Sunday, October 29, 2017

Persebaran Fauna Di Indonesia

Indonesia yakni negara kepulauan terbesar di dunia yang mempunyai luas wilayah membentang dari barat hingga ke timur. Indonesia diapit oleh dua benua yaitu Asia dan Australia dan dua samudera yaitu Hindia dan Atlantik. Tak pelak Indonesia mempunyai ragam fauna yang bervariasi dan mempunyai beberapa kemiripan dengan negara tetangganya. Namun ada pula fauna yang hanya sanggup ditemui di Indonesia dan menjadi fauna endemik ciri khas bangsa ini.


Berikut kita bahas satu persatu penyebaran fauna di Indonesia menurut jenis dan habitat aslinya di Indonesia.


A. Pengertian Garis Wallace dan Weber


Perbedaan jenis fauna di Indonesia dipengaruhi oleh 2 garis hipotetis yaitu Garis Wallace dan Weber. Keduanya yakni ilmuwan yang meneliti perbedaan jenis fauna di Nusantara menurut hasil temuan mereka. Kita simak terlebih dahulu profil kedua ilmuwan tersebut:


1. Garis Wallace


Garis Wallace ditemukan oleh Alfred Russel Wallace seorang peneliti di bidang biologi, antropologi, zoologi, dan penjelajah yang berasal dari Inggris. Pada masa ke-19, Wallace mengunjungi Hindia Timur dan menyadari perbedaan mencolok antara fauna di Pulau Bali dan Lombok. Walaupun berjarak hanya 24 km, fauna di Pulau Bali dan Lombok mempunyai ciri-ciri yang berbeda. Selanjutnya Wallace membagi fauna Nusantara menjadi dua bagian, fauna di cuilan barat yang mempunyai kemiripan dengan binatang di Benua Asia dan fauna di cuilan tengah. Garis Wallace membatasi Pulau Kalimantan dan Sulawesi terus menuju ke selatan dan melewati antara Bali dan Lombok.


2. Garis Weber


Garis Weber yakni garis hipotesis yang membagi penyebaran fauna Indonesia menjadi dua bagian, tengah dan timur. Garis ini diprakarsai oleh ilmuwan berkebangsaan Jerman-Belanda berjulukan Max Carl Wilhelm Weber. Garis Weber membentang dari cuilan timur Pulau Sulawesi hingga ke Kepulauan Tanimbar di cuilan selatan Indonesia. Fauna di cuilan timur mempunyai kemiripan dengan fauna yang berasal dari benua Australia.


Selanjutnya timbul pertanyaan, bagaimana dengan fauna yang berada sempurna di cuilan tengah Indonesia? Tentunya cuilan tersebut tidak masuk ke dalam cuilan Garis Wallace dan Weber. Di cuilan tengah tepatnya fauna yang berada di Pulau Sulawesi, Nusa Tenggara, dan beberapa cuilan Kepulauan Maluku yakni binatang endemik Indonesia atau disebut juga fauna tipe peralihan. Yang artinya Anda tidak sanggup menemui hewan-hewan tersebut di habitatnya selain di negara kita, Indonesia.


B. Pembagian dan Penyebaran Fauna di Indonesia


Selanjutnya kita akan membahasa dengan lebih detail mengenai ciri-ciri dan jenis fauna Indonesia menurut penyebarannya. Secara garis besar pembagian fauna terbagi menjadi tiga, fauna di cuilan barat (tipe fauna Asiatis), di cuilan tengah (tipe Peralihan Asiatis-Australis), dan cuilan timur (tipe fauna Australis).


1. Fauna di Bagian Barat Indonesia


Fauna di cuilan barat Indonesia mempunyai kemiripan dengan negara – negara yang terletak di Benua Asia. Walaupun begitu, terdapat beberapa binatang bertipe Asiatis yang hanya sanggup ditemui di Indonesia dan tidak ada di negara Asia lainnya. Seperti orang utan yang berhabitat orisinil di hutan Sumatra dan Kalimantan. Untuk lebih jelasnya, berikut yakni ciri-ciri dan pembagian terstruktur mengenai dari fauna tipe Asiatis di Indonesia:


a. Habitat : Tersebar di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Bali.


b. Ciri – ciri :



  • Hewannya tidak memilki kantung.

  • Bisa ditemui banyak jenis kera.

  • Mamalia mempunyai tubuh yang cukup besar.

  • Dapat ditemukan banyak sekali jenis reptil.

  • Jenis burung berwarna cerah sangat terbatas dan mereka berbadan kecil namun bersuara merdu.

