Review Hasil Kamera (Foto) ASUS Zenfone Selfie – Nahh kini kita hingga di review hasil foto yang diambil memakai kamera depan dan juga belakang dari ASUS Zenfone Selfie. Oia, kalau contohnya kau belum sempat membaca goresan pena sebelumnya, kau boleh kok mampir ke link yang mimin cantumkan di bab bawah posting nanti 😀
Oke, kita mulai dari foto di pagi dan sore hari ya! Monggo eksklusif di cek!
- NOTE : File foto yang ter-upload disini secara otomatis di kompres, sehingga akan menurunkan kualitas foto itu sendiri. Mohon maaf ya gaes. Kalau mau lihat hasil foto lainnya, bisa intip akun Instagram mimin @masbocah dengan hashtag #MasbocahZenSelfie. Jangan lupa di follow juga yaa 😀
Foto landscape dibawah ini diambil dengan kamera belakang, mode Auto pada waktu sore hari, dibawah cuaca yang cukup cerah. Tanpa crop dengan setting resolusi 10 megapixel.
Sekarang coba kita crop (zoom) yuk untuk lihat detailnya!
Gambar diatas memperlihatkan bahwa gambar masih terlihat terang meskipun gambar sudah di crop. Silakhan bandingkan dengan foto aslinya. Sekarang kita beralih ke foto close up alias jarak dekat. Mimin mengambil bunga sebagai objek utama untuk sample (tanpa dipetik loh yaa), pagi hari dan cuaca cukup cerah. Tanpa crop dengan setting resolusi 10 megapixel.
Dari sana kita bisa lihat efek DOF (depth of field / blur) terlihat cukup kuat. Hal itu berkat aperture atau bukaan lensa yang besar pada kamera belakang dari Zenfone Selfie yakni f/2.0. Warna yang ditampilkan pun hampir sesuai dengan aslinya.
BACA JUGA : Apa itu aperture pada kamera?
Masih belum puas untuk foto jarak dekatnya? Oke, kini mimin kasih foto si Zenny yang lagi senam pagi. Say hello dulu yuk!
Disini nampak lebih terang bahwa kamera ini juga sanggup menawarkan detail yang baik pada pengambilan foto jarak dekat, dibawah mentari pagi yang cerah dan ditutupi oleh pepohonan. Dan lagi, terima kasih untuk aperture besar yang diusung kamera belakangnya sehingga bisa menawarkan efek DOF yang lebih dramatis.
Nah ngomong-ngomong soal DOF, perangkat smartphone ini juga satu fitur yang diberi nama Depth of Field yang akan menawarkan efek blur buatan ketika mengambil foto, dan akhirnya :
Oke, sebagian dari kau mungkin akan suka dengan hasilnya, alasannya ialah ia bisa menawarkan efek blur yang lebih kuat, tapi berdasarkan mimin fitur ini masih kurang anggun alasannya ialah nampak tidak alami. Ya terang lah ya, dimana-mana niscaya yang alami yang lebih bagus. Coba perhatikan beberapa bab di sekeliling bunga tersebut, nampak terdapat beberapa bab yang terlihat sedikit aneh alasannya ialah dipaksakan untuk blur.
Memang, kelemahan dari mode ini ialah masih kurang bisa menciptakan efek blur yang baik ketika diarahkan ke objek yang mempunyai detail yang kompleks, menyerupai contohnya bunga yang mempunyai daun yang kecil-kecil menyerupai pada gambar diatas. Kaprikornus saran mimin, kalau ingin memakai fitur ini semoga menerima hasil yang optimal, pastikan bahwa objek utama tidak mempunyai detail pinggiran yang kompleks serta jangan hingga ada objek lain yang berada terlalu dekat.
Sekarang kita coba untuk memakai fitur HDR.
Foto diatas ialah gambar yang diambil tanpa HDR, yang nanti akan menjadi pembanding. Fitur HDR dari Zenfone Selfie ini berdasarkan mimin sudah lebih baik dari fitur HDR yang diusung oleh Zenfone 2 (waktu awal-awal rilis, sebelum mendapatkan update). Lebih baik dari sisi apa? Oke, mending kita lihat fotonya dulu deh.
Terlihat terang perbedaan antara foto yang diambil tanpa HDR dan foto yang diambil memakai HDR mode. Foto tanpa HDR nampak mempunyai sisi gelap alasannya ialah cahaya di background (backlight) yang cukup kuat, sedangkan foto dengan HDR akan menciptakan sisi gelap dari foto tersebut menjadi nampak lebih terang dan bisa dilihat dengan baik.
