Wednesday, February 28, 2018

√ Puisi Ibu Menyentuh Hati Sebagai Ungkapan Sayang Untuk Mereka

Puisi Ibu – Tentu kita semua telah mengetahui bahwa puisi wacana ibu merupakan ungkapan termakasih yang disalurkan melalui sastra puisi, banyak pengarang puisi wacana ibu menyerupai pengarang karya chairil anwar. dimana ia telah banyak mengarang puisi begitu banyak salah satunya ialah puisi untuk ibu.


Ibu, dialalah orang pertama yang telah merawat kita hingga sekarang, kalau bukan usaha seorang ibu, mungkin kita tidak akan ada di dunia ini. Seorang ibu ialah penerang dunia bagi setiap anak yang terlahir di dunia ini.


Tidak bisa dibayangkan, begitu banyak usaha ia yang telah dikorbankan, baik tenaga, waktu, fikiran dan harta, tidak hanya itu saja, pengorbanan yang tidak terbayangkan selama 9 bulan ia bisa untuk membawa kita kemanapun seorang ibu berada, meski kita berada diperut beliau.


Karena cinta tulus seorang ibu kepada anak, maka beberapa ungkapan wacana ibu yang berada dalam puisi ibu ini. Kami sampaikan untuk ia yang telah merawat dan mengasihi kami, Dengan beberapa puisi ibu dan ayah tercinta, sebagai rasa terimakasih.





Puisi Ibu Tentang Pengorbanan


Tentu kita semua telah mengetahui bahwa puisi wacana ibu merupakan ungkapan termakasih ya √ Puisi Ibu Menyentuh Hati Sebagai Ungkapan Sayang untuk Mereka

Puisi Ibu Tentang Pengorbanan


Kumpulan wacana puisi ibu, niscaya banyak di ari oleh kebanyakan orang termasuk dengan mereka yang tengah diberi kiprah untuk menciptakan puisi tersebut. Pasti sering kita jumpai ketika lomba baca puisi, tema ini niscaya selalu ada dan tak jarang menciptakan hati tersentuh.


Seorang ibu memang mempunyai arti penting bagi kita dengan semua kasih sayang tulusnya. Dibawah ini ada beberapa puisi ibu yang sangat menyentuh, yaitu


pengorbanan seorang ibu sudah tidak diragukan kembali. Dengan tekad jiwa yang berpengaruh bisa melahirkan kita semua di dunia ini. nah, berikut ini ialah pola puisi ibu wacana pengorbanan :




Meskipun Nyawa Taruhannya


Aku termangu di sini, yang saya tahu saya di temani ari-ari


Ku sering menendang-nendang bahkan menyerupai ingin berlari


Aku sering mendengar ia menangis kesakitan


Ini akhir tingkah ku yang tak beraturan


Aku besar, sehingga perutnya menyerupai tak bisa menopangku


Terkadang saya manja, sehingga menciptakan ia lelah itu karenaku


Aku selalu menciptakan jam tidurnya tidak nyenyak


Sehingga ia terbangun dan selalu beranjak


Meskipun saya sering merepotkan


Ia selalu menyentuh ku dengan kelembutan


Setiap pagi saya selalu di do’akan


Supaya menjadi anak yang sopan dan dermawan


Rasanya saya tersentuh, dan saya ingin bertemu dengan bulan ke Sembilan


Dan jadinya saya lahir di dunia


Siapa lagi yang berperan, kalau bukan dia


Dia seorang yang berjuang tiada tara


Ia mengeluarkan semua tenaganya


Hanya ingin menciptakan saya keluar dari perutnya


Ia menangis kesakitan, namun ia menyerupai tidak merasakannya


Ku lihat keringat membasahi seluruh dahinya


Ia tersenyum ketika saya berhasil dikeluarkannya


Tuhan, ia baik sekali dan sangat berjasa


Taruhan nyawa ia korbankan


Hanya untuk saya yang ia lahirkan




Kau Hebat, Ma


Ma……


Aku sadar kini akan gigihnya sebuah perjuangan


Perjuangan mama yang tak pernah lelah


Cinta kasih yang mama berikan


Selalu menciptakan saya tak pernah kehilangan arah


Kau berjuang sendiri, mengganti sosok papa


Ma, bolehkah hari ini saya menangis?


