Apa Sajakah Kelemahan dan Kelebihan Pemakaian Singkatan Dalam Media Online itu?
Kelemahan dan Kelebihan Pemakaian Singkatan Dalam Media Online – Dewasa ini banyak media-media lokal banyak menggunakan bahasa-bahasa singkatan pada salah satu artikelnya. Kemunculan singkatan dan singkatan pada media-media lokal nasional ini bekerjsama tidak berjalan dengan sendirinya. Tapi sudah menjadi kebutuhan dan realitas di zaman modern ini.
Di periode sekarang, bahasa memang sudah mulai dipersingkat-singkat penggunaanya. Tidak hanya sekedar hal-hal dasar saja ibarat kata Polres yang merupakan kependekan dari Polisi Resort. Tapi kini penggunaan singkatan atau singkatan lebih luas lagi kepada hal-hal yang tak prinsipil.
Makannya sering kita temui singkatan dan singkatan yang tidak sesuai dengan konvensi bahasa. Misalnya saja singkatan TGB untuk Tuan Guru Bajang. Atau singkatan Pelakor untuk singkatan dari perebut laki orang merupakan satu dari pemendakan kata yang bekerjsama kurang pas digunakan pada media terverifikasi Dewan Pers.
Perbeedan Antara Singkatan dan Akronim
Singkatan dan singkatan itu bekerjsama tak sama. Akronim dan singkatan mempunyai konsep yang berbeda. Mengutip buku berjudul Pembinaan Bahasa Indonesia, Abdul Chaer. Akronim merupakan pemendekan dari sebuah kata yang membentuk abjad vokal hidup.
Akronim juga merupakan satuan lingual yang secara kepenulisannya tidak ditulis dengan abjad balok. Hanya di awal saja sebuah kata ditulis abjad besar.
Contoh dari singkatan salah satunya ialah : Kemenkes, Kemendikbud, Polri, Kepres, Perpu, dlsb. Kalau kita lihat dari contoh-contoh di atas. Kita sanggup mengambil kesimpulan bahwa pembuatan singkatan itu harus sesui dengan konvensi bahasa.
Artinya istilah Abri, Polri, Kepres itu boleh digunakan jikalau sudah masuk dalam lema di kamus. Sehingga singkatan “Baper” untuk bawa perasaan, ini bekerjsama tidak cocok sekali dimasukan ke goresan pena media terverifikasi Dewan Pers sebab belum sesuai dengan kovensi bahasa itu sendiri.
Sedangkan singkatan. Singkatan ini pemendekan bahasa yang tidak memproduksi fonem dalam betuk abjad hidup. Misalnya KTP (Kartu Tanda Penduduk ), STNK ( Surat Tanda Naik Kendaraan Bermotor ), dll. Penulisan singkatan ini semua huruf-hurufnya ditulis abjad besar, kecuali untuk penulisan singkatan yang masih menginduk pada satu kalimat tunggal, misal kata MTs ( Madrasah Tsanawiyah). Di media-media, singakatan yang belum terumus dalam lema KBBI banyak digunakan. Misalnya singkatan TGB, untuk Tuan Guru Bajang.
Kelemahan dan Kelebihan Pemakain Singkatan yang Belum Populer Untuk Tulisan di Media
Ada beberapa kelebihan dan kelemahan digunakannya singkatan yang belum populer. Berikut beberapa diantaranya.
Pertama, kelemahan yang pertama, pemakaian singkatan yang belum terkenal dan tidak terdaftar di lema KKBI ini akan menyulitkan para pembaca abnormal atau orang bule. Misalnya kata TGB, untuk penyebutan Tuan Guru Bajang. Orang bule tak akan sanggup mengetahui artinya apa, sebab kata tersebut tidak terdapat pada lema.
Kedua, kelemahan kedua, pemakian singkatan yang belum terkenal ini akan menciptakan orang salah persepsi, jikalau sudah ada singkatan yang sama atau bersimilar dengan singkatan lain sebelumnya. Misalnya singkatan KRS (Kartu Rencana Studi ) sanggup saja bertabrakan maknanya jikalau KRS yang mau ditulis oleh media untuk KRS (Kartu Rumah Sejahterah). Di sini kita melihat, bahwa penggunaan singkatan pada media sanggup menjadikan miss persepsi.
Manfaat Singkatan dalam Media
Kendati demikian, singkatan ternyata ada keuntungannya juga. Berikut beberapa manfaat dari singkatan.
Pertama, dengan pemakaian singkatan. Media sanggup menembak keyword di search engine lebih banyak. Hal ini sanggup kita lihat contohnya pada blog-blog dengan nice teknologi.
Blog yang dalam review gamenya menyertakan singkatan COC (untuk penyebutan Clash of Clans ) atau AOE ( Age of Empire ) lebih banyak menangkap trafik, daripada blog lain yang tidak memainkan singkatan sama sekali.
Kedua, dengan pemakaian singkatan sanggup mempersingkat karakter dan border layout pada media koran atau media cetak. Seperti yang kita ketahui bahwa media cetak berupa koran/majalah mempunyai garis linelanding yang terbatas.
Bagaimana ihwal artikel berjudul Kelemahan dan Kelebihan Pemakaian Singkatan Dalam Media Online di atas? bila ada pertanyaan sanggup tulis di kotak komentar di bawah ini.
Sumber https://www.siswapedia.com