Proses pengeditan otomatis yang dilakukan oleh perangkat ini nampak sangat “halus” sehingga gambar yang dihasilkan pun terlihat lebih alami. Dan sebagai epilog untuk uji kamera belakang di siang hari, mimin akan menawarkan sample foto perbandingan antara mode normal dengan mode Super Resolution. Silahkan perhatikan dulu gambar dibawah ini, foto awal yang belum di crop.
Nah pada fitur Super Resolution, kamera dari perangkat ini akan bisa menangkap gambar hingga 4x lebih tajam (maximal 52 megapixel). Gambar dibawah ialah hasil crop dari gambar utuh yang ada di atas. Sebelah kiri ialah mode auto (10 megapixel) sedangkan sebelah kanan ialah mode Super Resolution (38 megapixel).
Mimin rasa kalian bisa lihat sendiri perbedaannya, kan? Pada mode Super Resolution, garis-garis pinggiran atau outline masih terlihat terang dan lebih detail, sedangkan pada mode auto terlihat agak sedikit lebih buram meskipun objek masih bisa dilihat dengan jelas.
BACA JUGA : Apa itu megapixel pada kamera?
Sekarang kita beralih ke sample foto yang diambil pada malam hari, kita mulai dari mode Auto yaa..
Sebelumnya mohon maaf kalau sudut pengambilan gambarnya kurang bagus, alasannya ialah di spot untuk mengambil sudut yang lebih baik waktu itu sudah dipenuhi oleh segerombolan fotografer lain. Penerangan bisa dibilang cukup baik pada ketika itu, dan lampu yang ada menciptakan jalan nampak lebih cerah dibandingkan objek utama yang dibidik (patung).
Terlepas dari keadaaan itu, foto yang dihasilkan ternyata sudah sangat baik meski mimin hanya memakai mode Auto. Warna yang ditampilkan nampak menyerupai aslinya meskipun sesudah mimin cek, ternyata kamera menaikkan ISO hingga di angka 750. Sekarang, mari kita crop (zoom) untuk melihat lebih detail.
Meskipun memakai ISO di angka yang cukup tinggi (untuk ukuran smartphone), ternyata noise yang ditimbulkan tidak sebanyak yang mimin kira. Well, mimin rasa ini cukup baik. Sekarang kita beralih memakai Night Mode.
BACA JUGA : Apa itu noise?
Gambar nampak lebih cerah ketika memakai mode ini. Tapi bagaimana dengan detailnya? Oke, mari kita zoom!
Kecerahan yang lebih baik ternyata harus sedikit megorbankan kualitas warna. Meskipun settingan ISO untuk mode ini di angka yang lebih kecil dari mode auto, namun mungkin shutter speed yang dipaksa untuk diperlambat akan menciptakan objek jadi nampak sedikit terlalu cerah sehingga akan menciptakan warnanya sedikit lebih pudar. Tapi meski demikian hasil ini pun tak begitu mengecewakan.
Sekarang kita coba untuk memakai mode Low Light, salah satu fitur andalan dari kamera perangkat Zenfone.
Perlu diketahui bahwa ketika kita memakai Low Light mode, kamera hanya akan bisa menangkap foto dengan ukuran maksimal 3 megapixel saja. Hal itu alasannya ialah pada mode ini, perangkat akan menggabungkan 4 buah pixel menjadi satu untuk sanggup menangkap cahaya lebih banyak, sehingga ukuran maksimal dari gambar yang ditangkap hanya 1/4 dari 13 megapixel. Mari kita cek lebih detail.
Disini mungkin tidak terlalu terlihat perbedaannya selain dari segi ukuran gambar yang akan membuatnya nampak “pecah” ketika di zoom alasannya ialah sejatinya memang mode ini lebih ditujukan untuk foto jarak dekat. Pada mode ini, settingan otomatis dari ISO dan shutter speed pada kamera nampak tak jauh beda dengan mode Auto, namun ia mempunyai warna yang lebih cerah. Untuk pertanda keunggulan dari mode ini, mimin sudah mencoba untuk mengambil foto di keadaan yang sangat gelap dan hampir tidak ada penerangan, dan akhirnya :
Bisa melihat sesuatu dari foto yang sangat gelap diatas? Kalau kau perhatikan dengan lebih detail, disana akan nampak sepasang mata milik Zenny. Pada semua mode (kecuali mode manual) yang mimin coba pada keadaan hampir tidak ada pencahayaan itu, hanya mode Low Light saja yang bisa menangkap gambar sepasang mata milik Zenny (meskipun gambar itu juga masih kurang jelas). Sedangkan yang lain hanya menampilkan warna hitam alias tak bisa melihat apapun.