Jika melihat semua perjuanganmu, hati ku miris


Mama yang mencari nafkah


Mama yang menjemput berkah


Agar apa? Agar kita tak hidup susah


Mama tak pernah gundah dan resah


Dan kau memang jago Ma…


Ma…


Tergambar terang di memoriku


Di kala pagi, kau sudah terbangun demi aku


Menata semua kuliner sarapanku


Dengan keikhlasan hati yang tak pernah jemu


Mama selalu menyebar senyum di kala itu


Perkataannya selalu “rajinlah menuntut ilmu”


Ma….


Hari ini saya rindu, dengan semua masakanmu


Namun, apa daya saya tak mungkin bisa bertemu


Aku sukses Ma, kini saya telah sarjana dan bekerja


Semua lantaran Mama, atas usaha Mama


Kau jago Ma




Bunda Tercinta


Bunda..

Engkau pecahkan kegelisahan yang tetap membuatku jatuh

Engkau bagai penompang raga yang mulai runtuh

Engkau berikan semua yang kami butuhkan

Tapi kami, seketika kami butuhpun kami belum menyadari


Bunda..

Kau buang waktumu tanpa penat untuk kami

kau buat kasih sayangmu jadi rutinitas yang sering kami lupakan

Engkau berikan tanpa kami minta

Engkau gugurkan siraman kasih yang ga ada tandingnya


Bunda..

Andai perasaan ini sepeka hatimu, setegas kasihmu

Semampu dan tetap tersedia untuk kami anakmu

Kan kurubah segala yang jadi kesalmu

Kan kucoba merangkuh rasa yang sering kau berikan kepadaku


Diatas langit yang tak terbatas

Kau topangkan kasihmu tanpa mulai lelah

Terimakasih bunda..

Terimakasih sudah menjagaku hingga sementara ini

Memberikanku cinta tanpa putus asa

Dengan cintamu, saya mencicipi kemampuan yang sungguh luar biasa




Ibu


Dalam hujan kau memberiku area berteduh

Dalam tangis kau memberiku sebuah kehangat……


Saat saya terpuruk di dalam penyesalan

Saat saya diam di dalam kesedihan

kau tiba bersama dengan sejuta senyuman

kau tiba memberiku sebuah kehangatan.


Izinkan saya untuk membalas jasa-jasa mu.

Ini semua demi mu.

Walau letih…Ku kan tetap gigih

Walau sulit…Ku kan tetap bangkit.

Bangkit dari penyesalan

Bangkit dari kegagalan.

Untuk sebuah HARAPAN

Untuk sebuah MASA DEPAN


Bait demi bait kutulis kisah perihal Mu

Tentang Mu yang sudah menjagaku

Dari gelapnya Dunia ini.

Kau bagaikan PELITA yang menerangi gelapnya Dunia ini…


Dan kau bagaikan air yang memadamkan Amarahku

Laksana api yang memperabukan jiwaku.

Air Mu yang menyejukkan jiwa ku

Api Mu yang memberiku motivasi baru.

Semangat untuk tetap BERTAHAN

Semangat untuk SEBUAH IMPIAN.


 




Puisi Ibu Tentang Kesabarannya


Tentu kita semua telah mengetahui bahwa puisi wacana ibu merupakan ungkapan termakasih ya √ Puisi Ibu Menyentuh Hati Sebagai Ungkapan Sayang untuk Mereka





style="display:inline-block;width:300px;height:600px"
data-ad-client="ca-pub-5072032675768050"
data-ad-slot="7868733699">




Puisi Ibu Tentang Kesabarannya


Ibu memang selalu sabar akan hal apa pun yang terkadang kita lakukan untuk memancing emosinya. Bahkan tak hanya itu, ia juga sering menuturkan apa itu kata sabar. Coba anda simak puisi di bawah ini, wacana kesabaran yang dimiliki seorang ibu :




Kau Juara, Melerai Amarahku


Yang saya tau, saya ialah anak yang menyebalkan


Aku mempunyai polah tingkah yang tak beraturan


Ku tak bisa diam, saya suka berlarian


Aku anak yang sangat nakal, bukan?


