wawancara ini yaitu keawaman para narasumber yang bisa saja menjawab pertanyaan dengan asal-asalan di luar kemampuannya.
Hal ini karena subjek yang diwawancarai ialah orang-orang yang ditemui di pasar, stasiun, pelabuhan, terminal, dan daerah keramaian lainya. Kendatipun subyek yang diwawancarai ialah orang awam, Anda harus berilmu pilah-pilih mana narasumber yang sekiranya mempunyai tanggapan cerdas.
Baca juga: Merencanakan dan mempersiapkan wawancara
Sumber https://www.siswapedia.com