Monday, January 15, 2018

√ Belut Listrik Yang Mengagumkan

Belut listrik atau Sidat listrik biasa ditemukan di Sungai Amazon dan Sungai Orinoko dan daerah-daerah sekitar pedoman sungai Amerika Selatan. Sebenarnya mereka bukanlah belut, melainkan masih satu kerabat bersahabat dengan jenis ikan lele (catfish), sidat listrik termasuk anggota ordo Gymnotiformes, ikan ini bisa tumbuh hingga panjang 2,5 m dan berat bisa mencapai 21 kg, walaupun biasanya ukuran rata-rata ialah 1 meter.


Beberapa ratus spesies ikan dan binatang mempunyai organ penghasil listrik, namun yang paling populer dan umum diketahui ialah Belut Listrik dan hanya sedikit yang sanggup menghasilkan daya listrik yang kuat.


Belut listrik atau Sidat listrik biasa ditemukan di Sungai Amazon dan Sungai Orinoko dan d √ Belut Listrik Yang Mengagumkan

Belut listrik (Electrophorus electricus)


Belut listrik (Electrophorus electricus) sanggup memproduksi energi listrik ratusan volt yang dipakainya untuk melumpuhkan mangsanya. Penelitian terbaru memperlihatkan bahwa Belut Listrik menggunakan energi listriknya sebagai alat untuk menemukan mangsa dan memaksa mereka keluar dari tempat persembunyiannya.


Belut listrik menggunakan energi mereka menyerupai alat pengontrol yang efektif atas mangsanya. Gelombang listrik yang dialirkan di dalam air itu memaksa ikan atau mangsanya bergetar di tempat persembunyiannya, sehingga lokasi persembunyian mereka pun terdeteksi. Energi listrik yang cukup besar itu memicu kejang pada saraf pengontrol otot sehingga korbannya lumpuh.


Seekor belut listrik remaja bisa melepaskan kejutan listrik hingga bertegangan 660 volt. Kematian insan sebab serangan belut listrik masih jarang terjadi, walaupun pernah dilaporkan terjadi. Yang harus diingat dan diwaspadai bahwa kekuatan kejutan seekor belut listrik yang 660 volt itu diyakini sanggup membuat seekor kuda mengalami gagal nafas dan gagal jantung apalagi manusia. Dari kasus-kasus yang pernah terjadi sebelumnya, korban pingsan dan kesudahannya tewas tenggelam. Sebagai perbandingan, listrik yang terpasang di perumahan hanya bertegangan 220 volt saja sudah cukup berbahaya. Selain digunakan untuk pertahanan diri, kemampuan ini juga digunakan untuk menyerang mangsa dan juga sebagai media komunikasi antar belut listrik.


Mereka mempunyai organ dengan sel penghasil listrik, electrocyte, yang berfungsi menyerupai baterai biologis. Ketika berburu mangsa, belut listrik secara teratur melepaskan dua gelombang kejut bertegangan tinggi dengan jeda sekitar 2 milidetik. Seluruh korban yang berada di tempat persembunyian dan terjangkau oleh gelombang kejut listrik itu akan bergetar sebab sengatan listrik. Belut-belut listrik yang sangat sensitif terhadap pergerakan air bisa  mendeteksi perubahan yang terjadi akhir getaran badan mangsanya.


Setelah berhasil mendeteksi lokasi mangsanya, belut kemudian mengirimkan satu gelombang kejut dengan voltase lebih tinggi dalam durasi yang lebih panjang. Efek dari gelombang itu membuat mangsanya lumpuh dan gampang ditangkap. Belut juga melepaskan gelombang energi listrik dengan voltase rendah yang berfungsi sebagai sistem radar dan navigasi ketika berenang di perairan keruh.


Organ penghasil listrik binatang ini yang terdiri dari 5000 hingga 6000 Electrocyte menyerupai baterei, susunan Electrocyte ini sanggup menghasilkan litrik hingga 650 volt, termasuk terbesar diantara ratusan binatang lain yang juga mempunyai kemampuan menghasilkan listrik.


Kelebihan dari Sidat Listrik sanggup menghasilkan kejutan intermiten tanpa lelah selama satu jam dan kemampuannya untuk mengontrol intensitas guncangan atau tegangan listrik mereka.


Ikan ini menghasilkan pancaran listrik dalam suatu alat khusus di ekornya. Listrik ini dipancarkan melalui ribuan pori-pori di punggung binatang ini dalam bentuk sinyal dan membuat medan listrik di sekitarnya. Benda apapun dalam medan ini membiaskannya, sehingga ikan ini mengetahui ukuran, daya alir dan gerak dari benda tersebut. Pada badan ikan ini, ada pengindera listrik yang sanggup memantau medan ini menyerupai halnya radar.


Prinsip kerja piringan listrik ini menyerupai dengan cara kerja baterai. Ketika ikan beristirahat, otot-otot yang tidak berafiliasi belum aktif. Namun jikalau mendapatkan pesan dari saraf, akan segera bekerja secara serentak untuk mengeluarkan daya listrik. Pada dikala itu, voltase semua piringan listrik atau elektrosit menyatu, sehingga bisa menghasilkan daya listrik yang besar


Bentuk badan Sidat Listrik yang unik, hampir 90 persen cuilan tubuhnya berupa ekor. Di cuilan ekor inilah terdapat sejenis baterai-baterai kecil berupa lempengan-lempengan kecil yang horizontal dan vertikal. Jumlahnya sangat banyak, lebih dari 5.000 buah.


Tegangan listrik tiap baterai kecil ini tidak besar, tetapi kalau semua baterai dihubungkan secara berderet, akan diperoleh tegangan listrik sekitar 660 volt.


Ujung ekor bertindak sebagai kutub kasatmata baterai dan ujung kepala bertindak sebagai kutub negatif. Belut listrik sanggup mengatur kekerabatan antara baterai kecil dalam tubuhnya itu untuk menerima tegangan listrik kecil dan tegangan listrik besar.


Untuk navigasi, belut listrik hanya membutuhkan tegangan listrik yang kecil. Tetapi ketika berhadapan dengan musuh atau mangsanya, belut listrik akan memperlihatkan tegangan semaksimal mungkin dalam sesaat untuk melumpuhkan mangsanya, bila mangsanya telah lumpuh maka ikan ini melalui kepala dan ekornya yang ditempelkan pada badan musuh atau mangsanya itu. Tegangan listrik yang tinggi ini akan dialirkan dan membunuh mangsanya. Namun binatang lain yang ada disekitarnya tidak terpengaru sebab mereka tidak bersentuhan pribadi dengan ekor dan kepala belut.


Sumber: wikipedia.org



Sumber aciknadzirah.blogspot.com