Kerajaan Islam di Indonesia – Kerajaan Islam banyak sekali di Indonesia, mulai dari demak hingga dengan kerajaan Cirebon, ketika kerajaan bercorak Islam itu artinya raja dan lebih banyak didominasi penduduknya juga beragama Islam.
Nah berikut ini yaitu daftar kerajaan-kerajaan Islam yang ada dan pernah eksis di kehidupan masa kemudian jaman kerajaan.
Daftar Isi Artikel
1. Kerajaan Demak
Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam pertama dan terbesar di Jawa. Menurut budbahasa Jawa kerajaan ini merupakan turunan dari Kerajaan Majapahit. Kerajaan Demak bangun pada tahun 1475 dan runtuh pada tahun 1554.
Walaupun rentan waktu berdirinya yang tergolong singkat namun Kerajaan Demak memperlihatkan dampak yang begitu besar pada masanya salah satunya yaitu penyebaran agama Islam di pulau Jawa.
Kerajaan ini tercatat mempunyai 5 raja yang pernah berkuasa yaitu Raden Fatah, Pati Unus, Sultan Trenggono, Sunan Prawata dan Arya Penangsang. Pada masa kejayaannya kerajaan ini menjadi kerajaan yang tak tersaingi di pulau Jawa khususnya.
Akhir dari Kerajaan Demak ditandai dengan tewasnya raja mereka yaitu Arya Penangsang di tangan Sutawijaya anak angkat dari Joko Tingkir yang sebelumnya melancarkan pemberontakan. Pemberontakan tersebut didasarkan atas kudeta yang balasannya dimenangkan oleh Joko Tingkir yang kemudian memindahkan kekuasaan Demak ke Pajang.
2. Kerajaan Cirebon
Kerajaan Cirebon atau Kasultanan Cirebon yaitu Kasultanan Islam yang cukup besar di Jawa Barat pada kala 15-16 Masehi. Kasultanan Cirebon pertama kali di didirikan pada tahun 1430 dan penguasa atau Sultan pertama yang menjabat di kerajaan yaitu Pangeran Walangsungsang sebagai Sultan Cirebon I dan menjabat dari tahun 1430 – 1479.
Kemudian pada tahun 1479 Sultan Cirebon I menyerahkan jabatan dan kekuasaannya kepada Sunan Gunung Jati yang tidak lain ada keponakannya sendiri dan menjabat sebagai Sultan Cirebon II.
Sultan atau penguasa Kerajaan Cirebon selanjutnya yaitu Sultan Abdul Karim yang merupakan penguasa Kasultanan Cirebon terakhir sebelum terbagi menjadi dua yaitu kesultanan Kasepuhan dan kesultanan Kanoman.
3. Kerajaan Banten
Kesultanan Banten atau Kerajaan Banten merupakan kerajaan Islam di pulau Jawa tepatnya di Pasundan, Banten pada tahun 1526. Sultan pertama yang memimpin kerajaan ini yaitu Sultan Maulana Hasanudin dan pemimpin terakhir dari Kasultanan Banten sebelum dipaksa bubar oleh kolonial Inggris yaitu Sultan Maulana Muhammad Syafiudin.
Raja atau sultan yang paling populer di Kesultanan Banten yaitu Sultan Agung Tirtayasa yang dimana masa kejayaan Kesultanan Banten terjadi di masa kepemimpinannya.
Kerapuhan dan final dari Kesultanan Banten terjadi akhir banyak faktor salah satunya yaitu adanya perang saudara yang terjadi di kerajaan dimana Sultan Haji anak dari Sultan Ageng Tirtayasa berusaha untuk mendapat kekuasaan dari tangan sang ayah.
Dari kejadian tersebut balasannya berimbas pada pembubaran Kesultanan Banten pada tahun 1813 oleh pemerintah Inggris yang sedang berkuasa di Indonesia.
4. Kerajaan Aceh
Kesultanan Aceh Darussalam merupakan sebuah kerajaan Islam di pulau Sumatera dengan ibukota di Banda Aceh. Kesultanan Aceh Darussalam pertama kali dibuat pada tahun 1496 sehabis Sultan Ali Mughayat Syah dinobatkan sebagai Sultan untuk pertama kalinya dan menjadi pemimpin pertama Kesultanan Aceh Darussalam.
Kerajaan ini populer dengan perlawanannya dan penolakannya terhadap imperialisme Eropa yang dibawa para penjajah Nusantara pada waktu itu.
Dalam sejarah panjangnya kerajaan ini sudah mengalami beberapa kali pergantian pemimpin atau sultan semenjak Sultan Ali Mughayat Syah. Dan pemimpin terakhir Kesultanan Aceh Darussalam yaitu Sultan Alaiddin Muhammad Daud Syah yang di mana pada masa kepemimpinannya Kesultanan Aceh Darussalam harus terpaksa menyerahkan diri kepada pihak penjajah Belanda pada waktu itu yaitu pada tahun 1903.
