Sunday, October 29, 2017

13 Upaya Pemerintah Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

Ekonomi makro yaitu studi ekonomi secara keseluruhan. Kebijakan ekonomi makro mempengaruhi masyarakat, perusahaan, dan pasar di suatu negara. Salah satu kebijakan ekonomi makro yaitu pertumbuhan ekonomi. Pengertian pertumbuhan ekonomi yaitu kenaikan jumlah barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu negara secara berkelanjutan dalam jangka waktu tertentu. Pertumbuhan ekonomi suatu negara diartikan sebagai kondisi perekonomian suatu negara yang semakin meningkat dalam beberapa periode terukur.


Pertumbuhan ekonomi yaitu tujuan yang ingin dicapai oleh setiap negara. Secara singkat pertumbuhan ekonomi dikatakan semakin baik jikalau jumlah produksi barang dan jasanya terus bertambah dari waktu ke waktu. Terdapat dua indikator yang dipakai untuk menghitung tingkat pertumbuhan ekonomi yaitu:



  1. Tingkat Pertumbuhan PDB (Produk Dosmetik Bruto)

  2. Tingkat Pertumbuhan PNB (Produk Nasional Bruto)


Selain itu terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di suatu negara, antara lain:



  1. Sumber daya alam


Sumber daya alam suatu negara yaitu anugrah Tuhan kepada para insan yang bermukim di atas tanahnya. Kemakmuran suatu negara bisa bergantung kepada sumber daya alam yang dihasilkan. Namun kekayaan alam saja tidak menjamin kesejahteraan para penduduknya. Diperlukan kebijakan pemerintah dan administrasi yang baik semoga sumber daya alam diolah maksimal dan tidak dieksploitasi berlebihan. Kekayaan alam sanggup dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi, sebagai teladan negara penghasil minyak bumi berperan sebagai importir bagi negara yang tidak mempunyai cadangan minyak bumi. Hasil yang diperoleh akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan pendapatan nasional.



  1. Sumber daya manusia


Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, diharapkan sumber daya insan yang kompeten dan handal. Jumlah penduduk yang banyak namun tidak mempunyai skill, akan berdampak jelek bagi suatu negara. Masalah ekonomi yang akan timbul menyerupai peningkatan jumlah pengangguran, lapangan kerja yang dikuasai tenaga kerja asing, produktivitas kerja yang buruk, dan sebagainya. Pertumbuhan ekonomi akan meningkat tajam apabila dibantu oleh sumber daya insan yang masif dan berkualitas. Keahlian mumpuni yang dimiliki para angkatan kerja diharapkan bisa mendongkrak perekonomian negara. Sebagai teladan para pengusaha dengan start up lokalnya yang membuka kesempatan kerja gres sehingga jumlah pengangguran akan semakin berkurang.



  1. Investasi (kesediaan / penanaman modal)


Modal yaitu dasar untuk membuat suatu kegiatan ekonomi. Tanpa adanya modal yang cukup roda perekonomian akan stuck dan negara tak kunjung berkembang. Modal bisa didapatkan dari penanaman modal oleh para investor. Semakin gencarnya investasi di suatu negara dalam sebuah proyek, semakin kencang pula produksi barang dan jasa yang dihasilkan.



  1. Kemajuan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi)


Tingkat pengetahuan dan teknologi yang dimiliki suatu negara berperan besar dalam pertumbuhan ekonomi. Sebagai teladan negara Indonesia hanya berperan sebagai penghasil materi baku pembuatan kendaraan beroda empat dan negara Jepang yang bertugas mengolah dan merakitnya menjadi sebuah mobil. Kenapa negara Jepang bisa sedangkan Indonesia tidak bisa? Semuanya kembali kepada kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan para penduduk Jepang yang bisa membuat penemuan dan teknologi maju dibandingkan negara kita. Tak pelak ilmu pengetahuan dan teknologi yaitu faktor penting yang membantu pertumbuhan ekonomi suatu negara.



  1. Organisasi


Organisasi disini yaitu sebuah kelompok yang diciptakan oleh individu atau kelompok yang mempunyai tujuan yang sama. Organisasi sangat penting untuk mengatur kegiatan ekonomi negara-negara yang bergabung di dalamnya. Sebagai teladan kita mengenal organisasi ASEAN yang terdiri atas negara-negara di Asia Tenggara. Salah satu tujuan ASEAN yaitu untuk meningkatkan kemakmuran negara anggotanya dengan bekerja sama dalam banyak bidang. Salah satu teladan yaitu kebijakan bebas visa bagi semua penduduk negara anggota. Cara ini akan meningkatkan pemasukan di segi pariwisata dan memajukan pertumbuhan ekonomi di negara tersebut.



