Contoh Kalimat Fakta dan Opini – Mungkin sebagian dari kita ada yang masih resah dan belum tahu perihal kalimat fakta dan opini. Nah, untuk itu di halaman ini kita akan sama-sama membahasnya.
Lalu apa itu kalimat fakta? dan, apa itu kalimat opini?. Kalimat fakta ialah kalimat yang menceritakan sesuatu yang benar-benar terjadi sedangkan kalimat opini ialah kalimat yang berisi pendapat atau pandangan seseorang terhadap sesuatu. Kedua jenis kalimat ini sering kita gunakan dalam percakapan sehari-hari sehingga penting sekali untuk dipahami biar tidak salah tafsir. Kebanyakan dari kita pada umumnya, sering terbalik dalam memahami kalimat fakta dan opini terutama kalau keduanya terdapat dalam sebuah informasi dari media masa.
Sebuah naskah informasi di media masa tidak selamanya bersifat 100% fakta, sanggup saja terdapat kalimat opini dari nara sumber atau komplemen dari wartawannya di lapangan. Coba perhatikan teladan kalimat fakta dan opini di bawah ini.
“Dikabarkan bahwa pada hari sabtu tanggal 16 Mei 2015 pukul 19.00 wib akan dilaksanakan pertandingan sepak bola antara tim nasional Indonesia melawan tim nasional Malaysia. Diperkirakan pertandingan ini akan menarik demam isu masyarakat mengingat kedua negara merupakan rival awet di kancah sepak bola internasional. Untuk itu kalau Anda ingin mendukung berkelahi tim nasional secara langsung, belilah tiketnya jauh-jauh hari biar tidak kehabisan. Langsung dari Stadion Gelora Bung Karno, saya Admin Siswapedia, sekian dari kami”.
Nah, dari teladan informasi di atas, manakah yang termasuk kalimat fakta dan opini?.
Kalimat faktanya antara lain:
1. “pada hari sabtu tanggal 16 Mei 2015 pukul 19.00 wib akan dilaksanakan pertandingan sepak bola antara tim nasional Indonesia melawan tim nasional Malaysia”.
2. “Langsung dari Stadion Gelora Bung Karno, saya Admin Siswapedia, sekian dari kami”.
Sedangkan kalimat opininya terdapat pada kalimat.
“Diperkirakan pertandingan ini akan menarik demam isu masyarakat mengingat kedua negara merupakan rival awet di kancah sepak bola internasional. Untuk itu kalau Anda ingin mendukung berkelahi tim nasional secara langsung, belilah tiketnya jauh-jauh hari biar tidak kehabisan.”
Nah, masih bingung? coba kita ambil teladan kalimat lainnya.
Contoh kalimat fakta:
1. Indonesia merupakan negara kepulauan dari Sabang hingga Merauke.
2. Bendera negara Kesatuan Republik Indonesia bewarna merah dan putih dimana ideologinya ialah pancasila.
3. Kemarin temenku yang berjulukan Yanto telah menikah dengan perempuan yang berjulukan Yanti.
4. Akhirnya striker timnas -Boaz Salossa- berhasil membobol gawang timnas Kamboja di Laga AFF malam tadi.
Contoh kalimat opini:
1. Saya merasa bahagia hidup di Indonesia meski kehidupan kami sangat sederhana.
2. Pertandingan sepak bola tadi malam sangat menarik untuk di tonton.
3. Ternyata kendaraan beroda empat barunya si Anton nyaman dikendarai dan hemat materi bakarnya.
4. Jika menyerupai ini, lebih baik kita akhiri saja pertemuan ini.
Dari dua kalimat tersebut, kalimat opinilah yang perlu kita cermati sebab kalimat ini belum tentu benar sehingga masih perlu dibuktikan dan sering kali justru sulit untuk dibuktikan. Berdasarkan cakupan subjektivitasnya, kalimat opini sanggup dibedakan menjadi dua yakni.
a. Opini perorangan
Dikatakan sebagai opini perorangan kalau subjeknya perorangan.
Misalnya:
1. Bapak Anton berkata,”Malam ini mungkin akan turun hujan”.
2. Bapak Shigit berkata,”Jika ia tidak datang, lebih baik kita tinggal”.
b. Opini Umum
Dikatakan sebagai opini umum kalau subjeknya dikemukakan oleh orang banyak.
Misalnya:
1. Minuman keras sanggup merugikan kesehatan sendiri dan merugikan orang lain.
2. Masalah berat yang dihadapi bangsa Indonesia ialah duduk kasus korupsi.
3. Masyarakat menuntut adanya penurunan harga materi bakar minyak sebab harga dikala ini dirasa sangat memberatkan.
Setelah mempelajari perihal contoh kalimat fakta dan opini cobalah kita berguru pula cara membedakan berbagai jenis kalimat biar kita semakin faham dengan kaedah dalam bahasa Indonesia.
[color-box]Adi Abdul Somad, dkk. 2007. Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia untuk Kelas XI SMA/MA Program IPA-IPS. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.[/color-box]
Sumber https://www.siswapedia.com