Tuesday, August 1, 2017

√ Macam-Macam Permainan Kelereng

Permainan kelereng merupakan salah satu permainan tradisional khas Indonesia. Benda yang bentuknya bundar ini banyak dimainkan oleh belum dewasa di seluruh pelosok, baik di pedesaan maupun di perkotaan. Kelereng mempunyai beraneka model, contohnya ada yang polos dan ada pula yang bercorak warna-warni. Nah, kelereng yang bercorak warna-warni pun ada yang coraknya berada di dalam kelereng, tapi ada pula kelereng yang coraknya berada di lapisan luar. Selain itu, ada juga yang bewarna putih susu, hitam, perak dan biru.


 merupakan salah satu permainan tradisional khas Indonesia √ Macam-Macam Permainan Kelereng

Berbagai macam corak pada kelereng


Yang perlu kita ketahui bersama yakni bahwa macam-macam permainan kelereng ini hanya bisa dimainkan oleh minimal 2 orang, lebih dari itu boleh. Nah, idealnya jumlah akseptor yang ikut main sekitar 5 hingga 8 orang.


Aturan bermain kelereng secara umum yaitu,



  • Setiap pemain memakai 1 kelereng sebagai pemukul

  • Setiap pemain bertaruh sejumlah kelereng. Adapun jumlahnya tergantung kesepakatan.

  • Semua taruhan kelereng akan diperebutkan oleh semua pemain sesuai dengan aturan.

  • Kelereng yang dipertaruhkan dihentikan bopeng/retak/pecah.


Macam-Macam Permainan Kelereng


Tiap tempat di Indonesia memainkan kelereng dengan aneka macam macam permainan namun yang paling umum antara lain permainan anak panah, permainan lingkaran, permainan kubah dan permainan lubang.


A. Permainan anak panah


Cara bermainnya yaitu:


1. Mula-mula kita memilih berapa jumlah kelereng yang dipertaruhkan, contohnya 3 kelereng/orang.


2. Buatlah garis anak panah ibarat pada gambar berikut lalu letakkan semua kelereng taruhan ibarat pada gambar di bawah ini.


 merupakan salah satu permainan tradisional khas Indonesia √ Macam-Macam Permainan Kelereng

Permainan kelereng dengan model anak panah


3. Buatlah garis batas sejauh kira-kira 3 meter dari gambar anak panah.


4. Semua pemain diharuskan melempar 1 kelereng sebagai pemukul hingga melewati garis batas. Semakin jauh dari garis batas, maka mempunyai kesempatan duluan untuk membidik kelereng yang dipertaruhkan. Tempat ia membidik yakni tempat dimana kelereng tersebut berhenti.


 merupakan salah satu permainan tradisional khas Indonesia √ Macam-Macam Permainan Kelereng

Permainan anak panah


5. Nah, dari gambar di atas terlihat bahwa secara berurutan, yang pertama akan membidik kelereng yang ada di garis anak panah yakni Budi. Kemudian disusul oleh Iwan dan barulah Andi. Setiap pemain mendapat 1 kesempatan memukul.


 merupakan salah satu permainan tradisional khas Indonesia √ Macam-Macam Permainan Kelereng


6. Satu hal yang menarik dari permainan ini yaitu semakin kelereng taruhan mendekati mata panah, maka semakin tinggi nilainya. Bila pemain sanggup memukul sebuah kelereng, maka ia akan mendapat semua kelereng yang nilainya dibawahnya. Dengan demikian jikalau pemain berhasil memukul kelereng yang berada di ujung mata panah, maka ia akan mendapat semua kelereng yang dipertaruhkan.


7. Pada gambar di atas, Budi gagal mengenai target sehingga ia tidak memperoleh apa-apa. Kemudian, kesempatan kedua milik Iwan. Disini ia berhasil mengenai target kelereng yang berada di posisi ke-lima sehingga semua kelereng yang ada di posisi 6,7,8 dan 9 menjadi miliknya.


8. Pada gambar di bawah, Andi berhasil mengenai kelereng yang berada di posisi ketiga sehingga kelereng yang di posisi ke-empat menjadi miliknya. Nah, selesai dari permainan ini tersisa 2 kelereng saja. Permainan bisa dimulai dari awal lagi dengan menambah taruhan atau tidak ditambah (semua tergantung dari kesepakatan).


 merupakan salah satu permainan tradisional khas Indonesia √ Macam-Macam Permainan Kelereng


B. Permainan Lingkaran


Cara bermainnya yaitu:


1. Mula-mula kita memilih berapa jumlah kelereng yang dipertaruhkan, contohnya 3 kelereng/orang.


2. Meletakan semua kelereng taruhan di dalam lingkaran secara berdekatan. Coba lihat gambar di bawah ini.


 merupakan salah satu permainan tradisional khas Indonesia √ Macam-Macam Permainan Kelereng

Permainan lingkaran kelereng


3. Buatlah garis lempar sejauh kira-kira 7 meter dari lingkaran. Dari garis lempar ini, semua akseptor melemparkan kelerengnya semoga mendekati lingkaran. Semakin mendekati lingkaran, maka akan mendapat kesempatan membidik lebih dahulu. Apabila masuk ke dalam lingkaran, maka akan dianggap gugur. Bila lemparan mengenai kumpulan kelereng taruhan hingga keluar lingkaran, maka kelereng yang keluar lingkaran menjadi milik pemain tersebut dengan syarat kelereng pemukulnya tidak berhendi di dalam lingkaran.


