Banyak yang berpikir sehabis ikut BPJS Kesehatan, tidak perlu lagi Asuransi Penyakit Kritis. Pemahaman yang keliru. Keduanya punya fungsi berbeda, perhiasan satu dengan yang lain.
Kehadiran BPJS Kesehatan terang sangat membantu. Tetapi, ada resiko jawaban penyakit yang tidak ditanggung oleh BPSJ ?
Saya sudah sering mendengar kesaksian dari orang tua, saudara, anak atau keluarga yang sangat terbantu oleh BPJS Kesehatan. Tagihan rumah sakit yang jumlahnya puluhan atau bahkan ratusan juta semuanya ditanggung oleh BPJS tanpa akseptor perlu keluar uang sepeser pun.
Kenapa Asuransi Penyakit Kritis
Boleh dikatakan limitnya BPJS itu hampir un-limited. Jadi, kenapa masih perlu Asuransi Penyakit Kritis ?
BPJS Tidak Menanggung Resiko Ini
Tapi, ada resiko yang tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Resiko yang implikasinya cukup serius buat kita.
Apa itu ?
Sebelum menjawab, aku ingin kita membayangkan situasi ketika kita sakit. Misalkan, menderita sakit yang cukup serius, menyerupai kanker stadium lanjut.
Dalam keadaan sakit menyerupai itu, sudah niscaya BPJS Kesehatan atau Asuransi Kesehatan akan membantu menanggung biaya kesehatan. Jadi, boleh dikatakan biaya rumah sakit aman.
Lalu Ini pertanyaan pentingnya. Saat sakit parah, apakah kita masih dapat bekerja atau tidak.
Kenyataan yang pahit ialah kemungkinan daerah bekerja akan memberhentikan karyawan yang sudah usang tidak masuk kerja (karena alasan apapun). Biasanya akan diberikan derma pesangon.
Kalau lalu kita terpaksa berhenti bekerja, siapa yang akan menanggung biaya hidup keluarga ? Memang akan ada pesangon, tetapi jumlahnya niscaya terbatas.
Mengandalkan BPJS ?
BPJS atau Asuransi Kesehatan tidak akan mengganti hilangnya penghasilan tersebut sebab mereka hanya mengcover biaya dari rumah sakit. Diluar biaya rumah sakit, mereka tidak akan menanggung.
Dalam kondisi ini, Anda perlu Asuransi Penyakit Kritis.
Asuransi Penyakit Kritis
Asuransi Penyakit Kritis tidak mengganti biaya rumah sakit, tetapi mengganti hilangnya penghasilan kalau Anda tidak dapat bekerja lagi sebab terkena penyakit yang parah, penyakit yang menciptakan Anda dalam kondisi kritis.
Asuransi penyakit kritis ini tetapkan kriteria kondisi kesehatan akseptor yang dianggap cukup kritis jawaban penyakit yang diderita sehingga tidak dapat bekerja lagi. Saat itulah, Uang Pertanggungan akan dibayarkan oleh asuransi.
Dari klarifikasi ini, berdasarkan saya, asuransi penyakit kritis sangat sangat perlu.
Kenapa ?
Coba kini kita bayangkan. Ketika sakit ada asuransi kesehatan yang mengcover, tetapi kita dihentikan lupa bahwa asuransi kesehatan tersebut sebagian besar disediakan oleh kantor daerah kita bekerja.
Bagaimana kalau tidak dapat bekerja lagi jawaban sakit. Kantor mustahil senantiasa membantu, niscaya ada batas nya.
Resiko tersebut ada. Makanya, perlu perlindungan tambahan untuk melindungi kita dari resiko ini.
Bukankah sudah mempunyai asuransi jiwa.
Asuransi jiwa melindungi jawaban resiko kematian. Asuransi jiwa membayar kalau akseptor meninggal dunia.
Jadi, asuransi jiwa dan asuransi kesehatan mempunyai fungsi yang berbeda dengan asuransi penyakit kritis. Ketiganya saling melengkapi, bukan menggantikan.
Kesimpulan
Rencana keuangan keluarga yang sehat ialah yang mempunyai perlindungan memadai untuk segala kemungkinan resiko.
Asuransi penyakit kritis mempunyai fungsi yg berbeda dengan asuransi kesehatan. Karena itu jenis asuransi ini diperlukan, meskipun sudah punya BPJS Kesehatan.
Sumber https://duwitmu.com