Monday, September 18, 2017

√ Sop Cara Injeksi Intravena (Iv)

Injeksi Intravena (IV)


pada kesempatan ini admin akan membagikan tentang SOP cara injeksi intravena (IV). bagi teman - teman sejawat mungkin tidak absurd lagi dengan yang namanya injeksi intravena, dan pastilah bagi teman - teman yang sudah bekerja dengan profesinya sebagai perawat ataupun tenaga kesehatan lain dalam sebuah rumah sakit atau kemudahan kesehatan lainnya sudah sering sekali melakukannya. berikut kami bagikan ihwal SOP cara injeksi intravena (IV) bagi teman - teman yang masih dalam tahap pendidikan dan bagi teman - teman yang mau refresh ilmu silahkan dibaca:


Pengertian Injeksi intravena (IV)

injeksi intravena (IV) ialah suatu cara yang dilakukan untuk memasukkan sejumlah obat dalam bentuk cairan kedalam pembuluh darah vena dengan memakai jarum suntik


Tujuan Injeksi Intravena (IV)
  • untuk memperoleh reaksi obat yang cepat diabsorsi oleh badan dibanding dengan injeksi parenteral lain. sehingga sering dilakukan pada pasien kegawat daruratan
  • memperkecil terjadinya kerusakan jaringan
  • memasukkan obat dalam jumlah besar

Lokasi pemberiam injeksi intravena antara lain:
lokasi injeksi IV













  • pada lengan (vena basilika dan vena sefalika). 
  • pada kepala (vena frontalis atau vena temporalis) 
  • pada tungkai (vena safena) 
  • pada leher (vena jugularis)

Indikasi injeksi intravena (IV)
  • pasien yang membutuhkan reaksi cepat
  • pasien yang muntah terus menerus
  • pasien yang tidak dibolehkan memasukkan obat atau apapun lewat oral
  • thypoid
  • sesak nafas
  • kejang demam

Kontra indikasi injeksi intravena (IV)
  • pasien dengan liver deases
  • non - intact ductus billiaris
  • pasien dengan peningkatan billirubin lebih dari 2mg/dl
  • pasien dengan obstructive jaundice dan post cholecystecthomy
  • pasien alergi terhadap obat

Bahaya derma injeksi intravena (IV)
  • dapat mengakibatkan menggigil, urticaria, shock, cholapse, dll pada pasien yang alergi terhadap obat
  • bekas suntikan sanggup mengakibatkan abses, nekrose atau hematome
  • dapat mengakibatkan kelumpuhan.

persiapan alat untuk injeksi intravena (IV)
  • spuit 3cc / 5cc dan jarum steril
  • bak instrumen
  • kom kecil berisi kapas alkohol
  • hanscun
  • obat injeksi vial / ampul untuk intravena atau sesuai arahan dokter
  • bengkok
  • torniquet
  • perlak atau pengalas
  • kassa
  • plester

Persiapan pasien injeksi intravena (IV)
  • jelaskan mekanisme tindakan yang akan dilakukan
  • atur posisi pasien
  • jaga privacy pasien

Prosedur pelaksanaan injeksi intravena (IV)

  • cuci tangan
  • identifikasi pasien dengan prinsip 5B (benar obat, benar dosis, benar pasien, cara derma dan waktu pemberian)
  • pasang hanscun
  • pilih vena yang besar dan lurus dengan pilihan lokasi antara lain : pada lengan (vena mediana cubiti / vena chepalica), pada tungkai (vena sephanous).
  • pasang perlak / pengalas dibawah lengan atau tungkai tempat vena yang telah dipilih untuk penusukkan
  • pasang torniquet sedekat mungkin disekitar area penusukan
  • untuk imobilisasi vena, lakukan peregangan kulit dengan cara menarik kulit dengan besar lengan berkuasa dan bersebrangan 
  •  lakukan desinfektan dengan sirkulen dari dalam keluar atau sekali usap dari atas kebawah.
  • dengan jarum menghadap keatas dan membentuk sudut 20 - 30 derajat dari kulit lakukan penusukan dengan cepat lapisan yang ada diatas vena
  • rubah sudut penetrasi hingga hampir sejajar dengan kulit pasien sekitar 10 - 15 derajat
  • lakukan aspirasi dengan cara tangan non mayoritas menahan barell dan tangan mayoritas menarik plunger. perhatikan spuit apabila ada darah dikala dilakukan aspirasi berarti jarum sudah sempurna masuk kedalam pembuluh darah vena
  • lepaskan torniquet dengan tangan mayoritas dan tangan non mayoritas tetap menahan spuit jangan hingga bergerak
  • masukkan obat secara perlahan
  • tarik jarum sesuai dengan sudut masuknya jarum sambil menekan tempat bacokan dengan kapas alkohol atau kassa pasang plester.
  • rapikan pasien dan bereskan alat
  • lepaskan handscun
  • cuci tangan
Dokumentasi
  • evaluasi mekanisme pelaksanan dan hasil nya
  • catat prosedur, jenis obat, waktu, pasien dan hasil dalam catatan keperawatan.

Diatas merupakan SOP injeksi intravena (IV) biar sanggup dijadikan contoh atau panduan bagi petugas kesehatan dalam melaksanakan tindakan yaitu memasukkan obat melalui jarum suntik kedalam pembuluh darah vena ditubuh pasien.

terima kasih, biar bermanfaat.

Sumber http://bangsalsehat.blogspot.com