Kita tahu bila bumi yang kita tempati dikala ini berputar. Tetapi, apakah kita sanggup mencicipi perputaran bumi tersebut? Lalu mengapa kita tidak merasa pusing?
Indonesia kebetulan terletak di garis khatulistiwa, hal ini menjadikan bumi berputar dengan kecepatan 1.000 mil per jam di sekitar porosnya dan mengelilingi matahari dengan kecepatan 67.000 mil per jam. Dengan kecepatan menyerupai itu, seharusnya kita sanggup mencicipi gerakan berputar bumi. Namun nyatanya, kita tidak sanggup merasakannya sama sekali. Hal ini disebabkan lantaran kecepatan tersebut sepenuhnya konstan.
Jika ada suatu pertanyaan mengenai, bagaimana kita tahu bila bumi dan planet – planet lain mengelilingi matahari dan bukan sebaliknya?
Pertanyaan ini cukup menarik. Untuk beberapa kurun waktu lalu, sesudah pertanyaan ini diterima bahwa bumi dan planet – planet mengelilingi matahari. Padahal sebelumnya tidak ada bukti yang terang bila bumi itu bergerak dan bukan matahari.
Seorang hebat astronomi, Aristarchus beranggapan bila bumi bergerak mengelilingi matahari semenjak beliau menemukan bila matahari berukuran lebih besar daripada bumi. Copernicus (orang yang mengemukakan pendapat bila planet mengelilingi matahari) beropini bila sistem tata surya mempunyai sentra yaitu matahari dan itu lebih masuk akal.
Tetapi Copernicus tidak sanggup mengambarkan definisinya. Kepler beropini akan lebih gampang memilih letak orbit di dalam tata surya, bila matahari menjadi pusatnya. Newton menjelaskan bila hal ini disebabkan oleh aturan gaya gravitasi. Jika gaya gravitasi bekerja, bumi dan planet – planet lain juga akan mengelilingi matahari , lantaran matahari mempunyai massa yang lebih berat.
Mengapa kita tidak sanggup melihat bumi dikala berputar?
Hal yang serupa sanggup dirasakan ketika kita tidak sanggup melihat jarum menit pada jam tangan yang kita pakai bergerak. Jarum menit itu bergerak, hanya saja sangat lambat. Mungkin sebagian besar dari kita akan kehilangan momen pergerakan jarum menit tersebut meskipun mata kita fokus ke arah jarum menit pada jam tangan yang kita pakai. Para ilmuan melihat bukti dari rotasi bumi ketika mereka melihat awan yang sedang berotasi pada sistem yang bertekanan rendah atau tinggi. Selain itu, dikala melihat tornado yang berputar melawan arah jarum jam yang disebabkan oleh perputaran bumi.
Bagaimana kita sanggup mencicipi bumi berputar?
- Dari sudut pandang yang lain, kita sanggup mencicipi bumi yang kita huni ini berputar dengan cara melihat bintang yang sedang berotasi. Tempat yang cocok untuk melihat dengan terang rotasi bintang yaitu di sekitar titik terdekat Bintang Utara.
- Cara lain yang sanggup kita lakukan yaitu ketika kita menaiki kereta atau pesawat. Saat kereta atau pesawat yang kita naiki bergerak, kita tidak sanggup mencicipi gerakannya. Kecuali bila gerakan kereta atau pesawat diperlambat, dipercepat atau menyentuh tanah. Selama ada gerakan yang konstan menyerupai itu, kita tidak sanggup mencicipi gerakan. Begitu pun yang kita rasakan dikala bumi berputar. Karena kecepatan putaran yang konstan, kita hampir tidak mencicipi gerakannya.
- Jika kalian pernah menaiki komidi putar, niscaya kalian pernah mencicipi bila komidi putar berputar lebih cepat dibandingkan dengan putaran bumi. Bumi membutuhkan waktu sekitar 24 jam untuk berputar secara penuh. Saat bumi berputar, benda – benda menyerupai rumah, manusia, pohon, gedung dan lain sebagainya berada pada posisi yang tetap. Sehingga kita tidak sanggup mencicipi bagaimana perputaran bumi itu. Namun, yang sanggup menjadi bukti bila bumi itu berputar yakni matahari. Matahari yang kita lihat setiap hari selalu muncul dari timur dan terbenam di sebelah barat, kemudian akan muncul keesokan harinya dari timur lagi, begitu seterusnya. Hal ini yang mengambarkan bila kita sanggup mencicipi bahwa bumi itu berputar.
