Sunday, January 28, 2018

√ Puisi Karya Chairil Anwar Sangat Menyentuh Hati Dan Melegenda Di Dunia

Puisi Chairil Anwar – Puisi merupakan salah satu karya sastra yang masih kita banyak dengarkan hingga ketika ini. Berbicara perihal puisi, maka kita akan teringat sosok Chairil Anwar. Beliau merupakan sosok sastrawan muda yang gemilang. Banyak karyanya yang masih terus membahana hingga ketika ini.


Atas segala pencapaiannya dalam bidang sastra, almarhum Chairil Anwar mendapatkan penghargaan sebagai Seniman Sastra oleh Dewan Kesenian Bekasi pada tahun 2007. Berkat semua karya sastranya, Chairil Anwar berhasil mempelopori seluruh kaum pada masanya dalam penggunaan bahasa untuk puisi.


Karena pada ketika itu hanya Chairil Anwar lah yang mempunyai gaya bahasa sastra yang lugas, solid serta kuat. Berbagai genre puisi telah Ia ciptakan. Baik untuk tujuan usaha hingga isi hati Chairil Anwar sendiri. Untuk mengenang kembali Chairil Anwar, berikut puisi Chairil Anwar yang dikutip dari banyak sekali sumber :


Berikut ini ialah kumpulan puisi karya chairil anwar karangan salah satu sastrawan terbesar indonesia yang berkarya terhadap kurun penjajahan hingga terhadap awal kemerdekaan. Chairil anwar dikenal bersama dengan gaya pembuatan puisi yang bertema berkenaan cinta, ibu, pemberontakan, kematian, individualisme, dan eksistensialisme, hingga tak jarang puisi chairil anwar ini multi-interpretasi.


Chairil anwar sendiri menulis puisi pertamanya terhadap th. 1942 dimana didalam sejarah sastra indonesia ia dikenal sebagai sastrawan angkatan 45 bersama dengan bersama dengan Asrul Sani dan Rivai Apin. Chairil diketahui lahir dan dibesarkan di Medan, sebelum akan ganti ke Batavia (sekarang Jakarta) bersama dengan ibunya terhadap th. 1940, dimana ia pertamakali mulai menggeluti dunia sastra.





Biografi Chairil Anwar


 Puisi merupakan salah satu karya sastra yang masih kita banyak dengarkan hingga ketika ini √ Puisi Karya Chairil Anwar Sangat Menyentuh Hati dan Melegenda di Dunia


Chairil Anwar dijuluki sebagai “Si Binatang Jalang” (dari karyanya yang berjudul Aku), ialah penyair terkemuka Indonesia. Ia diperkirakan telah menulis 96 karya, juga 70 puisi. Bersama Asrul Sani dan Rivai Apin, ia dinobatkan oleh H.B. Jassin sebagai penggagas Angkatan ’45 sekaligus puisi moderen Indonesia.


Chairil lahir dan dibesarkan di Medan, sebelum akan ganti ke Batavia (sekarang Jakarta) bersama dengan ibunya terhadap th. 1940, dimana ia mulai menggeluti dunia sastra. Setelah mempublikasikan puisi pertamanya terhadap th. 1942, Chairil konsisten menulis. Pusinya menyangkut bermacam-macam tema, mulai berasal dari pemberontakan, kematian, individualisme, dan eksistensialisme, hingga tak jarang multi-interpretasi.


Chairil Anwar dibesarkan didalam keluarga yang tidak cukup harmonis. Orang tuanya bercerai, dan ayahnya menikah  lagi. Ia merupakan anak salah satu berasal dari pasangan Toeloes dan Saleha, keduanya berasal berasal dari kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.


Jabatan paling simpulan ayahnya ialah sebagai bupati Inderagiri, Riau. Ia masih miliki jalinan keluarga bersama dengan Sutan Sjahrir, Perdana Menteri pertama Indonesia. Sebagai anak tunggal, orang tuanya selamanya memanjakannya. Namun, Chairil condong bersikap keras kepala dan tidak dambakan kehilangan apa pun; sedikit cerminan berasal dari kepribadian orang tuanya.