4. Semua akseptor membidik kelereng taruhan secara bergantian. Seorang yang berhasil membidik kelereng taruhan hingga keluar dari lingkaran, maka ia akan mendapat kelereng sesuai jumlah kelereng yang berhasil keluar.


5. Kelereng pemukul dihentikan berhenti di dalam lingkaran. Jika hingga berhenti di dalam lingkaran, maka semua kelereng taruhan yang berhasil ia kumpulkan harus dikembalikan lagi ke dalam lingkaran. Dan ia dinyatakan gugur.


7. Pemain yang telah mendapat minimal 1 buah kelereng taruhan sanggup menggugurkan lawannya dengan cara membidik kelereng pemukul milik lawannya. Jika terkena, maka lawannya akan gugur dan kelereng taruhan yang berhasil dikumpulkan oleh lawannya akan menjadi milik pemain tersebut.


C. Permainan kubah


Permainan kubah ini peraturannya sama dengan permainan kelereng dengan model lingkaran. Yang membedakannya hanyalah penempatan posisi kelereng taruhan yang dibentuk menyebar.


 merupakan salah satu permainan tradisional khas Indonesia √ Macam-Macam Permainan Kelereng

Permainan kubah kelereng


D. Permainan lubang


Permainan lubang merupakan permainan unik yang bisa dilakukan oleh 5-8 pemain. Permainan ini dilakukan dengan tidak memakai kelereng taruhan. Semua pemain bermain untuk memperoleh poin maksimal yang telah disepakati, contohnya poin maksimal 20. Bila poin maksimalnya 20, maka bidikan yang ke-20 terhadap kelereng lawannya yakni bidikan yang sanggup mengeluarkannya sebagai juara. Bagaimana cara mainnya?, simak ulasan berikut ini.


Cara bermain kelereng dengan model permainan lubang.


1. Mula-mula buatlah lubang ditanah berdiameter sekitar 5 cm dengan kedalaman 1,5 cm.


2. Buatlah garis lempar sejauh 7 meter dari lubang. Dari garis ini semua pemain melemparkan kelereng pemukul sedekat mungkin dengan lubang. Nah, yang paling bersahabat dengan lubang akan mendapat kesempatan lebih dahulu. Bila bisa pribadi masuk ke dalam lubang, maka pemain tersebut mendapat 5 poin. Namun bila lalu ada pemain lain yang bisa pribadi masuk lubang. Maka akseptor yang kelereng pemukulnya lebih dulu masuk lubang harus mengulang melempar kembali dari garis lempar.


 merupakan salah satu permainan tradisional khas Indonesia √ Macam-Macam Permainan Kelereng

Ilustrasi permainan kelereng dengan memakai lubang


3. Semua pemain harus berusaha memasukan kelereng pemukulnya ke dalam lubang untuk mendapat poin pertamanya. Selama belum masuk lubang, maka dihentikan membidik kelereng pemukul milik lawannya.


4. Pemain yang bisa memasukan kelereng pemukulnya ke dalam lubang akan mendapat kenaikan 1 poin per tiap masukan, bila ia bisa memukul kelereng milik lawannya juga akan mendapat 1 poin tiap pukulan.


5. Setiap pemain yang sanggup memasukan kelerengnya ke dalam lubang atau berhasil memukul kelereng lawannya berhak mendapakan 1 kali langkah dalam permainan.


6. Setiap pemain yang sanggup memasukan kelerengnya ke dalam lubang harus meletakkan kelerengnya di luar lubang dengan cara dilempar (tidak boleh ditaruh). Atau beliau diperbolehkan membidik kelereng milik lawannya.


7. Bila seorang pemain telah berhasil mengumpulkan poin ke-19. Maka beliau harus membidik kelereng lawannya semoga keluar sebagai pemenang. Nah, ketika memperoleh poin ini, kelereng tersebut tidak lagi membutuhkan lubang untuk menambah poinnya. Yang ada justru bila masuk lubang, maka poinnya akan mulai lagi dari poin 0.


8. Pada umumnya akan diambil pemenang 1,2 dan 3. Pemain yang dianggap kalah akan diberi hukuman, contohnya push-up 10 kali, shit up 20 kali dan sebainya.



Sumber https://www.siswapedia.com