Wednesday, July 12, 2017

√ Problem Yang Sering Terjadi Pada Harddisk

www.gudangilmukompouter.com - Selamat pagi sobat GuiLKo, kali ini saya akan menulis artikel mengenai Masalah Yang Sering Terjadi Pada Harddisk. Masalah adtau kerusakan yang sering terjadi pada harddisk ini disebabkan oleh banyak hal baik dari human error atau hardware yang error. Berikut ini ada beberapa dilema yang sering terjadi pada harddisk :


1. Hard disk yang terformat
Apabila hard disk terformat maka data-data kita hilang, kemudian bagaimana mengembalikan data yang hilang itu?

Solusi :
Lepaskanlah hard disk dan tancapkan pada komputer lain yang masih bisa untuk direcovery.
Gunakan software Get Data Back.
Jika gagal gunakan saja Stellar Phoenix FAT & NTFS.

Hasilnya, folder-folder yang semula hilang itu tampil secara terstruktur pada sebuah kotak dialog.
Tunggu saja hasil scan, dan semua niscaya akan muncul data anda disitu, Selanjutnya yaitu mengcopy hasil scanning. Jika data anda sangat banyak, disarankan menyimpannya per 1 GB, lantaran kalau anda simpan sekaligus dikhawatirkan di tengah backup, aplikasi anda hang.

Akhirnya hampir semua data penting kembali, meskipun ada beberapa data dalam kompresi rar yang corrupt dan tidak bisa dibaca. Mengembalikan data yang sangat banyak itu tidak kurang membutuhkan waktu 8 jam.



2. Data di hard disk terkena virus
Partisi Hard Disk Drive. Sebelum semua langkah evakuasi dilakukan, ada baiknya HDD dipartisi menjadi minimal dua bagian, partisi pertama untuk dan hanya operating sistem seserta program, partisi kedua yaitu hanya untuk data.

Format dengan Partisi I (berisi OS dan Program ) under DOS, dengan memformat Partisi 1 dalam format DOS, diharapkan seluruh induk dari Virus yang ada dipartisi 1 akan hilang, biasanya yang namanya virus dikala ini selalu mengiduk didalam operating system. 

Jika sudah diformat, coba cek data yang ada didalam partisi 2. Biasanya seluruh data yang teriveksi virus selalu mempunyai extensi yang tidak sama dengan extensi file yang asli. Langkah berikutnya rename ekstensi data tadi dengan ekstensi .rtf, sebelum anda me”rename” data anda ada baiknya dicek dulu adakah data yang mencurigakan selain data anda, kalau anda delete saja selesai sudah proses penyelamtan data anda. 

Jika anda punya HDD lain yg bisa dijadikan back-up data yang terkena virus akan jauh lebih memudahkan anda, lantaran sesudah seluruh data dari komputer yang terkena virus bisa di “copy” kan ke HDD yang lain untuk bisa segera dihapus virusnya dikomputer lain yang tidak terkena virus, ini untuk menjaga kalau langkah pertama yang anda lakukan beresiko merusak seluruh data yang anda punya.

Setelah langkah-langkah tadi selesai, instal ulang komputer anda, dijamin virus tadi tidak akan menulari komputer anda kembali. 

Ada baiknya seluruh file MS Word yang anda buat ganti ekstensinya dengan eksentsi .rtf, lantaran file dengan ekstensi ini akan lebih kebal terhadap virus, tapi kesudahannya komputer anda akan sedikit terbebani kareana dengan menggunakan ekstensi ini file MS Word anda akan bertambah besar 2x lipat dan bahkan lebih.

3. Partisi pada hard disk hilang atau terhapus
Ada yg perlu diperhatikan dalam mengembalikan Partisi hard disk yang hilang, yaitu kapasitas hard disk dan Jenis File Systemnya. Partisi dengan File System FAT lebih gampang dikembalikan dibanding NTFS atau File System Linux. 

Cek terlebih dahulu partisi hard disk dengan menggunakan FDISK atau Disk Manager.
Untuk mengembalikannya bisa gunakan software ibarat Acronis Disk Director, Handy Recovery, Stellar Phoniex dll. 