Pada umur 19 tahun, sehabis perceraian orang tuanya, Chairil bersama dengan ibunya ganti ke Batavia (sekarang Jakarta) dimana ia berteman bersama dengan dunia sastra; meskipun telah bercerai, ayahnya selamanya menafkahinya dan ibunya. Meskipun tidak sanggup selesaikan sekolahnya, ia sanggup menguasai bermacam-macam bahasa abnormal ibarat Inggris, Belanda, dan Jerman.


Ia juga isikan jam-jamnya bersama dengan membaca karya-karya pengarang internasional ternama, seperti: Rainer Maria Rilke, W.H. Auden, Archibald MacLeish, Hendrik Marsman, J. Slaurhoff, dan Edgar du Perron. Penulis-penulis berikut terlalu menghipnotis tulisannya dan secara tidak segera terhadap tatanan kesusasteraan Indonesia.


Pendidikan



  • Hollandsch-Inlandsche School (HIS)

    Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO)

    Karir

  • Penyair/ Sastrawan

    Penyiar Radio Jepang di Jakarta pas kurun pendudukan Jepang

    Penghargaan

  • Bhagasasi Award berasal dari pengurus Badan Kekeluargaan Masyarakat Bekasi (BKMB)

    Bekasi Award itu, sebagai salah satu wujud kepedulian dan perhatian berasal dari pengurus DKB terhadap hasil karya besar Chairil Anwar


Kumpulan Puisi Chairil Anwar



  • Deru Campur Debu (1949)

  • Kerikil Tajam dan Yang Terampas dan Yang Putus (1949)

  • Tiga Menguak Takdir (1950) (dengan Asrul Sani dan Rivai Apin)

  • “Aku Ini Binatang Jalang: koleksi sajak 1942-1949”, disunting oleh Pamusuk Eneste, kata epilog oleh Sapardi Djoko Damono (1986)

  • Derai-derai Cemara (1998)

  • Pulanglah Dia Si Anak Hilang (1948), terjemahan karya Andre Gide

  • Kena Gempur (1951), terjemahan karya John Steinbeck


Puisi Karya Chairil Anwar yang Diterjemahkan Dalam Bahasa Asing


Karya-karya Chairil juga banyak diterjemahkan ke didalam bahasa asing, antara lain bahasa Inggris, Jerman dan Spanyol. Terjemahan karya-karyanya di antaranya adalah:



  • “Sharp gravel, Indonesian poems”, oleh Donna M. Dickinson (Berkeley, California, 1960)

  • “Cuatro poemas indonesios [por] Amir Hamzah, Chairil Anwar, Walujati” (Madrid: Palma de Mallorca,1962)

  • Chairil Anwar: Selected Poems oleh Burton Raffel dan Nurdin Salam (New York, New Directions,1963)

  • “Only Dust: Three Modern Indonesian Poets”, oleh Ulli Beier (Port Moresby [New Guinea]: Papua Pocket Poets, 1969)

  • The Complete Poetry plus Prose of Chairil Anwar, disunting dan diterjemahkan oleh Burton Raffel (Albany, State University of New York Press, 1970)

  • The Complete Poems of Chairil Anwar, disunting dan diterjemahkan oleh Liaw Yock Fang, bersama dengan  bantuan H. B. Jassin (Singapore: University Education Press, 1974)

  • Feuer und Asche: sämtliche Gedichte, Indonesisch/Deutsch oleh Walter Karwath (Wina: Octopus Verlag, 1978)

  • The Voice of the Night: Complete Poetry plus Prose of Chairil Anwar, oleh Burton Raffel (Athens, Ohio: Ohio University, Center for International Studies, 1993)


Karya untuk Mengenang Chairil Anwar



  • Chairil Anwar: memperingati hari 28 April 1949, diselenggarakan oleh Bagian Kesenian Djawatan Kebudajaan, Kementerian Pendidikan, Pengadjaran dan Kebudajaan (Djakarta, 1953)

  • Boen S. Oemarjati, “Chairil Anwar: The Poet plus his Language” (Den Haag: Martinus Nijhoff, 1972).

