Bagaimana menghadapi biaya sekolah ke luar negeri yang mahal ? Reksadana Dollar bisa jadi pilihan. Instrumen ini mengatakan return lebih tinggi dari deposito dollar, syarat jumlah investasi lebih kecil dan melindungi dari fluktuasi nilai kurs.
Banyak orang renta ingin mengirim anaknya sekolah ke luar negeri, tetapi terkendala besarnya biaya. Karena mereka harus menyediakan dana dalam dollar, sementara penghasilan dalam rupiah.
Kita tahu bahwa nilai tukar dollar ke rupiah cukup tinggi. Contohnya, beberapa tahun kemudian nilai tukar 1 dollar masih 10 ribu rupiah. Sekarang, 1 dollar sudah 13 ribu rupiah.
Anjloknya nilai tukar itu menciptakan biaya pendidikan dalam dollar yang harus dibayar dengan rupiah meningkat tinggi – meskipun jumlah dollarnya tetap sama. Sementara, penghasilan dalam rupiah belum tentu naik sebesar itu.
Orang renta semenjak awal sebaiknya sudah mencicil menyimpan dollar daripada uangnya disimpan dalam rupiah kemudian dikonversi ke dollar ketika anak akan berangkat sekolah ke luar negeri. Cara mencicil Ini melindungi dari resiko perubahan nilai tukar.
Namun, masalahnya, mau menyimpan dollar dimana ?
Uang tunai terperinci sangat tidak disarankan. Umumnya dalam tabungan atau deposito dollar, tetapi bunganya mini sekali.
Alternatifnya Reksadana Dollar. Tapi, sebelumnya, apa itu Reksadana Dollar ?
Saya yakin banyak yang belum tahu, atau bahkan gres mendengarnya sekarang. Mari kita sama – sama pelajari.
Apa Reksadana Dollar
Reksadana ini mengelola portfolio dalam denominasi Dollar Amerika Serikat, contohnya Obligasi, Deposito dan lain – lain, untuk mengatakan tingkat pengembalian yang menarik. Portfolio yang bisa dibeli ialah efek yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia maupun Bursa Efek Luar Negeri.
Ketika investasi di Reksadana Dollar, nasabah menyetorkan dollar. Uang tersebut akan diinvestasikan ke dalam instrumen berdenominasi dollar biar menghasilkan return yang menarik.
Jika nasabah mencairkan dananya, pengelola Reksadana Dollar akan membayar dalam Dollar. Jadi, nasabah menyetor dan mendapatkan simpanannya dalam dollar, sehingga tidak perlu khawatir fluktuasi nilai tukar dollar terhadap rupiah.
Mau nilai tukar naik atau turun, nasabah tidak akan kena dampaknya sebab uangnya di Reksadana Dollar sudah disimpan dalam dollar.
Apa keunggulan lain Reksadana Dollar ?
- Investasi awal relatif kecil. Minimum investasi USD100 (seratus Dollar Amerika Serikat). Deposito dollar minimum USD1,000.
- Mendapatkan return yang lebih tinggi sebab Reksadana dollar dikelola dan dimonitor oleh Manajer Investasi, yang berpengalaman di bidang manajemen investasi di Indonesia, sehingga pemodal tidak lagi perlu melaksanakan riset, analisa pasar dan banyak sekali pekerjaan manajemen yang berafiliasi dengan pengambilan keputusan investasi.
- Diverifikasi Portfolio. Dengan santunan dana besar, Reksadana sanggup melaksanakan diversifikasi portofolio investasi untuk memperkecil risiko investasi yang timbul. Misalnya, Reksadana ini tidak hanya menginvestasikan di deposito tetapi instrumen lain yang manfaatnya lebih tinggi dengan resiko terjaga baik.
Apa bedanya dengan Deposito Dollar ? Deposito tercatat paling banyak dipakai orang renta untuk menyimpan dana sekolah ke luar negeri.
Pertama, laba Reksadana Dollar lebih tinggi dibandingkan Deposito Dollar.
Dengan akumulasi dana kelolaan yang relatif besar, Reksadana Dollar mempunyai kekuatan penawaran (bargaining power) dalam mendapatkan tingkat pengembalian investasi yang lebih tinggi, biaya investasi yang lebih rendah, serta susukan kepada instrumen investasi yang sulit bila dilakukan secara individual.
Kedua, minimum investasi Deposito Dollar mencapai $1,000 sementara Reksadana Dollar jauh lebih rendah hanya $100.
Ketiga, pencairan di Reksadana Dollar anytime tidak kena denda, sementara pencairan Deposito Dollar sebelum jatuh tempo dikenakan denda.
Ketiga hal ini memperlihatkan bahwa Reksadana Dollar lebih baik dibandingkan Deposito. Tapi, ada resikonya yang perlu kita ketahui sebelum membeli instrumen ini.
Berapa Return-nya ?
Kami menemukan beberapa Reksadana Dollar yang menarik, yaitu: Schroders dan BNP Paribas.
Return kedua Reksadana Dollar ini berkisar 2.36% – 2.67% per tahun atau 0.25% per bulan. Deposito Dollar hanya mengatakan 0.10% per bulan.
