Monday, October 30, 2017

√ Definisi Fermentasi Dan Klarifikasi Lengkapnya

Definisi Fermentasi Dan Penjelasan Lengkapnya – Pada tahun 6000-4000 SM teknologi fermentasi telah dipakai sebagai pembuatan bir di sekitar Sumeria dan Mesir. Pada Abad ke-14 mulai dipakai sebagai distilasi yang bisa menghasilkan minuman berakohol dengan takaran yang cukup tinggi. Selanjutnya, sebelum tahun 1865 sudah sanggup menghasilkan bir, anggur, keju, yogurt, dan jenis makanan lainnya. Seiring dengan perkembangan zaman proses fermentasi mengalami laju yang cukup canggih, sehingga sanggup menghasilkan butanol, etanol, aseton, gliserol, dan asam organik lainnya.


Fermentasi telah dikenal semenjak zaman dahulu sehingga pada waktu itu sudah banyak dipakai sebagai cara untuk menciptakan makanan ataupun menciptakan produk lainnya. Fermentasi yakni salah satu cara yang dipakai untuk mengubah substrat dengan memanfaatkan tugas mikroba sampai menjelma bentuk produk tertentu sesuai yang diinginkan. Di dalam bioteknologi yang didasarkan pada fermentasi pada umumnya merupakan proses pembuatan barang dan jasa dengan menekankan pada teknologi fermentasi yang memanfaatkan tugas mikroorganisme untuk menciptakan makanan maupun minuman. Produk yang terbuat dari hasil fermentasi ini yaitu, keju, yogurt, cuka, sirkol, acar, sosis, kecap, minuman berakohol, dan sebagainya.


Berdasarkan produk yang dihasilkannya maka fermentasi sanggup dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu sebagai berikut :


a. Homofermentatif


Homofermentatif yakni fermentasi yang pada hasil risikonya bisa menghasilkan produk asam laktat. Biasanya homofermentatif terjadi pada dikala fermentasi pembuatan yoghurt.


b. Heterofermentatif


Heterofermentatif merupakan fermentasi yang pada produk risikonya menghasilkan asam laktat dan etanol dengan jumlah yang cukup banyak antara keduanya. Heterofermentatif yaitu proses fermentasi yang umumnya terjadi pada dikala pembuatan tape. Berdasarkan penggunaan oksigennya fermentasi sanggup dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut :


– Fermentasi Aerob


Fermentasi aerob merupakan proses fermentasi yang memerlukan oksigen, sehingga pada dikala ingin memakai oksigen maka akan terjadi perubahan substrat gula menjadi asam pirufat dan karbondioksida (CO2) pada produk akhirnya.


– Fermentasi Anaerob


Fermentasi anaerob merupakan jenis fermentasi yang tidak memerlukan oksigen. Dengan demikian kandungan zat gula akan di rubah menjadi asam piruvat yang selanjutnya menjadi asetaldehida. Kemudian, pada hasil risikonya sanggup menghasilkan produk berupa alkohol, asam laktat, etanol, dan methanol.


Berdasarkan proses yang dihasilkan dari mikroba fermentasi dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut :


– Fermentasi yang Memproduksi Sel Mikroba (Biomass)


Pada produksi fermentasi ini sanggup dibedakan menjadi produksi yeast yang dipakai untuk pembuatan roti. Selain itu, terdapat juga produksi sel mikroba yang pada umumnya dimanfaatkan sebagai penghasil makanan insan ataupun hewan.


– Fermentasi yang Menghasilkan Enzim dari Suatu Mikroba


Secara keseluruhan enzim sanggup di produksi oleh suatu tanaman, hewan, dan mikroba. Perlu diketahaui bahwa enzim yang diperoleh dari mikroba akan mempunyai keunggulan yaitu, bisa dihasilkan dengan jumlah yang cukup banyak dan sangat cepat sekali untuk meningkatkan produktivitas jikalau dibandingkan dengan binatang maupun tanaman.


– Fermentasi yang Menghasilkan Metabolit Mikroba


Metabolit mikroba sanggup dibedakan menjadi dua yaitu metabolit primer dan metabolit sekunder. Adapun produk yang paling penting dari metabolisme primer yakni asam sitrat, polisakarida, butanol, aseton, dan vitamin. Kemudian, metabolit sekunder yang dihasilkan dari mikroba sanggup berupa antibiotik, inhibitor enzim, dan jenis zat pemacu pertumbuhan lainnya.



style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">


Produk-Produk yang Dihasilkan Dari Bioteknologi Fermentasi


Pada dikala ini sudah banyak produk-produk yang dihasilkan dari fermentasi, sehingga dengan berkembangnya teknologi tersebut bisa menunjang proses fermentasi yang sanggup menghasilkan produk yang lebih berkualitas tinggi. Adapun produk-produk yang dihasilkan dari bioteknologi fermentasi tersebut yakni sebagai berikut :


1. Keju


Bahan dasar dari keju yakni susu yang belum difermentasikan, sehingga dengan adanya sumbangan kuman susu tersebut sanggup membeku dan terbentuklah keju. Bakteri yang sering dipakai untuk pembuatan keju ini mencakup spesies Streptococcus thermophillus dan Lactobacillus bulgaricus. Selain dengan memakai sumbangan bakteri, fermentasi keju juga membutuhkan enzim yang berupa rennet mengandung chymosin yang mempunyai sifat sanggup menggumpal casein.


2. Yogurt


Yogurt merupakan salah satu produk yang berasal dari materi susu fermentasi. Secara umum dalam proses pembuatannya melibatkan gabungan Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus. Sebelum difermentasikan, susu dipasteurisasi dengan suhu 73oC dalam jangka waktu selama 15 detik dan ditambahkan dengan kultur starter bakteri. Selanjutnya, susu siap difermentasikan pada suhu 40oC dengan waktu 2,5-3,5 jam sampai susu menjadi padat dan menghasilkan asam laktat. Adapun tugas utama kuman tersebut ialah mengubah laktosa (gula susu) dalam keadaan anaerobic dan lactose akan diubah menjadi asam laktat yang bisa menggumpalkan casein atau protein susu. Dengan demikian terbentuklah yogurt yang mempunyai rasa sedikit asam untuk sanggup di konsumsi oleh manusia.


3. Nata de Coco


Nata de coco atau air kelapa sanggup menjadi padat alasannya yakni adanya kuman Acetobater xylinum yang ditumbuhkan di substrat gula bersama air kelapa. Kemudian, difermentasikan dengan waktu beberapa hari sehingga terbentuklah nata de coco. Selain nata de coco, nata de pina (nanas), nata de soya (limbah tahu) sanggup difermentasikan menyerupai nata de coco juga.


4. Minyak VCO


Santan kelapa atau bab permukaan yang paling atas dari buah kelapa ini sanggup menghasilkan minyak. Bagian lapisan atas tersebut ditambahkan dengan inokulum didiamkan dengan waktu beberapa hari sanggup mengasilkan minyak kelapa murni atau VCO yang sanggup dimanfaatkan sebagai obat.


Sumber :

https://biologi-indonesia.blogspot.co.id/2014/08/penjelasan-tentang-fermentasi.html



Sumber https://ruangseni.com