Memahami Profil Acara yang Dibawakan
Untuk mengasah pemahaman kalian wacana siaran. Berikut saya berikan satu ilustrasi aktivitas siaran. Silahkan disimak !
Profil Acara
Judul Program : Jalan – Jalan Sore
Jam tayang : 16.00 – 18.00 Wib
Bentuk Acara : Live Show
Target Pendengar : Remaja – Dewasa (13-27 tahun)
Format Acara : Wisata
Air Talent : Energic, Friendly, Funny & Funky
Deskripsi Acara :Menemani pelajar dan orang-orang cukup umur menikmati pemandangan daerah wisata kota-kota.
Jika ada pembawa aktivitas baru, seorang pembawa aktivitas harus mengetahui, dan konsisten dengan format siaran menyerupai yang diuraikan di atas. Konsisten pada profil aktivitas merupakan buku putih aktivitas yang dibawakan. Suasana siaran akan lebih terbangun sesuai dengan impian dan kemampuan dari pendengar.
Dalam hal ini, kiprah seorang pembawa aktivitas bukan hanya sebagai needs and wants dari pendengar saja, tapi harus care dengan ego mereka.
Dalam aktivitas acara tersebut. Pembawa aktivitas harus energik, bisa melucu, dan bersahabat dengan pendengarnya. Karena targetnya ialah para remaja. Maka pembawa aktivitas harus diksi-diksi gaya bahasa-bahasa remaja.
Setelah mengetahui apa yang harus dikerjakan dalam tugasnya sebagai seorang pembawa acara, dimana pembawa aktivitas harus mengetahui bagaimana huruf komunitas pendengarnya.

Gambar. Memahami profil aktivitas yang dibawakan bagi penyiar atau MC merupakan hal yang sangat penting (Foto: KPPN)
Macam-Macam Sifat Pendengar atau Audiens
Berikutnya Saya paparkan sifat-sifat pendengar, supaya kalian bisa mengenali karakter-karakternya.
Personal
Pendengar ialah bersifat personal. Dalam berkomunikasi dengan pendengar seorang penyiar harus beranggapan bahwa pendengar hanya 1 orang, meskipun beribu-ribu orang yang mendengarkan siarannya.
Bicaralah layaknya kepada seorang sobat ( talk to a friend ). Tidak ada orang mendengarkan siaran secara beramai-ramai, berkelompok di satu komunitas secara bersama. Makara seorang perempuan pembawa aktivitas harus menyentuh sisi keegoan mereka. Dalam hal ini targetnya ialah remaja-dewasa.
Heterogen
Pendengar terdiri dari banyak sekali pikiran yang berbeda-beda. Pengalaman yang berbeda, usia tang berbeda, agama yang berbeda dan budaya yang berbeda-beda pula. Seorang pembawa aktivitas harus berpikiran global, dan menempatkan dirinya di khalayak pendengarnya.
Jangan membawa satu habit yang pendengar merasa absurd dengan hal tersebut, alasannya ialah itu bukan budaya mereka.
Pasif
Ini ialah kelompok pendengar yang tidak mau untuk terlibat secara pribadi di aktivitas uang didengarkannya. Mereka hanya mau mendengarkan dan menikmati aktivitas yang disajikan dengan alasan yang berbeda-beda antar individu.
Aktif
Kelompok pendengar aktif ini sanggup menjadi sebuah aset daya tarik sebuah acara, tetapi bisa juga menjadi musuh kesuksesan sebuah acara. Mereka menilai sesuai dengan teladan pikir mereka, kemudian berinteraksi lewat sms atau telepon.
Bebas
Setelah mendengarkan aktivitas acara dari pembawa acara, pendengar bebas memilih whats next… Apa yang akan mereka lakukan selanjutnya. Apakah akan tetap menjadi pendengar pasif, atau aktif. Pendengar semacam ini biasanya tidak terlalu fanatik terhadap satu aktivitas acara.
Lokal
Pendengar yang satu ini lebih tertarik dengan hal-hal yang berbau kedekatan emosional dengan mereka (lokalitas) alasannya ialah mereka merasa menemukan sobat yang cocok untuk bersama dan bisa mengerti diri mereka.
Kritis
Setelah mendengarkan pembawaan aktivitas dalam salah satu program. Pendengar akan kritis dengan hal-hal yang terjadi selama proses siaran. Kata kritis identik dengan sebuah penolakan atau tidak cocokkan pada suatu hal.
Loyal
Pendengar masuk kategori loyal sudah bekerjasama dengan kualitas pembawa acaranya yang berhasil mengambil hati mereka. Mereka akan loyal kepada penyiar pujaannya bahkan akan muncul terus pembelaan-pembelaan kepadanya jikalau pembawa aktivitas dilecehkan.
Ajakan kecil dari seorang penyiar akan sanggup diterima oleh pendengar dan menyebabkan suatu reaksi yang besar dari pendengar, jadi biaskanlah menyapa pendengar dengan sapaan yang akrap. Cara ini dipercaya sanggup memupuk loyalitas yang cukup tinggi.
Sumber https://www.siswapedia.com