Friday, June 30, 2017

√ Makalah Lipid

PENDAHULUAN
Lipid yaitu nama suatu golongan senyawa organik yang mencakup sejumlah senyawa yang terdapat di alam yang semuanya sanggup larut dalam pelarut-pelarut organik tetapi sukar larut atau tidak larut dalam air. Pelarut organik yang dimaksud yaitu pelarut organik nonpolar, menyerupai benzen, pentana,dietil eter,dan karbon tetraklorida.Dengan pelarut-pelarut tersebut lipid sanggup diekstraksi dari sel dan jaringan flora ataupun hewan.
Lipid kompleks mencakup subkelompok-kelompok yang gampang terhidrolisis menjadi zat-zat penyusun yang lebih sederhana, yaitu lilin (waxes) dan gliserida.
Komponen-komponen adonan lipid sanggup difraksionasi lebih lanjut dengan memakai perbedaan kelarutannya didalam aneka macam pelarut organik. Sebagai contoh; fosfolipid sanggup dipisahkan dari sterol dan lemak netral atas dasar ketidaklarutannya di dalam aseton.
Suatu reaksi yang sangat berkhasiat untuk fraksionasi lipid, yaitu reaksi penyabunan. Alkali menghidrolisa lipid kompleks dan menghasilkan sabun dari komponen-komponen yang mengandung asam-asam lemak yang sanggup diesterkan.



PEMBAHASAN
Lipid secara Umum
Lipid merujuk pada sekelompok besar molekul-molekul alam yang terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen meliputi asam lemakmalamsterolvitamin-vitamin yang larut di dalam lemak, monogliserida,digliseridafosfolipidglikolipidterpenoid (termasuk di dalamnya getah dan steroid) dan lain-lain.
Fungsi Lipid
Fungsi lipid yaitu sebagai berikut :
1.      Lipid yaitu sebagai sumber energi metabolik yang sangat penting dalam pembentukkan ATP. Lipid yaitu kelompok nutrien yang sangat kaya energi. Perbandingan nilai energi lipid dengan zat-zat gizi yaitu sebagai berikut :
Lipid 9,5 kkal/g
Protein 5,6 kkal/g
Karbohidrat 4,1 kkal/g
Berdasarkan hal tersebut, lipid sanggup dipakai sebagai pengganti protein yang sangat berharga untuk pertumbuhan, alasannya yaitu dalam keadaan tertentu, trigliserida (fat dan oil) sanggup diubah menjadi asam lemak bebas sebagai materi bakar untuk menghasilkan energi metabolik dalam otot ternak, khususnya unggas dan monogastrik.
2.      Lipid yaitu komponen esensial dalam membran sel dan membran sub sel. Lipid yang termasuk dalam kelompok ini yaitu asam lemak polyunsaturated/PUFA yang mengandung fosfolipid dan ester sterol.
3.      Lipid sanggup berkhasiat sebagai penyerap dan pembawa vitamin A, D, E dan K.
4.      Lipid yaitu sebagai sumber asam lemak esensial, yang bersifat sebagai pemelihara dan integritas membran sel, mengoptimalkan transpor lipid (karena keterbatasan fosfolipid sebagai biro pengemulsi).
5.      Sebagai prekursor hormon-hormon sec menyerupai prostagtandin hormon endrogen, estrogen.
6.      Lipid berfungsi sebagai pelindung organ badan yang vital.
7.      Lipid sebagai sumber steroid, yang sifatnya meningkatkan fungsi-fungsi biologis yang penting Contoh : Sterol (kolesterol) dilibatkan dalam sistem pemeliharaan membran, untuk transpor lipid dan sebagai prekursor vitamin D3 asam empedu dan, adrenal dan kortikosteroid).
8.      Dari aspek teknologi makanan, lipid bertindak sebagai pelicin masakan yang berbentuk pellet, sebagai zat yang mereduksi kotoran dalam masakan dan berperan dalam kelezatan makanan.
Sifat Fisika dan Kimia
Sifat-sifat fisika lemak yaitu tidak berwarna, tidak berbau dan tidak ada rasa; berat jenis lebih besar dari air, tidak gampang larut dalam air, untuk ekstraksi minyak eteris pada pembuatan parfum.  Sedangkan sifat kimianya yaitu sanggup terjadirancidity (tengik); dihidrolisa oleh pemanasan tinggi; hidrogensi minyak; transesterifikasi.
