Friday, September 22, 2017

3 Perbedaan Angin Maritim Dan Angin Darat

Angin merupakan salah satu komponen yang sanggup dikatakan sangat penting. Bisa dikatakan bahwa setiap komponen yang ada di muka bumi ini selalu bekerjasama dengan angin. Keberadaan dan kondisi dari angin sendiri sanggup memilih beberapa komponen penyusun bumi. Sebagai salah satu komponen abiotik yang ada di bumi memang ada banyak sekali jenis-jenis angin yang sanggup kita temukan. Setiap jenis angin tersebut akan memperlihatkan imbas dan kosekuensi yang berbeda juga. Setiap angin akan mempunyai hal yang mempengaruhi maupun yang dipengaruhi.


Kegunaan dari angin sendiri sanggup dikatakan mempunyai banyak macamnya. Bahkan sanggup dikatakan angin merupakan salah satu faktor pembentuk beberapa jenis daratan di bumi. Sebut saja gurun yang banyak kita temukan di beberapa negara. Gurun merupakan salah satu hasil abrasi bebatuan oleh angin. Batu yang terkikis tersebut kemudian berkembang menjadi pasir dan dipindahkan oleh angin. Hal lain yang dipengaruhi oleh angin yakni proses terjadinya ombak di pada macam-macam laut. Air maritim sanggup bergulung lantaran disebabkan oleh laju angin dan perbedaan tekanan yang ada padanya.


Terkadang angin sendiri sanggup bergabung dengan beberapa faktor lain dan membentuk fenomena-fenomena tertentu. Salah satunya yakni beberapa contoh-contoh fatamorgana dalam kehidupan sehari-hari yang sudah sangat familiar di indera pendengaran kita.


Kali ini kita akan membahas mengenai beberapa perbedaan angin maritim dan angin darat. Kedua angin ini merupakan jenis angin yang termasuk kedalam golongan angin periodik. Sebenarnya banyak sekali angin yang tergolong kedalam angin periodik. Mereka yang masuk kedalam golongan angin ini merupakan jenis angin yang terbentuk lantaran adanya imbas perbedaan tekanan udara. Selain angin darat dan angin maritim pola lain dari angin periodik yakni angin muson.


Keberadaan dari kedua jenis angin ini sendiri mempunyai dampak yang sanggup dikatakan tidaklah kecil. Salah satu hal yang sangat dipengaruhi oleh keberadaan kedua angin ini yakni siklus atau pula kehidupan manusia. Terutama bagi mereka yang berada di tempat pesisir dan menggantungkan hidup mereka pada laut. Meskipun terdapat beberapa kesamaan dan manfaat yang banyak sekali. Namun, ada beberapa perbedaan yang sangat fundamental dari kedua jenis angin ini. Beberapa perbedaan tersebut adalah:



  1. Proses Terjadinya


Sebagaimana yang kita telah ketahui bahwa angin akan sangat tergantung pada perbedaan tekanan. Tekanan merupakan salah satu faktor utama yang menciptakan angin sanggup bergerak. Konsep dasar perbedaan tekanan inilah yang juga mengakibatkan angin darat dan angin maritim sanggup terbentuk. Salah satu faktor yang sangat mempengaruhi perbedaan tekanan yakni adanya imbas panas dari matahari. Pada ketika terjadi angin laut maka tekanan pada maritim akan lebih tinggi daripada daratan, begitu juga sebaliknya pada angin darat. Tekanan pada daratan akan jauh lebih tinggi pada tekanan yang ada pada air laut. Hal inilah yang menjadi dasar utama dari terbentuknya kedua jenis angin tersebut.



  1. Waktu Berhembus


Jika di ibaratkan sebagai waktu kerja maka kedua angin ini mempunyai waktu kerja yang jauh berbeda. Perbedaan ini lagi-lagi disebabkan oleh proses pelepasan panas pada kedua tempat tersebut. Angin darat akan terjadi pada malam hari, lantaran pada ketika malam hari daratan akan jauh lebih cepat melepas panas yang di terima seharian. Proses pelepasan panas ini akan menaikkan tekanan sehingga udara akan bergerak ke maritim yang lebih lambat dalam pelepasan panas yang disimpan.


Sedangkan angin maritim sendiri merupakan proses yang terjadi secara terbalik. Angin maritim akan terjadi dari pagi hingga siang haru atau kadang sore hari. Proses angin maritim terjadi lantaran maritim lebih lambat dalam proses penerimaan panas jikalau dibandingkan dengan daratan. Hal tersebut akan menciptakan tekanan di daratan akan jauh lebih rendah daripada laut. Perbedaan tersebut akan mengakibatkan jalur angin berhembus menjadi berbeda. Angin maritim sendiri sering disebut juga sebagai angin basah, lantaran mengandung kadar uap air yang cukup tinggi. Sedangkan angin darat sering disebut juga sebagai angin kering, lantaran kecilnya kadar air yang ada.



  1. Manfaat


Manfaat yang dimiliki oleh kedua jenis angin tersebut juga dimanfaatkan oleh para nelayan yang menggantungkan hidupnya pada hasil laut. Biasanya yang memanfaatkan kedua angin yakni nelayan tradisional yang tidak memakai banyak sekali alat modern untuk melaut. Angin maritim yang berhembus pada pagi hingga siang hari akan dimanfaatkan oleh nelayan kembali ke daratan sehabis berlayar semalaman.


Sedangkan angin darat yang berhembus pada malam hari akan sangat di manfaatkan oleh nelayan guna berangkat ke laut. Hal ini lah yang mengakibatkan kenapa nelayan akan berangkat ke maritim pada ketika malam hari dan kembali pulang pada ketika pagi hari. Namun, meskipun begitu terkadang nelayan yang sudah memakai alat-alat modern akan tetap berangkat pada malam hari dan pulang pada pagi hari. Hal ini lebih dikarenakan sugesti dan sebuah pola yang memang telah mereka pahami.


Itu lah tadi beberapa perbedaan angin maritim dan angin darat yang sanggup kalian pelajari. Kedua angin tersebut akan mempunyai perbedaan dan manfaat yang berbeda-beda. Namun, setiap hal tersebut akan mempunyai kesamaan dalam mempengaruhi pola hidup insan jutaan tahun lamanya. Semoga warta tadi bermanfaat.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com