Friday, February 23, 2018

√ 6 Tumpuan Puisi Anak Sd Kelas 5 Dan 6

6 Contoh Puisi Anak SD Kelas 5 dan 6 – Puisi ialah suatu bentuk ungkapan perasaan dan pikiran insan yang dituangkan dalam bentuk goresan pena sastra dengan gugusan kata penuh dengan makna. Puisi pada penerapannya sangat terikat pada rima dan irama, meskipun dalam hal kepenulisannya puisi cenderung sangat bebas dan imajinatif. Berikut ini yaitu beberapa referensi puisi yang banyak dituliskan oleh siswa sekolah dasar kelas 5 dan 6 :


Contoh 1 :


Asa di Ujung Langit


Sepagi ini saya telah siap menghadapi hari-hariku

Berseragam merah putih dan memanggul tas berisikan buku

Semangat menuntut ilmu begitu terasa

Di kala mentari pagi menyiratkan senyumnya

Untukku dan sahabat-sahabatku


Langkah-langkah kecil berderap mantap

Dengan riang serta canda tawa

menyelusuri medan menuju daerah pembelajaran

tak ada terganggu rasa

meski riuh kendaraan hilir mudik

menemani langkah-langkah kecil kami


kulihat di sekeliling

segerombol pelajar cilik

berseragam merah putih

dengan tentengan tas berisikan alat tulis

bercanda ria sambil menatap jauh di ujung jalan

sebuah sekolah yang menjadi tumpuan harapan

akan asa dan mimpi-mimpi

untuk sebuah impian mulia

demi bangsa dan negara


melihat mereka

tak ada bedanya

seperti halnya kami di sini

yang menatap jauh ke depan

tak hanya di ujung jalan

tapi di ujung langit sana

yang terdapat mimpi besar

meraih cita besar

sebesar upaya dan kerja keras

demi ayah bunda

serta tanah air dan juga ibu pertiwi tercinta


Contoh 2 :


Pesawat Kertas


Kuambil sepucuk origami berwarna merah

Kulihat sejenak

Dan kuputuskan sudut-sudut tertentu

Untuk kujadikan lekukan demi lekukan

Dengan segala sentuha teknik dan seni

Yang bunda guru ajarkan


Perlahan mulai kubentuk

Dan hampir ibarat benda yang kumaksud

Alangkah elegannya benda ini

Yang bisa dijadikan apa saja

Tak terkecuali pesawat terbang kertas ini


Andai saja segala tiruan bisa diubah menjadi benda nyata

Kan kuubah pesawat terbang kertas ini

Menjadi benda sungguhan

Namun sayang

Tak ada hal mirip itu di dunia ini

Ku hanya mampu

Memainkan pesawat kertas ini

Layaknya seorang pilot yang menjalankan sebuah pesawatnya

Menuju daerah yang dituju


Contoh 3 :


Petani


Tubuh liatmu hitam legam

Hanya terlihat sehasta guratan putih dipunggunggmu

Kurasa itu yaitu Bagian kulitmu

yang tak terkena jilatan cahaya sang raja siang


kau bertelanjang dada membelah bumi

bersusah payah sampai napasmu tersengal

berharap-harap sang alam memunculkan flora yang menjadi asamu

dengan segala bentuk jerih payah yang kamu lakukan


oh petani,

punggungmu sekarang tak lagi lurus

seperti sedia kala

ketika dirimu masih sangat muda

ketika tulang-tulang persendian masih tak berulah

ketika otot-otot tak menegang sepanjang waktu

dan ketika raga tak lebih cepat lelah dari biasanya


oh petani

kau lah tulang punggung kami

tanpamu dengan apa kami sanggup mencari sebuah panganan

tanpamu harus kami habiskan segala yang kami punyai

untuk sekedar mengunyah sesuap nasi


oh petani,

jasamu sungguhlah besar

namun sekarang nasibmu tak sebesar pengorbananmu

ku berdoa biar kelak Tuhan

memberi makna sejahtera dalam sisa hidupmu




style="display:inline-block;width:336px;height:280px"
data-ad-client="ca-pub-1973764693216878"
data-ad-slot="5881289326">


Contoh 4 :


Riuh


Riuh riuh riuh

Tak ada satupun bocah berseragam ini

Yang duduk dengan tenang

Diperaduan meja mencar ilmu mereka


Bocah-bocah ini

Layaknya seorang anak yang gres saja terbebas

dari kurungan ibu tirinya

bocah-bocah ini

layaknya seekor keledai

yang terbebas dari ikatannya


riuh riuh riuh

seketika kelas begitu riuh

mendengar kabar ibunda guru

tak bisa mengajar mirip biasa


riuh riuh riuh

mendadak ruang ini menjadi riuh

setelah selembar kertas keramat

datang dari seorang guru lainnya

yang mengabarkan bahwa ibunda guru sedang sakit


ibunda guru

lekaslah lah sehat

dan benahi kelakuan bocah berseragam

dengan segala kelakuannnya ini


ibunda guru

lekaslah sehat kembali

dan berada di ruang riuh ini

untuk kembali mengajar lagi


Contoh 5 :


Pemandangan di Kala Senja Sepulang Sekolah


Saat ku berjalan pulang bersama sahabat

Kupandangi alam sekitar

Sungguh elok dipandang mata

Langit senja yang kemerahan

Dihiasi awan kemerahan yang amatlah cantik

Dihiasai kawanan burung yang hendak pulang ke sarang


Kucoba menerawang ke arah yang lebih jauh

Kulihat dua buah bukit

Seolah hendak menelan bulat-bulat

Sang raja siang

Hingga hanya tersisa bab badan benda langit itu

Yang memancarkan sinar indahnya


Tak berhenti mata ini memandang

Banyak orang hilir pulang kampung hendak menuju daerah peraduan

Seakan tak peduli keindahan alam di sore ini

Seakan tak mengerti akan kebahagiaan besar

Dari hal-hal kecil disekeliling

Yang kelak akan hilang

Tak berbekas

Sebagaimana hidup ini

Yang nantinya akan sirna

Tak berbekas


Contoh 6 :


Ulangan Harian


Ulangan harian tiba

Di ketika segala persiapan dirasa sangat kurang

Belumlah cukup membaca buku

Belumlah cukup mengulas materi

Belumlah cukup latihan soal itu

Namun kamu tetap tiba pada detik ini


Ulangan harian

Tak bisakah kamu tiba esok saja

Ketika saya dan teman-temanku telah banyak membaca

Ketika saya dan teman-temanku telah banyak mengulas materi

Ketika saya dan teman-teman telah banyak mengerjakan latihan soal


Ulangan harian

Sungguh kamu tak berbelas kasihan

Kau tetap tiba tanpa mengerti yang kami rasakan

Ibunda guru hanya tersenyum tipis

Melihat kami kalah telak oleh sesuatu bernama

Ulangan harian


Baca Juga:


Kumpulan Puisi Kemerdekaan Untuk Anak SD

5 Contoh Puisi Perpisahan Sekolah Menengah Pertama Kelas 9

Contoh Puisi Perpisahan SD Kelas 6



Sumber https://ruangseni.com