Thursday, October 5, 2017

3 Ciri-Ciri Kawasan Rawan Gempa Bumi

Dunia ini terdiri atas lempengan-lempengan tanah yang membentuk daratan. Lempengan-lempengan itu terus aktif bergerak, dan bisa saja menimbulkan gempa bumi. Ya, ada beberapa macam-macam gempa bumi yang sanggup terjadi di bumi kita ini. Salah satu penyebab dari gempa bumi itu sendiri yakni getaran yang terjadi dari dalam bumi yang membutuhkan pelepasan energi. Pada ketika pelepasan energi ini terjadi, lempengan-lempengan yang terdapat di kerak bumi khususnya permukaan bumi atau di bawah lautan pun bergerak dan bergeser, hasilnya terjadilah guncangan.


 Salah satu penyebab dari gempa bumi itu sendiri yakni getaran yang terjadi dari dalam bu 3 Ciri-Ciri Daerah Rawan Gempa Bumi

Daerah-daerah di dunia ini yang mempunyai zona rawan acara gempa bumi.


Dampak dari guncangan itu bisa menjadi penyebab tsunami atau gelombang besar yang naik dan menghantam daratan, kadang juga menimbulkan tanah longsor, dan menimbulkan acara gunung berapi juga. Namun pada akhirnya gempa bumi sanggup merusak lingkungan pemukiman tempat tinggal manusia.


Selain terjadi di daratan, gempa bumi juga sanggup terjadi di bawah permukaan air laut. Kadang-kadang, kekuatan gempanya bisa mencapai magnitude 9 skala richter dan jika episentrumnya terletak di pesisir pantai, atau di tengah laut, maka sanggup menimbulkan tsunami. Hal ini tentu sanggup berbahaya bagi penduduk yang tinggal di pesisir pantai, lantaran sanggup mendapatkan dampak peristiwa yang lebih besar.


Selama bertahun-tahun, para ilmuwan telah berhasil mencatat jutaan perkara gempa bumi yang terjadi melalui alat pencatat getaran gempa yang disebut dengan seismograf. Melalui alat ini, para ilmuwan sanggup menemukan sumber gempa. Anda sanggup mempelajarinya lebih lanjut dengan melihat artikel pengertian seismograf dan seismogram. Sebagai manusia, kita juga harus memahami bagaimana cara melaksanakan mitigasi gempa bumi, namun ada hal yang harus diperhatikan terlebih dahulu yaitu ciri-ciri kawasan rawan gempa bumi.


1. Daerah Tersebut Memiliki Aktivitas Vulkanis (terutama di wilayah Cincin Api)


Ciri-ciri kawasan rawan gempa yang pertama yakni adanya acara vulkanis. Sekitar 90% dari perkara gempa bumi di dunia dan 81% perkara gempa bumi terdahsyat di dunia muncul di titik-titik Cincin Api. Di urutan kedua sesudah itu dengan 5-6% gempa bumi dan 17% perkara gempa bumi terbesar di dunia ada di Sabuk Alpide, yang terentang dari pulau Jawa menuju Samudra Atlantik potongan utara melalui Himalaya dan Eropa Selatan. Semua, kecuali tiga dari 25 ledakan vulkanis paling besar di dunia dalam 11.700 tahun terakhir ini terjadi pada gunung-gunung berapi yang terdapat di wilayah Cincin Api.


Daerah yang dilalui cincin api ini mempunyai banyak gunung berapi yang aktif, mulai dari Selandia Baru, kemudian naik hingga ke Papua dan seluruh wilayah kepulauan Indonesia, kemudian naik hingga kepulauan Filipina, naik lagi hingga ke kepulauan Jepang, menyeberang hingga ke pesisir selatan Alaska di Amerika utara, kemudian turun ke seluruh wilayah pantai barat Amerika Serikat, wilayah pantai barat Meksiko, dan sepanjang pesisir wilayah barat Amerika Selatan, terutama Chili.


Cincin Api itu sendiri merupakan hasil eksklusif dari pergerakan lempeng tektonik, dimana pergerakan dan tumbukan antara lempeng litosfer terjadi. Sisi timur dari wilayah cincin ini yakni hasil pergerakan lempeng Nazca dan Cocos, cincin ini karam di bawah Lempeng Amerika Selatan yang bergerak ke arah barat. Lempeng Cocos juga berada di bawah lempeng Karibia di Amerika Tengah.


Sepotong lempeng Pasifik dan Lempeng Juan de Fuca yang kecil juga karam di bawah lempeng Amerika Utara. Sepanjang potongan utara, Lempeng Pasifik karam di bawah lengkung kepulauan Aleutian. Jauh di Barat, lempeng Pasifik karam di bawah Semenanjung Kamchatka di sisi selatan sesudah Jepang.


Sisi selatan ini lebih rumit lagi, sehubung dengan banyak bentrokan lempeng tektonik yang kecil-kecil dengan lempeng Pasifik dari Kepulauan Mariana, Filipina, dan Selandia Baru. Namun Australia tidak termasuk ke dalamnya lantaran terletak di tengah-tengah lempeng tektonik. Sementara itu Indonesia terletak di antara Cincin Api dan Sabuk Alpide dari Sumatra, Jawa, Bali, Flores, dan Timor.