  1. Keadaa Sosial dan Budaya


Di tengah globalisasi dan kemajuan teknologi, faktor sosial dan budaya para penduduk suatu negara masih berperan besar dalam membuat pertumbuhan ekonomi. Sisi positifnya yaitu individu akan terarah untuk menjauhi perbuatan jelek menyerupai korupsi yang menggerogoti roda perekonomian. Namun pada beberapa kelompok yang memegang teguh adat, terkadang mereka menolak kegiatan perekonomian dan bersikap defensif terhadap perubahan.



  1. Keadaan politik


Politik di sebuah negara berperan besar pada kelancaran pembangunan dan laju perekonomian. Di negara yang sedang berperang, misalnya, akan menghambat kegiatan ekonomi dan membuat para investor urung menanamkan modalnya. Negara yang kondusif dan stabil akan mendorong perekonomian dan membuat situasi kondusif bagi para pelaku bisnis.


Upaya Pemerintah dalam Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia


Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan diharapkan upaya pemerintah dalam membuatkan semua aspek di dalamnya. Pada tahun 2017 pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,07 persen dengan inflasi indeks harga konsumen (IHK) yang mencapai titik terendah sebesar 3,18 persen. Pertumbuhan ekonomi Indonesia didukung oleh membaiknya perekonomian negara maju dan harga komunitas global. Dari segi domestik, kenaikan kinerja didukung oleh meningkatnya investasi dan membaiknya ekspor.


Di tahun 2018, ditargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada pada kisaran 5,1 hingga 5,5 persen. Berikut yaitu upaya pemerintah dalam meningkatkan perekonomian Indonesia.



  1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia


Di tahun 2018 pemerintah menggelontorkan investasi besar untuk meningkatkan kualitas SDM bangsa Indonesia. Anggaran pendidikan di tahun ini mencapai Rp 444 triliun yaitu 20 persen dari APBN. Tak heran, dari 250 juta penduduk 60% nya yaitu para anak muda yang menjadi bonus demografi Indonesia. Pemerintah akan bergerak mulai dari menyediakan sarana dan prasarana di sekolah-sekolah, kualitas para pengajar, pembiasaan penjurusan sekolah dengan kebutuhan industri, dan sebagainya. Diharapkan dengan adanya perbaikan dari hulu hingga ke hilir, pendidikan para anak bangsa akan semakin meningkat dan bisa bersaing dengan negara lainnya. Jangan hingga kesempatan kerja di dalam negeri yang begitu besar diambil oleh tenaga absurd terlatih dengan skill yang lebih baik daripada para tenaga kerja Indonesia. Perbaikan sistem ketenagakerjaan dan pendapatan yang meningkat setiap tahun termasuk ke dalam paket kebijakan ekonomi IV yang menjadi fokus pemerintah.



  1. Meningkatkan jumlah pengusaha


Pengusaha yaitu salah satu pencipta lapangan pekerjaan yang membantu roda perekonomian suatu negara. Pada tahun 2017 jumlah wirausaha Indonesia gres mencapai 3,1 persen dari jumlah penduduk. Jumlah ini masih jauh di bawah negara tetangga menyerupai Malaysia dengan rasio 5 persen dan Singapura sebesar 7 persen. Sedangkan negara maju menyerupai Jepang dan Amerika Serikat mempunyai rasio wirausaha yang melejit jauh mencapai 11 dan 12 persen. Untuk meningkatkan jumlah wirausaha pemerintah berupaya dengan membuat skim kredit murah menyerupai Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan suku bunga 9 persen, Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) bersuku bunga 0,2-0,3 persen ataupun Kredit Ultra Mikro yang mempunyai pertolongan maksimal 10 juta. Ini yaitu salah satu cara pemerintah menggaet para cowok untuk memulai bisnis kecil-kecilan walaupun masih duduk di dingklik kuliah.


Selain itu Presiden Joko Widodo menjanjikan bunga kredit yang lebih rendah kepada pelaku bisnis perjuangan mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi 12% yang sebelumnya mencapai 22-23%. Pemberian dispensasi pada industri padat karya termasuk ke dalam paket kebijakan ekonomi VII beruapa PPh 21 yang menjadi tanggung jawab perusahaan.