  • Abdul Kadir Bakar, “Sekelumit dialog berkenaan penyair Chairil Anwar” (Ujung Pandang: Lembag Penelitian dan Pengembangan Ilmu-Ilmu Sastra, Fakultas Sastra, Universitas Hasanuddin, 1974)

  • U.S. Nababan, “A Linguistic Analysis of the Poetry of Amir Hamzah plus Chairil Anwar” (New York, 1976)

  • Arief Budiman, “Chairil Anwar: Sebuah Pertemuan” (Jakarta: Pustaka Jaya, 1976)

  • Robin Anne Ross, Some Prominent Themes in the Poetry of Chairil Anwar, Auckland, 1976

  • B. Jassin, “Chairil Anwar, penggagas Angkatan ’45, disertai kumpulan hasil tulisannya”, (Jakarta: Gunung        Agung, 1983)

  • Husain Junus, “Gaya bahasa Chairil Anwar” (Manado: Universitas Sam Ratulangi, 1984)

  • Rachmat Djoko Pradopo, “Bahasa puisi penyair utama sastra Indonesia modern” (Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1985)

  • Sjumandjaya, “Aku: menurut perjalanan hidup dan karya penyair Chairil Anwar (Jakarta: Grafitipers, 1987)

  • Pamusuk Eneste, “Mengenal Chairil Anwar” (Jakarta: Obor, 1995)

  • Zaenal Hakim, “Edisi parah puisi Chairil Anwar” (Jakarta: Dian Rakyat, 1996)




Puisi Karya Chairil Anwar


 Puisi merupakan salah satu karya sastra yang masih kita banyak dengarkan hingga ketika ini √ Puisi Karya Chairil Anwar Sangat Menyentuh Hati dan Melegenda di Dunia





style="display:inline-block;width:300px;height:600px"
data-ad-client="ca-pub-5072032675768050"
data-ad-slot="7868733699">





Setelah tadi telah diulas berkenaan Biografi singkat berasal dari sang penyair, Chairil Anwar. Sekarang saatnya kita untuk mengenal tiap tiap karya puisinya yang terlalu luar biasa tersebut. Dan di bawah ini ialah daftar karya puisi yang telah terlalu dikenal di dunia bahasa dan sastra Indonesia yang saya ambil berasal dari bermacam-macam sumber. Berikut selengkapnya.




Puisi Chairil Anwar Tentang Kepahlawanan


Lahir di kala Indonesia masih terbelenggu dalam penjajahan, menciptakan Chairil Anwar menelurkan karya-karya inspiratif perihal kepahlawanan. Pada ketika itu, karya-karya puisi Chairil Anwar sanggup menjadi penyemangat para p0juang bangsa untuk merebut kemerdekaan. Karya-karya tersebut diantaranya sebagai berikut :




 Puisi merupakan salah satu karya sastra yang masih kita banyak dengarkan hingga ketika ini √ Puisi Karya Chairil Anwar Sangat Menyentuh Hati dan Melegenda di Dunia


Puisi Diponegoro bercerita perihal semangat Pangeran Diponegoro dalam melawan musuh. Meskipun jumlah musuh lebih banyak, namun ia tidak pernah gentar. Bersenjatakan pedang dan keris ia melawan di barisan depan.


Seandainya ia masih hidup di zaman sekarang, maka akan banyak orang yang kagum dengan usaha beliau. Puisi ini merupakan salah satu puisi karya Chairil Anwar yang banyak diapresiasi oleh masyarakat sebagai puisi perjuangan.




