Sejarah Pembuatan Rumah Domes
Rumah Domes atau rumah iglo atau istilah yang dikenal oleh masyarakatnya yakni rumah teletubis (karena bentuknya seakan-akan rumah teletubis) sanggup dibangun bukanlah tanpa tragedi sejarah. Proses pembangunan ini bermula dari tragedi gempa bumi besar yang mengguncang Yogyakarta.
Pada tanggal 27 Mei 2006, gempa bumi juga meluluh-lantahkan kampung Nglepen, Dusun Senggir, Kelurahan Sumberharjo, Kecamatan Prambanan. Kampung yang letaknya di lereng perbukitan ini bahkan tidak sanggup dipakai sebagai pemukinan lagi. Tanah di perkampungan ini mengalami retakan, ambles (sedalam 3 meter, lebar 15 meter dan panjang 500 meter) dan longsor sehingga semua penduduknya harus mengunsi ke kawasan yang kondusif (baca juga: hutan pinus mangunan).
Akibat gempa ini, masyarakat kampung Nglepen selain kehilangan rumah, mereka juga harus kehilangan kawasan tinggal. Sekitar empat bulan lamanya mereka hidup di dalam tenda. Lebih tepatnya, di bulan September 2016, pemerintah Yogyakarta merelokasi semua warga ke kawasan yang lebih aman. Tempat gres ini kemudian dinamakan the new nglepen.
Pada bulan yang sama, masyarakat kampung Nglepen mendapat proteksi dari forum masyarakat non pemerintah di Amerika Serikat berupa pembangunan rumah unik berbentuk kubah yakni rumah domes yang seakan-akan dengan rumah teletubis di area seluas 2.325 ha. Total pembangunan rumah domes yakni 71 rumah hunian, 9 akomodasi umum mencakup 1 mushola, 1 rumah kesehatan, 1 aula dan 6 MCK.
Setiap rumah done terdiri dari 2 lantai yakni lantai pertama berisi 1 ruang tamu, 1 dapur dan 2 kawasan tidur sedangkan lantai dua berisi ruang serbaguna.
Proses pembuatan rumah domes
Proses pembangunan rumah domes terdiri dari beberapa tahap yang dimulai pada bulan September 2006 dan dipimpin oleh Rich Crandll.
- Meratakan tanah supaya gampang dilakukan pembangunan.
- Membuat lantai rumah dalam beberapa tahap.
• Membuat lingkaran berdiameter 7 meter untuk rumah hunian dan MCK, 9 meter untuk musholla dan kawasan kesehatan.
• Setelah itu barulah dianyami besi 12 mm secara keseluruhan dengan jarak 20 cm.
• Langkah selanjutnya pengecoran dengan materi pasir dan semen (1:2). Campurang tidak memakai batu.
• Setelah kering dan keras barulah dibentuk dinding rumah. - Dalam menciptakan dinding rumah ada beberapa tahapan:
• Rumah domes dibangun dengan balon yang diisi dengan udara memakai kompresor. Balon tersebut berbentuk lingkaran dan terbuat dari karet yang sangat kuat. Satu cetakan balon sanggup untuk mencetak 100 rumah.
• Untuk tulang bangunannya digunakanlah besi berukuran 10 mm yang dianyam dengan jarak 40 cm. Besi ini dianyam diatas cetakan yang sekaligus dipasang jendela dan pintu.
• Setelah itu dilakukan pengecoran dengan cara manual. - Setelah dinding mongering barulah balon dikempeskan dan dikeluarkan melalui pintu.
- Pembuatan kamar lantai pertama disekat memakai kerikil bata yang diberi tulang besi. Sedangkan untuk lantai dua, dibentuk meggunakan kayu.
Pembuatan rumah dome menghabiskan dana $ 4.000. Pembuatannya membutuhkan waktu 3 ahad dengan menghabiskan 200 sak semen, pasir 4 truk dan 200 batang besi. Adapun tinggi rumah domes yakni 4,6 meter dan tebal dinding 10 cm.
Paket wisata rumah domes
Ada beberapa paket wisata yang disediakan oleh rumah domes yaitu
- Paket home stay (penginapan) Rp 55.000/orang. Makan 3 kali, minum dan penginapan.
- Paket aktivitas (minimal 10 orang @ Rp 6.000/orang/kegiatan). Kegiatan yang akan dilakukan antara lain tracking, pemutaran video, permainan, tour de village, pemeliharaan binatang ternak secara tradisional dan pembuatan emping garut.
- Paket kesenian Rp 200.000/kesenian. Kesenian kas dome, randa tek-tek, orgen tunggal, jathilan dan karawitan.
- Paket umum Rp 1.500,-
Lokasi wisata rumah domes
Untuk menuju kawasan wisata rumah domes sanggup ditempuh dari dua jalur.
Jalur selatan dimulai dari perempatan pasar piyungan bantul, ambil arah utara menuju candi boko sekitar 3 km. Lihat papan petunjuk arah bertulisan rumah dome ke arah timur. Ikut saja pentunjuk tersebut, kita akan dibawa melewati area perkampungan dan persawahan.
Jalur utara sanggup dimulai dari candi prambanan menuju ke selatan arah candi boko. Letak rumah dome sekitar 4 km selatan candi boko. Nanti ikuti papan petunjuk arah yang ada di pinggir jalan (baca juga: taman pelangi atau taman lampion jogja ).
Daftar Pustaka
Pusat warta rumah dome, diambil tanggal 10 Juli 2017.
Sumber https://www.siswapedia.com