Pengertian produksi yaitu suatu acara yang dilakukan oleh insan dalam mendapat keuntungan. namun dalam produksi terdapat beberapa hal, beberapa pendekatan yang perlu kita pahami sebelum kita menganalisis suatu perjuangan baik perjuangan kecil atau perjuangan dengan sekala besar. pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang Teori Produksi Lengkap dengan Metode Penentuan Jumlah Produksi (Logika Fuzzy). untuk lebih lengkapnya mari kita baca artikel kali ini.
Teori produksi sebagai alat guna melihat hubugnan antara input dan output. Adanya teori produksi juga diharapkan sanggup memperlihatkan klarifikasi dan peramalan yang terjadi dalam fase produksi. Fungsi produksi adalah kekerabatan teknis antara faktor produksi (input) dengan ahsil produksi (output). Secara matematis kekerabatan teknis sanggup ditulis Output = f (TK, M, T,S). Hubungan teknis yang dimaksud yaitu bahwa produksi hanya bisa dilakukan degan memakai faktor produksi yang dimaksud. Bila faktor produksi tidak ada maka tidak ada juga produksi.produksi yang dihasilkan tanpa penggunaan teknologi, modal dan insan disebut produksi alami, yaitu produksi yang dilakukan dengan modal, teknologi, dan manusia.
Menurut Sugiyanto (2002), sumber saya atau input dikelompokkan menjadi sumber daya insan (termasuk tenaga kerja dan kemampuan manajerial, modal, tanah atau sumber daya alam. Kemampuan manajerial yaitu kemampuan yang dimiliki individu melihat kemungkinan mengkombinasikan sumber daya untuk menghasilkan dengan cara gres atau cara yang lebih efisien, baik produk gres maupun produk yang sudah ada. Input selanjutnya dibagi menjadi input tetap dan input variable. Input tetap yaitu input yang tidak diubah jumlahnya dalam waktu tertentu atau bisa diubah namun dengan biaya yang sangat besar. Input variable yaitu input yang sanggup diubah dengan cepat dalam jangka pendek.
Dalam ekonomi, konsep jangka pendek mengacu pada kondisi dimana minimal terdapat satu input yang bersifat tetap jumlahnya. Jangka panjang yaitu periode waktu dimana seluruh input bersifat variabel. Jangka waktu ini tidak ada hubungannnya dengan periode waktu yang biasa kita kenal.
Produksi rata-rata yaitu : ratio antara total produksi denagn input atau produksi per tenaga kerja.
APL = produktivitas Taman Kanak-kanak persatuan orang
Total produksi (TP) yaitu : jumlah seluruh produk yang dihasilkan.
Jangka panjang suatu proses produksi tidak bisa diukur dengan waktu tertentu contohnya 10 tahun, 5 tahun, 15 tahun dan seterusnya. Jangka panjang suatu proses produksi yaitu jangka waktu di mana semua input atau factor produksi yang dipergunakan untuk proses produksi bersifat variabel. Dengan kata lain, dalam jangka panjang tidak ada input tetap.
Dengan mempunyai input variabel ini, maka seorang produsen sanggup menentukan kombinasi input yang paling menguntungkan untuk menghasilkan output. Demikian pula, untuk menghasilkan suatu jumlah output tertentu produsen terdapat banyak alternatif kombinasi input yang bisa dipilih. Misalnya, produsen mempunyai dua macam input, tenaga kerja (L) dan kapital (K). Untuk memproduksi sejumlah output tertentu, produsen bisa mempergunakan lebih banyak tenaga kerja dan sedikit kapital, lebih sedikit tenaga kerja dan banyak kapital atau memakai capital dan tenaga kerja dengan perbandingan yang seimbang.
Kurva ini dinamakan isokuan. Bentuk krva isokuan serupa dengan bentuk kurva indeferen. Semakin ke kanan atas kurva isokuan memperlihatkan tingkat output yang semakin tinggi. Demikian sebaliknya, semakin ke kiri bawah semakin rendah tingkat outputnya. Hal ini bisa dimaklumi mengingat bahwa semakin ke kanan atas, banyaknya input yang dipergunakan semakin banyak. Apabila isokuan bergerak ke kanan atas berarti produsen menaikkan skala produksinya atau melaksanakan ekspansi usaha.