  1. Membuka lapangan kerja baru


Menurut Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri, dikala ini jumlah pengangguran di Indonesia mencapai titik terendah yaitu 5,5%. Hal ini didorong oleh kiprah sektor pendidikan yang bisa membuat tenaga kerja yang mempunyai skill dan bisa bersaing dengan tenaga kerja asing. Selain itu salah satu cara pemerintah menekan pengangguran yaitu dengan membuat agenda magang pada sektor jasa dan memperlihatkan training keterampilan. Cara ini yaitu upaya untuk memfasilitasi tenaga kerja dengan impian para penerima sudah terampil dan profesional dikala memasuki pasar kerja. Pemerintah melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi terus berupaya dan berkoordinasi dengan sektor swasta dalam menyiapkan tenaga kerja yang mumpuni dan siap bersaing. Perkembangan informatika dan teknologi internet membantu terciptanya start up yang membuat lapangan kerja baru. Seperti perjuangan gres di jasa transportasi yang memperlihatkan peluang bagi masyarakat untuk bekerja dengan cepat dan mudah.



  1. Meningkatkan investasi


Investasi yang masuk ke dalam sebuah negara sangat berarti untuk membantu pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Penanaman modal sanggup dimanfaatkan pemerintah untuk memperbaiki infrastruktur dan memajukan taraf hidup penduduk Indonesia. Sebagai masyarakat biasa kita bisa turut berkontribusi pada pembangunan negara. Pemerintah menyiapkan beberapa taktik untuk kemudahan investasi di Indonesia, antara lain:



  • Memudahkan proses perizinan. Memanfaatkan teknologi internet dengan proses perizinan yang cepat dan

  • Mengoptimalkan tax allowance dan tax holiday dengan lebih cepat.

  • Membebaskan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) untuk impor alat angkut tertentu.

  • Memberikan pajak bunga deposito yang lebih rendah bagi eksportir

  • Dukungan penuh dari pemerintah daerah.



  1. Menggenjot nilai ekspor


Pada tahun 2016 berdasarkan catatan Kementerian Perdagangan tingkat ekspor Indonesia menurun sejumlah 6,6% pertahun. Saat ini pemerintah Indonesia mempunyai perhatian khusus kepada lima sektor industri sebagai orientasi ekspor, antara lain: industri pertambangan minyak dan gas, agribisnis dan perikanan, industri padat karya, industri pariwisata dan kreatif, dan industri unggulan Indonesia. Untuk meningkatkan nilai ekspor pemerintah menargetkan untuk memperluas pasar ekspor. Beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain:



  • Memperluas pasar ekspor hingga ke Afrika, Amerika Selatan, Irak, Bangladesh dan India.

  • Memperluas ke pasar-pasar non tradisional.

  • Diversifikasi produk, teladan produk halal, hasil kayu.

  • Memberikan insentif kepada pengusaha UMKM. Misalnya biaya pajak dan promosi.

  • Meningkatkan kerja sama antara pemerintah kawasan dan pusat.


Kerja sama antar bangsa dalam bidang perdagangan turut membantu peningkatan ekspor Indonesia. Sebagai teladan ekspansi pasar melalui Free Trade Agreement (FTA). Pada tahun 2017 Indonesia telah menjalin kerja sama perdagangan internasional dengan beberapa negara, menyerupai Uni Eropa, Australia, Jepang, Pakistan, Iran, dan Chile.



  1. Perbaikan infrastruktur


Pemerintah terus meningkatkan pembangunan infrastruktur secara menyeluruh dari Sumatera hingga Papua. Infrastruktur yang jelek tentu mempengaruhi daya tarik investasi di Indonesia. Investor absurd tentu khawatir bila penanaman modal di Indonesia tidak berjalan mulus. Hambatan yang mungkin timbul menyerupai biaya transportasi yang tinggi, pemadaman listrik yang sering terjadi, menjadi pekerjaan rumah pemerintah dalam menyediakan infrastruktur yang memadai bagi semua pihak.


Perbaikan infrastruktur bertujuan untuk memangkas biaya logistik yang masih sangat tinggi. Biaya logistik yang tinggi akan menghambat geliat perekonomian di kawasan yang terpencil. Jumlah penduduk yang banyak diikuti dengan bentuk negara kepulauan tentu menjadi tantangan bagi pemerintah dalam pembangunan infrastruktur. Selama ini penyediaan infrastruktur terbilang lambat alasannya banyak sekali hambatan menyerupai koordinasi yang kurang baik sehingga menghambat implementasi proyek.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com