Lemak berkarakteristik sebagai biomolekul organik yang tidak larut atau sedikit larut dalam air dan sanggup diekstrasi dengan pelarut non-polar menyerupai chloroform, eter, benzene, heksana, aseton dan alcohol panas. Di masa lalu, lemak bukan merupakan subjek yang menarik untuk riset biokimia. Karena kesukarannya dalam meneliti senyawa yang tidak larut dalam air dan berfungsi sebagai cadangan energi dan komponen struktural dari membran, lemak dianggap tidak mempunyai peranan metabolik bermacam-macam menyerupai yang dimiliki biomolekul lain, contohnya karbohidrat dan asam amino.
Namun, remaja ini, riset lemak merupakan subjek yang paling menawan dari riset biokimia, khususnya dalam penelitian molekular mengenai membran. Pernah diduga sebagai struktur lembam (inert), remaja ini membran dikenal secara fungsional sebagai dinamik dan suatu pengertian molekular dari fungsi selularnya merupakan kunci untuk menjelaskan aneka macam komponen biologi yang penting, contohnya, sistem transport aktif dan respon selular terhadap rangsang luar. Jaringan bawah kulit di sekitar perut, jaringan lemak sekitar ginjal mengandung banyak lipid terutama lemak kira-kira sekitar 90%, dalam jaringan otak atau dalam telur terdapat lipid kira-kira sebesar 7,5-30% .
Suatu asam lemak merupakan suatu rantai hodrokarbon dengan suatu deretan karboksil terminal, telah diidentifikasi lebih dari 70 asam lemak yang tersedia di alam. Walaupun asam lemak berantai pendek, contohnya, asam lemak berantai empat-atau enam- yaitu lazim ditemukan, namun triasilgliserolutama ditemukan pada tumbuh-tumbuhan mempunyai asam lemak dengan jumlah atom karbon genap, dengan panjang 14 sampai 22 karbon. Asam lemak jenuh tidak mengandung ikatan ganda C=C dalam strukturnya, sementara asam lemak tidak jenuh mempunyai satu atau lebih ikatan ganda, yang kadang kala berada dalam konfigurasi geometris cis. Asam lemak tidak jenuh paling melimpah mempunyai satu atau dua ikatan ganda (masing-masing, asam lemak monoenoat dan dienoat); namun, asam lemak olefinik dengan tiga (trienoat) dan empat (tetraenoat) ikatan ganda juga ditemukan secara alamiah.
Asam Lemak Jenuh dan Asam Lemak Tak Jenuh
1.      Asam lemak jenuh
Asam lemak jenuh merupakan asam lemak yang mengandung ikatan tunggal pada rantai hidrokarbonnya
. Asam lemak jenuh mempunyai rantai zig-zig yang sanggup cocok satu sama lain, sehingga gaya tarik vanderwalls tinggi, sehingga biasanya berwujud padat. Misalnya,
Asam butirat, CH3(CH2)2CO2H
Asam palmitat, CH3(CH2)14CO2H dan
Asam stearat, CH3(CH2)16CO2H 
2.      Asam lemak tidak jenuh
Asam lemak tak jenuh merupakan asam lemak yang mengandung satu ikatan rangkap pada rantai hidrokarbonnya . asam lemak dengan lebih dari satu ikatan dua tidak lazim,terutama terdapat pada minyak nabati,minyak ini disebut poliunsaturat. Trigliserida tak jenuh ganda (poliunsaturat) cenderung berbentuk minyak sedangkan trigliserida jenuh cenderung berbentuk lemak. Misalnya,
CH3(CH2)5CH=CH(CH2)7CO2H (asam palmitoleat)
CH3(CH2)7CH=CH(CH2) 7CO2H (asam oleat)
CH3(CH2)4CH=CHCH2CH=CH(CH2)7CO2H (asam linoleat)
CH3CH2CH=CHCH2CH=CHCH2=CH(CH2) 7CO2H (asam linolenat).
Pada hakekatnya, asam lemak tidak jenuh mempunyai titik lebur yang lebih rendah dibandingkan asam lemak jenuh. Contohnya, asam lemak jenuh C 18 (asam stearat) mempunyai titih didih 70 oC; suatu bentuk monoenoat (asam oleat) melebur pada 13 oC dan suatu bentuk dienoat (asam linoleat) pada -5 oC.
Triasilgliserol tumbuhan (minyak tumbuh-tumbuhan) yaitu cair pada suhu ruang, alasannya yaitu mereka mempunyai proporsi asam lemak tidak jenuh yang lebih besar daripada triasilgliserol hewan (contohnya, lemak babi), yang padat atau semi-padat pada suhu yang sama.
