Pada Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) salah satu area kompetensinya yaitu mawas diri dan pengembangan diri yang maksudnya yaitu supaya seorang dokter harus selalu membuatkan pengetahuan dengan pembelajaran sepanjang hayat yang merupakan tujuan yang sanggup dicapai dengan menerapkan self directed learning (SDL).
SDL bukanlah hal baru, Craick (1840) telah mempublikasikan mengenai SDL di Amerika Serikat, dan Smiles (1859) di Inggris juga mempublikasikan buku yang berjudul “Self-Help”. Di Indonesia juga telah banyak penelitian mengenai SDL, terutama dalam pendidikan kedokteran. Membahas mengenai SDL selalu menarik, alasannya yaitu menambah pengetahuan terutama bagi penulis, untuk mengetahui hakikat dari pembelajaran sanggup bangun diatas kaki sendiri dan bagaimana strateginya semoga SDL ini sanggup mendukung dalam proses pembelajaran.
8 Cara Pendekatan Pembelajaran Mandiri untuk Mahasiswa Kedokteran:
· Independent learning, siswa bekerja sendiri untuk memenuhi kebutuhan belajarnya.
· Self-managed learning, self directed learning, self regulated learning, menekankan siswa mempunyai kontrol terhadap pembelajarannya, bertanggung jawab dengan diagnosis kebutuhan belajarnya, serta mengidentifikasikan sumber daya dan menilai tingkat pembelajarannya.
· Resource-based learning, siswa bebas menentukan sumber pembelajarannya.
· Just-for-you or flexible learning, menekankan banyak sekali kesempatan pembelajaran yang ditawarkan kepada siswa.
· Open learning, menekankan pada penyediaan saluran yang lebih besar untuk pilihan pendidikannya.
· E-learning, pembelajaran difasilitasi oleh info dan teknologi komunikasi.
· Distance learning, siswa berguru sendiri, interaksi jarak jauh dengan gurunya.
· Just-in-time learning, sumber daya yang tersedia bagi penerima didik kalau diperlukan.
Cara-cara di atas sanggup dimanfaatkan dan diubahsuaikan dengan gaya berguru eksklusif mahasiswa. Mengapa perlu SDL pada mahasiswa kedokteran? Ilmu kedokteran berkembang sehingga perlu dipelajari hal yang dipilih, diatur sendiri oleh mahasiswa.
Daftar Pustaka:
1. Premkumar K, Pahwa P, banerjee A, Baptise K, Bhatt H, Lin HJ. Does medical pembinaan promote or deter self-directed learning? A longitudinal mixed-methods study. Academic Medicine J. 2013;88(11).1754-1764
2. Abdullah MH. Self-directed learning. Acad Med J. 2013;88:1754–1764.
3. Murrad H, Varkey P. Self-directed learning in health professions education. Ann Acad Med Singapore 2008;37:580-90
4. Hiemstra, R. Self-directed learning. In T. Husen & T. N. Postlethwaite (Eds.): The International Encyclopedia of Education. Oxford: Pergamon Press. Ed 2. 1994. Available: http://home.twcny.rr.com/hiemstra/sdlhdbk.html
5. Morrison D, Premkumar K. Practical strategies to promote self-directed learning in the medical curriculum. Spring. International J of Self-Directed Learning. 2014; 11:1.