Namun ia, yang berparas lembut


Yang menghangatkan kolam sebuah selimut


Siapa lagi kalau bukan ibu ku sendiri


Ibu yang selalu bermurah hati


Meskipun saya senang marah


Ia tak pernah susah


Ia selalu berjuang biar saya tak berapi-api


Meskipun sering gagal, ia tak pernah berhenti


Ibu mengajarkan wacana sabar


Namun saya terkadang tak mendengarkannya


Ia tak menyerah, dan selalu menawarkan arti sebuah sabar


Hingga saya cukup umur kini saya tahu,


Bahwa sabar memang di butuhkan


Untuk menuntun ke masa depan


Masa depan yang gemilang




Ibu “Si Penyabar”


Kau sering bangunkan ku ketika subuh


Meski itu selalu tak menciptakan saya luluh


Kau selalu memanjakanku di pagi hari


Meski terkadang saya tak bersemangat


Kau selalu memberi sapaan hangat


Dengan senyum pagi, terbaiknya


Kadang saya sesekali hirau kepadanya


Namun ia selalu baik dalam bertutur kata


Kadang saya sesekali melawan perintahnya


Namun ia selalu sabar tiada batasnya


Dialah si penyabar itu


Dengan segala kekuranganku


Ia selalu menutupi itu


Aku sayang ibu


Maafkan semua kesalahan anak mu bu.




IBU


Engkau insan yang paling berjasa di dalam hidupku

Engkau insan berhati malaikat bagiku

Engkau bakal tetap tersedia dihatiku

Berkah semua ketulusanmu


Cintaku padamu menduduki urutan ketiga

Setelah cintaku pada Tuhan dan Rassul-Nya

Cintaku padamu tak bakal pernah pudar

Cintaku padamu akanlah sejati


Perjuangan dan juga keringatmu miliki nilai untukku

Sebagai bukti kasihmu yang tulus

Begitu besar kebaikan yang sudah engkau berikan

Hanya do’a yang tetap ku balaskan


Engkau ialah ibuku

Engkau ialah cahaya

Engkau ialah guru terbaikku

Engkau ialah semua nya bagiku


Ibu …

Begitu tinggi cintamu bagiku

Begitu agung kasih dan sayangmu

Abadi di dalam sanubari tak habis di telan waktu


Ibu …

Terima kasih atas semua yang sudah kau beri

Karena cuma inilah yang sanggup ku persembahkan

Sekali lagi …Terima kasih Ibu




Cerita Kecilku


Andai sementara ku putar kembali

Ingatkah engkau bakal masa-masa lebih dari satu th. lalu?

Saat saya tetap dipangkuanmu

Saat saya tetap di dalam timanganmu


Kau suapi ku makan lantaran ku tak sanggup melakukannya sendiri

Kau tuntun saya lantaran ku belum sanggup berjalan sendiri

Terjatuh ku berulang dan menangis

Dengan penuh kasih sayang,kau usap air mata ku dan kau buat ku tersenyum kembali


Apakah kau tetap mengingatnya bu?

Aku rindu masa-masa indah ku dulu

Akankah ku sanggup merasakannya kembali?

Menangis di dalam pelukmu dan tertawa bersamamu


 




Puisi Rindu Seorang Ibu


Tentu kita semua telah mengetahui bahwa puisi wacana ibu merupakan ungkapan termakasih ya √ Puisi Ibu Menyentuh Hati Sebagai Ungkapan Sayang untuk Mereka

Puisi Rindu Seorang Ibu


Pernahkah mencicipi rindu kepada seorang ibu? Pasti setiap anak pernah mengalaminya. Rasa ini tumbuh ketika kita berada jauh dengannya dan ingin sekali untuk bertemu. Yuk simak beberapa puisi ibu di bawah ini, siapa tau bisa memberikan rindu kau kepada ibu




Bunda, Sedang Apa?


Nda…


Pagi ini apakah bunda sudah sarapan?


Salam rindu dari tanah perantauan


Aku ingin bertemu dan ingin sekali rasa rindu ini ku lawan


Ku ingin sekali dengan harum kuliner rumahan


Aku bosan nda, dengan mie instan


Nda…


Bunda sedang apa, sudahkah tidur malam ini?


