Parkir liar merupakan sesuatu yang sudah menjamur di Indonesia, padahal pemerintah sudah berusaha untuk menghentikan terjadinya parkir liar, tapi tetap saja mereka masih ada.
Parkir liar itu bagaikan jamur, yang walaupun sudah dibasmi dengan cara apapun tetap saja jamur tersebut akan tumbuh ditempat lain ataupun tumbuh kembali.
Hal yang paling aku tidak suka dari parkir liar ialah mereka tidak akan bertanggung jawab atas kehilangan barang kamu, bahkan mereka seakan tidak perduli bila kau kehilangan barang kamu.
Padahal kita sudah memperlihatkan uang parkir kepadanya semoga mereka mau menjaga kendaraan dan barang kita yang ada dikendaraan, tetapi mereka hanya mementingkan uangnya saja dan menghiraukan barang kita.
Saya sendiri bertanya - tanya, apa gunanya ada seorang juru parkir bila mereka tidak menjaga kendaraan saya, tetapi mereka tetap meminta uang 'jaga' dari kita ?
Diartikel ini aku akan memberitahukan kepada kamu, bagaimana mengenal parkir liar dan juga bagaimana cara menghindari parkir liar.
Bagaimana Cara Mengenali Parkir Liar
Sebenarnya ada aneka macam perbedaan antara juru parkir resmi dan juru parkir tidak resmi(liar), dan perbedaan tersebut sanggup kita lihat ketika melihat juru parkir tersebut.
Tetapi banyak rakyat Indonesia yang masih belum mengetahui apa perbedaan dari juru parkir resmi dan parkir tidak resmi.
Juru parkir resmi memakai baju parkir, bab ini tidak terlalu sanggup jadi patokan alasannya baju parkir sanggup saja dibeli dan didapatkan dengan mudah.
Juru parkir resmi memiliki kartu Identitas, kartu ini biasanya diletakkan dikantong sebelah kiri atas, dan ini sanggup jadi patokan kau untuk mengetahui apakah juru parkir tersebut resmi atau tidak.
Juru parkir resmi memiliki karcis, ini ialah hal yang paling membedakan juru parkir resmi dengan yang tidak resmi. Juru parkir resmi selalu mempunyai karcis dan karcis ini bukan sembarang karcis.
Karcis tersebut ialah karcis yang diberikan oleh Dishub, ciri - ciri karcis tersebut mempunyai nomor seri yang berbeda - beda tiap kartunya, ada barcode, dan ada lubang perporasi.
Jika salah satu dari ketiga ciri diatas tidak ada dalam karcis yang diberikan juru parkir maka besar kemungkinan itu ialah juru parkir tidak resmi atau dengan kata lain itu ialah parkir liar.
Bagaimana Cara Menghindari Parkir Liar
Kenapa kita harus menghindari parkir liar ?
Saya hanya akan memperlihatkan satu alasan saja kenapa kau harus menghindari parkir liar, yaitu alasannya mereka tidak akan menjaga kendaraan kamu.
Juru parkir liar hanya menginginkan uang yang kau berikan saja, mereka tidak ada niat untuk menjaga kendaraan kamu, walaupun ada beberapa juru parkir liar yang memang benar - benar menjaga kendaraan kau tetapi itu hanya sedikit.
Tetapi kalau juru parkir resmi, mereka akan benar - benar menjaga kendaraan kamu, alasannya mereka tidak membutuhkan uang yang kau beri, soalnya mereka digaji oleh pemerintah.
Tetapi seorang juru parkir liar, mereka tidak menerima honor dari pemerintah, mereka menerima uang ketika kau membayar mereka, dan ketika parkiran sepi maka uang pendapatan mereka pun kecil.
Salah satu cara mengetahui juru perkir tersebut ialah resmi atau tidak salah satunya ialah dengan bertanya.
Tanyakan pada juru parkir tersebut apakah mereka resmi, kau tidak perlu aib bertanya alasannya kau juga punya hak untuk bertanya kepada mereka.
Jika mereka ialah seorang juru parkir liar maka sebaiknya kau tidak usah parkir disana.
Cara kedua dengan mencari tempat parkir resmi terdekat, disini kau sanggup saja parkir didalam mall, ataupun tempat parkir resmi lainnya, asalkan tidak parkir ditempat parkir liar.
Tidak problem parkir sedikit jauh asalkan kendaraan kau lebih terjamin keamanannya, untuk apa menentukan tempat parkir liar bila keamanan kendaraan tidak terjamin sama sekali.
Kemana Uang Parkir Kamu Mengalir
Apakah kau pernah bertanya ibarat ini sebelumnya, atau kau tidak mau tahu kemana semua uang parkir kau pergi ?
Kalau juru parkir resmi, uang parkir yang mereka dapatkan akan dimasukkan kedalam kas kawasan masing - masing, jadi bukan hanya dari pajak, uang parkir kau juga masuk kedalam kas daerah.
Tetapi kalau juru parkir liar, uang parkir yang mereka dapatkan tidak akan masuk kedalam kas kawasan apalagi kedalam kas negara.
Uang parkir tersebut akan mereka setor kepada "Pemegang" kawasan tersebut, pemegang tersebut sanggup saja seorang pereman ataupun oknum yang tidak bertanggung jawab.
Lalu sehabis uang parkir dibagikan kepada pemegang kawasan tersebut, sisanya akan masuk kedalam kantong juru parkir liar tersebut.
Juru parkir liar biasanya menggunakan pundak jalan sebagai lahan parkir, yang mana hal itu ialah tindakan melanggar hukum.
Dan bila kendaraan kau tertangkap parkir dibahu jalan maka kau harus siap mendapatkan resiko bahwa kendaraan kau akan ditilang ataupun ditahan oleh pihak Dinas Perhubungan.
Disini juru parkir liar juga tidak sanggup melindungi kendaraan kamu, malahan mereka akan kabur alasannya bila tertangkap berair bahwa mereka ialah juru parkir liar mereka sanggup saja ditangkap.
Jika kau membaca dengan teliti artikel ini dari atas hingga bawah, maka kau sanggup menyimpulkan bahwa tidak ada gunanya memarkirkan kendaraan kau kepada seorang juru parkir liar.
Jika ada masukan atau bila ada kesalahan didalam artikel ini kau sanggup mengatakannya melalui kolom komentar yang ada dibawah. Sumber http://www.domarsma.com