Sunday, January 14, 2018

√ Pencemaran Sungai Terhadap Komponen Kehidupan

Sungai merupakan salah satu pecahan penting dalam kehidupan. Manusia memanfaatkan sungai untuk melaksanakan irigasi dan sebagainya. Hewan membutuhkan air sungai sebagai tempat hidup maupun tempat mendapat suplai minum. Tanaman membutuhkan air sungai untuk tumbuh dan berkembang. Namun, semua hal tersebut akan terganggu atau bermasalah kalau terjadi pencemaran sungai.

Baca juga: Jenis-Jenis Sungai

Sungai yang terkontaminasi bisa dikenali dari warna, bau, dan rasanya. Air sungai yang baik yaitu air sungai yang jernih dan bersih. Sebaliknya, air sungai yang terkontaminasi mempunyai warna gelap menyerupai coklat atau bahkan hitam. Selain dari segi tampilan, air sungai yang terkontaminasi juga bisa mempunyai wangi busuk menyengat. Bau tersebut bisa berasal dari limbah atau dari kontaminasi zat polutan dengan elemen air sungai.

Terkait limbah-limbah yang menimbulkan pencemaran air, ada banyak sekali sumber limbah yang bisa mengotori air sungai. Jenis yang pertama yaitu limbah rumah tangga berupa sisa konsumsi makanan, air bekas mencuci, dan sebagainya. Jenis yang kedua yaitu limbah pabrik atau industri menyerupai limbah pengolahan tahu, limbah pengolahan gula, dan sebagainya. Jenis yang ketiga yaitu limbah pertanian yang berasal dari sisa pupuk kimia, pestisida, atau lainnya.

Pencemaran sungai menimbulkan banyak sekali dampak yang kurang baik bagi banyak pihak. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa memahami dampak dari pencemaran tersebut melalui poin-poin berikut ini.

Dampak Pencemaran Sungai Terhadap Kesehatan

Sungai merupakan salah satu sumber air bagi beberapa kalangan. Masyarakat tertentu yang tidak mempunyai sumur atau sumber air lainnya terpaksa harus memakai air sungai untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Namun, dikala terjadi pencemaran sungai, air sungai justru menjadi media utama berkembangnya penyakit menular. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Limbah dari industri atau pabrik yang dialirkan ke sungai akan membawa banyak sekali zat berbahaya. Zat berbahaya tersebut bisa berkembang di sungai sehingga fungsi menjadi media hidup mikroba pathogen yang bisa memunculkan penyakit.

Selain itu, air sungai yang terkontaminasi juga bisa mengundang banyak sekali jenis insekta untuk berkembang biak di sungai tersebut. Akhirnya, air sungai menjadi sarang hidup insekta penyebar penyakit menyerupai nyamuk dan sejenisnya. Masyarakat yang tidak mau ambil pusing kemudian menentukan untuk membeli air bersih. Namun, problem lain akan muncul dikala jumlah mereka yang membutuhkan lebih besar dibandingkan volume air yang tersedia. Jika demikian, beberapa kalangan tentu tidak akan mendapat cukup pasokan air. Karena hal ini, kebiasaan membersihkan diri menyerupai mandi atau lainnya tidak sanggup dilakukan. Secara otomatis, penyakit akhir tidak membersihkan diri menyerupai gatal-gatal akan bermunculan.

Baca juga: Rantai Makanan di Sungai

Dampak Pencemaran Sungai Terhadap Biota Air Sungai

Selain berimbas kurang baik bagi kesehatan manusia, pencemaran sungai juga bisa menimbulkan terganggunya kelangsungan hidup biota laut. Sungai mempunyai cara tersendiri untuk menjernihkan air contohnya dengan memanfaatkan bakteri-bakteri baik. Namun, dikala tercemar, proses penjernihan alami akan terganggu. Hal ini alasannya bakteri-bakteri baik pada air sungai dikalahkan oleh zat-zat limbah yang dialirkan bersama air sungai. Parahnya, air limbah yang pribadi dialirkan pada sungai dan sulit diuraikan juga bisa menunjukkan pengaruh negatif pada organisme sungai.

Dampak Pencemaran Sungai Terhadap Kualitas Air Sungai

Pencemaran pada air sungai juga menimbulkan menurunnya kualitas dari air sungai itu sendiri. Orang-orang di kawasan tertentu memakai air sungai untuk mandi, mencuci, dan sebagainya. Hal ini tentu bisa dilakukan apabila kualitas dari air sungai itu sendiri bagus. Namun, air sungai yang terkontaminasi oleh tinja, limbah pabrik, dan sebagainya tidak pantas untuk dipakai menyerupai membersihkan diri apalagi dikonsumsi. Air sungai itu sendiri dikategorikan terkontaminasi apabila mempunyai perubahan warna, bau, sampai rasa.

Sungai merupakan salah satu pecahan penting dalam kehidupan √ Pencemaran Sungai Terhadap Komponen Kehidupan

Selain ketiga dampak negatif di atas, masih ada satu pengaruh jelek dari tercemarnya air sungai. Efek negatif yang dimaksud yaitu fungsi estetika sungai tersebut. Saat ini banyak sungai yang dijadikan sebagai lokasi untuk wisata air menyerupai arung jeram, tebing, dan sebagainya. Hal ini tentu akan baik-baik saja apabila sungai tampak jernih dan bersih. Sebaliknya, tidak ada orang yang mau bermain di air sungai yang kotor dan tercemar.

Baca juga: Sungai Terpanjang di Asia Tenggara

Lalu, langkah-langkah apa yang bisa dilakukan untuk mencegah dan mengatasi problem pencemaran lingkungan jenis ini? Anda bisa mencoba banyak hal. Pertama, menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga sungai biar tidak tercemar. Selain itu, upaya mengatasi pencemaran sungai juga bisa dilakukan dengan melaksanakan beberapa kebiasaan sederhana menyerupai tidak membuang sampah ke sungai, mengelola limbah dengan baik, dan sebagainya. Agar sungai yang dipenuhi limbah padat tidak meluap dan menimbulkan banjir, ada baiknya untuk melaksanakan pencucian sungai secara berkelanjutan. Selain itu, akan lebih baik pula untuk memperbanyak penanaman pohon.

Itulah beberapa hal yang bisa Anda ketahui mengenai pencemaran sungai, dampak, serta cara untuk mencegah dan mengatasinya. Dengan menyadari berbahayanya pencemaran tersebut, setiap orang bisa sesegera mungkin menerapkan upaya penanggulangannya. Bagaimana berdasarkan Anda?
Sumber http://www.geologinesia.com