- Ada cara lain untuk mengetahui bila bumi itu berputar yaitu dengan melihat bulan. Pilihlah tempat yang sesuai dan cocok untuk melihat bulan. Kemudian perhatikan arah gerakan bulan tersebut. Bulan akan perlahan bergerak naik. Jika sedikit bersabar, memperhatikan bulan menyerupai ini membutuhkan waktu sekitar 24 jam untuk mendapat hasil yang sempurna. Hal ini lantaran dikala bumi berotasi, bulan perlahan – lahan bergerak dengan arah yang sama.
- Cara terakhir sanggup memakai Pendulum Foucault. Beberapa ilmuan telah memamerkan pendulum ini di dalam sebuah museum. Museum ini terletak di Pantheon, Paris, Pancis. Di museum ini sanggup melihat perputaran bumi. Dengan menunggu selama beberapa menit dan lihatlah pendulum akan perlahan berputar. Pendulum ini akan berputar sama persis dengan perputaran rotasi bumi setiap harinya.
Apa yang menjadikan bumi berputar?
Planet bumi sanggup berputar atau berotasi akhir dari sisa momentum gerakan yang berasal dari solar nebula (tempat semua planet dan matahari terbentuk). Solar nebula tersebut jadinya runtuh akhir dari ledakan supernova (Baca : Teori Big Bang) dan menghantarkan awan hambar yang mengandung molekul hidrogen. Setiap molekul hidrogen yang terdapat di dalam awan mempunyai momentum sendiri – sendiri. Sehingga dikala semua molekul tersebut berkumpul, momentum tersebut menjadi besar. Hal inilah yang mengatur nebula matahari sehingga sanggup berputar dan membentuk cikal bakal planet.
Seiring besar massa sebuah benda maka semakin besar pula momentumnya. Material yang terkumpul akan terakumulasi membentuk planet akhir adanya gaya gravitasi. Planet juga mengalami perputaran akhir adanya penambahan materi yang bersatu dan sama halnya dengan solar nebula. Materi – materi tersebut jadinya memadat dan lantaran adanya putaran, mereka tertarik ke arah inti sentra akumulasi. Hingga mengubah wujud menjadi lingkaran (sebagian besar planet berbentuk bulat).
Apa yang akan terjadi bila bumi berhenti berputar?
Mungkin pertanyaan tersebut muncul di pikiran kalian. Apa jadinya bila bumi berhenti berputar. Bagaimana kondisi alam ini. Berikut ini yakni hal – hal yang mungkin akan terjadi bila bumi berhenti berputar.
- Tubuh kita akan terbang dengan kecepatan sekitar 465 meter per detik. Tidak menutup kemungkinan bila nantinya badan kita akan bermetamorfosis potongan – potongan kecil berukuran beberapa inci.
- Akan muncul angin topan yang berukuran super besar yang mempunyai kekuatan setara dengan bom atom. Karena kecepatannya yang sangat cepat, seolah – olah angin tersebut memperabukan seluru benda – benda yang dilewatinya. Angin topan super tersebut juga diperkirakan akan menjadikan pengikisan yang besar. Bahkan pegunungan tinggi akan mengecil dan memendek akhir angin topan super.
- Segala sesuatu yang ada di atas permukaan bumi akan terangkat dan terbang ke arah timur dengan kecepatan yang sangat tinggi kemudian akan jatuh. Kecepatan terbesar akan terjadi di sekitar khatulistiwa yaitu 1.000 mph dan sekitar 800 mph di sekitar kutub.
- Munculnya bencana tsunami yang mempunyai gelombang yang cukup tinggi. Gelombang tsunami raksasa tersebut menyapu seluruh permukaan bumi.
- Selama bumi berputar, air terkumpul di satu titik yaitu di sekitar garis khatulistiwa lantaran adanya gaya sentrifugal. Jika bum berhenti berputar perairan akan membentuk dua lautan besar yang telaknya di kedua kutub. Sehingga di kawasan khatulistiwa akan muncul sebuah benua gres berukuran besar.
- Akan terjadi gempa bumi (Baca: Proses terjadinya gempa bumi) yang dahsyat, gunung meletus dan tornado di seluru belahan bumi. Planet bumi akan sedikit mengembang di cuilan khatulistiwa dan rata di cuilan kutub.
- Suhu bumi akan mengalami kenaikan yang ekstrim di salah satu sisi. Sedangkan di sisi lain bumi akan mengalami suhu yang super dingin.
- Medan magnet bumi akan hilang. Medan magnet pada pada dasarnya terbuat akhir adanya gerakan berputar bumi dan inti luar. Medan magnet berfungsi untuk melindungi bumi dari radiasi.
- Jarak bulan dengan bumi semakin dekat. Dan jadinya bulan akan jatuh ke bumi.
Itulah tadi warta mengenai cara mencicipi bumi berputar beserta klarifikasi lainnya. Semoga sanggup menambah pengetahuan kalian.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com