Sumber http://www.galinesia.comTeori Produksi
Menurut Abimanyu (2004), produksi itu menyangkut proses transformasi input (misalnya : modal, tenaga kerja, tanah) menjadi output barang dan jasa. Dalam proses ini, yang penting yaitu efisiensi penggunaan input. Efisiensi ini bisa menjadi dasar analisis penggunaaan input dalam proses produksi barang dan jasa. Teori produksi intinya berusaha menjelaskan bagaimana dengan biaya minimum perusahaan bisa memproduksi output tertentu dengan biaya tertentu bisa memaksimalkan produksi.Teori produksi sebagai alat guna melihat hubugnan antara input dan output. Adanya teori produksi juga diharapkan sanggup memperlihatkan klarifikasi dan peramalan yang terjadi dalam fase produksi. Fungsi produksi adalah kekerabatan teknis antara faktor produksi (input) dengan ahsil produksi (output). Secara matematis kekerabatan teknis sanggup ditulis Output = f (TK, M, T,S). Hubungan teknis yang dimaksud yaitu bahwa produksi hanya bisa dilakukan degan memakai faktor produksi yang dimaksud. Bila faktor produksi tidak ada maka tidak ada juga produksi.produksi yang dihasilkan tanpa penggunaan teknologi, modal dan insan disebut produksi alami, yaitu produksi yang dilakukan dengan modal, teknologi, dan manusia.
#1. Produksi dengan memakai satu variabel bebas
Produksi yang memakai satu variabel dan yang lainnya tetap contohnya antara insan dan modal. Dimana insan (tenaga kerja) sebagai variabel bebas sedangkan modal sebagai variabel tetap.hubungan produksi dimana terdapat satu variabel, dan yang lainnya tetap berlaku aturan pertambahan hasil yang semakin berkurang, yaitu apabila faktor variabel ditambah terus, maka output semakin usang semakin menurun secara rata-rata.#2. Produksi dengan memakai 2 variabel bebas
Secara teoritis produksi memakai 2 variabel bebas dalam produksi yaitu produksi yang memanfaatkan 2 faktor produksi yang sanggup direkayasa contohnya tenaga kerja dan modal, atau antara modal dengan teknologi.variabel yang paling sering dan gampang dipakai dalam analisis produksi “gaya” ekonomi ortodoks biasanya yaitu faktor produksi tenaga kerja dan modal (Putong, 2005).Menurut Sugiyanto (2002), sumber saya atau input dikelompokkan menjadi sumber daya insan (termasuk tenaga kerja dan kemampuan manajerial, modal, tanah atau sumber daya alam. Kemampuan manajerial yaitu kemampuan yang dimiliki individu melihat kemungkinan mengkombinasikan sumber daya untuk menghasilkan dengan cara gres atau cara yang lebih efisien, baik produk gres maupun produk yang sudah ada. Input selanjutnya dibagi menjadi input tetap dan input variable. Input tetap yaitu input yang tidak diubah jumlahnya dalam waktu tertentu atau bisa diubah namun dengan biaya yang sangat besar. Input variable yaitu input yang sanggup diubah dengan cepat dalam jangka pendek.
Dalam ekonomi, konsep jangka pendek mengacu pada kondisi dimana minimal terdapat satu input yang bersifat tetap jumlahnya. Jangka panjang yaitu periode waktu dimana seluruh input bersifat variabel. Jangka waktu ini tidak ada hubungannnya dengan periode waktu yang biasa kita kenal.
#1. Produksi dalam Jangka Pendek
Dalam jangka pendek perusahaan mempunyai input tetap dan menentukan berapa banyaknya input variabel yang harus digunakan. Untuk menciptakan keputusan pengusaha akan memperhitungkan seberapa besar dampak penambahan input variabel terhadap produksi total. Misalnya, input variabel yaitu tenaga kerja dan input tetapnya yaitu modal. Pengaruh ini sanggup dilihat dari produksi rata-rata (Average Product, AP) dan produksi marjinal (Marginal aparoduct, MP). Produksi Marjinal yaitu pelengkap output alasannya yaitu pelengkap input sebanyak 1 satuan.APL = produktivitas Taman Kanak-kanak persatuan orang
Total produksi (TP) yaitu : jumlah seluruh produk yang dihasilkan.
