Thursday, June 29, 2017

Piramida Penduduk: Pengertian – Macam – Fungsinya

Dalam mempelajari duduk perkara kependudukan tidak terlepas dari istilah antroposfer. Antroposfer merupakan sebuah lingkungan yang juga bab dari bumi di mana daerah tinggal manusia. Tidak heran kalau dalam antroposfer sendiri tidak hanya membahas kependudukan saja namun juga duduk perkara mengenai pemukiman dan lingkungan hidup. Kependudukan berasal dari kata penduduk yang artinya seluruh orang yang mempunyai domisili di wilayah geografis (dalam hal ini di Negara Kesatuan Republik Indonesia) selama 6 bulan atau lebih dan juga bagi mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan namun mempunyai tujuan untuk menetap.


Untuk mengetahui jumlah keseluruhan penduduk di suatu negara, sanggup dilakukan dengan aneka macam cara menyerupai melaksanakan survei, pendaftaran dan sensus penduduk. Untuk sensus penduduk dilakukan secara de jure yaitu pencacahan dilakukan kepada setiap orang yang benar – benar berdiam atau tinggal di negara bersangkutan, dan secara de facto yaitu pencacahan dilakukan kepada setiap orang ketika diadakan sensus berada di dalam negara yang bersangkutan.


Manfaat sensus penduduk tersebut sanggup diketahui jumlah penduduk secara keseluruhan, keadaan pertumbuhan penduduk, mengetahui golongan penduduk berdasarkan jenis kelamin, umur serta kesempatan kerja dan lain sebagainya. Sehingga perlu dilakukan susunan penduduk, alasannya dengan adanya susunan penduduk sanggup mengetahui perubahan – perubahan yang terjadi setiap tahunnya, semoga gampang menciptakan kesimpulan yang nantinya sanggup menjadi dasar kebijakan dan kegiatan – kegiatan pemerintah.


Pengertian Piramida Penduduk


Dalam mempelajari duduk perkara kependudukan tidak terlepas dari istilah antroposfer Piramida Penduduk: Pengertian – Macam – Fungsinya


Piramida penduduk merupakan suatu grafik mengenai susunan penduduk berdasarkan usia pada ketika tertentu yang berbentuk piramida. Piramida penduduk sanggup dikatakan sebagai dua buah diagram batang dimana satu sisi menerangkan jumlah penduduk wanita dan sisi lainnya ialah jumlah penduduk laki – laki, dimana kedua diagram tersebut berada pada interval usia penduduk lima tahunan. Di dalam piramida penduduk, biasa penduduk wanita berada di sisi sebelah kanan dan penduduk laki – laki berada di sisi sebelah kiri.


Selain itu, di dalam piramida penduduk juga terdapat sumbu X atau horizontal dan sumbu Y atau vertikal. Sumbu horizontal menggambarkan jumlah penduduk dalam skala tertentu sedangkan sumbu vertikal berupa usia penduduk dari 0 sampai 65 tahun lebih dengan interval 1 atau 5 tahun. Bentuk piramida penduduk yang berbeda di tiap – tiap negara, hal ini tergantung dari jumlah penduduk, jenis kelamin dan juga usia penduduk di negara tersebut.


Tingkatan penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin sanggup dengan gampang digambarkan atau ditunjukan berdasarkan data – data dan juga fakta yang terdapat di piramida penduduk. Pada piramida penduduk sanggup memuat atau mengelompokan berdasarkan biologis (jenis kelamin dan usia), tingkat pendidikan, pekerjaan atau mata pencaharian, pendapatan, dan status pernikahan. Dari piramida penduduk juga, sanggup diketahui tingkat usia produktif dari wilayah ataupun negara yang bersangkutan.


Macam – macam Piramida Penduduk


1. Piramida Penduduk Muda (Expansive)


Dalam mempelajari duduk perkara kependudukan tidak terlepas dari istilah antroposfer Piramida Penduduk: Pengertian – Macam – Fungsinya


Piramida ini hanya terjadi di suatu wilayah atau negara yang mempunyai jumlah angka kelahiran lebih tinggi daripada angka kematian. Dengan kata lain, wilayah tersebut mempunyai pertumbuhan jumlah penduduk lebih cepat. Gambar bentuk piramida ini yaitu berbentuk kerucut yang mempunyai ganjal cukup lebar dengan puncak agak meruncing.


