Monday, August 7, 2017

Gunung Krakatau: Sejarah – Karakteristik – Kejadian Meletus

Mendengar nama Krakatau niscaya yang ada di benak kita ialah gunung api yang ganas sebab l Gunung Krakatau: Sejarah – Karakteristik – Peristiwa MeletusMendengar nama Krakatau niscaya yang ada di benak kita ialah gunung api yang ganas sebab ledakannya yang pernah terjadi begitu dasyat. Krakatau merupakan legenda kegunungapian yang ada di Indonesia diantara puluhan gunung api aktif lainnya. Akibat letak geologis Indonesia, Indonesia merupakan negara yang berada di bulat cincin api. Hal ini mengakibatkan Indonesia banyak mempunyai gunung api baik gunung berapi yang tidak aktif maupun yang masih sangat aktif dan salah satunya ialah Krakatau. Kali ini kita akan membahas mengenai gunung Krakatau yang baru- gres ini menjadi pembicaraan banyak orang di Indonesia sebab berafiliasi sebuah peristiwa yang melanda tanah air.


Sejarah Singkat Krakatau


Krakatau sesungguhnya merupakan komplek pegunungan vulkanik aktif yang berada di tengah laut. Gunung Krakatau ini sesungguhnya sudah ada semenjak zaman dahulu, yang dikenal dengan nama Krakatau Purba. Gunung Krakatau Purba diperkirakan  mempunyai tinggi 2.000 mdpl dengan diameter hingga 11 km yang terletak di tengah laut. Konon letusan Krakatau purba sangat dasyat hingga dampaknya memisahkan Pulau Jawa dan Sumatera dan mensugesti hingga ke beberapa belahan dunia serta memusnahkan beberapa peradaban. Setelah letusan yang maha dasyat ini gunung Krakatau purba dengan menyisakan kaldera atau kawah besar yang ada di bawah laut. Tepi kawah tersebut membentuk tiga pulau vulkanik yaitu Pulau Rakata, Pulau Panjang dan Pulau Sertung. Setelah itu lahirlah Gunung Krakatau.


Karakteristik Gunung Krakatau


Gunung Krakatau merupakan sebuah gunung api yang khas sebab mempunyai memori tersendiri bagi masyarakat Indonesia khususnya yang berada di sekitar selat Sunda. Gunung ini mempunyai beberapa karakteristik yang khas, antara lain sebagai berikut:



  • Terletak di tengah laut, lebih tepatnya di Selat Sunda


Salah satu karakteristik yang sangat khas dari gunung Krakatau ialah letaknya yang berada di tengah- tengah laut, tepatnya di Selat Sunda. Karena berada di tengah- tengah maritim maka sebagian tubuh gunung ini berada di bawah permukaan air maritim dan sebab tingginya maka serpihan atas lah yang muncul di permukaan laut.



  • Gabungan dari tiga gunung


Tidak banyak orang yang tahu bahwa Gunung Krakatau ini terbentuk dari adonan 3 gunung lainnya, yakni gunung Danan dan Gunung Perbuwatan yang tumbuh di sekitar Gunung Rakata (Pulau vulkanik yang tumbuh akhir dari meletusnya Gunung Krakatau Purba). Ketiga gunung tersebut menyatu menjadi gunung yang lebih besar dan dinamakan Krakatau.



  • Merupakan lanjutan dari gunung api purba


Gunung Krakatau lahir dari kaldera yang tumbuh. Kaldera ini terbentuk akhir meletusnya gunung Krakatau Purba yang berukuran sangat besar dan mempunyai ketinggian lebih dari 2.000 mdpl.



  • Memiliki potensi ledakan yang sangat dasyat


Salah satu karekateristik yang dimiliki oleh gunung Krakatau ialah mempunyai ketusan yang sangat dasyat. Letusannya tidak hanya menjadikan gempa vulkanik dan memuntahkan material dari perut Bumi saja, namun juga menjadikan tsunami sebab keberadaannya yang ada di tengah laut. Hal ini sudah dibuktikan pada tahun 1883.



  • Sebagian gunung hancur akhir ledakannya sendiri


Salah satu fakta yang dimiliki oleh gunung Krakatau ialah sebagian (tepatnya serpihan atas)d dari gunung ini telah hancur akhir letusannya sendiri.


