Monday, August 7, 2017

√ Konsep Epidemiologi Kesehatan


KONSEP EPIDEMIOLOGI

1.       Definisi Epidemiologi
Ilmu yang mempelajari ttg sifat, penyebab, pengendalian, dan faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi dan distribusi peny, kecacatan, dan ajal dalam populasi manusia
                        Mc Mahon & Pugh (1970) : suatu cabang ilmu yg mempelajari penyebaranpeny & faktor-faktor yg memilih terjadinya penyakit (menurut sifat-sifat orang, tempat & waktu) pada manusia
                        Omran (1974) : suatu studi mengenai terjadinya & distribusi keadaan kesehatan, penyakit, & perubahan pada penduduk, begitu jg determinan & akibat-akibat yang terjadi pada kelompok penduduk
                        Lilienfeld (1977) : suatu metoda anutan wacana penyakit yang berkaitan dengan penilaian biologis dan berasal dari pengamatan suatu tingkat kesehatan populasi
                        Last (1988) : studi wacana distribusi & determinan wacana keadaan & insiden yg berkaitan dengan kesehatan pada populasi tertentu & aplikasi studi untuk menaggulangi persoalan kesehatan
                         
2.       Tujuan Epidemiologi Menurut Lilienfeld & Lilienfeld
1)    Menjelaskan etiologi satu peny atau sekelompok peny, kondisi, gangguan, sindrom, atau ajal melalui analisis thd data medis & epidemiologi dgn memakai administrasi gosip sekaligus gosip yg berasal dari setiap bidang ilmu atau disiplin ilmu yg tepat, termasuk ilmu sosial/ perilaku
2)  Menentukan apakah data epid yg ada konsisten dgn hipotesis yg diajukan & dgn ilmu pengetahuan, ilmu perilaku, & ilmu biomedis yg terbaru
3) Mengembangkan dasar pengembangan langkah-langkah pengendalian & mekanisme pencegahan bagi kelompok & populasi yg berisiko, & u/ pengembangan langkah-langkah & kegiatan kesmas yg diperlukan, semuanya itu akan dipakai u/ mengevaluasi langkah-langkah, kegiatan & aktivitas intervensi

3.       Ruang lingkup epidemiologi
Sebagai metode investigasi, epid merupakan landasan bidang kesmas & pengobatan pencegahan

4.       Perkembangan Epidemiologi
Hypocrates 460-337 SM
-          Menjelaskan terjadinya penyakit dari dasar yang rasional
-          Terjadinya penyakit pada insan berkaitan dengan factor eksternal ( musim, angin, udara, air yang diminum, jenis tanah, jenis pekerjaan)
Gallen 129-199 M
-          Ahli bedah tentara Romawi
-          Bapak psikologi eksperimental
-          Faktor prokartatik (cara hidup orang) dan temperamen yang mempengaruhi kesehatan dan penyakit
-          Pengaruh lingkungan (geografi dan iklim) Miasma
-          Malaria (udara buruk)
Louis Pasteur
-          Berkontribusi dalam menguatkan teori Geerm penyakit dengan mendemonstrasikan efektifitas imunisasi pada pencegahan rabies tahun 1885
-          Belum bisa engisolasi virus rabies (menghalau teori Miasma)
Thomas Sydenham
-          Atmosferr menimbulkan perubahan konstitusi epidemic
-          Bapak Epidemiologi
Noah Websster
-          Epidemi berkaitan dengan lingkungan
Edward Jenner
-          Penemu vaksin cacar simpulan tahun 1700
-          Menerima teori Germ penyakit
-          Mendukung teori fracastorius
Jhon Graunt
-          Melakukan kwantifikasi yang pertama dari pola kelahiran, ajal dan insiden penyakit
-          Mencatat perbedaan laki – laki dan perrempuan, ajal bayi yg tinggi, perbedaan urban-urral dan variasi lingkungan
-          Analisis data mortalitas
William Farr
-          Melakukan pengumpulan data secara sistematik dan statistic ajal di Inggris
-          Memperluas analisis data mordibilitas dan mortalitas epidemiologi
-          Pengembngan metode penting dalam epidemiologi
Igmatz Semmelweis
-          Ahli obstetric dr hongaria
-          Demam nifas sanggup direduksi jikalau para dokter mencuci tangan sebelum menolong persalinan
Jhon Snow
-          Ahli anastesi
-          Melakukan serial pemeriksaan kolera di London
-          Melakukan studi epidemic kolera
Gold Berger
-          Melakukan studi epidemiologi observasional dan eksperimen wacana pellagra (defisiensi asam nikotinat)