  • Memiliki banyak jenis ikan tawar.


c. Contoh fauna :



  • Banteng, sanggup ditemukan di Jawa dan Kalimantan.

  • Badak bercula satu dan dua, sanggup ditemukan di Sumatra dan Jawa. Terdapat penangkaran rino bercula satu tepatnya di Ujung Kulon, Banten. Badak bercula satu yakni binatang langka dari lima spesies rino di dunia. Menurut data terakhir hanya terdapat 20 ekor rino bercula satu di dunia. Perburuan liar untuk mendapat cula rino memainkan kiprah besar dalam kepunahan rino bercula di alam liar.

  • Gajah, terdapat di Sumatra.

  • Harimau loreng, terdapat di Jawa dan Sumatra. Pada tahun 1970 International Union of Conservation for Nature (IUCN) menyatakan bahwa harimau loreng Jawa sudah dinyatakan punah. Hingga dikala ini terdapat 3 jenis harimau di dunia yang dinyatakan punah yaitu harimau Jawa, harimau Bali, dan harimau Kaspia. Namun masih banyak kalangan yang menyangsikan kepunahan harimau Jawa. Beberapa masyarakat menyatakan pernah melihat harimau Jawa berkeliaran di hutan liar. Tapi detik ini kesaksian tersebut belum terbukti secara ilmiah.

  • Macan tutul, sanggup ditemukan di Jawa, Bali, dan Madura.

  • Jalak Bali, burung khas dari Pulau Bali.

  • Trenggiling, sanggup ditemukan di Sumatra, Kalimantan, Jawa, dan Bali.

  • Tapir, sanggup ditemukan di Sumatra dan Kalimantan. Tapir yakni binatang pemakan tanaman yang termasuk binatang yang dilindungi di Indonesia. Tapir mempunyai ciri khas tubuhnya yang berwarna hitam dan putih.

  • Kijang, sanggup ditemukan di Jawa, Sumatra, Bali.

  • Beruang, terdapat di Sumatra dan Kalimantan.

  • Orang utan, sanggup ditemukan di hutan Sumatra dan Kalimantan. Orang utan yakni primata bertubuh besar yang dilindungi. Hutan tempat tinggal mereka dibabat habis oleh insan sehingga mereka semakin terusir dari habitat aslinya. Berbagai perjuangan dilakukan untuk menjaga keberlangsungannya. Salah satunya dengan membangun suaka margasatwa dan cagar alam bagi kelestarian orang utan.

  • Kera, banyak ditemukan di Sumatra dan Kalimantan.

  • Keraras, yang sanggup ditemukan di Kepulauan Bangka Belitung. Keraras yakni sejenis musang berwarna loreng hitam dan kuning yang terancam punah. Saat ini diperkirakan hanya tersisa di Indonesia, Nepal, India, Pakistan, dan Thailand.


2.Fauna di Bagian Tengah Indonesia


Fauna yang habitatnya berada di cuilan tengah yakni fauna endemik Indonesia, alias binatang orisinil Indonesia yang tidak ada di negara lain. Fauna tipe peralihan biasanya hanya terpusat dalam satu wilayah saja dan tidak tersebar di cuilan lain. Hewan di cuilan tengah dibatasi oleh garis Wallace di cuilan barat dan garis Weber di cuilan timur. Berikut klarifikasi lengkapnya:


a. Habitat : Tersebar di pulau – pulau di cuilan tengah Indonesia menyerupai Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara


b. Ciri – ciri :



  • Memiliki ciri fisik adonan antara tipe Asiatis dan Australis.

  • Bersifat endemis, hanya terdapat di satu wilayah saja.

  • Karena bersifat endemis banyak fauna tipe peralihan yang terancam punah dan sangat langka.


c. Contoh fauna :



  • Komodo, sanggup ditemukan di Nusa Tenggara Timur di Pulau Komodo. Komodo mendapat julukan binatang purba sebab ditengarai sudah hidup ribuan tahun kemudian bersamaan dengan zaman dinosaurus. Komodo yakni hewan langka yang dilindungi sebab habitatnya yang semakin menyempit.

  • Anoa, sanggup ditemukan di Sulawesi. Anoa mempunyai ciri fisik menyerupai sapi namun dengan ukuran tubuh yang lebih kecil.

  • Babi rusa, hanya terdapat di pulau Sulawesi tepatnya di Sulawesi Tengah. Babi rusa mempunyai taring yang mengarah ke atas dan melengkung ke arah mata.