Gempa bumi yang diakibatkan oleh acara vulkanis disebut gempa bumi vulkanik. Jenis gempa menyerupai ini disebabkan lantaran imbas dari peningkatan tekanan gas-gas vulkanis atau pergerakan magma pada lapisan tanah di bawah.


Gempa bumi vulkanis merupakan salah satu ciri – ciri gunung api akan meletus yang sanggup dijadikan menandakan akan terjadinya letusan gunung berapi. Kekuatan guncangannya juga secara relatif tidak sedahsyat kekuatan gempa bumi tektonik.


2. Terletak di Perbatasan Lempeng-Lempeng Bumi


 Salah satu penyebab dari gempa bumi itu sendiri yakni getaran yang terjadi dari dalam bu 3 Ciri-Ciri Daerah Rawan Gempa Bumi

Peta lempengan-lempengan tektonik di dunia. Negara-negara yang terletak di perbatasan lempeng seringkali mengalami peristiwa gempa bumi akhir acara pergerakan lempeng-lempeng tektonik tersebut.


Dataran bumi terdiri dari lempengan-lempengan kerikil yang selalu aktif bergerak setiap saat. Kadang lempengan-lempengan ini saling bertumbukan, kadang bergeser saling menjauh, atau hanya saling bergesekan. Keretakan pada lapisan bebatuan ini menimbulkan gempa tektonik. Daerah yang terletak di perbatasan lempeng bumi ini juga merupakan ciri kawasan rawan gempa yang patut diantisipasi.


Menurut teori lempeng tektonik, bumi ini terdiri dari 15 lempeng yang menyusun lapisan tanah terluar dari planet. Lempengan-lempengan itu terdiri dari lempengan bahari dan lempengan benua. Secara keseluruhan ada 6 lempengan besar dan 9 lempengan kecil.


Lempeng ini selalu bergerak. Kini sanggup disusun fakta bahwa sebenarnya semua acara vulkanis, seismitik dan tektonik terjadi pada perbatasan dari lempengan-lempengan ini. Itu sebabnya kebanyakan gempa bumi dan gunung berapi sanggup ditemukan pada tepian lempeng dunia ini.


Pada tanggal 12 Mei 2008 kemudian di Sichuan, China telah terjadi gempa bumi dahsyat berkekuatan magnitude 7,9 skala richter. Tragedi ini menimbulkan berbagai kerusakan dan korban jiwa. Timbulnya gempa bumi tersebut yakni akhir tumbukan antara dua lempeng tektonik yaitu lempeng India dan lempeng Eurasia (lempeng yang menghubungkan antara Eropa dan Asia).


3. Terdapat Aktivitas Manusia yang Melibatkan Dinamit


Kadang ada beberapa acara insan yang berdampak pada lingkungan menimbulkan beberapa potongan dari struktur bumi mengalami gempa bumi buatan. Misalnya pengetesan bom yang menghasilkan gelombang berpengaruh yang menghantam bebatuan, menimbulkan gempa bumi buatan. Gempa bumi semacam itu mempunyai kekuatan yang sama dengan kekuatan gempa bumi vulkanis skala ringan.


 Salah satu penyebab dari gempa bumi itu sendiri yakni getaran yang terjadi dari dalam bu 3 Ciri-Ciri Daerah Rawan Gempa Bumi

Panah berwarna biru merupakan arus pergerakan Lempeng India yang bertumbukan dengan Lempeng Eurasia sehingga menimbulkan musibah gempa tektonik di Sichuan (ditandai dengan bintang putih) pada tahun 2008 yang lalu.


Selain itu, acara penggalian, atau ketika membangun bendungan yang memakai dinamit juga seringkali menjadi alasan bagi timbulnya gempa buatan yang berkekuatan ringan.


Namun tidak selalu guncangan gempa bumi buatan tersebut berskala ringan. Misalnya pada tahun 1929, ketika sedang ada konstruksi di bendungan Marathon menimbulkan gempa bumi berkekuatan andal di Yunani pada tahun 1931.


Proses pembuatan danau buatan juga kadang menimbulkan gempa bumi buatan. Volume air yang meningkat sanggup memperlihatkan tekanan serius kepada lapisan tanah di bawahnya. Tekanan mendadak ini sanggup menimbulkan pergerakan lapisan tanah yang secara tiba-tiba dan berujung pada gempa bumi. Gempa bumi ini biasanya muncul apabila kedalaman bendungan lebih dari 100 meter. Tekanan air menjadi penyebab dari acara seismitik ini.


Pada tahun 1967 terjadi gempa bumi Koynanagar, Maharastra, India yang berkekuatan 6,3 skala richter. Mulai dari episenter, fore shock, dan after shock semua terjadi di sekitar danau Koyna. Gempa ini merenggut 180 korban jiwa, 1.500 orang luka-luka. Dampak dari gempa bumi ini dirasakan dalam radius 230 km jauhnya di Bombay.


Dengan mengetahui ciri-ciri kawasan rawan gempa tersebut, insan harus bisa mengantisipasi diri dan sebisa mungkin tidak melaksanakan acara yang sanggup memicu terjadinya gempa. Sebagai makhluk berakal, kita harus sama-sama meningkatkan fungsi lingkungan hidup bagi manusia dan ruang publik untuk kehidupan, lantaran bumi ini yakni tempat tinggal terindah dari Allah SWT yang diberikan kembali untuk kesejahteraan hidup manusia.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com