Saturday, February 24, 2018

√ Pembagian Kelas Dalam Jaringan

IP V4 terdiri dari 32 bit yang merupakan alamat yang dibentuk untuk merepesentasikan alamat internet layer, yang dalam pembagiannya di bagi 4 segmen , dan tiap segmen dibagi menjadi 8 bit , tiap segmen biasa disebut dengan oktet.
Contoh IP address
167.205.48.130 = 10100111.11001101.00001001.00100011

Pembagian kelas
Dasar Pembagian Kelas
Kelas A
Jika bit pertama dari IP address ialah 0, maka IP tersebut digolongkan dalam kelas A menyerupai berikut:

Kelas B
Jika 2 bit pertama dari IP address ialah 10, maka IP tersebut digolongkan dalam kelas B sebagai berikut :

Kelas C
Jika 3 bit pertama dari IP address ialah 110, maka IP tersebut digolongkan dalam kelas C sebagai berikut:
Kelas D
Jika 4 bit pertama dari IP address ialah 1110, maka IP tersebut digolongkan dalam kelas D sebagai berikut :
IP address kelas D biasanya dipakai untuk Broadcast (Tv, Radio)

Kelas E
Jika 4 bit pertama dari IP address ialah 1111, maka IP tersebut digolongkan dalam kelas E sebagai berikut :

Netmask
Netmask dipakai untuk memilih alokasi IP bagi komputer-komputer dalam satu jaringan lokal.
Kelas IP A 255.0.0.0
Kelas IP B 255.255.0.0
Kelas IP c 255.255.255.0


Subnet
Penggunaan IP Address dan Netmask , memberiukan masalah lain yaitu: Ada jaringan yang mempunyai host sangat banyak , sementara host yang lain mempunyai host yang sangat sedikit
Sebagai pola jaringan dengan network 10.0.0.0
10.0.0.0 = 00001010.0000000.00000000.00000000
Kita sanggup menghitung nya dengan menghitung jumlah host , yaitu 3 bit yang terakhir = 8 x 3 = 24
Maka banyak nya host dalam jaringan mengikuti rumus:


Fungsi Subnet
Untuk mengatasi masalah host dalam jaringan yang sangat besar , maka kita sanggup memecah network yang besar menjadi beberapa network yang kecil , network yang lebih kecil ini disebut subnetwork

Rumus Subnet
Mempermudah pembahasan kita buat dulu rumus untuk subnet ini :
Jumlah Subnet = 2x, dimana x ialah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask
Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y ialah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet
Blok Subnet = 256 – (nilai oktet terakhir subnet mask dalam bilangan desimal)


Credit to Riki Nuryadin, S.Pd

Sumber http://farihinmuhamad.blogspot.com