Gambar. Air terjun curug setawing (Foto: siswa team)
Air terjun curug setawing atau curug jonggrangan merupakan teladas musiman yang terdapat di Dusun Jonggrangan, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Dikatakan sebagai teladas musiman alasannya ialah akan sangat banyak debit airnya kalau sempurna pada trend penghujan namun akan sangat sedikit kalau masuk di trend kemarau.
Pemberian nama setawing alasannya ialah letak teladas ini berada di bawah tebing atau tawing sedangkan pertolongan nama jonggrangan lebih dikarenakan letaknya di Dusun Jonggrangan. Air terjun curug setawing telah dibuka untuk umum sekitar bulan desember 2014 namun barulah diresmikan oleh warga pada tanggal 1 Januari 2015.
Air terjun curug setawing atau jonggrangan ini mempunyai ketinggian sekitar 45,5 meter dimana sumber airnya berasal dari beberapa mata air yang terdapat di atasnya. Air yang mengalir disini mengandung banyak kapur sehingga dalam waktu yang lama, endapat air tersebut sanggup membentuk stalagmit pada goa-goa kecil yang terdapat pada dindingnya atau dalam bahasa jawa dinamakan “nyekoro”. Selain itu, bentuk dinding teladas curug setawing mempunyai beberapa undakan sehingga kalau airnya jatuh sempurna pada undakan tersebut, maka akan terpecah menjadi percikan-percikan air yang berukuran kecil.
Gambar. Area perkebunan di tempat wisata teladas curug setawing (Foto: siswa team)
Pada dinding teladas juga terdapat sebuah ruangan kecil yang sanggup di masuki oleh pengunjung sehingga kalau kita masuk akan menyerupai berada dibalik air terjun. Pada daerah dasar terdapat kubangan atau kedung yang meskipun ukurannya tidak terlalu besar namun pengunjung sanggup bermain air. Setelah air jatuh ke dasar tanah kemudian air ini akan dialirkan ke bawah sekitar 5 meter menuju sungai kecil di bawahnya dan akan melalui area persawahan.
Pada trend kemarau debit air yang dikeluarkan oleh sumber air terjun curug setawing ini akan mengalami penurunan. Bahkan penggunaan mata air yang biasanya mengalir pada trend hujan ini akan lebih banyak dimanfaatkan oleh warga sekitar. Hal inilah yang menjadikan teladas curug setawing akan mengalami mati total atau tidak dialiri air dikala trend kemarau tiba.
Biaya tiket masuk teladas curug setawing
Biaya tiket masuk curug setawing pada dikala tim siswapedia meliput yakni tanggal 28 Februari 2015 ialah gratis. Kita hanya akan dikenakan biaya parkir sebesar Rp 2000,- saja. Di tempat ini kita juga sanggup membeli aneka jajanan dan minuman ringan yang dijual oleh masyarakat sekitar.
Peta lokasi teladas curug setawing
Nah, peta lokasinya sanggup dilihat pada gambar di bawah ini.
Peta lokasi teladas curug setawing
Berdasarkan gambar di atas, kita akan masuk menuju lokasi wisata air terjun curug setawing melalui jalan kecil yang mengarah ke utara sekitar 500 meter. Bila kita bermula dari arah timur contohnya kota Jogja, Solo, Klaten dsb, kita sanggup melewati tugu jogja terus jalan ke arah barat. Ikutilah jalan raya tersebut hingga hingga perempatan godean – pasar godean – jembatan besar sungai progo – perempatan kenteng. Sehabis perempatan kenteng tetap terus jalan ke arah barat melewati perbukitan manoreh hingga ke pasar Jonggrangan. Jalur perbukitan kondisi jalannya sangat baik hanya saja berliku dan naik-turun.
Gambar. Area persawahan di bersahabat teladas curug setawing (Foto: siswa team)
Nah, sehabis datang di pasar Jonggrangan, masuklah di gang kecil sebelah timur pasar. Disitu ada goresan pena kecil “air terjun curug setawing“. Di sepanjang jalan kita akan melewati perkampungan warga, area perkebunan dan area persawahan hijau yang menyejukan mata. Tidak jauh dari lokasi ini, juga terdapat objek teladas lainnya yaitu air terjun grojogan sewu.
Sumber https://www.siswapedia.com