Saturday, September 23, 2017

√ Imbas Globalisasi Dalam Kehidupan Masyarakat

Dampak globalisasi dalam kehidupan masyarakat sanggup dilihat di banyak sekali sektor baik ekonomi, politik dan sosial budaya. Dampak ini bisa berakibat kasatmata ataupun negatif. Nah, imbas globalisasi yang negatif inilah yang harus kita minimalisir sedangkan imbas yang kasatmata kita ambil sebesar-besarnya.


Apa sajakah imbas negatif globalisasi dalam kehidupan masyarakat Indonesia?


a. Sektor Ekonomi


Dampak globalisasi dalam kehidupan masyarakat di sektor ekonomi yang bersifat negatif antara lain masuknya perusahaan absurd yang menyisihkan perusahaan lokal, masuknya produk absurd yang menjatuhkan harga industri lokal, adanya kemajuan teknologi dalam peralatan industri membuat tenaga kerja insan dikurangi (diganti menjadi robot) dan sebagainya.


b. Sektor Politik


Dampak globalisasi di sektor politik contohnya adanya bahaya dari luar negeri sehingga menghipnotis kebijakan pemerintah, adanya pemahaman luar yang melunturkan sifat bersama-sama dan kebersamaan yang merupakan ciri khas masyarakat Indonesia, kekuatan modal absurd sanggup menghipnotis siapa yang akan dijadikan sebagai pejabat negara, munculnya sikap-sikap politik yang jauh dari kepribadian bangsa Indonesia menyerupai aksi-aksi demonstrasi yang diikuti dengan sikap anarkis sehingga menjadikan kerusuhan dan sebagainya.


c. Sektor Sosial-Budaya


Dampak globalisasi di sektor sosial budaya contohnya masuknya budaya luar negeri yang negatif melalui media masa, berkurangnya rasa kecintaan masyarakat terhadap negeri sendiri, timbulnya sifat-sifat negatif menyerupai pesimistis, pragmatis, individualistis yang bukan merupakan sifat khas bangsa Indonesia, berubahnya gaya hidup masyarakat yang menjadi kekoreaan, kebarat-baratan atau kearab-araban, masuknya gaya kapitalis dan liberalis yang sanggup merusak sendi-sendi kehidupan agama masyarakat Indonesia dan sebagainya.


Selain di sektor ekonomi, politik dan sosial budaya, imbas globalisasi dalam kehidupan masyarakat juga bisa kuat bagi keadaan alam yang secara eksklusif juga bisa menghipnotis kesehatan manusia. Misalnya, industri secara besar-besaran di negara maju sanggup merusak alam dan menawarkan imbas pada pemanasan global. Dampak ini sanggup dirasakan oleh negara lain meskipun negara tersebut merupakan negara berkembang yang skala industrinya masih kecil.


Lalu, apa yang harus dilakukan guna menghadapi imbas globalisasi dalam kehidupan masyarakat?


Yang harus dilakukan yaitu menghadapinya, bukan menghindarinya sebab globalisasi itu tidak bisa dihindari sebagai akhir terjalinnya hubungan internasional. Pada hakekatnya seseorang itu sudah dibekali oleh ilmu agama untuk menghadapi imbas baik dan jelek dari lingkungan luar. Dengan ilmu agama, seseorang akan tahu perihal bagaimana dalam bersikap -apakah diambil atau ditolak- segala sesuatu yang tiba dari luar.


Dalam kaitannya berbangsa dan bernegara, sejatinya pancasila juga telah menawarkan contoh bagi pemerintah dalam memilih kebijakan terkait imbas globalisasi ini. Kita mengenal pada sila pertama yakni, “keTuhanan Yang Maha Esa” yang bermakna bahwa masyarakat dan pemerintah dalam bersikap harus selalu sesuai dengan fatwa Tuhan. Kemudian di sila kedua,”Kemanusiaan yang adil dan beradab” yang bermakna bahwa pemerintah beserta masyarakat harus besikap adil serta mengedepankan budpekerti atau sopan santun. Ini berarti budpekerti dalam berbudaya dan kultur masyarakat harus tetap dipegang sebagai jati diri bangsa, bukan malah ikut bergaya menyerupai budaya dan kultur asing.


Apa sajakah imbas kasatmata globalisasi dalam kehidupan masyarakat?


a. Sektor Ekonomi


Dampak kasatmata globalisasi dalam kehidupan masyarakat di sektor ekonomi contohnya masuknya barang dan jasa yang diharapkan dalam negeri dimana perusahaan dalam negeri belum bisa membuatnya, terjadinya perubahan di tatanan kehidupan yang menjadi lebih maju, meningkatnya produktivitas sebab adanya kemajuan teknologi dalam industri.


b. Sektor Politik


Dampak kasatmata globalisasi dalam sektor politik contohnya munculnya kehidupan masyarakat yang lebih demokratis dan transparan, ini didukung dengan adanya kemajuan teknologi dan komunikasi.


c. Sektor Sosial Budaya


Dampak kasatmata globalisasi dalam sektor sosial budaya contohnya adanya sikap untuk membuktikan budaya dalam negeri ke luar negeri, masuknya budaya luar negeri ke Indonesia sanggup membuat kerja sama budaya yang baru, timbulnya penemuan diri dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.


Nah, dengan mengetahui dampak globalisasi dalam kehidupan masyarakat ini setidaknya menawarkan citra sehingga kita tidak kehilangan arah melainkan justru bisa menumbuhkan banyak sekali sikap kasatmata antara lain siap berkompetisi dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, meningkatkan kualitas mutu, selalu beorientasi ke masa depan dan selalu memacu diri dalam meraih prestasi.


[color-box]Anisty, Dewi.2009. PKn 3 : Kelas IX SMP dan MTs. Bandung:PT Remaja Rosdakarya.

Faridy, MS.2009. Pendidikan Kewarganegaraan. Pekanbaru: PT. Sutra Benta Perkasa.

Nurdiaman, AA.2009. Pendidikan Kewarganegaraan 3: Kecakapan Berbangsa dan Bernegara Untuk Kelas IX SMP /Madrasah Tsanawiyah. Bandung: PT. Pribumi Mekar.[/color-box]



Sumber https://www.siswapedia.com