Partition Find and Mount merupakan software utiliti yang memungkinkan kita sanggup me-recovery partisi yant telah terhapus. Yang special dari software ini yaitu kemampuannya yang dapat mounting partisi yang hilang pada sistem, dan sistem mendapatkan partisi tersebuat dengan baik. Software ini sanggup menciptakan dan mount imange dari hard disk ataru partisi. File Sistem yang didukung software ini antara lain : seluruh versi NTFS, FAT12 (disket), FAT16, FAT32 

4. Hard disk tidak terdeteksi
Menganggulangi hard disk yang tidak terdeteksi oleh BIOS ada beberapa solusi :
Mengecek arus listrik yg mengalir ke hard disk.
Mengganti IC pada mainboard Hard disk.
Buka Penutup Cover hard disk dan cek posisi Head hard disk.
Cara yang extreme hard disk yng rusak bisa dikanibal dengan hard disk lain dengan keruskan berbeda. Bisa dengan cara mengganti maiboardnya atau mengambil IC nya.

5. Hard disk lambat mengakses file atau data

Membuang file-file yang sudah tidak diharapkan (file sampah)
Dengan melaksanakan hal ini anda akan sanggup meningkatkan kinerja komputer anda. Gunakan Disk CleanUp yang sanggup anda saluran dari Start >> All Programs >> Accessories >> System Tools >> Disk CleanUp, biarkan utility bawaan Windows ini melakukannya secara otomatis untuk anda, jangan kawatir file penting anda terhapus lantaran utility ini hanya akan meng-identifikasi file-file yang sanggup dihapus dengan kondusif tanpa mengganggu file atau data-data penting anda. File-file yang akan dihapus oleh utility ini yaitu Temporary Internet Files (file jenis ini menempati ruang hard disk cukup besar alasannya Internet Browser/ Internet Explorer atau Mozilla Firefox menciptakan cache pada setiap halaman yang dibuka dengan tujuan untuk mempercepat akses. Jika anda membuknya lagi kelak), Microsoft ActiveX, Empty Recycle Bin (mengosongkan keranjang sampah/ Recycle Bin), membuang Temporary Files, membuang jadwal yang terinstal oleh Windows kalau anda tidak memerlukannya (anda harus memilih sendiri pilihan untuk menguninstal, lantaran Windows tidak melaksanakan hal ini secara otomatis).


Mendefrag Hard disk
Hard disk yang ter-fragmentasi (terpencar) akan menciptakan kinerja komputer menjadi lambat, lantaran untuk meng-akses file, komputer harus mencari-cari file tersebut di se-antero hard disk (bayangkan kalau hard disk tersebut berkapasitas amat besar, mis. 1 Terabyte). Untuk itu gunakan juga utility bawaan Windows yaitu Disk Defragmenter yang sanggup anda saluran melalui Start | All Programs | Accessories | System Tools | Disk Defraggmenter. Tentukan drive mana yang akan di Defrag, apakah semua drive yang ada atau drive tertentu saja menurut pilihan anda. Klik Analize, Windows akan meng-informasikan kepada anda perlu atau tidaknya melaksanakan Defrag pada hard disk. Utility bawaan Windows ini akan merapikan kembali File-file dalam hard disk anda yang terpencar-pencar (ter-fragmentasi) tersebut, sehingga saluran terhadap file anda akan menjadi lebih cepat, demikian juga pada proses baca dan tulis pada hard disk. Jalankan utility ini sedikitnya sebulan sekali, namun anda sanggup mengatur sendiri skedul kapan anda harus melaksanakan defrag pada hard disk, contohnya lebih dari satu bulan sekali kalau anda menghendaki. Melakukan Defragmen pada hard disk lebih dari 1 kali dalam sebulan sangat dianjurkan kalau :
Anda menambahkan file dalam ukuuran dan jumlah yang besar
Ruang bebas pada hard disk anda tinggal sekitar 15%.

