Monday, January 15, 2018

Laut Arafura Beserta Penjelasannya

Indonesia yaitu negara kepulauan yang dipisahkan oleh laut-laut yang luas. Pulau-pulau di Indonesia terhitung kurang lebih sekitar 17.504 pulau. Diantara pulau-pulau di Indonesia terdapat pulau Papua yang termasuk ke dalam jajaran pulau terbesar di dunia. Pulau Papua sendiri mempunyai luas mencapai 786.000 km². Pulau Papua terletak di penghujung timur wilayah negara Indonesia dan terbagi menjadi dua wilayah negara yang berbeda, yaitu Indonesia dan Papua Nugini. Di Pulau ini terdapat salah satu puncak gunung tertinggi di Indonesia, yaitu Cartenzs Pyramid dengan puncaknya yang berjulukan puncak Jaya dengan ketinggian sampai 5.030 meter. Selain itu, di wilayah pulau Papua terdapat provinsi dengan hutan terluas di Indonesia.


Pulau Papua juga menyimpan 8 sungai yang terdapat di Papua, yaitu sungai Baliem, sungai Digul, sungai Bian, sungai Kamundan, sungai Lorentz, sungai Mamberano dan sungai Torasi. Selain pulau Sulawesi yang mempunyai laut Sulawesi, di wilayah pulau Papua juga terdapat maritim yang luas dan maritim terdalam di Indonesia yaitu maritim Arafura. Tahukah kau berapa kedalaman, luas, letak dan batas-batas wilayah dari maritim Arafura? Pada artikel kali ini akan dibahas mengenai maritim Arafura beserta penjelasannya. Berikut ini yaitu penjabarannya:


Laut Arafura atau maritim Arafuru yaitu maritim yang terletak di antara wilayah Australia dan Pulau Papua, tepatnya di sebelah selatan kepulauan Aru dan berada di wilayah samudera Pasifik. Kendati berada di erat pulau Papua, wilayah maritim Arafuru terletak di provinsi Maluku bab tenggara dan berbatasan dengan pantai Irian Jaya di sebelah barat daya. Laut Arafura mempunyai luas wilayah yang mencapai 650.000 km² dengan kedalaman maritim maksimal kurang lebih sekitar 3,68 km dan merupakan maritim transgresi di dangkalan Sahul. Laut Arafura merupakan maritim yang termasuk dalam zona Neritik. Laut Arafura sendiri berbatasan dengan beberapa maritim di sebelah barat, yaitu berbatasan dengan maritim Banda atau kepulauan Maluku dan maritim Timur. Laut Arafura berbatasan dengan kepulauan Aru di sebelah utara dan pulau Papua di sebelah timur. Selain itu, maritim Arafura juga berbatasan dengan wilayah Australia di sebelah selatan. Di sekitar wilayah maritim Arafura sendiri terdapat beberapa pulau, yaitu pulau Aru, pulau Kai, dan pulau Tanimbar.


Laut Arafura pada zaman dahulu merupakan medan tempur antara pasukan Indonesia dengan Belanda yang terjadi pada tanggal 15 Januari 1962. Pertempuran sengit tersebut melibatkan dua kapal tempur berjenis Destroyer, pesawat tempur jenis Neptune dan Frely yg menyerang RI Matjan Tutul. Pertempuran di maritim Arafura menyebabkan salah satu jagoan Indonesia harus gugur, yaitu Komodor Yos Sudarso yang sangat populer dengan seruannya yaitu “Kobarkan Semangat Pertempuran!


Laut Arafura merupakan wilayah perairan yang menyimpan sumber daya alam perikanan yang sangat potensial. Laut Arafura menyimpan banyak jenis ikan dan udang, maka tidak heran beberapa perusahaan mempunyai pangkalan maritim di Sorong dan Ambon guna menangkap ikan-ikan yang berada di wilayah perairan maritim Arafura. Setidaknya terdapat sekitar 228 spesies binatang maritim yang ada di tempat maritim Arafura, hal ini didasarkan pada hasil riset dan penelitian yang dilakukan oleh Balai Riset Perikanan Laut pada tahun 2006. Laut Arafura merupakan maritim dengan sumber daya perikanan terbedar di Indonesia yaitu sebanyak 855 ribu ton, sehabis itu disusul oleh sumber daya maritim Jawa yang mencapai 836 ribu ton, kemudian di Teluk Tomini yang mencapai 595 ribu ton dan di wilayah samudera Hindia tepatnya di barat pulau Sumatera sebanyak 565 ribu ton.


Usaha penangkapan ikan dan udang di tempat maritim Arafura telah dimulai semenjak tahun 1970 dan meningkat pada tahun 1984, maka tak heran hasil tangkapan perikanan di wilayah maritim Arafura memperlihatkan bantuan bagi ekspor Indonesia setiap tahunnya, yaitu sekitar 30 persen. Selain udang, sumber daya alam perikanan di wilayah maritim ini terdapat ikan tuna, ikan cakalang, cumi-cumi, ikan demersal dan terumbu karang. Karakteristik lingkungan di wilayah maritim Arafura dipengaruhi oleh faktor struktur pantai, struktur terrestrial dan massa air maritim perairan sekitarnya. Bahkan di wilayah maritim Arafura terdapat dua bentuk sirkulasi yang menyebabkan dominasi sistem arus yaitu sistem arus yang dikendalikan oleh angin muson dan sistem arus yang dikendalikan oleh amplitude. Hal ini menyebabkan maritim Arafura mengalami pasang surut yang besar.


Kendati demikian, maritim Arafura merupakan tempat perairan yang rawan akan illegal fishing atau pencurian ikan. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menegaskan bahwa maritim Arafura merupakan wilayah perairan yang kaya akan hasil udang dan ikan, namun tempat perairan ini dinilai paling rentan menjadi lahan pencurian ikan dengan modus pencurian dengan menggandakan izin penangkapan ikan dan pemalsuan nomor kapal. Sehingga kapal-kapal yang mencuri ikan di maritim Arafura selain mengambil ikan secara ilegal juga sanggup mengisi materi bakar minyak bersubsidi di wilayah pelabuhan perikanan Indonesia. Kerugian negara Indonesia jikalau dihitung mencapai 2,02 ton ikan dengan kapal pencuri ikan yang mencapai 8.484 unit kapal.


Nah, itulah klarifikasi mengenai maritim Arafura beserta Penjelasannya. Semoga artikel ini bermanfaat.



Sumber aciknadzirah.blogspot.com