Oke, kini kita coba fitur manual mode dari kamera belakang Zenfone Selfie. Foto ini diambil dengan settingan ISO 50 dan shutter speed 1 detik.
Harus diakui, gotong royong foto diatas itu agak under exposure alias kurang cerah ya. Mimin gres menyadari hal itu sesudah hingga di rumah dan membandingkannya dengan foto lain yang diambil dengan shutter speed 2 detik yang nampak lebih baik. Namun sayangnya pada foto tersebut terdapat objek yang tidak diinginkan, sehingga mimin memutuskan untuk tidak menampilkannya disini.
Setelah di zoom, maka akan terlihat terang bahwa foto ini terlihat lebih higienis (minim noise) alasannya ialah memang memakai ISO yang sangat kecil. Oleh alasannya ialah mimin rasa foto diatas kurang sip, maka mimin akan menawarkan pola foto aksesori yang juga diambil dengan mode manual.
ISO 50, shutter speed 4 detik. Mimin gak mau memuji diri sendiri ah, jadi silahkan dinilai sendiri yaa :p
Untuk manual mode ini, kualitas dari foto lebih ditentukan oleh settingan kita sendiri. Oke, cukup untuk kamera belakang. Sekarang saatnya kita beralih ke kamera depan yuk! Mimin yakin, niscaya kau sudah menunggunya sedari tadi, kan? Kita mulai dari foto mimin yang mencoba kamera depan ini secara sembunyi-sembunyi. Maklum, masih malu-malu, soalnya hampir gapernah foto selfie.. Kecuali buat review doank.. Hihihi :p
Sepertinya kurang lengkap yaa kalau mimin hanya menawarkan 1 pola foto saja? Maka mimin coba untuk mencari beberapa orang untuk mencoba kamera depan dari perangkat ini sekaligus juga untuk meminta pendapat mereka.
“Wiiihh jernih sekali..!” kata mas-mas yang mimin minta untuk mencoba kamera depan dari Zenfone Selfie itu. Yup, selain alasannya ialah memang mengusung resolusi yang besar (13 megapixel), kamera depan ini juga dilengkapi dengan fitur Beautification yang akan menciptakan wajah kita jadi terlihat lebih cerah, halus dan bersih. Dan mimin sangat yakin, kamera depan ini akan sangat disukai oleh mereka yang gemar berfoto selfie.
Ketiga mbak-mbak diatas agak malu-malu ketika mimin minta untuk mencoba kamera depan dari perangkat 5.5 inch ini. Tapi untungnya mereka bersedia untuk mencobanya. Sayang, pada ketika percobaan di malam hari, mimin tidak menemukan mangsa yang sempurna untuk mencoba kamera depannya, sehingga mimin hanya akan menawarkan foto potrait memakai kamera depan ini.
Dari yang bisa kita lihat diatas, gambar yang dihasilkan bisa dibilang sangat cerah meskipun kamera harus memaksa untuk menaikkan ISO di angka tertinggi (1600) sehingga agak menjadikan noise. Fitur dual LED flash yang terletak di depan juga bisa membantu semoga foto tampak lebih terang kalau kita membutuhkan pencahayaan yang lebih baik ketika berfoto selfie. Disana juga terlihat bahwa kamera depan ini mempunyai jangkauan sudut pandang yang lebih luas dibandingkan dengan kamera belakang, sehingga sanggup menangkap lebih banyak objek dalam satu frame foto.
Dan kalau kau merasa kurang puas dengan sudut tersebut, kau masih bisa memakai fitur Selfie Panorama semoga kau bisa berfoto selfie beramai-ramai. Oia, ada satu hal unik yang mimin temukan pada kamera depan dari perangkat ini, yakni disematkannya fitur Manual Mode, fitur yang tidak biasa mimin temukan pada kamera depan perangkat smartphone.
Oke, mimin rasa sudah cukup untuk review hasil jepretan dari ASUS Zenfone Selfie. Menurut kau gimana nih? Kalo masih kurang puas, bisa cek Instagram mimin yaa, di atas juga udah disebutin tuh tadi. Selanjutnya kita lanjut ke bahasan Part 5 yaa, yaitu soal Kesimpulan (kelebihan dan kekurangan) dari review perangkat smartphone besutan ASUS ini.
Cek Harga Zenfone Selfie (16 GB / 32 GB)
HALAMAN TERKAIT :
- Spesifikasi lengkap ASUS Zenfone Selfie
- Part 1 : Kesan pertama memakai Zenfone Selfie
- Part 2 : Fitur yang dimiliki
- Part 3 : Fitur kamera apa saja yang dimiliki
- Part 5 : Kesimpulan, kelebihan dan kekurangan
Sumber aciknadzirah.blogspot.com