Suku bunga kredit merupakan besarnya tingkat bunga yang dibebankan kepada nasabah yang menerima kemudahan kredit dari Bank. Bunga kredit merupakan unsur pendapatan yang paling besar dari total pendapatan. Bank perlu memilih suku bunga kredit dengan tepat.
Dalam memilih besarnya suku bunga kredit, bank akan memperhatikan beberapa unsur bunga kredit yang diantaranya ialah cost of loanable fund (COLF), biaya overhead, biaya resiko, keuntungan yang diinginkan, dan pajak.
Sumber dana terbesar yang dimiliki oleh setiap Bank berasal dari giro, tabungan, dan deposito. dari ketiga sumber dana tersebut, kita ketahui bahwa sumber dana giro merupakan sumber dana yang berbiaya paling rendah. Bagi bank yang mempunyai donasi dana giro yang terbesar, maka biaya dana bank akan rendah, sehingga bank sanggup memilih besarnya bunga kredit lebih rendah dibandingkan bank lain. Sebaliknya, apabila bank mempunyai dana Deposito yang paling banyak, dan bunga deposito merupakan bunga yang paling tinggi dibandingkan bunga giro dan tabungan, maka bank juga akan menetapkan bunga yang lebih besar.
Dari kelima komponen tersebut, bunga kredit sanggup dihitung sebagai berikut
Bunga Kredit:
Cost of loanable fund = 6.72%
Biaya overhead = 2.00%
Biaya resiko = 1.59%
Laba yang diinginkan = 2.00%
Pajak = 0.60%
---------------------------------------------
Bunga Kredit = 12.82%
Dari perhitungan tersebut, sanggup diketahui bahwa bank akan membebankan bunga kredit sebesar 12,82%. Dengan penetapan suku bunga kredit sebesar 12,82%, artinya pada kondisi normal bank akan memperoleh keuntungan sebesar 2%.
Demikian ulasan artikel kami yang berjudul #5 Unsur yang Menentukan Suku Bunga Kredit. Semoga bermanfaat dan terima kasih telah berkunjung.
Sumber http://www.galinesia.comDalam memilih besarnya suku bunga kredit, bank akan memperhatikan beberapa unsur bunga kredit yang diantaranya ialah cost of loanable fund (COLF), biaya overhead, biaya resiko, keuntungan yang diinginkan, dan pajak.
#1. Cost of loanable fund(COLF)
Cost of loanable fund atau biaya dana merupakan Biaya yang dikeluarkan oleh bank dalam rangka menghimpun dana pihak ketiga. Artinya, bank akan menghitung biaya yang dikeluarkan atas setiap dana yang berhasil dihimpun dari banyak sekali sumber dana sehabis diperhitungkan adanya cadangan dana yang wajib dipelihara oleh setiap bank. Setiap jenis sumber dana mempunyai suku bunga yang berbeda-beda. Oleh alasannya ialah itu, tinggi rendahnya biaya dana rata-rata tergantung pada komposisi sumber dana yang berhasil dihimpun.Sumber dana terbesar yang dimiliki oleh setiap Bank berasal dari giro, tabungan, dan deposito. dari ketiga sumber dana tersebut, kita ketahui bahwa sumber dana giro merupakan sumber dana yang berbiaya paling rendah. Bagi bank yang mempunyai donasi dana giro yang terbesar, maka biaya dana bank akan rendah, sehingga bank sanggup memilih besarnya bunga kredit lebih rendah dibandingkan bank lain. Sebaliknya, apabila bank mempunyai dana Deposito yang paling banyak, dan bunga deposito merupakan bunga yang paling tinggi dibandingkan bunga giro dan tabungan, maka bank juga akan menetapkan bunga yang lebih besar.
#2. Biaya overhead
Biaya overhead ialah komponen biaya yang berasal dari seluruh biaya yang dikeluarkan oleh bank selain Dia Danang. Biaya ini terdiri dari biaya pegawai, manajemen dan umum, penyusutan, pemasaran, dan lain-lain yang dipakai untuk mendukung kelancaran acara operasional bank.#3. Biaya resiko
Biaya resiko ialah biaya yang dikeluarkan dalam rangka antisipasi Adanya kemungkinan biaya yang ditimbulkan alasannya ialah terjadinya kredit bermasalah. Setiap bank, diwajibkan untuk membentuk cadangan terhadap kredit yang telah disalurkan sesuai dengan kualitas kredit masing-masing. Biaya cadangan ini, akan dibebankan terhadap besarnya bunga kredit.#4. Laba yang diinginkan
Apa yang diinginkan atau disebut dengan spread merupakan keuntungan yang dibutuhkan oleh bank dalam setiap kredit yang disalurkan. Oleh alasannya ialah itu, dalam memutuskan besarnya suku bunga kredit, bank akan menghitung berapa keuntungan yang diharapkan, di samping pun juga perlu melihat suku bunga yang ditawarkan oleh bank lain.#5. Pajak
Pajak juga merupakan unsur yang perlu dipertimbangkan dalam memutuskan bunga kredit. Pajak sanggup dibebankan secara keseluruhan, maupun sebagian, alasannya ialah pada umumnya bank mengharapkan keuntungan higienis sehabis dikurangi asumsi pajak.Dari kelima komponen tersebut, bunga kredit sanggup dihitung sebagai berikut
Bunga Kredit:
Cost of loanable fund = 6.72%
Biaya overhead = 2.00%
Biaya resiko = 1.59%
Laba yang diinginkan = 2.00%
Pajak = 0.60%
---------------------------------------------
Bunga Kredit = 12.82%
Dari perhitungan tersebut, sanggup diketahui bahwa bank akan membebankan bunga kredit sebesar 12,82%. Dengan penetapan suku bunga kredit sebesar 12,82%, artinya pada kondisi normal bank akan memperoleh keuntungan sebesar 2%.
Demikian ulasan artikel kami yang berjudul #5 Unsur yang Menentukan Suku Bunga Kredit. Semoga bermanfaat dan terima kasih telah berkunjung.
Sumber : Ismail, M.B.A. 2011. Manajemen Perbankan (Dari Teori Menuju Aplikasi).Jakarta ; Kencana