5.       Tiga model segitiga epidemiologi
a.      Segitiga Epidemiologi

Lingkungan

Agen                                     Host

Menurut model ini perubahan dari salah satu faktor akan merubah keseimbangan antara mereka, yang berakibat bertambah atan berkurangnya peny yg bersangkutan

b.      Model Jaring-jaring Sebab Akibat
Menurut model ini sesuatu penyakit tidak bergantung pada satu lantaran yang bangun sendiri melainkan sebagai akhir dari serangkaian proses “sebab” dan “akibat”.
Dengan demikian maka timbulnya penyakit sanggup dicegah atau dilarang dengan memotong rantai pada banyak sekali titik.

c.       Model Roda
Sama dengan model jaring-jaring lantaran akibat, model roda memerlukan identifikasi dari banyak sekali factor yg berperan dlm timbulnya peny dgn tidak menekankan pentingnya agen.
Besarnya peranan dari masing-masing lingkungan bergantung pada penyakit yg bersangkutan Contoh:
                      Stress mental ; lingk social lbh berperan
Sunburn ; lingk fisik lbh besar dr yg lainnya
Vektor borne diseases ; lingk biologis lebih berperan
Penyakit keturunan ;inti genetic lebih berperan

6.       Jenis dan metoda epid
1)      Epidemiologi Deskriptif
o   Mempelajari frekuensi dan distribusi suatu persoalan kes dlm masy.
o   Mampu menjawab Who, Where dan When
o   Langkah awal u/ mengetahui adanya persoalan kes dr segi epidemiologi dgn menjelaskan siapa terkena, dimana dan kapan terjadinya masalah
o   Deskripsi yg sempurna mempunyai kegunaan u/ menggambarkan besarnya persoalan dan jg member citra ttg aspek-aspek yg berkaitan dgn deskripsi tsb
2)      Epidemiologi Analitis
o   Berkaitan dgn upaya epidemiologi u/ menganalisis faktor-faktor(determinan) maskes
o   Mampu menjawab pertanyaan Why
Contoh
Epiddes : beberapa perokok menderita kanker paru
                Epidanalitis: analisa lanjut apkh merokok merupakan factor penyebab terjadinya kanker paru
3)      Epidemiologi Eksperimental
o   Pembuktian bahwa suatu faktor sbg penyebab terjadinya peny maka harus diuji dgn eksperimen
o   Epid bisa jg dilakukan di lab, tp yg plg baik di komuniti
o   Bentuk lain adlh dilakukannya intervensi berupa penyuluhan apkh terjadi peningkatan pengetahuan atau tidak

7.       Type – type riset epid
1)         Studi eksperimental
o   Menggunakan randomisasi eksposur
o   Peneliti pro-aktif memilih status eksposur pada tiap subjek
o   Biasanya:Clinical Trials
o   Community intervention trials
2)         Studi observasional
o   Tidak memakai randomisasi eksposur
o   Subjek memilih status eksposurnya
o   BiasanyaDeskriptif Analitik

8.       Direksionalitas suatu studi
o   Merujuk pada dikala variabel eksposur diamati relatif dalam waktu ketika keluaran kesehatan diamati
o   Studi kros secional
o   Studi kohort                               : prospektif
o   Studi kasus control                  : retrospektif

9.       Variable deskriptif
1)      Waktu
Mengapa waktu penting  dlmepidemiologi?
o   Setiap penyakit mempunyai masa inkubasi
o   Pencatatan dan pelaporan insidens dan prevalens penyakit  selalu didasarkan pd waktu (mingguan, bulanan & tahunan)
o   Untuk mengetahui korelasi antara waktu  dengan insidensi penyakit atau persoalan kesehatan lainnya
Kegunaan waktu :
o   Meramalkan puncak insidens/ prevalens
o   Merencanakan upaya penanggulangan
o   Melakukan penilaian dampak dari upaya penanggulangan yg sudah dilakukan
4 Konfigurasi Waktu
o   Tren secular (jangka panjang)
o   Tren jangka pendek
o   Tren siklus Siklus sekuler
o   Siklus musiman
Umur
o   Determinan perbedaan yg paling signifikan
o   Karakter yg plg berpengaruh
o   Usia harus dipertimbangkan dan dikontrol jikalau perlu
o   Penyakit dan kondisi pada usia renta berbeda dengan usia muda