Aku kesepian, tiada yang menemani


Di malam kota masbodoh ini, saya sedang minum secangkir kopi


Jadi teringat, dulu bunda yang selalu meracik kopi ku


Dan saya ingat pula, terkadang kopi itu tak ku habiskan


Namun bunda selalu tidak bosan untuk membuatkan


Moga bunda baik-baik di sana ya


Do’a kan saya betah bekerja


Untuk apa? Untuk membahagiakan bunda


Aku rindu nda… semoga cepat kita berjumpa




Tuhan Sayang Ibu


Sudah saatnya memang ibu berhenti berjuang


Dan sudah takdirnya kini ibu berpulang


Do’akan anakmu supaya tidak malang


Karena ditinggal oleh ibu tersayang


Terimakasih ibu, kau lah laksana hidupku


Kau lah yang berjuang demi aku


Maafkan semua kesalahanku ibu


Malam ini saya merasa sepi dengan rindu yang tak bertepi


aku ingat ibu, dan ingin sekali bertemu


namun tak mungkin, ibu sudah senang di sana


di nirwana sang pencipta


tuhan sayang ibu, untuk itu tuhan menjemputmu


akan saya tahan semua rindu


agar ibu tak jemu




Ibu


Aku begitu mencintaimu saya begitu merindukan mu

kau begitu indah dan prima dimataku


Pengorbananmu begitu tulus hingga saya sulit untuk membalasnya

doaku tetap ku panajat kan untukmu

kasih sayangmu begitu besar


Pelukkan mu begitu hangat hingga saya tetap terjaga

dalam tidurku….


Ibu ibu ibu saya rindu kepadamu saya rindu sementara kau membuaiku

dengan kasih sayang….

yaa Allah jagalah ibu ku di sisimu dan biakan lah

ia mencicipi nirwana mu


Ibu ibu ibu kau apa kah kah mendengarkan jeritan ini

jeritan anakmu yang merindukan mu

ibu berikan ketegaran untuk anak mu ini

agar anakmu sanggup terus seyum sepeti

senyuman mu yang tulus….




Terpaksa Mencintai Ibu


Ibu…

Ma’afkan aku…

Yang terpaksa mencintaimu…


Wajahmu yang mulai luntur…

Mengajarkan saya makna hidup yang sebenarnya…

Bahumu yang mulai membungkuk…

Mengajarkan saya makna pengorbanan dan perjuangan…

Senyummu yang tetap pagi…

Mengajarkan saya seribu keikhlasan…


Walau petang sudah menjelang…

Tapi semangatmu tetap pagi…

Walau dunia tambah tua…

Tapi kasih muda mu tetap kau bagi…


Ibu…

Aku menyesal sudah mengecewakanmu…

Meninggalkan titik hitam di hati putihmu…

Membuat air matamu meluap…

Ma’afkan,bodoh anakmu…

Yang tidak pernah menyadari makna usaha cuma-cuma…


Ibu…

Sekarang saya menyadari setelah mengerti…

Engkau ialah sosok pertama yang ku kenal…

Yang menolong saya dari depan…

Selalu di depan..

Sosok luar biasa…

Membuat kepalan tangan ku jadi bulat…

Tak tergantikan bersama dengan 1000 wanita…


Ibu…

Aku menyadari setelah tahu…

Seorang anak tidak bakal pernah menyadari bakal besar cinta orang tua..

Sampai ia sendiri jadi orang tua…


Ibu…

Terpaksa saya kudu mencintaimu…




Puisi Ucapan Terimakasih Untuk Ibu


Tentu kita semua telah mengetahui bahwa puisi wacana ibu merupakan ungkapan termakasih ya √ Puisi Ibu Menyentuh Hati Sebagai Ungkapan Sayang untuk Mereka

Puisi Ucapan Terimakasih Untuk Ibu


Ibu sangat mempunyai kiprah besar dalam hidup kita dengan semua kasih sayang yang ia berikan. Sebagai seorang anak, sudah sepantasnya untuk mengucapkan rasa terima kasih. Nah di bawah ini terdapat puisi ibu dengan tema terimakasih ibu :




Terima Kasih Ibu


Kini saya telah beranjak dewasa


Bahkan saya sudah mempunyai keluarga


Aku senang tiada tara


Dengan usiaku ini, saya sudah mempunyai anak tiga


Terkadang saya ingat apa kata ibu


Yang dulu selalu menasehatiku


Dengan omelan yang selalu ku dengar kala itu


Ia mengajariku akan sebuah kesabaran seorang perempuan


Ibu yang pernah mengajari ku memasak


Bersih-bersih rumah dan lain sebagainya


Kini saya sadar, bahwa semua itu sangat bermanfaat


Dan benar kini saya menjadi seorang ibu


Suami ku selalu bilang “kau istri terbaik”


Aku tersenyum, dan ini semua berkat ibu


Terimakasih bu…..


