Wednesday, September 6, 2017

√ Pengertian Bcd (Binary Coded Decimal) Dan Cara Konversi Bcd

Pengertian BCD (Binary Coded Decimal) dan Cara Konversi BCD – Rangkaian digital dan Peralatan-peralatan Digital pada umumnya memakai sistem bilangan Biner dalam pengoperasiannya sedangkan insan lebih terbiasa dengan memakai sistem bilangan Desimal. Selain itu, jumlah digit yang dipakai oleh sistem bilangan Biner untuk mewakilkan suatu nilai lebih banyak jikalau dibandingkan dengan jumlah digit pada sistem bilangan Desimal. Sebagai manusia, lebih gampang bagi kita untuk mengingat jumlah digit yang sedikit menyerupai pada bilangan Desimal daripada harus mengingat jumlah digit yang banyak menyerupai pada bilangan Biner.


Namun pada dikala komunikasi antara rangkaian digital dengan penggunanya yaitu manusia, diharapkan interface atau antarmuka yang dimengerti oleh kedua pihak (rangkaian digital dan manusia). Interface atau antarmuka tersebut biasanya akan mendapatkan data dalam bentuk bilangan desimal kemudian rangkaian digital harus memakai beberapa aba-aba biner supaya sanggup lebih gampang untuk mewakili bilangan desimal tersebut. Kode yang dipakai untuk tujuan ini biasanya disebut dengan aba-aba BCD (Binary Coded Decimal). Dalam aba-aba BCD, setiap bilangan Desimal diwakili oleh bilangan biner 4 bit. Makara sanggup dikatakan bahwa Kode BCD (Binary Coded Decimal) yakni sistem pengkodean Biner dari angka Desimal dimana setiap digit Desimal diwakili oleh sejumlah bit, biasanya terdiri dari 4 bit.


Cara Konversi Bilangan Desimal ke Kode Bilangan BCD (Binary Coded Decimal)


Dalam proses konversinya, setiap angka dari bilangan desimal dikonversikan satu per satu menjadi 1 kelompok bilangan biner (4 bit) menyerupai pola dibawah ini :


Pertama, pisahkan angka desimal sesuai dengan bobotnya kemudian tuliskan aba-aba BCD yang ekuivalen untuk mewakili setiap digit desimal yang bersangkutan.


Konversi Bilangan Desimal 48910 ke aba-aba BCD :


4 = 0100

8 = 1000

9 = 1001


Bilangan desimal 48910 yang dikonversikan ke aba-aba BCD yakni menjadi 0100 1000 1001 atau 010010001001BCD.


Cara Konversi Kode Bilangan BCD menjadi Bilangan Desimal


Untuk sanggup mengkonversikan aba-aba bilangan BCD ke bilangan desimal, cukup dengan membagikan bilangan biner ke dalam kelompok 4 bit biner kemudian tuliskan angka desimal yang diwakilkan oleh masing-masing kelompok 4 bit tersebut. Perhatikan pola dibawah ini:


Konversikan aba-aba bilangan BCD 1001 0011 menjadi bilangan desimal.


1001 = 9

0011 = 3


Jadi, aba-aba bilangan BCD 1001 0011 yang dikonversi menjadi desimal yakni 9310.


 


Cara Pengkonversian ini sedikit berbeda dengan cara konversi bilangan desimal ke bilangan biner pada umumnya. Untuk lebih terang mengenai cara konversi Desimal ke Biner, silakan baca artikel : Cara Konversi Bilangan Desimal ke Bilangan Biner.


Nilai tertinggi dari suku bilangan desimal yakni angka 9 yang diwakilkan oleh bilangan biner 1001. Dengan demikian, hanya bilangan biner 4 bit dari 0000 sampai 1001 yang digunakan. Tabel dibawah ini pertanda aba-aba BCD. Masing-masing digit desimal (0 sampai 9) diwakili oleh bilangan biner ekuivalennya. Karena 1 digit desimal sanggup mencapai nilai tertingginya yaitu angka 9, maka diharapkan 4 bit untuk pengkodean BCD-nya.


peralatan Digital pada umumnya memakai sistem bilangan Biner dalam pengoperasiannya se √ Pengertian BCD (Binary Coded Decimal) dan Cara Konversi BCD


Perlu diketahui bahwa setiap digit desimal niscaya diberikan 4 bit bilangan biner meskipun bilangan desimal yang diwakilkannya kurang dari 4 bit bilangan biner (contoh desimal 2 yakni sama dengan 0010). Dengan cara ini, rangkaian digital yang memakai aba-aba BCD selalu menangani 1 kelompok bilangan biner yang terdiri dari 4 bit bilangan biner. Bila memakai aba-aba BCD, perlu diingat bahwa semua angka 0 harus dipertahankan, hal ini berbeda dengan bilangan biner yang sanggup menghilangkan angka 0 didepannya.

Baca juga : Sistem Bilangan pada Elektronika Digital.


Kode BCD ini dipakai apabila diperlukannya transfer isu desimal masuk dan keluar dari rangkaian atau peralatan digital. Contoh-contoh rangkaian atau peralatan digital tersebut diantaranya menyerupai Jam Digital, Kalkulator, Multimeter Digital dan Pencacah Frekuensi (Frequency Counter).



Sumber https://teknikelektronika.com/