5. Kerajaan Peureulak / Perlak
Kasultanan Peureulak merupakan sebuah kerajaan Islam yang bangun tahun 840 hingga 1292. Sultan pertama serta pendiri Kesultanan Peureulak yaitu Sultan Alaiddin Syed Maulana Abdul Aziz Shah yang mendirikan Kesultanan Peureulak tahun 840 dan berkuasa hingga tahun 864.
Kesultanan ini tercatat masuk dalam aneka macam catatan Cina dan juga catatan dari seorang pengembara populer Marco Polo yang dimana tertulis bahwa ia pernah singgah ke negeri berjulukan Ferlec ( Peureulak) yang penduduknya sudah menganut aliran Islam.
Sultan terakhir yang memimpin Kesultanan Peureulak yaitu Sultan Makhdum Alaiddin Malik Abdul Aziz Johan Berdaulat dari tahun 1267 hingga 1292 sebelum Kerajaan atau Kesultanan Peureulak balasannya digabungkan dengan Kerajaan Samudera Pasai.
6. Kerajaan Banjar
Kesultanan Banjar bangun semenjak tahun 1520 dan bertahan hingga tahun 1905. Sultan atau pemimpin pertama dari Kerajaan Banjar yaitu Sultan Suriansyah yang dilantik pada tahun 1526 dan memimpin hingga tahun 1550.
Masa keemasan dari Kesultanan Banjar terjadi semenjak periode awal tahun 1526 hingga 1787 yang dimana kerajaan ini populer akan kegiatan pertanian dan juga agensi militernya.
Pada tahun 1860, Belanda secara pribadi membubarkan Kesultanan Banjar yang mengharuskan Kesultanan Banjar ditiadakan kembali. Namun sejarah mencatat bahwa pemerintahan Banjar tetap ada hingga tahun 1905 yang dimana rakyat Banjar meyakini adanya pemerintahan darurat. Pemimpin atau sultan terakhir Kerajaan Banjar yaitu Sultan Muhammad Seman.
7. Kerajaan Mataram Islam
Mataram Islam atau Kesultanan Mataram Islam merupakan kerajaan Islam di Jawa yang di mana pada awalnya wilayah kerajaan ini merupakan sebuah hadiah bagi Ki Ageng Pemanahan alasannya berhasil mengalahkan Arya Penangsang.
Pemimpin pertama Mataram Islam yaitu Sutawijaya yang bergelar Panembahan Senopati. Pemimpin yang paling populer dari Mataram Islam yaitu Sultan Agung yang dimana bukan hanya populer alasannya kepemimpinannya namun juga alasannya karya dan penemunya yang diantaranya yaitu menggabungkan tahun Masehi dengan tahun Saka.
Masa kejayaan Kesultanan Mataram terjadi dibawah kepemimpinan Sultan Agung. Mataram Islam sendiri mulai mengalami kemunduran semenjak masa kepemimpinan Amangkurat I dan final masa kejayaan Mataram Islam terjadi ketika kepemimpinan Amangkurat II.
8. Kerajaan Pajang
Kerajaan Pajang merupakan kerajaan yang berpusat di Jawa Tengah dengan raja pertama yang berkuasa yaitu Hadiwijaya atau Joko Tingkir. Kerajaan ini pertama kali bangun pada tahun 1548 sehabis Hadiwijaya berhasil mengalahkan Arya Penangsang.
Tercatat kerajaan ini hanya bisa bertahan dalam kurun waktu yang singkat yaitu dari 1548 hingga 1586.
Dibalik masa kejayaannya yang hanya sebentar Kerajaan Pajang mempunyai tiga raja yang pernah berkuasa yakti Hadiwijaya atau Joko Tingkir sebagai pendiri serta raja pertama, kemudian dilanjutkan oleh Arya Pangiri dan yang terakhir kekuasaan disi oleh Pangeran Buwana atau Prabuwijaya.
Setelah sepeninggal Pangeran Buwana tidak ada penerus tahta kerajaan yang menciptakan Kerajaan Pajang mengalami kekosongan kekuasaan dan balasannya digabungkan dengan Mataram Islam dibawah kepemimpinan Sutawijaya.
9. Kerajaan Samudera Pasai
Kesultanan Samudera Pasai atau dikenal juga dengan Samudera Darussalam merupakan kerajaan Islam yang berada di pesisir pulau Sumatera. Menurut sejarah Kesultanan Samudera Pasai pertama kali didirikan pada tahun 1267 oleh Marah Silu yang kemudian naik gelar menjadi Sultan Malik as-Saleh. Kejayaan dari Kesultanan Pasai terjadi ketika Ratu Naharsyiyah menjabat sebagai pemimpin.
Tercatat Kesultanan Samudera Pasai bangun sejak1267 hingga 1521. Sebab runtuhnya kerajaan ini diakibatkan adanya perang saudara yang terjadi untuk memperebutkan kekuasaan serta datangnya Portugis ke Nusantara.
Pada tahun 1521 Portugis berhasil meruntuhkan Kesultanan Samudera Pasai dan pada tahun 1524 wilayah kerajaan Samudera Pasai masuk ke dalam wilayah kesultanan Aceh.