Piaget
Tahapan perkembangan Anak
o     Periode motorik sensorik (18-24 bulan)
o     Pra-operasional (4-5 tahun)
o     Operasional konkrit (6 atau7 tahun)
o     Operasional formal
          
 ErikErikson
      Infancy: birth to 18 months
      Early childhood: 18 months to 3 years
      Play age: 3 to 5 years
      School age: 6 to 12 years
      Adolescence: 12 to 18 years
      Young 4dukthood: 18 to 35 years
      Middle 4dukthood: 35 to 55 atau65
      Late 4dukthood: 55 or 65 to death
       
10.   Survailance
Definisi
1)      WHO:
Pengumpulan, pengolahan, analisis data kesehatan secara sistematis dan terus-menerus, serta diseminasi gosip sempurna waktu kepada pihak-pihak yang perlu mengetahui sehingga sanggup diambil tindakan yang tepat
2)      Centers for Disease Control(CDC):
Pengumpulan, analisis, dan interpretasi data kesehatan scr sistematis dan terus-menerus, yg diharapkan u/ perencanaan, implementasi dan penilaian upaya kesehatan masyarakat, dipadukan dgn diseminasi data scr sempurna waktu kpd pihak-pihak yang perlu mengetahuinya
Tujuan Surveilans
o     Memprediksi dan mendeteksi dini epidemi (outbreak)
o     \ Memonitor, mengevaluasi, dan memperbaiki aktivitas pencegahan dan pengendalian penyakit
o     Memasok gosip u/ penentuan prioritas, pengambilan kebijakan, perencanaan, implementasi, dan alokasi sumber daya kesehatan
o     Monitoring kecenderungan penyakit endemis dan mengestimasi dampak penyakit di masa mendatang
o     Mengidentifikasi kebutuhan riset dan pemeriksaan lebih lanjut
Kriteria Surveilans Efektif
o   Sederhana
o   Fleksibel dan akseptabel
o   Tepat Waktu
o   Akurat
o   Representatif dan Lengkap
Pendekatan Surveilans
o   Pendekatan Surveilans Individu, misalnya karantina
o   Pendekatan Surveilans Penyakit, misalnya Program Surveilans Tuberkolosis
o   Pendekatan Surveilans Terpadu, misalnya sistem surveilans terpadu melaporkan AFP (accute flaccid paralysis)
Manfaat data surveilens
o   Menyajikan estimasi kuantitatif besar persoalan kesehatan
o   Menggambarkan riwayat alamiah penyakit
o   Mendeteksi epidemik
o   Pendokumentasian distribusi dan penyebaran insiden kesehatan
o   Memfasilitasi riset epidemiologik dan

11.   Screening
Definisi
Skrining adalah deteksi dini dari: suatu penyakit, prekursor dari suatu penyakit, kerentanan terhadap suatu penyakit pada individu yang tidak/belum mengatakan tanda atau tanda-tanda dari penyakit tersebut.
Tes screening untuk diabetes dilakukan di suatu tempat dengan populasi 10.000 orang. Di dapatkan 350 orang yang + uji screening Yang benar – benar sakit terdapat 150 orang, yg terkena penyakit, tetapi pada uji -. Yang tidak terkena penyakit dan – pada uji tes ialah 7600 orang.

TEST
DESEASE

+
-
+
350
1900
-
150
7600
Rumus
Sn = 350             = 350 = 70
        350+150       500

Ps 7600                  = 80
     7600+1900

+ pp 350                 = 15,5
        350+1900

-          Pv 7600                = 98
     150+760

Akumulasi  350 + 7600                            = 79,5%
                     350 + 1900+150+7600

Sumber http://macrofag.blogspot.com