Qick Count
Quick count yakni metode hitung cepat dengan mengambil daerah pemungutan bunyi (TPS) sebagai sampel. Basis respondennya yakni formulir C1 plano, alias hasil perhitungan bunyi di TPS yang menjadi sampel.
Metodologi quick count yaitu statistika. Teknik penarikan sampel (sampling) yang diambil dihitung sehingga diyakini mewakili jumlah dan sebaran jumlah TPS dan dapil keseluruhan. Quick count mendata angka yang didapat dari C1 dari TPS yang menjadi sampel Level keyakinan dan margin of error mempengaruhi hasil hitung cepat menggunakan quick count. Tingkat kepercayaan yang lazim untuk quick yakni 95 persen dan 99 persen.
Nilai margin of error ini yakni rentang kesalahan yang mungkin terjadi. Artinya nilai yang didapat sanggup bertambah hingga dengan angka margin itu, atau malah sebaliknya berkurang hingga sebanyak margin of error itu.
Proses Real Count KPU
Usai pemungutan bunyi pribadi dilakukan penghitungan suara. Seluruh proses di TPS ini diikuti oleh saksi dari kedua kandidat serta pengawas pemilu lapangan. Hasil penghitungan bunyi di TPS dituangkan dalam formulir C1 yang kemudian didapat juga oleh para saksi dari kedua pasangan calon. Ada C1 berhologram yang dimasukkan ke dalam kotak bunyi kemudian disegel dan akan dibawa ke tingkat desa/kelurahan untuk dilakukan rekapitulasi suara.
Proses rekapitulasi bunyi di tingkat desa atau kelurahan oleh Panitia Pemungtuan Suara (PPS). PPS akan merekap perolehan bunyi dari semua TPS yang berada di kelurahannya mengacu pada formulir C1. Proses rekap ini diikuti saksi dan pengawas pemilu.
Setelah proses rekapitulasi selesai, PPS akan menyebarkan gosip program hasil penghitungan yang dituangkan dalam formulir model D dan akta hasil rekapitulasi model D1 yang mengatakan perolehan bunyi kedua kandidat di tingkat desa/kelurahan. Formulir D dan D1 itu dibawa ke tingkat kecamatan.
Proses rekapitulasi bunyi berlanjut di tingkat kecamatan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). PPK akan merekap hasil penghitungan bunyi di semua desa atau kelurahan yang berada di bawahnya mengacu pada gosip program hasil (form D) yang dibawa oleh PPS. Proses rekapitulasi ini diikuti oleh saksi kedua kandidat dan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam).
Hasil rekapitulasi penghitungan bunyi di tingkat kecamatan akan dituangkan dalam gosip program yang disebut formulir model DA dan akta model DA1. Keduanya kemudian dibawa ke tingkat Kabupaten/kota.
Proses rekapitulasi bunyi berlanjut di tingkat Kabupaten/Kota oleh KPU Kabupaten/Kota. KPU Kab/kota akan merekap hasil perolehan bunyi kedua kandidat di semua kecamatan, mengacu pada hasil yang tertuang dalam formulir DA. Proses ini disaksikan saksi kedua kandidat dan Panwaslu.
Hasil rekapitulasi penghitungan bunyi di tingkat kabupaten/kota akan dituangkan dalam gosip program yang disebut formulir model DB dan akta model DB1. Keduanya kemudian dibawa ke tingkat provinsi.
Proses rekapitulasi bunyi dilanjutkan di tingkat provinsi oleh KPU provinsi. KPU provinsi akan merekap perolehan bunyi di tingkat kabupaten/kota yang berada di bawahnya, mengacu pada hasil rekap yang ada di formulir DB. Proses ini disaksikan saksi kedua kandidat dan Bawaslu Provinsi.
Hasil rekapitulasi penghitungan bunyi di tingkat provinsi akan dituangkan dalam gosip program yang disebut formulir model DC dan akta model DC1. Keduanya kemudian dibawa ke tingkat KPU RI.
Proses rekapitulasi tingkat simpulan oleh KPU RI. KPU RI akan menggelar rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan bunyi untuk merekap penghitungan bunyi di seluruh KPU provinsi mengacu pada gosip program model DC. Proses di tingkat nasional ini akan dihadiri saksi dan Bawaslu RI.
Perbandingan hasil Quick count dan Real Count KPU
SCAN C1
Mengantisipasi adanya manipulasi suara, KPU RI melaksanakan terobosan dengan meminta KPPS membawa satu salinan C1 berisi hasil penghitungan di tingkat TPS ke KPU Kabupaten/kota. KPU Kabupaten/kota akan menscan form C1 di semua TPS kemudian mengirimkannya ke KPU RI melalui email atau hard copy pribadi ke KPU RI.
Hasil scan form C1 yang sudah berformat Jpg itu akan dipublikasikan oleh KPU RI melalui website KPU, sehingga sanggup dilihat oleh semua masyarakat. KPU RI tidak merekap hasil scan C1 tersebut sehingga menjadi semacam tabulasi suara, tapi hanya mempublikasikannya. Manakala ada kecurangan dengan beda hasil antar saksi, scan C1 itu sanggup dijadikan referensi atau perbandingan.
___________________
Artikel Otak dan Kecerdasan:
Kompetisi Awal Kehidupan Sebagai Pemenang
Otak Anugrah Terbesar Yang Kita Miliki
Ciri-ciri Orang Cerdas
Mulltiple Intelligences Atau Kecerdasan Ganda
Pengetahuan Sebagai Sumber Kebenaran
Pengetahuan Sesorang Tercermin Pada Prilaku
Menjaga Kineja OtakTetap Prima
Gelombang Otak dan Manfaat Mengenalinya
Ingatan Tersimpan Dalam Otak Bagaimana Prosesnya?
Membangun Kecerdasan Dengan Mengoptimalkan Kinerja Otak
Membentak Merusak Sel Otak Anak
Catur Permainan Melatih Performa Otak
Cokelat Untuk Otak
Hormon Melatonin Pada Manusia
Kurang Tidur Berdampak Buruk Pada Otak
Olahraga dan Pengaruhnya Pada Kinerja Otak
Musik Mempengaruhi Kecerdasan dan Kinerja Otak
Otak Manusia Membutuhkan ini:
Artikel Universitas dan Sekolah
SNMPTN: Lift Masuk PTN
Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri 2019
Universitas Indonesia
STAN Poltek Keuangan Negara
Universitas Pembangunan Jaya
UIN Jakarta
Binus
SMP 177
Seklah RICCI Pondok Aren
Motivasi Dan Inspirasi
Artikel Pengetahuan Populer:
Pergerakan Lempeng Tektonik Gempa Bumi danTsunami
Tsunami dan Sistem Peringatan
Mitigasi Bencana Dan Segi Tiga Kehidupan
Pesawat Tempur Tercanggih F22 Raptor
Gedung Tertinggi di Dunia
Daerah Konvergensi Antar Tropik
Sampel Dalam Penelitian
Artikel Tentang Tokoh/Ilmuwan:
Artikel Politik
Artikel Infotainment
Alan Walker: faded, alone, darkside
Titanic 2 Siap Berlayar
Michael Jackson: We are the world
Via Vallen: Sayang
Abdul dan Maria Bersaing Raih Juara Indonesian Idol 2018
Artikel Kecantikan
Eyelash Extensions Teknik Mempercantik Bulu Mata