 Puisi merupakan salah satu karya sastra yang masih kita banyak dengarkan hingga ketika ini √ Puisi Karya Chairil Anwar Sangat Menyentuh Hati dan Melegenda di Dunia


Puisi diatas menceritakan perihal usaha pemuda-pemudi di zaman penjajahan. Dimana mereka harus mengorbankan nyawa mereka di usia muda untuk melanjutkan estafet usaha Bung Karno, Bung Hatta dan Bung Sjahrir.


Puisi tersebut berpesan bekerjsama usaha pemuda-pemudi dimasa penjajahan janganlah menjadi sia-sia. Mereka ingin pemuda-pemudi pada zaman kini terus melanjutkan estafet usaha mereka dengan berusaha mewujudkan keinginan dan cita-cita. Perlu diketahui, Chairil Anwar sendiri masih mempunyai pertalian darah dengan Sultan Sjahrir.




 Puisi merupakan salah satu karya sastra yang masih kita banyak dengarkan hingga ketika ini √ Puisi Karya Chairil Anwar Sangat Menyentuh Hati dan Melegenda di Dunia


Puisi diatas menceritakan kondisi pada masa penjajahan. Dimana para p0juang terdahulu rela mati daripada harus hidup dengan dijajah dan ditindas. Mereka terus maju melawan penjajah meskipun mereka tahu nyawa sebagai taruhannya.




 Puisi merupakan salah satu karya sastra yang masih kita banyak dengarkan hingga ketika ini √ Puisi Karya Chairil Anwar Sangat Menyentuh Hati dan Melegenda di Dunia


Puisi diatas menceritakan masa-masa menjelang proklamasi kemerdekaan. Dimana ibarat yang kita tahu perjaka pada ketika itu, mendorong Bung Karno untuk segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia.


Puisi diatas merupakan isi hati para perjaka di zaman tersebut. Meskipun mereka masih tergolong muda namun mereka berani menyuarakan aspirasi mereka di depan tokoh publik demi kemerdekaan Indonesia.




Puisi Chairil Anwar Tentang Kerohanian


Selain menghasilkan karya yang bergenre kepahlawanan, Chairil Anwar juga menelurkan ide-ide puisinya dalam bentuk kerohanian. Penggunaan kata yang begitu dalam namun berpengaruh menciptakan para pembacanya terkagum dengan beberapa puisi karangan Chairil Anwar. Berikut beberapa karya puisi Chairil Anwar perihal kerohanian :




 Puisi merupakan salah satu karya sastra yang masih kita banyak dengarkan hingga ketika ini √ Puisi Karya Chairil Anwar Sangat Menyentuh Hati dan Melegenda di Dunia


Puisi diatas menceritakan perihal seorang hamba yang mengalunkan doa- doa di sepertiga malamnya. Dia berdoa dengan seluruh jiwa dan raganya. Selama nyawa masih didalam raga Ia akan tetap berdoa tidak peduli seberat apapun kesulitan hidup yang ia hadapi.




 Puisi merupakan salah satu karya sastra yang masih kita banyak dengarkan hingga ketika ini √ Puisi Karya Chairil Anwar Sangat Menyentuh Hati dan Melegenda di Dunia


Puisi diatas menceritakan perihal seorang hamba yang selalu berdoa kepada Tuhannya meskipun sedang dalam keadaan susah payah. Di tengah kesunyian malam ia berdoa mengeluarkan segala keluh kesahnya. Meskipun ia sedang hilang arah alasannya ialah segala macam duduk kasus hidup, namun Ia tidak sanggup berpaling dari Tuhannya.




Puisi Chairil Anwar Tentang Percintaan


Sebagai anak muda pada masanya, tentunya kasus percintaan tidak sanggup dihindari oleh semua orang termasuk sosok Chairil Anwar. Oleh karenanya sosok Chairil Anwar tidak hanya dikenal oleh kalangan renta namun juga menempel dihati dikalangan muda.


