Percakapan Bahasa Indonesia – Percakapan atau obrolan ialah sebuah bahan dasar yang wajib dikuasai oleh seorang siswa. Umumnya bahan pelajaran ini dijumpai pada kelas VII hingga kelas XI. Contoh percakapan kerap kali dipakai untuk memperdalam ketrampilan para siswa untuk melaksanakan sebuah obrolan percakapan.
Pada umumnya, untuk percakapan terdiri dari percakapan antara 2, 3, dan 4 orang, bahkan hingga 6 dan lainnya. Percakapan yang berlangsung akan menyesuaikan dari jumlah orang yang ada pada dialog. Untuk itu anda sanggup melihat beberapa pola percakapan bahasa Indonesia antara 2, 3 dan 4 orang berikut ini:
Daftar Isi Artikel
Contoh Percakapan Bahasa Indonesia
Berbagai macam tema sanggup anda gunakan untuk sebuah percakapan. Berikut ini pola percakapan antara 2 orang dengan beberapa macam tema.
1. Contoh Percakapan Singkat 2 Orang
Liburan
Namu : Liburan semester ini, kau akan liburan ke mana, Din?|
Dino : Sepertinya saya akan pergi ke rumah kakek, di kampung. Kalau kau Nam?
Namu : Berarti di kampung masih banyak kerbau dan juga sawah – sawah dong. Rencananya aku dan keluarga akan berlibur ke Pulau Lombok, tau kan? Pulau yang erat dengan Pulau Bali.
Dino : Meskipun rumah kakek di kampung tapi sudah tidak ada kerbau kok. Sawah – sawah dibajak memakai alat pertanian yang lebih modern. Sekarang juga sawah – sawah di kampung kakek sudah banyak yang berkurang, digantikan dengan bangunan – bangunan rumah.
Namu : wah, sayang sekali ya. Padahal di kampung akan lebih terasa suasana kampungnya jikalau masih banyak sawah dan juga kerbau nya. Terus selama di kampung kakek kau punya planning apa?
Dino : Seperti biasanya Nam, saya akan membantu kerjaan kakek. Misalnya saja menanam padi, memanen padi, dan lainnya. Terus kau nanti di Lombok mau ke mana saja? Aku boleh minta oleh – oleh khas dari Lombok tidak?
Namu : Di Lombok nanti saya pergi ke Pulau Gili, menyelam, diving. Karena saya suka menyelam.
Dino : wah, niscaya seru ya. Aku boleh minta oleh – oleh khas dari Lombok tidak?
Namu : Iya boleh, kau mau minta oleh – oleh apa?
Dino : Bawakan saya pasir pantai dan karang laut.
Namu : Hahahaha, iya nanti saya bawakan sekarung pasir dan karang laut.
Dino : Hahaha, benar ya, saya tunggu. Semoga liburan kau menyenangkan ya Nam.
Namu : Iya, Terima kasih ya Din.
Dino : Sama – sama Nam.
Contoh Percakapan Singkat 2 Orang Tentang Pendidikan
Belajar Bersama
Razi : Zi, PR Matematika kau sudah kau kerjakan apa belum?
Rusli : Belum nih. Kamu sudah Li?
Razi : Sama, saya juga belum nih. Kita kerjakan PR nya bersama – sama, mau?
Rusli : Boleh, nanti malam saja ya. Kita kerjakan di rumah ku saja nanti.
Razi : Iya, nanti jam 7 malam saya akan ke rumahmu.
Rusli : Aku tunggu kau di rumah.
3. Contoh Percakapan Bahasa Indonesia 3 Orang
Tidak Masuk Sekolah
Mark : Jen, Jhonny mana?
Jeno : Sepertinya anaknya tidak masuk sekolah hari ini.
Mark : Kira – kira, beliau tidak masuk kenapa ya? Apa kau tahu Jen?Jeno : Kemarin, katanya Nana anak kelas sebelah beliau sakit Mark. Mungkin kini masih sakit. Coba tanyakan ke Nana saja, kebetulan mereka berdua rumahnya berdekatan.