Bentuk diagram digambarkan menyerupai dengan berdiri limas. Piramida ini sanggup menjadi ciri bahwa sebagian besar penduduk berada pada kategori umur muda. Sederhananya kalau di suatu wilayah mempunyai angka selesai hidup lebih rendah dan angka kelahiran lebih tinggi, maka banyak penduduk yang berusia muda. Bentuk piramida ini sanggup ditemukan di negara berkembang menyerupai Indonesia, Thailand, Malaysia dan lain sebagainya.


Ciri – ciri piramida penduduk muda atau expansive yaitu:



  • Angka kelahiran sangat tinggi dibandingkan angka kematian.

  • Jumlah penduduk usia muda (0 tahun – 19 tahun) sangat besar dan usia bau tanah sedikit jumlahnya.

  • Pertumbuhan penduduk tinggi.

  • Sebagian besar berada dikategori penduduk muda.

  • Terdapat di negara – negara berkembang.

  • Kelompok usia bau tanah sedikit.


2. Piramida Penduduk Stasioner (Granat)


Dalam mempelajari duduk perkara kependudukan tidak terlepas dari istilah antroposfer Piramida Penduduk: Pengertian – Macam – Fungsinya


Piramida ini menerangkan tingkat atau jumlah kelahiran hampir sama atau seimbang dengan jumlah kematian, sehingga piramida ini disebut dengan piramida stasioner. Wilayah atau negara ini mempunyai pertumbuhan jumlah penduduk yang relatif tetap atau stabil. Sehingga sanggup dikatakan kalau piramida ini menggambarkan jumlah penduduk antara kelompok muda sampai kelompok bau tanah berada pada jumlah yang relatif sama.


Karena jumlah diagram batangnya hampir rata, sehingga bentuknya mendekati bentuk granat. Tingkat kelahiran dan juga tingkat selesai hidup berada pada kondisi seimbang atau tetap. Piramida penduduk stasioner sanggup ditemukan di negara maju menyerupai Amerika, Inggris, Prancis dan negara maju lainnya.


Ciri – ciri piramida penduduk stasioner yaitu:



  • Tingkat kelahiran cukup rendah.

  • Jumlah penduduk pada setiap kategori atau kelompok hampir sama.

  • Tingkat selesai hidup hampir rendah.

  • Terjadi beberapa negara maju.

  • Pertumbuhan penduduk sangat kecil atau lambat.


3. Piramida Penduduk Tua (Constructive)


Dalam mempelajari duduk perkara kependudukan tidak terlepas dari istilah antroposfer Piramida Penduduk: Pengertian – Macam – Fungsinya


Piramida ini menerangkan kalau jumlah kelahiran lebih rendah dibandingkan jumlah selesai hidup atau sanggup dikatakan kalau piramida ini bersifat konstruktif. Dari diagram ini sanggup dikatakan kalau terjadi penurunan tingkat kelahiran sehingga wilayah atau negara ini mengalami perlambatan pertumbuhan penduduk.


Gambaran dari piramida ini yaitu grafik batang pada bab tengah mempunyai jumlah tertinggi. Piramida penduduk bau tanah merupakan kebalikan dari piramida penduduk muda. Negara yang mengalami kondisi ini yaitu Jerman, Belgia dan Swedia. Ciri – ciri piramida penduduk bau tanah yaitu:



  • Jumlah penduduk kategori usia muda sangat kecil.

  • Jumlah penduduk tertinggi berada pada usia dewasa.

  • Pertumbuhan penduduk mengalami penurunan.

  • Jumlah penduduk muda lebih kecil dari pada jumlah penduduk tua.

  • Dari tahun ke tahun, jumlah penduduk berkurang.


Fungsi Piramida Penduduk


Dengan mengetahui tingkatan jumlah penduduk berdasarkan piramida penduduk, bagi beberapa negara berfungsi untuk:



  1. Membuat dan memilih kebijakan bagi pemerintah dalam meningkatkan kualitas masyarakatnya. Sehingga masyarakat memperoleh kehidupan yang sejahtera yang merupakan tujuan dari pemerintah.

  2. Menunjukan citra mengenai kondisi kependudukan di suatu negara atau wilayah.

  3. Mendapatkan data dan fakta bahu-membahu mengenai jumlah penduduk di suatu wilayah atau negara.

  4. Merupakan data kependudukan terpenting untuk melaksanakan pembangunan negara atau wilayah.

  5. Mempermudah dalam mempelajari jumlah penduduk di dalam suatu wilayah.


Itulah tadi klarifikasi mengenai piramida penduduk. Semoga sanggup menambah pengetahuan dan gosip Anda.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com