Berikut ini return Reksadana berbasis dollar yang dijual via Commbank secara online:
Mungkin ada yang bertanya, kalau return Reksadana Dollar hanya sebesar itu, kenapa tidak menempatkan uang di Deposito Rupiah (yang bunganya lebih tinggi) kemudian bila dibutuhkan gres ditukarkan ke Dollar. Bukankah balasannya akan lebih tinggi ?
Ya, tapi resikonya.
Cara ini mempunyai resiko terekspose pada perubahan nilai tukar. Setiap ketika kurs berubah dan kita tidak pernah tahu berapa nilai kurs di masa depan.
Dengan mencicil penempatan di dollar semenjak awal, kita sudah memproteksi dari resiko fluktuasi nilai tukar. Jika nilai kurs berubah tiba – tiba, simpanan sudah kondusif sebab sudah dalam dollar.
Resikonya
Yang perlu dipahami dengan baik bahwa Reksadana Dollar punya resiko lebih tinggi dari Deposito Dollar. Deposito Dollar dijamin oleh pemerintah melalui Lembaga Penjaminan Simpanan untuk jumlah simpanan max rp 2 M, sedangkan Reksadana Dollar tidak dijamin oleh pemerintah.
Karena itu bagi yang ingin membeli Reksadana Dollar wajib memahami resikonya. Resiko itu tiba bila terjadi duduk kasus di instrumen – instrumen dimana Reksadana menempatkan dananya.
Misalnya, Reksadana Dollar menempatkan dana di Obligasi, kemudian perusahaan penerbit Obligasi tersebut tidak bisa membayar bunga obligasi, maka Reksadana akan rugi.
Jadi, besar kecilnya Reksadana Dollar tergantung instrumen yang menjadi pilihan investasinya. Selama, investasinya dilakukan di instrumen yang aman, ibarat Deposito Dollar, Obligasi pemerintah, resikonya sudah niscaya rendah.
Di dalam prospektus atau fund fact-sheet, calon investor bisa melihat instrumen apa yang diinvestasikan oleh Reksadana Dollar. Dengan tahu itu bisa menilai tingkat resikonya.
Dalam tabel dibawah ini, kita bisa melihat referensi apa saja yang dibeli (Top Holdings) oleh Reksadana Dollar ‘Schroder USD Bond Fund’ dimana penempatan utama ialah di obligasi berdenominasi Dollar yang diterbitkan Pemerintah Republic Indonesia (‘ROI’ – Republic of Indonesia). Boleh dikatakan, meskipun tidak ada jaminan ibarat deposito, resikonya Reksadana membeli obligasi pemerintah ini hampir tidak ada sebab pemerintah Indonesia hampir mustahil ngemplang.
Kami tidak berani katakan resikonya 100% nol sebab pernah terjadi di negara lain dimana pemerintahnya menunda pembayaran obligasi terbitan pemerintah. Tetapi itu terjadi bila pemerintahnya memang benar-benar sedang dalam kondisi ekonomi dan keuangan yang sangat sulit.
Cara Investasi
Kami pernah melaksanakan pembelian Reksadana Dollar melalui kemudahan online dari Commbank. Prosesnya sebagai berikut:
#1 Buka Rekening Dollar
Di Commbank, nasabah harus membuka rekening terlebih dahulu sebelum bisa melaksanakan transaksi Reksadana. Selengkapnyadi ‘Panduan Reksadana Online di Commonwealth’.
Khusus pembelian Reksadana Dollar, maka nasabah harus membuka Rekening Dollar sebab dananya perlu disimpan dalam dollar. Jika Rupiah, nasabah hanya perlu rekening Rupiah.
Pada ketika membuka Rekening Dollar, registrasi dilakukan pula secara bersamaan untuk kemudahan Reksadana. Sehingga ketika rekening sudah dibuka, Reksadana juga sudah bisa digunakan.
#2 Setor Dollar
Transaksi Reksadana gres bisa dilakukan sesudah nasabah menyetor dana. Karena dana tersebut yang nanti akan dipotong untuk membeli Reksadana.
Jadi, kiprah pertama, sesudah rekening dibuka, nasabah harus menempatkan dana di Rekening Dollar. Jumlahnya sesuai dengan planning investasi yang akan dilakukan.
#3 Beli Reksadana
Setelah dana siap di rekening dollar, selanjutnya nasabah tinggal menentukan Reksadana Dollar yang akan dibeli. Ada beberapa Reksadana Dollar yang dijual di Commbank.
Pada ketika pembelian, nasabah perlu menentukan sumber dana ialah Rekening Dollar yang sudah dibentuk di Commbank. Nanti, pihak bank akan memotong rekening dollar ini untuk membeli Reksadana.
Perlu diperhatikan berapa minimum investasi reksadana dollar. Beberapa Reksadana Dollar yang kami lihat menetapkan nilai investasi USD100 sebagai jumlah minimum.
Kesimpulan
Impian orang renta mengirimkan anaknya sekolah ke luar negeri seringkali terkendala biaya pendidikan yang besar. Maklum, nilai tukar uang kita masih rendah terhadap dollar sehingga biaya dalam rupiah menjadi tinggi.
Tapi bukan berarti tidak ada instrumen investasi yang bisa dipakai untuk membantu mencapai tujuan keuangan tersebut. Salah satunya ialah memanfaatkan Reksadana Dollar untuk mempersiapkan dana pendidikan anak sekolah ke luar negeri.
Semoga apa yang kami sampaikan disini bisa membantu Anda semua.
Sumber https://duwitmu.com