Perlu diketahui, pada masanya Chairil Anwar kedapatan menaruh hati pada beberapa gadis dari banyak sekali wilayah. Namun yang akibatnya menjadi istri dari sang penyair ialah Hapsah. Seorang gadis asal Karawang. Berikut beberapa karya puisi Chairil Anwar dengan genre percintaan :




 Puisi merupakan salah satu karya sastra yang masih kita banyak dengarkan hingga ketika ini √ Puisi Karya Chairil Anwar Sangat Menyentuh Hati dan Melegenda di Dunia


Puisi diatas menceritakan perihal merindukan seseorang ditengah gelapnya malam. Ketika ia mencoba melupakan namun semakin ia merindukan seseorang yang telah dilepaskannya. Semua hal yang dulu pernah terjadi hanya menjadi kenangan.




 Puisi merupakan salah satu karya sastra yang masih kita banyak dengarkan hingga ketika ini √ Puisi Karya Chairil Anwar Sangat Menyentuh Hati dan Melegenda di Dunia


Puisi diatas menceritakan perihal kesepian seseorang alasannya ialah sebuah penantian. Bahkan hingga maut ia tetap dalam penantian yang tidak menghasilkan apapun.




 Puisi merupakan salah satu karya sastra yang masih kita banyak dengarkan hingga ketika ini √ Puisi Karya Chairil Anwar Sangat Menyentuh Hati dan Melegenda di Dunia


Puisi diatas menceritakan perihal kesendirian yang dialami seseorang. Ketika Ia kembali ke tanah kelahirannya, yang ada hanya kesunyian alasannya ialah terjangan ombak. Tanah kelahiran telah disapu oleh ombak. Ia sendirian tanpa kabar dari sanak familinya. Namun Ia tidak kehilangan harapan, Ia tetap mencoba mencari kabar dari sanak familinya hingga ke beberapa pantai.




Puisi Chairil Anwar Tentang Persahabatan Dan Keluarga


Chairil Anwar memang pantas menerima julukan sebagai penyair legendaris. Semua genre puisi telah Ia kuasai. Hal ini sanggup dibuktikan dengan karyanya berikut perihal persahabatan dan keluarga :




 Puisi merupakan salah satu karya sastra yang masih kita banyak dengarkan hingga ketika ini √ Puisi Karya Chairil Anwar Sangat Menyentuh Hati dan Melegenda di Dunia


Puisi diatas menceritakan perihal kondisi rumah seseorang. Dimana cuilan jendela terbuat dari beling yang sanggup mengatakan kondisi di luar rumah. Suatu hari sang anak pergi meninggalkan rumah. Namun ketika ia kembali kondisi rumah sedikit abnormal baginya. Kemudian di rumah tersebut sang anak berumah tangga dan mempunyai anak.


 Puisi merupakan salah satu karya sastra yang masih kita banyak dengarkan hingga ketika ini √ Puisi Karya Chairil Anwar Sangat Menyentuh Hati dan Melegenda di Dunia


Puisi diatas menceritakan perihal kehidupan seorang anak di rumahnya. Di rumah tersebut mempunyai sebuah kamar, dimana ketika bulan bersinar jelas maka kamar tersebut akan terkena cahaya temarammnya.


Anak tersebut merupakan lima bersaudara. Dimana ketika malam tiba, ibunya akan tertidur dalam keadaan menangis alasannya ialah kondisi sang Bapak yang terbaring sakit.


 Puisi merupakan salah satu karya sastra yang masih kita banyak dengarkan hingga ketika ini √ Puisi Karya Chairil Anwar Sangat Menyentuh Hati dan Melegenda di Dunia


Puisi diatas menceritakan perihal gejolak muda yang masih membara. Dimana pada ketika muda kebanyakan dari mereka menghabiskan waktu untuk bersenang-senang tanpa berfikir perihal kematian. Saat muda, setiap orang akan melaksanakan hal yang ingin sekali mereka lakukan dalam hidup.