Perbedaan dalam kandungan asam lemak tidak jenuh ini menerima banyak perhatian, alasannya yaitu pengertian bahwa asupan harian yang berlebihan dari asam lemah jenuh dan kolesterol berkaitan dengan terjadinya penyakit jantung.
Sebagai akibatnya, penasehat medis dan gizi menyarankan suatu penurunan dari lemah binatang (dan kolesterol) dalam diet, dengan proporsi yang lebih tinggi dari asupan lemak berupa triasilgliserol yang tinggi dalam asam lemak polyunsaturated, yaitu asam lemak yang mengandung dua atau lebih ikatan ganda).
Lemak merupakan komponen utama dari membrane sistem kehidupan, Dua tipe lemak yang sanggup tersaponifikasi dalam membrane mempunyai suatu deretan fosfat dalam strukturnya dan dengan demikian disebut fosfolipid.
Salah satu jenis mempunyai gliserol sebagai senyawa induk (fosfogliserida) dan yang lain mempunyai sfingosin (sfingolipid). Dua komponen lemak lain yang penting dari membrane yaitu glikolipid yang mengandung karbohidrat dan steroid kolesterol, yang disebut terakhir ini merupakan suatu lemak non-saponifikasi yang berasal dari eukariotik yang ditemukan dalam membrane seluler hewan. 
Klasifikasi Lipid
Senyawa-senyawa yang termasuk lipid sanggup dibagi dalam beberapa golongan. Ada beberapa cara penggolongan yang dikenal. Bloor membagi lipid dalam tiga golongan besar, yaitu:
1.      Lipid sederhana, yaitu ester asam lemak dengan aneka macam alkohol, contohnya lemak atau gliserida dan lilin (waxes).
2.      Lipid gabungan yaitu ester asam lemak yang mempunyai gugus tambahan, contohnya fosfolipid, cerebrosida.
3.      Derivate lipid, yaitu senyawa yang dihasilkan oleh proses hidrolisis lipid, contohnya asam lemak, gliserol dan sterol.
Di samping itu menurut sifat kimianya yang penting, lipid sanggup dibagi dalam dua golongan besar, yaitu lipid yang sanggup disabunkan, yakni yang sanggup dihidrolisis dengan basa, contohnya lemak, dan lipid yang tidak sanggup disabunkan, contohnya steroid.
Lipid menyerupai lilin (wax), lemak, minyak, dan fosfolipid yaitu ester yang kalau dihidrolisis sanggup menghasilkan asam lemak dan senyawa lainnya termasuk alkohol. Steroid tidak mengandunga asam lemak dan tidak sanggup dihidolisis.
Sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99% trigliserida. Trigliserida yaitu suatu ester gliserol. Trigliserida terbentuk dari 3 asam lemak dan gliserol. Apabila terdapat satu asam lemak dalam ikatan dengan gliserol maka dinamakan monogliserida. Fungsi utama Trigliserida yaitu sebagai zat energi. Lemak disimpan di dalam badan dalam bentuk trigliserida. Apabila sel membutuhkan energi, enzim lipase dalam sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh darah. Oleh sel-sel yang membutuhkan komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi, karbondioksida (CO2), dan air (H2O).
Kolesterol yaitu jenis lemak yang paling dikenal oleh masyarakat. Kolesterol merupakan komponen utama pada struktur selaput sel dan merupakan komponen utama sel otak dan saraf. Kolesterol merupakan materi mediator untuk pembentukan sejumlah komponen penting menyerupai vitamin D (untuk membentuk & mempertahankan tulang yang sehat), hormon sec (contohnya Estrogen & Testosteron) dan asam empedu (untuk fungsi pencernaan ).
Reaksi Kimia
Lipid mempunyai reaksi kimia yang khas, antara lain:
1.      Hidrolisis
Hidrolisis lipid menyerupai triasilgliserol sanggup dilakukan secara enzimatik dengan dukungan lipase, menghasilkan asam-asam lemak dan gliserol. Sifat lipase pancreas sanggup dimanfaatkan yang lebih suka memecahkan ikatan ester pada posisi 1 dan 3 daripada posisi 2 dari triasilgliserol.
2.      Penyabunan
Hidrolisis lemak oleh alkali disebut penyabunan. yang dihasilkan yaitu gliserol dan garam alkali asam lemak yang disebut sabun.
