Saturday, September 23, 2017

√ Guru Yang Baik Mendidik Anak Dengan Hati

Guru yang Baik Mendidik Anak dengan Hati √ Guru yang Baik Mendidik Anak dengan Hati
Dalam proses pembelajaran, pendidik memperlihatkan keteladanan.
Untuk mencapai pendidikan yang sukses, proses pembelajaran diselenggarakan sedemikian rupa sehingga terasa hidup, memotivasi, inspiratif, menyenangkan, interaktif dan menantang. Pembelajaran juga harus memberi ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas dan kemandirian akseptor didik sesuai bakat, minat, perkembangan fisik serta psikologisnya.

Baca juga: Menjadi Guru Yang Baik Demi Generasi Lebih Baik

Demikian disampaikan Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO Prof Dr H Arief Rachman MPd dalam Parenting Class di Yogyakarta. Menurut Arief, guru yang baik ialah yang bisa membina akseptor didik dengan hati. Sehingga guru tidak hanya melaksanakan transfer ilmu, namun mendidik siswa menjadi langsung dengan huruf mulia.

"Dalam proses pembelajaran, pendidik memperlihatkan keteladanan," kata Arief yang kutip dari Kedaulatan Rakyat (11/01/17).

Dalam contoh asuh yang sehat, sikap guru dan orangtua ialah mengarahkan, memberi pedoman, berhubungan dengan anak dan membimbingnya. Dengan begitu anak mempunyai daerah bertanya, merasa diharapkan sehingga akan hormat kepada orangtua. Guru dan orangtua harus mengenali potensi kecerdasan anak mencakup potensi perasaan, akal, sosial dan jasmani.
Sumber http://www.sekolahdasar.net