10. Kerajaan Malaka
Kesultanan Malaka merupakan sebuah kerajaan Islam Melayu yang bangun di tanah Malaka. Kerajaan ini pertama kali dibuat dan didirikan oleh Parameswara pada tahun 1405. Kerajaan ini tercatat mempunyai relasi baik dengan Cina yang dimana tercatat sudah banyak relasi yang dilakukan oleh kedua belah pihak.
Kerajaan Malaka populer sebagai penguasa jalur pelayaran dan perdagangan di selat Malaka sekitar kala 15. Runtuhnya Kesultanan Malaka akhir dari invasi Portugis pada tahun 1511 dan kejadian tersebut menjadi salah satu awal mula invasi militer Eropa ke Nusantara.
11. Kerajaan Maluku
Kesultanan Ternate merupakan salah satu kerajaan Islam terbesar yang ada di tanah Maluku. Kesultanan Ternate pertama kali bangun pada tahun 1257 dan didirikan oleh Baab Mashur Malamo. Sejak awal berdirinya kerajaan ini telah banyak kuat di daerah timur Nusantara.
Masa kejayaan Kesultanan Ternate terjadi sekitar kala ke 16 dimana kerajaan ini mempunyai kekayaan hasil dari rempah-rempah dan juga kekuatan pasukan militernya. Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, Kesultanan Ternate menentukan bergabung dengan Indonesia pada tahun 1950.
Tercatat ada beberapa nama pemimpin ternama di Kesultanan Maluku yaitu Baab Mashur Malamo, Sultan Iskandar Muhammad Jabir Syah, dan Sulan Mudaffar Syah II yang terakhir kali memimpin tahun 2015 silam.
12. Kerajaan Gowa
Merupakan sebuah Kesultanan yang didirikan semenjak tahun 1300 dan bertahan hingga 1946. Raja atau sultan pertama yang menjabat yaitu Tumanurung dan Sultan yang paling populer dari Kesultanan Gowa yaitu Sultan Hasanuddin.
Tercatat ada lebih dari 30 pemimpin di Kesultanan Gowa semenjak awal berdirinya hingga final riwayatnya. Sultan terakhir yang tercatat dalam sejarah kerajaan yaitu Sultan Muhammad Abdul Kadir Aiduddin.
Kesultanan Gowa sendiri ketika ini sudah menjadi belahan dari Republik Indonesia yang dimana semenjak tahun 1946 secara resmi Kesultanan Gowa masuk dalam NKRI.
13. Kerajaan Ternate
Kesultanan Ternate merupakan salah satu dari 4 kerajaan Islam terbesar di tanah Maluku. Kesultanan Ternate pertama kali bangun pada tahun 1257 dan didirikan oleh Baab Mashur Malamo. Sejak awal berdirinya kerajaan ini telah banyak kuat di daerah timur Nusantara.
Masa kejayaan Kesultanan Ternate terjadi sekitar kala ke 16 di mana kerajaan ini mempunyai kekayaan hasil dari rempah-rempah dan juga kekuatan pasukan militernya. Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, Kesultanan Ternate menentukan bergabung dengan Indonesia pada tahun 1950.
Tercatat ada beberapa nama pemimpin ternama di Kesultanan Maluku yaitu Baab Mashur Malamo, Sultan Iskandar Muhammad Jabir Syah, dan Sulan Mudaffar Syah II yang terakhir kali memimpin tahun 2015 silam.
14. Kerajaan Tidore
Kesultanan Tidore merupakan salah satu kerajaan Islam di tanah Maluku. Kesultanan Tidore bangun semenjak tahun 1081 oleh Muhammad Naqil yang dinobatkan sebagai Sultan pertama kerajaan Tidore. Kesultanan Tidore mengalami masa kejayaan semenjak kala ke 16 hingga kala ke 18 yang di mana tercatat sudah puluhan kali pergantian kepemimpinan di kerajaan ini.
Masa kejayaan Kesultanan Tidore mulai goyah semenjak diadu domba oleh pihak imperialisme barat yang tiba ke Nusantara dengan Kesultanan Ternate.
Kesultanan Tidore resmi bergabung sebagai belahan dari NKRI pada tahun 1950. Namun tahta Kesultanan masih berlanjut hingga ketika ini dan sultan yang menjabat ketika ini yaitu Sultan Husain Syah.
15. Kerajaan Buton
Kesultanan Buton berada di kepulauan Sulawesi tepatnya di Sulawesi Tenggara. Awal mula Kesultanan Buton di mulai semenjak Raja Mulae Sangia Gola meminta ulama Sayid Jamaluddin al-Kubra untuk mengislamkannya.
Selanjutnya raja ke-6 Kerajaan Buton juga meminta salah satu ulama berjulukan Syeikh Abdul Wahid untuk mengislamkan dirinya.
Tercatat dalam sejarah bahwa Kesultanan Buton telah bangun hingga tahun 1960 sebelum balasannya ikut bergabung kedalam NKRI. Sudah puluhan kali Kesultanan Buton berganti kepemimpinan bahkan hingga ketika ini masih terjadi dan Sultan yang memimpin untuk ketika ini yaitu La Ode Muhammad Izat Manarfa.
Sumber https://salamadian.com