Tuesday, October 10, 2017

√ Jenis-Jenis Pengelompokan Ic (Integrated Circuit)

Jenis-jenis Pengelompokan IC (Integrated Circuit) – Integrated Circuit atau sering disingkat dengan IC ialah komponen yang sering dijumpai dalam rangkaian elektro modern dan canggih. Hampir semua perangkat Elektronik yang kita pergunakan ketika ini memakainya. Kepopuleran IC ini dikarenakan kemampuannya yang sanggup meng-integrasikan ratusan bahkan jutaan Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor ke dalam suatu kemasan yang cukup kecil. Dalam bahasa Indonesia, Integrated Circuit atau IC ini sering disebut dengan Sirkuit Terpadu.


Jenis-jenis Pengelompokan IC


Pada dasarnya, ada banyak jenis pengklasifikasian pada IC.  Ada yang mengelompokan IC menurut aplikasinya, ada yang mengelompokannya menurut jumlah komponen yang digunakan, ada yang mengelompokannya menurut bentuk kemasannya, ada yang mengelompokannya menurut fungsinya dan juga ada yang mengelompokkannya menurut Teknik Pembuatannya.


Berikut ini ialah Jenis-jenis IC (Integrated Circuit) yang dikelompokkan menurut kriteria-kriteria yang disebut diatas.


A. Pengelompokan IC menurut Aplikasinya


Berdasarkan Aplikasinya, IC sanggup dibagikan menjadi 3 jenis, yaitu IC Analog, IC Digital dan IC Campuran (Mixed Integrated Circuit).


IC Analog

IC Analog ialah IC yang beroperasi pada sinyal yang berbentuk gelombang kontinyu. Contoh IC jenis Analog ini menyerupai IC Penguat daya, IC Penguat sinyal, IC Regulator Tegangan, IC Multiplier dan IC Op-Amp.


IC Digital

IC Digital ialah IC yang beroperasi pada sinyal digital yaitu sinyal yang hanya mempunyai 2 level yakni “Tinggi” dan “Rendah” atau dilambangkan dengan instruksi Binary “1” dan “0”. Contoh IC Digital menyerupai IC Mikroprosesor, IC Flip-flip, IC Counter, IC Memory, IC Multiplexer dan IC Mikrocontroller.


IC Campuran (Mixed IC)

Yang dimaksud dengan IC Campuran atau Mixed IC ialah IC yang mengkombinasikan fungsi IC Analog dan IC Digital ke dalam kemasan satu IC. Pada umumnya, IC jenis Kombinasi Digital dan Analog ini dipakai sebagai IC yang mengkonversikan sinyal Digital menjadi Analog (D/A Converter) ataupun sinyal Analog menjadi sinyal Digital (A/D Converter). Seiring dengan perkembangan Teknologi IC, IC jenis Campuran ini memungkinkan untuk mengintegrasikan Sinyal Digital dengan fungsi RF kedalam satu kemasan IC.


 


B. Pengelompokan IC menurut Jumlah Komponennya


Dibawah ini ialah pengelompokan jenis-jenis IC menurut jumlah komponennya terutama pada jumlah Komponen Transistor yang terdapat dalam satu kemasan IC.


Small-scale integration (SSI)

Small-scale integration atau IC SSI ialah IC yang berskala kecil yaitu hanya terdiri dari beberapa Transistor didalamnya.


Medium-scale integration (MSI)

Medium-scale integration (MSI) ini terdiri dari ratusan Transistor dalam sebuah kemasan IC. IC yang berskala Menengah ini dikembangkan pada tahun 1960-an dan lebih hemat bila dibanding dengan IC Small-scale integration (SSI).


Large-scale integration (LSI)

Large-scale integration atau LSI ialah IC yang terdiri dari ribuan Transistor didalamnya. IC Mikroprosesor pertama yang dikembangkan untuk Kalkulator dikembangkan pada tahun 1970-an mempunyai kurang dari 4000 buah Transistor.


Very large-scale integration (VLSI)

Very large-scale integration atau disingkat dengan IC VLSI ialah IC yang terdiri dari puluhan ribu sampai ratusan ribu transistor didalam kemasannya. IC yang berskala sangat besar ini dikembangkan mulai tahun 1980-an.


Ultra large-scale integration (ULSI)

Ultra large-scale integration (ULSI) ialah IC yang terdiri dari lebih dari 1 juta Transistor didalammnya.


 


C. Pengelompokan IC menurut Teknik Pembuatannya


Berdasarkan Teknik Pembuatannya atau cara Manufakturingnya, IC sanggup dibagi menjadi 3 macam yaitu IC Thin and Thick Film, IC Monolitik dan IC Hybrid atau IC Multichip


IC Monolitik (Monolithic IC)

IC Monolitik merupakan IC yang mengintegrasikan Komponen Pasif dan Komponen Aktif pada satu chip tunggal Silikon sebagai materi semikonduktornya. Konsep Manufaktur IC Monolitik ini sanggup menghasilkan IC yang mempunyai keandalan yang tinggi dengan biaya produksi yang rendah. IC jenis ini banyak ditemui di rangkaian Televisi, Amplifier, Regulator Tegangan dan Penerima AM/FM.


Thin and Thick Film IC

Thin Film IC dan Thick Film IC relatif lebih besar dari IC Monolitik. Hal ini dikarenakan hanya komponen pasif (resistor dan kapasitor) yang sanggup diintegrasikan pada wafer IC sedangkan komponen aktif menyerupai Transistor dan Dioda tidak sanggup diintegrasikan dan harus dihubungkan secara terpisah yang membentuk rangkaian tersendiri di dalam kemasan IC.


Thin Film IC dan Thick Film IC mempunyai karakteristik dan bentuk yang hampir sama, perbedaannya hanya terletak pada proses pembentukan komponen pasifnya. Thin Film IC menggunakan teknik penguapan atau teknik katoda-sputtering sedangkan Thick Film IC menggunak teknik Sablon.


IC Hybrid atau IC Multi-chip

Seperti namanya, IC Hybrid atau IC Multi-chip ini terbuat dari sejumlah chip yang dihubungkan menjadi satu sirkuit terintegrasi. IC jenis ini biasanya dipakai dalam rangkaian Penguat (Amplifier) yang berdaya tinggi mulai 5W sampai lebih dari 50W. Kinerja IC Hybrid ini lebih baik dibanding dengan IC Monolitik.


D. Pengelompokan IC menurut Kemasan (Package)


Berdasarkan Kemasannya, IC sanggup dibedakan menjadi :



  • SIP (Single In-line Packages)

  • DIP (Dual In-line Packages)

  • SOP (Small Outline Packages)

  • QFP (Quad Flat Packages)

  • BGA (Ball Grid Arrays)


 Integrated Circuit atau sering disingkat dengan IC ialah komponen yang sering dijumpai d √ Jenis-jenis Pengelompokan IC (Integrated Circuit)


E. Pengelompokan IC menurut Fungsi umumnya


Selain pengelompokan-pengelompokan diatas, ada yang mengelompokkan IC menurut Fungsi umumnya, yaitu :



  • IC Logic Gates, yaitu IC yang berfungsi sebagai Gerbang Logika.

  • IC Comparator, yaitu IC yang berfungsi sebagai Komparator (Pembanding)

  • IC Timer, yaitu IC yang berfungsi sebagai penghitung waktu (timer)

  • IC Switching, yaitu IC yang berfungsi sebagai Switch (sakelar)

  • IC Audio Amplifier, yaitu IC yang berfungsi sebagai penguat Audio.


 


Artikel lainnya yang berkaitan dengan IC :




Sumber https://teknikelektronika.com/