Nah itulah beberapa karakteristik yang dimiliki oleh gunung Krakatau. Krakateristik tersebut khas dan belum tentu dimiliki oleh gunung api lainnya.


Letak Gunung Krakatau


Gunung Krakatau merupakan gunung yang berada di tengah laut, tepatnya di Selat Sunda. Selat Sunda merupakan selat yang memisahkan antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Jadi, apabila kita menyeberang dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakaheuni dan sebaliknya, kita akan melihat beberapa gunung api salah satunya ialah gunung Krakatau ini.


Material yang Terkandung di Gunung Krakatau


Material yang dimiliki oleh gunung Krakatau tidak begitu jauh berbeda dengan gunung- gunung api lainnya di Indonesia. Beberapa material yang dimuntahkan oleh gunung Krakatau pada dikala erupsi dasyatnya pada tahun 1883 antara lain adalah:



  • Abu vulkanik

  • Batu apung pijar (karena masih panas)

  • Lumpur panas


Nah itulah beberapa material yang tersimpan di perut gunung Krakatau yang dimuntahkan pada tahun 1883. Material- material tersebut berada di perut gunung Krakatau yang berada di bawah laut.


Sejarah Meletusnya Gunung Krakatau


Gunung Krakatau telah beberapa kali menorehkan sejarah letusan, baik itu erupsi kecil maupun yang maha dahsyat. Erupsi maha dahsyat yang dialami oleh gunung Krakatau ini terjadi pada tahun 1883, tepatnya pada tanggal 26 Agustus- 28 Agustus 1883. Letusan ini didengar oleh 1/8 penduduk di dunia dan terdengar hingga ke benua lain. Riwayat meletusnya gunung Krakatau sebelumnya juga pernah terjadi pada tahun 416 Sebelum Masehi yang diikuti oleh letusan pada kurun ke- 3, 9, 10, 11, 12, 14, 16 dan 17.


Letusan maha dahsyat sesungguhnya terjadi pada gunung yang sama namun pada dikala itu peradaban insan masih sedikit. Dan letusan dahsyat lainnya terjadi pada tahun 1883, pada dikala itu populasi insan sudah agak padat sehingga korban yang terkena pun mencapai lebih dari 36.000 jiwa. Hal ini tentu mendapat perhatian besar. Bahkan tsunami yang terjadi tercatat sebagai tsunami terdahsyat di Samudera Hindia hingga tanggal 26 Desember 2004.


Letusan gunung Krakatau pada tahun 1883 ini terjadi selama 3 hari yakni 26 – 28 Agustus 1883. Namun tanda- tandanya terlihat semenjak bulan Mei. Tidak hanya berujung pada 28 Agustus saja, namun letusan ini juga mempunyai ekor hingga Februari 1884. Pada taggal 26 Agustus 1883 tersebut, letusan sasyat beruntun terjadi 4 kali yaitu:



  • Pukul 05.30 berasal dari serpihan gunung Perbuwatan

  • Pukul 06.44 berasal dari bagain Gunung Danan

  • Pukul 10.02

  • Pukul 10.41


Masing- masing letusan tersebut menjadikan tsunami yang rata- rata tingginya mencapai 30 meter.


Penyebab dan Dampak Letusan Krakatau


Gunung Krakatau sehabis letusan dasyat pada tahun 1883 memang telah menurun aktivitasnya. Yang lebih aktif kini ialah anak Gunung Krakatau yang terus tumbuh. Namun hal ini tidak menutup kemungkinan apabila Gunung Krakatau sanggup meletus lagi. Ada beberapa hal yang kemungkinan sanggup menjadi penyebab meletusnya gunung Krakatau, yaitu:



  • Gempa bumi dasar laut

  • Longsiran material di bawah laut

  • Aktivitas tektonik bawah laut


Adapun beberapa efek yang kemungkinan sanggup ditimbulkan apabila Gunung Krakatau ini meletus antara lain:



  • Tsunami Selat Sunda

  • Runtuhnya pulau- pulau kecil di sekitar Krakatau

  • Rusaknya bangunan di pulau sekitar Krakatau

  • Timbulnya korban jiwa


Nah itulah beberapa info yang sanggup kami sampaikan mengenai Gunung Krakatau yang merupakan salah satu gunung api renta di Indonesia. Semoga bermanfaat untuk semua.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com