Puisi Chairil Anwar Yang Fenomenal Lainnya


Selain menghasilkan beberapa genre puisi dengan jumlah yang tak sedikit. Chairil Anwar juga menghasilkan beberapa karya yang masih viral hingga ketika ini. Karya tersebut ialah puisi berjudul “Aku” sebagai berikut :




 Puisi merupakan salah satu karya sastra yang masih kita banyak dengarkan hingga ketika ini √ Puisi Karya Chairil Anwar Sangat Menyentuh Hati dan Melegenda di Dunia


Puisi diatas menceritakan perihal semangat yang dimiliki seseorang meskipun hidup dalam keterbatasan. Selalu tersisih tak menjadi halangannya untuk patah semangat dalam hidup. Ia akan terus berusaha mewujudkan apa yang dicita-citakannya seakan akan ia hidup seribu tahun lagi.


Puisi ini merupakan puisi yang banyak dilantunkan hingga ketika ini. Gaya bahasa yang lugas dan berpengaruh menciptakan siapapun yang membaca maupun mendengarkannya semakin berkobar semangatnya untuk terus maju dan berkarya.




Puisi Chairil Anwar Sejak Putih


Sejak Putih


Bersandar pada tari warna pelangi


Kau depanku bertudung sutra senja

Di hitam matamu kembang mawar dan melati

Harum rambutmu mengalun bergelut senda


Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba

Meriak muka air kolam jiwa

Dan dalam dadaku memerdu lagu

Menarik menari seluruh aku


Hidup dari hidupku, pintu terbuka

Selama matamu bagiku menengadah

Selama kau darah mengalir dari luka

Antara kita Mati tiba tidak membelah…




Puisi Chairil Anwar Cintaku Jauh di Pulau


Cintaku Jauh di Pulau


Cintaku jauh di pulau

Gadis manis, kini iseng sendiri


Perahu melancar, bulan memancar

di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar

angin membantu, bahari terang, tapi terasa

aku tidak ‘kan hingga padanya


Di air yang tenang, di angin mendayu

di perasaan penghabisan segala melaju

Ajal bertakhta, sambil berkata:

“Tujukan bahtera ke pangkuanku saja.”


Amboi! Jalan sudah bertahun kutempuh!

Perahu yang bersama ‘kan merapuh

Mengapa Ajal memanggil dulu

Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!


Manisku jauh di pulau,

kalau ‘ku mati, dia mati iseng sendiri.




Puisi Chairil Anwar Tak Sepadan


Tak Sepadan


Aku kira:

Beginilah nanti jadinya

Kau kawin, beranak dan berbahagia

Sedang saya mengembara serupa Ahasveros


Dikutuk-sumpahi Eros

Aku merangkaki dinding buta

Tak satu juga pintu terbuka


Jadi baik juga kita padami

Unggunan api ini

Karena kau tidak ‘kan apa-apa

Aku terpanggang tinggal rangka




Puisi Chairil Anwar Hampa


Hampa


kepada sri


Sepi di luar. Sepi menekan mendesak.

Lurus kaku pohonan. Tak bergerak

Sampai ke puncak. Sepi memagut,

Tak satu kuasa melepas-renggut


Segala menanti. Menanti. Menanti.

Sepi.


Tambah ini menanti jadi mencekik

Memberat-mencekung punda


Sampai binasa segala. Belum apa-apa

Udara bertuba. Setan bertempik

Ini sepi terus ada. Dan menanti.




Puisi Chairil Anwar Yang Terlepas Yang Putus


Yang Terlempas dan Putus


Kelam dan angin kemudian mempesiang diriku,

Menggigir juga ruang di mana dia yang kuingin,


Malam tambah merasuk, rimba jadi semati tugu

Di Karet, di Karet (daerahku y.a.d) hingga juga deru dingin


Aku berbenah dalam kamar, dalam diriku jikalau kau tiba dan saya sanggup lagi lepaskan kisah gres padamu;


Tapi kini hanya tangan yang bergerak lantang

Tubuhku membisu dan sendiri, cerita lucu dan insiden berlalu beku.