(Nana lewat depan kelas Mark dan Jeno)
Mark : Na, kau tahu Jhonny tidak masuk kenapa? Apakah beliau masih sakit? Kamu sudah berkunjung ke rumahnya?
Nana : Iya, kemarin mamanya Jhonny ke rumahku untuk memberi tahu jikalau Jhonny tidak sanggup masuk sekolah alasannya sakit. Dokter menyarankan untuk beristirahat selama 3 hari. Aku sih belum menjenguk Jhoony, rencananya nanti sepulang sekolah saya mau menjenguk Jhonny. Kalian mau ikut?
Jeno : Wah, boleh tuh saya ikut jenguk Jhonny nanti ya. Bagaimana kau Mark? Mau ikut juga?
Mark : Iya boleh, nanti kita bawakan buah saja ya untuk Jhonny.
Jeno : Na, Jhonny sakit apa? Boleh makan buah atau tidak?
Nana : Kata mamanya Jhonny, beliau sakit lambung. Kaprikornus jangan di bawakan buah. Lebih baik kita bawakan roti saja.
Mark : Oh, iya. Nanti sebelum ke rumahnya, kita mampir toko bawakan roti buat Jhonny.
Nana : Iya, kita kumpul nanti sepulang sekolah. Aku balik ke kelas dulu ya.
Jeno : Iya. Kami tunggu di depan gerbang sekolah nanti.(Nana berjalan kembali ke kelas)
4. Contoh Percakapan 4 Orang
Libur Semester
Phana, Wayo, Ming, dan Kit yakni 4 orang sobat dari sebuah Universitas ternama di daerahnya. Mereka sedang berbincang ringan di kantin universitas wacana planning liburan semester yang akan datang.
Phana : Kalian semua liburan semester nanti mau pergi liburan ke mana?
Wayo : Kalau saya sih tampaknya pulang ke rumah, menghabiskan waktu libur di rumah membantu orang tua. Kalau kamu?
Phana : Kalian, Ming, Kit? Kalian mau liburan kemana?
Ming : Sepertinya saya juga akan di rumah saja. Banyak berguru juga, kan semester depan sudah mulai masuk semester akhir. Kaprikornus banyak hal yang harus dipersiapkan.
Wayo : Ah, iya juga sih ya. Semester depan kita masuk aktivitas sibuk – sibuknya. Sibuk mengerjakan kiprah selesai dan juga kiprah lapangan.
Phana : Kalau kau Kit? Kamu mau kemana liburan nanti? Apa kau punya rencana?
Kit : Apa ya, tampaknya saya juga belum ada planning apa – apa ini. Kalau kamu?Phana : Nah, alasannya kalian tidak punya planning apa – apa. Aku punya rencana. Bagaimana jikalau liburan nanti kota pergi liburan bersama – sama?
Ming : Liburan bersama – sama? Boleh ini, ilham yang bagus. Mau liburan kemana nih?
Wayo : Iya, saya juga mau ikut dong.
Kit : Ini sanggup jadi liburan semester yang terakhir buat kita nih. Sebelum kita masuk dunia kerja.Phana : Karena semua setuju. Aku akan membicarakan rencanaku kepada kalian. Rencananya kita akan pergi berlibur ke Pulau Bali selama satu minggu. Tapi kita liburan ala backpacker saja. Lebih irit dan tidak perlu yang mewah. Bagaimana?
Ming : Aku ikut kau saja Pha, apapun planning yang kau buat niscaya seru soalnya.
Kit : Iya, kita ikut kau saja.
Phana : Baiklah, nanti saya atur semuanya, jikalau sudah siap kalian akan saya kabari lagi.
Wayo, Ming, Kit : Oke, kita tunggu kabar baiknya.
Anda sanggup menciptakan percakapan antara 2, 3, dan 4 orang sesuai dengan tema yang ada pada obrolan atau alur cerita. Tentu saja setiap kehidupan tidak akan terlepas dari percakapan. Yang mendasari sebuah percakapan ialah adanya yang berpartisipasi, dialog, hasil percakapan, dan juga tema dialog. Jika tidak ada hal tersebut maka tidak sanggup dikatakan sebagai percakapan.
Sumber https://salamadian.com