3.      Penguraian (kerusakan, ketengikan) lipid
Ketengikan yaitu perubahan kimia yang menjadikan amis dan rasa tidak enak pada lemak. Penyebabnya antara lain auto oksidasi, hidrolisis dan aktivitas bakteri. Oksigen udara dianggap menyerang ikatan rangkap pada asm lemak untuk membentuk ikatan peroksida. Dengan demikian bilangan yodium turun, walaupun sedikit asam lemak bebas dan gliserol dilepaskan. Timbal atau tembaga mengkatalisis ketengikan. Mengasingkan oksigen atau menambah zat antioksidan menghambat proses ketengikan. Radikal-radikal bebas dihasilkan dihasilkan selama pembentukan peroksida, dan ini sanggup merusak jaringan-jaringan jidup kecuali terdapat antioksidan, contohnya tokoferol (vitamin E) yang bereaksi radikal-radikal bebas. 
PENUTUP
Lipid yaitu nama suatu golongan senyawa organik yang mencakup sejumlah senyawa yang terdapat di alam yang semuanya sanggup larut dalam pelarut-pelarut organik tetapi sukar larut atau tidak larut dalam air.
Fungsi lipid yaitu sebagai berikut :
1.      Lipid yaitu sebagai sumber energi metabolik yang sangat penting dalam pembentukkan ATP.
2.      Lipid yaitu komponen esensial dalam membran sel dan membran sub sel.
3.      Lipid sanggup berkhasiat sebagai penyerap dan pembawa vitamin A, D, E dan K.
4.      Lipid yaitu sebagai sumber asam lemak esensial, yang bersifat sebagai pemelihara dan integritas membran sel, mengoptimalkan transpor lipid (karena keterbatasan fosfolipid sebagai biro pengemulsi).
5.      Sebagai prekursor hormon-hormon sec menyerupai prostagtandin hormon endrogen, estrogen.
6.      Lipid berfungsi sebagai pelindung organ badan yang vital.
7.      Lipid sebagai sumber steroid, yang sifatnya meningkatkan fungsi-fungsi biologis yang penting.
8.      Dari aspek teknologi makanan, lipid bertindak sebagai pelicin masakan yang berbentuk pellet.
Sifat-sifat fisika lemak yaitu tidak berwarna, tidak berbau dan tidak ada rasa; berat jenis lebih besar dari air, tidak gampang larut dalam air, untuk ekstraksi minyak eteris pada pembuatan parfum.  Sedangkan sifat kimianya yaitu sanggup terjadirancidity (tengik); dihidrolisa oleh pemanasan tinggi; hidrogensi minyak; transesterifikasi.
Asam lemak jenuh merupakan asam lemak yang mengandung ikatan tunggal pada rantai hidrokarbonnya. Asam lemak tak jenuh merupakan asam lemak yang mengandung satu ikatan rangkap pada rantai hidrokarbonnya.

Klasifikasi Lipid  :
1.      Lipid sederhana, yaitu ester asam lemak dengan aneka macam alkohol, contohnya lemak atau gliserida dan lilin (waxes).
2.      Lipid gabungan yaitu ester asam lemak yang mempunyai gugus tambahan, contohnya fosfolipid, cerebrosida.
3.      Derivate lipid, yaitu senyawa yang dihasilkan oleh proses hidrolisis lipid, contohnya asam lemak, gliserol dan sterol.
Di samping itu menurut sifat kimianya yang penting, lipid sanggup dibagi dalam dua golongan besar, yaitu lipid yang sanggup disabunkan, yakni yang sanggup dihidrolisis dengan basa, contohnya lemak, dan lipid yang tidak sanggup disabunkan, contohnya steroid.
Lipid mempunyai reaksi kimia yang khas, antara lain:
1.      Hidrolisis
Hidrolisis lipid menyerupai triasilgliserol sanggup dilakukan secara enzimatik dengan dukungan lipase, menghasilkan asam-asam lemak dan gliserol. Sifat lipase pancreas sanggup dimanfaatkan yang lebih suka memecahkan ikatan ester pada posisi 1 dan 3 daripada posisi 2 dari triasilgliserol.
2.      Penyabunan
Hidrolisis lemak oleh alkali disebut penyabunan. yang dihasilkan yaitu gliserol dan garam alkali asam lemak yang disebut sabun.
3.      Penguraian (kerusakan, ketengikan) lipid
Ketengikan yaitu perubahan kimia yang menjadikan amis dan rasa tidak enak pada lemak.



Untuk mend0wnl0ad makalah kuliah ini, silahkan Anda menklik link berikut Makalah Lipid
Sumber http://kutukuliah.blogspot.com