  • Burung maleo, sanggup ditemukan di Sulawesi dan sebagian Kepulauan Maluku. Burung maleo berukuran kecil menyerupai ayam dan tidak sanggup terbang. Banyak orang yang memburu telurnya untuk dikonsumsi sehingga jumlahnya semakin terbatas di alam liar.

  • Tarsius, sanggup ditemukan di Sulawesi dan cuilan selatan negara Filipina. Tarsius yakni primata berukuran mungil hanya sebesar jempol orang cukup umur dan mempunyai mata yang membelalak besar.

  • Monyet hitam sulawesi, yang hanya ada di Pulau Sulawesi.

  • Kura – kura leher ular, hanya sanggup ditemukan di Pulau Rote Nusa Tenggara Timur.

  • Burung kakatua kecil jambul kuning, sanggup ditemukan di Nusa Tenggara Timur.

  • Kuskus beruang, hanya terdapat di Sulawesi.


3.Fauna di Bagian Timur Indonesia


Fauna di cuilan timur Indonesia bertipe Australis yang berarti menyerupai dengan fauna yang sanggup ditemukan di Benua Australia. Terdapat banyak sekali macam jenis burung yang dilindungi dan berhabitat orisinil di kawasan timur Indonesia. Mari kita bahas lebih lanjut:


a. Habitat : Kepulauan Maluku dan Papua


b. Ciri – ciri :



  • Mamalia mempunyai tubuh yang relatif kecil.

  • Terdapat banyak jenis burung dengan warna cerah dan corak beragam.

  • Tidak ditemukan monyet di hutannya.

  • Memiliki banyak binatang berkantong.

  • Memiliki jenis ikan air tawar yang terbatas.

  • Banyak terdapat binatang yang bertanduk.


c. Contoh fauna :



  • Burung cendrawasih, yang sanggup ditemukan di hutan Papua. Merupakan burung yang mempunyai julukan burung nirwana sebab keindahan bulunya. Saat ini termasuk binatang yang dilindungi dan sulit ditemukan di alam liar.

  • Burung kasuari, yang sanggup ditemukan di Papua. Terdapat dua jenis yaitu kasuari kerdil dan kasuari gelambir tunggal. Jenis kasuari pertama mempunyai tubuh paling kecil dibandingkan kasuari jenis lainnya. Kasuari kerdil sanggup dibedakan dari mahkotanya yang berbentuk segitiga. Sedangkan kasuari gelambir tunggal hanya mempunyai satu gelambir yang bergelantungan di bawahnya.

  • Kangguru pohon, yang sanggup ditemukan di Papua dan Maluku. Berbeda dengan kangguru yang merupakan maskot Australia, kangguru pohon berbadan kecil dan menghabiskan waktu di atas pohon.

  • Mandar gendang, yang sanggup ditemukan di Maluku. Burung ini yakni binatang endemik yang hanya sanggup ditemui di Pulau Halmahera. Memiliki tubuh berwarna hitam dan paruh berwarna jingga, kita sanggup menemukannya di alam liar pulau ini.

  • Burung kakatua putih, yang sanggup ditemukan di Maluku. Burung ini berbulu putih higienis yang sudah sangat langka. Kita sanggup melihatnya terbang bebas di suaka margasatwa yang terdapat di Provinsi Maluku tepatnya di Taman Nasional Aketajawe Lolobata (TNAL) di Pulau Halmahera.

  • Burung Bidadari, yang berhabitat orisinil di Maluku Utara.

  • Burung Nuri, yang sanggup ditemukan di Maluku dan Papua cuilan barat. Burung ini mempunyai bulu yang indah dengan dominasi warna merah, bersayap hijau atau biru. Burung ini hidup di hutan hujan dan hidup secara berkelompok atau berpasangan.


Berdasarkan uraian diatas sanggup kita ketahui bahwa banyak sekali ragam fauna di Indonesia yang masuk ke dalam kategori binatang yang dilindungi. Barang siapa yang membunuh, memperjualbelikan, memelihara binatang langka yang dilindungi akan dijerat  Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990, wacana Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Sanksi yang ditetapkan yakni eksekusi penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda maksimal Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah).


Sudah kiprah kita sebagai warga negara Indonesia yang baik dan taat aturan untuk menjaga kelestarian alam dan keberlangsungan fauna di Indonesia. Jangan hingga mereka punah sehingga generasi selanjutnya hanya sanggup melihat satwa langka dari buku dan fosil yang ada di museum.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com