Gunung berapi merupakan sebuah kenampakan alam yang jumlahnya ada banyak di Indonesia. Hal ini sebab Indonesia merupakan negara yang berada di bulat cincin api dimana hal ini menjadikan munculnya gunung berapi yang jumlahnya banyak. Bahkan hampir di semua pulau di Indonesia mempunyai gunung api. Beberapa gunung berapi yang populer di Indonesia antara lain ialah Gunung Merapi, Gunung Lawu, Gunung Agung, Gunung Sinabung, Gunung Krakatau dan lain sebagainya.
Gunung berapi dibagi menjadi dua macam, yakni gunung berapi aktif dan gunung berapi tidak aktif. Gunung berapi aktif merupakan gunung berapi yang masih mengalami acara vulkanisme yakni mengeluarkan material- material yang ada di perut Bumi. Sementara gunung berapi tidak aktif merupakan gunung berapi yang sudah tidak melaksanakan acara vulkanisme lagi. Dengan kata lain gunung berapi ini ialah gunung mati.
Bagi gunung berapi, erupsi merupakan hal yang wajar. Sudah menjadi kodrat gunung api melaksanakan erupsi secara berkala. Erupsi biasa disebut juga dengan letusan. Sehingga gunung api yang meletus disebut juga gunung berapi yang sedang mengalami erupsi. Adapun pengertian dari erupsi sendiri merupakan proses keluarnya magma yang ada di perut bumi melalui dapur magma dan juga pipa yang ada di dalam gunung.
Selain magma, material-material lain juga sanggup dikeluarkan menyerupai pasir, awan panas dan batuan-batuan lainnya. Erupsi gunung berapi biasanya terjadi secara berkala. Gunung berapi mempunyai periode erupsinya tertentu, contohnya setiap lima tahun sekali dan sebagainya. Namun ada pula gunung yang sudah usang tidak erupsi dan tiba- datang erupsi. Nah, yang menjadi fokus kita kali ini ialah apakah antara erupsi dan letusan itu berbeda ataukah sama?
Erupsi dan letusan merupakan dua kata yang mempunyai arti hampir sama. Lalu, apakah keduanya ini mempunyai perbedaan? Secara fundamental antara erupsi dan letusan ini sama saja, hanya perbedaan penyebutan dan bahasa. Keduanya mengacu pada acara gunung berapi yang mengeluarkan material- material yang ada di dalam Bumi. Gunung meletus sama saja dengan gunung erupsi. Perlu kita ketahui bahwa ada macam- macam erupsi yang terjadi pada gunung berapi, yang akan kita jelaskan di bawah ini.
- Erupsi letusan atau eksplosif
Erupsi eksplosif atau erupsi letusan ini merupakan erupsi yang terjadi apabila letak dapur magma yang dalam, kemudian terdapat volume gas yang besar, dan juga magma yang bersifat masam. Erupsi jenis ini akan memuntahkan isi Bumi yang terdiri dari piroklastik yang mengandung kandungan S1O2 tinggi yang berupa bongkah, bom, lapili, pasir, debu, dan juga abu. Bentuk volkan yang akan dihasilkan ialah sharp dan cone.
- Erupsi lelehan atau effusif
Erupsi efusif atau lelehan merupakan erupsi yang terjadi sebab letak dapur magma yang dangkal, wolume gas yang kecil, dan juga magma yang bersifat basa. Material yang akan dikeluarkan dari erupsi ini ialah lava yang mengandung S1O2 yang rendah. Bentuk volkan yang akan dihasilkan berbentuk rounded cone.
Erupsi gabungan ini merupakan erupsi yang terjadi sebab adanya variasi letak dapur magma, volume gas dan juga sifat dari magma yang tidak asam dan juga tidak basa (intermedier). Erupsi- erupsi volkan yang sering terjadi di Indonesia sebagian besar merupakan erupsi yang bertipe gabungan dengan material intermedier yang cenderung bersifat basa. Bentuk volkan yang dihasilkan dari erupsi ini ialah strato atau kerucut.
Nah itulah beberapa jenis erupsi yang terjadi pada gunung berapi. Dan demikianlah klarifikasi bahwa erupsi dan letusan gunung berapi merupakan hal yang sama. Semoga bermanfaat untuk kita.
Sumber aciknadzirah.blogspot.com