Gambar Fungsi Produksi Total |
Gambar Produksi Rata-rata Produksi Marginal |
#2. Produksi dalam Jangka Panjang
Jangka panjang suatu proses produksi tidak bisa diukur dengan waktu tertentu contohnya 10 tahun, 5 tahun, 15 tahun dan seterusnya. Jangka panjang suatu proses produksi yaitu jangka waktu di mana semua input atau factor produksi yang dipergunakan untuk proses produksi bersifat variabel. Dengan kata lain, dalam jangka panjang tidak ada input tetap.Dengan mempunyai input variabel ini, maka seorang produsen sanggup menentukan kombinasi input yang paling menguntungkan untuk menghasilkan output. Demikian pula, untuk menghasilkan suatu jumlah output tertentu produsen terdapat banyak alternatif kombinasi input yang bisa dipilih. Misalnya, produsen mempunyai dua macam input, tenaga kerja (L) dan kapital (K). Untuk memproduksi sejumlah output tertentu, produsen bisa mempergunakan lebih banyak tenaga kerja dan sedikit kapital, lebih sedikit tenaga kerja dan banyak kapital atau memakai capital dan tenaga kerja dengan perbandingan yang seimbang.
Gambar Kurva Isoquant |
Metode Logika Fuzzy (Penentuan jumlah produksi)
Logika Fuzzy merupakan metode yang dipakai dalam analisis penentuan jumlah produksi. Penentuan jumlah produksi dengan memakai kebijaksanaan fuzzy dianggap bisa untuk memetakan suatu input kedalam suatu output tanpa mengabaikan faktor–faktor yang ada. Logika fuzzy diyakini sanggup sangat fleksibel dan mempunyai toleransi terhadap data-data yang ada. Dengan menurut kebijaksanaan fuzzy, akan dihasilkan suatu model dari suatu sistem yang bisa memperkirakan jumlah produksi. Faktor–faktor yang menghipnotis dalam menentukan jumlah produksi dengan kebijaksanaan fuzzy antara lain jumlah undangan dan jumlah persediaan (Djunaidi dkk, 2005). Metode Logika Fuzzy mempunyai tahapan kerja sebagai berikut yaitu :
#1.Identifikasi Data
Identifikasi data dilakukan dengan penentuan variabel yang diharapkan dalam melaksanakan perhitungan dan analisis masalah. Perusahaan dalam melaksanakan proses produksi dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya :
a. Jumlah Permintaan
b. Jumlah Persediaan
c. Jumlah Produksi
#2. Pembentukan himpunan fuzzy
Pada metode mamdani baik variabel input maupun variabel output dibagi menjadi satu atau lebih himpunan fuzzy.
#3. Aplikasi fungsi implikasi
Pada metode mamdani, fungsi implikasi yang dipakai untuk tiap – tiap aturan yaitu fungsi min.
#4. Penegasan (defuzzy)
Proses penegasan (defuzzyfikasi) memakai pinjaman software matlab dengan memakai akomodasi yang disediakan pada toolbox fuzzy. Selain itu, Defuzzyfikasi pada komposisi aturan mamdani dengan memakai metode centroid. Dimana pada metode ini, solusi crisp diperoleh dengan cara mengambil titik sentra tempat fuzzy. Secara umum dirumuskan :
1. Nilai defuzzyfikasi akan bergerak secara halus sehingga perubahan dari suatu himpunan fuzzy juga akan berjalan dengan halus.
2. Lebih gampang dalam perhitungan.
Demikan Ulasan Artikel terkait dengan Teori Produksi Lengkap dengan Metode Penentuan Jumlah Produksi (Logika Fuzzy) yang kami rangkum dari banyak sekali literatur yang kami tulis dan kami sajikan dalam daftar pustaka di bawah. supaya bermanfaat dan terima kasih
Demikan Ulasan Artikel terkait dengan Teori Produksi Lengkap dengan Metode Penentuan Jumlah Produksi (Logika Fuzzy) yang kami rangkum dari banyak sekali literatur yang kami tulis dan kami sajikan dalam daftar pustaka di bawah. supaya bermanfaat dan terima kasih
Daftar Pustaka
Abimanyu. 2004. Ekonomi Manajerial. Bogor: Ghalia Indonesia.
Djunaidi, dkk. 2005. Penentuan Jumlah Produksi dengan Aplikasi Metode Fuzzy-Mamdani. Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol.4 No.2 Desember 2005.
Putong, I. 2005. Teori Ekonomi Mikro. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Soegiarto et al, 1978. Budidaya Rumput Laut [serial online]. http://www.bi.go.id/sipuk/id/?id=4&no=40312&idrb=43701 [05 November 2010].