Puisi Chairil Anwar Rumahku


Rumahku


Rumahku dari unggun-timbun sajak

Kaca jernih dari luar segala nampak


Kulari dari gedong lebar halaman

Aku tersesat tak sanggup jalan


Kemah kudirikan ketika senjakala

Di pagi terbang entah ke mana


Rumahku dari unggun-timbun sajak

Di sini saya berbini dan beranak


Rasanya usang lagi, tapi datangnya datang

Aku tidak lagi meraih petang

Biar berleleran kata anggun madu

Jika menagih yang satu




Puisi Chairil Anwar Doa


DOA


kepada pemeluk teguh


Tuhanku

Dalam termangu

Aku masih menyebut namaMu


Biar susah sungguh

mengingat Kau penuh seluruh


cayaMu panas suci

tinggal kerdip lilin di kelam sunyi


Tuhanku


aku hilang bentuk

remuk


Tuhanku


aku mengembara di negeri asing


Tuhanku

di pintuMu saya mengetuk

aku tidak sanggup berpaling




Puisi Chairil Anwar Persetujuan Dengan Bung Karno


Persetujuan Dengan Bung Karno


Ayo ! Bung Karno kasi tangan mari kita bikin janji

Aku sudah cukup usang dengan bicaramu

dipanggang diatas apimu, digarami lautmu


Dari mulai tgl. 17 Agustus 1945

Aku melangkah ke depan berada rapat di sisimu

Aku kini api saya kini laut


Bung Karno ! Kau dan saya satu zat satu urat

Di zatmu di zatku kapal-kapal kita berlayar

Di uratmu di uratku kapal-kapal kita bertolak & berlabuh




Puisi Chairil Anwar Aku


Aku


Kalau hingga waktuku

‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu

Tidak juga kau


Tak perlu sedu sedan itu


Aku ini hewan jalang

Dari kumpulannya terbuang


Biar peluru menembus kulitku

Aku tetap meradang menerjang


Luka dan sanggup kubawa berlari

Berlari

Hingga hilang pedih peri


Dan akan akan lebih tidak perduli


Aku mau hidup seribu tahun lagi




Puisi Chairil Anwar Prajurit Jaga Malam


Prajurut Jaga Malam


Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu ?


Pemuda-pemuda yang lincah yang tua-tua keras,

bermata tajam


Mimpinya kemerdekaan bintang-bintangnya

kepastian ada di sisiku selama menjaga kawasan mati ini


Aku suka pada mereka yang berani hidup

Aku suka pada mereka yang masuk menemu malam


Malam yang berwangi mimpi, terlucut debu

Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu!




Itulah, beberapa karya Chairil Anwar yang melegenda hasil tangan sang penyair tersohor orisinil berasal dari Indonesia. Walaupun Chairil Anwar udah wafat semenjak lama, tetapi karya-karyanya hingga kini masih selalu dikenang, dan banyak juga penduduk yang menyukainya.


Kedua karyanya yang kini masih tinggi keberadaan yaitu puisi karya chairil anwar, tak cuma karyanya saja yang selalu diingat, makam ia pun hingga kini masih banyak orang yang menziarahi. Kita sebagai saudara sebangsa setanah air dan penikmat karyanya, marilah berdoa untuk ia supaya diberikan tempat yang mulia olehNya.


Sekian mengenai puisi Chairil anwar yang sanggup saya contohkan kepada anda kali ini, agar sanggup bermanfaat untuk kiprah sekolah kamu. Atau anda gunakan sebagai pemanis puisi chairil anwar, yang sedang anda hafalkan untuk kiprah anda.




Sumber https://infoana.com