Spyware tidak sama dengan virus, tapi keberadaannya sangat mengganggu, alasannya akan menjadikan komputer menjadi amat lambat, selain itu hal lainnya yang berbahaya yang dilakukan Spyware, yaitu mencatat info penting yang terdapat dalam hard disk anda (tanpa ijin dan sepengetahuan anda tentunya). Informasi yang dikumpulkannya berupa daftar situs yang anda kunjungi dikala anda berselancar di internet, nama (user name) dan password anda. Untuk mencegah terjadinya hal ini, klik Stsrt | Run, ketik C:\Windows\prefetch. hapus semua file yang terdapat di folder tersebut dengan menekan tombol Ctrl+A kemudian tombol Del pada keyboard File-file ini selain memudahkan saluran bagi Spyware, juga berukuran cukup besar. File-file dalam folder ini tidak ada gunanya bagi anda dan juga menciptakan komputer anda menjadi lambat, karenanya tebang habis saja untuk menghemat ruang hard disk anda, jangan lupa untuk melaksanakan Reeboot atau Restart komputer sesudah anda melaksanakan penghapusan. Lakukan abolisi pada folder ini sesering mungkin.

6. Bad Sector
Untuk memastikan kondisi platter harddisk yang rusak harus melaksanakan Low Level Format (LLF). LLF sanggup dilakukan dari Bios atau Software. Untuk mendapatkan software LLF sanggup diambil di site pembuat hard disk atau mencari utility file seperti hddutil.exe (dari Maxtor maxLLF.exe) dan wipe.exeversi 1.0.0c 05/02/96. Fungsi dari software LLF yaitu menghapus seluruh info baik partisi, data di dalam harddisk serta info bad sector. Software ini juga mempunyai kegunaan untuk memperbaiki kesalahan pembuatan pada FAT 32 dari Windows Fdisk. Setelah menjalankan jadwal LLF, maka hard disk akan benar-benar higienis ibarat kondisi pertama kali digunakan. Pemakaian LLF Software akan menghapus seluruh data didalam hard disk.

Proses selanjutnya yaitu dengan metode try and error. Tahapan untuk sesi ini adalah:
Membuat partisi hard disk : dengan jadwal FDISK dengan satu partisi saja, baik primary maupun extended partisi. Untuk primary sanggup dilakukan dengan single harddisk, tetapi bisa menghendaki harddisk sebagai extended, diharapkan sebuah hard disk sebagai proses boot dan telah mempunyai primary partisi (partisi yang melaksanakan booting).

Format hard disk : Dengan format C:/C, penambahan perintah /C untuk menjalankan pilihan investigasi bila terjadi bad sector selama proses format periksa pada presentasi berapa kerusakan harddisk. Ketika jadwal Format menampilkan Trinying To Recover Allocation Unit xxxxxx, artinya jadwal sedang mengusut kondisi dimana harddisk tersebut terjadi bad sector.

Buat partisi kembali : Dengan FDISK, buang seluruh partisi didalam harddisk sebelumnya, dan buat kembali partisi sesuai catatan kerusakan yang terjadi.

Untuk memastikan apa bad sector sudah terletak pada partisi hard disk yang akan dibuang, lakukan Format pada seluruh letter drive dengan perintah FORMAT /C. Tetapi bila terjadi kesalahan , contohnya kerusakan bad sector tidak didalam partisi yang akan dibuang melainkan pada partisi yang akan digunakan, anda harus mengulangi kambali proses dari awal dengan membuang partisi dimana terdapat kesalahan dalam membagi partisi yang terkena bad sector. Hal ini perlu diingat : Pembuatan partisi dilakukan dari awal ke akhir, contohnya C, D, E dan selanjutnya. Untuk membuang partisi menggunakan cara sebaliknya yaitu dari Z ke C. Kesalahan dalam membuang dan menciptakan partisi yang awut-awutan akan mengacaukan sisitem partisi hard disk.

Proses selanjutnya yaitu membuang partisi yang tidak dipakai lagi. Setelah melaksanakan investigasi dengan Program FOTMAT, maka pada proses selanjutnya yaitu membuang partisi yang mengandung bad sector. Pada selesai tahapan anda sanggup mengusut kembali partisi harddisk dengan option 4 (Display Partisi) pada jadwal FDISK.C sebagai primary partisi tidak terlihat.

Sumber http://www.gudangilmukomputer.com