Ajaran ibu sangat berguna


Semua ku praktikkan dalam rumah tangga


Dan menciptakan keluarga kecil ku besar hati dan bahagia


Aku sayang ibu,


Tak akan bisa saya lupa saja ibu




Kini Aku Telah Berhasil Ma


Apa yang kini saya dapatkan tidak terlepas dari usaha mama


Mama yang selalu membangunkan ku dan menjemput sebuah cita


Aku berhasil lantaran mama yang selalu menguatkan


Di kala semua tak peduli, mama yang senantiasa berkorban


Kini saya telah berhasil


Segala usaha ku berbuah manis


Aku telah berhasil


Semua yang saya korbankan tak menciptakan ku miris


Mama yang selalu mendukungku


Terimakasih banyak ma, kau telah menuntunku


Kau ingatkan , sebuah arti penting dalam kehidupan


Dan kini saya telah merasakan


Terimakasih mama ku sayang


Kau yang terbaik dan akan selalu ku kenang




Ibu Adalah Bintang


Ibu…

Kau ialah perempuan terhebat yang saya miliki

Kau menjaga ku dari saya kecil hingga saya tumbuh cukup umur bersama dengan kasih sayang yang tulus darimu

Kau tak pernah penat menjaga ku

Kau rela jalankan apa pun demi anak mu


Ibu…

Pengorbanan mu sungguh terlampau besar

Kau termasuk mengajari saya berjalan hingga saya sanggup berjalan

Dan kau termasuk mengajari saya berbicara hingga saya sanggup berbicara

Jasa mu tak bakal sanggup tergantikan oleh ku


Ibu…

Disaat saya sedih kaulah orang yang pertama yang menghiburku

Maaf kan saya kalau sepanjang ini saya sering menyakiti hatimu

Dan mendapatkan kasih ibu atas semua yang sudah kau berikan kepada ku

Ibu kau ialah bintang yang bakal bersinar di surga




Ibu Terhebat


Oh Ibu…

engkau laksana sang surya

Penerang semua jalan

Menuju kebaikan


Oh Ibu…

Engkau melahirkan

Kau besarkan aku

Dengan semua pengorbananmu

Langkahku kau ikuti

Agar jadi anak yang berbakti


Oh Ibu…

Engkau sabar!!!

Sabar menghadapiku

Kan saya ikuti semua nasihatmu


 




Puisi Tentang Ibu


Tentu kita semua telah mengetahui bahwa puisi wacana ibu merupakan ungkapan termakasih ya √ Puisi Ibu Menyentuh Hati Sebagai Ungkapan Sayang untuk Mereka


Melalui puisi ini, mungkin kita sanggup mengutarakan ucapan terimakasih kepada ibu kita, melalui hati terdalam dengan melalui kata-kata mutiara puisi ibu ini.


Meski puisi ini tidak sebanding dengan apa yang telah ibu kita korbankan, Harus anda tahu bahwa nirwana dibawah telapak kaki ibu, oleh lantaran itu hormati dan sayangi ibu kalian selagi ia masih ada.




Puisi Tentang ibu – Tangisan Air mata Bunda


Puisi Monika Sebentina


Dalam Senyum mu kau sembunyikan lelah mu

Derita siang dan malam menimpa mu

tak sedetik pun menghentikan cara mu

Untuk bisa Memberi harapan gres bagi ku


Seonggok Cacian selalu menghampiri mu

secerah hinaan tak perduli bagi mu

selalu kau teruskan cara untuk masa depan ku

mencari harapan gres kembali bagi anak mu


Bukan setumpuk Emas yg kau menginginkan di dalam kesuksesan ku

bukan gulungan duit yg kau minta di dalam kesuksesan ku

bukan juga sebatang perunggu di dalam kemenangan ku

tapi permohonan hati mu membahagiakan aku


Dan yang selalu kau berkata terhadap ku

Aku menyayangi mu ketika ini dan pas saya tak kembali bersama dengan mu

aku menyayangi mu anak ku bersama dengan ketulusan hati ku




Puisi Tentang Ibu – Jasa Seorang Ibu


By: Patma


Ibu…

kau membingbingku selama satu tahun

kau begitu baik padakuwaluapun saya sukamarah-marah


Ibu….

kau begitu ceria dan rajin berasal dari terhadap guru yang lain

ibu…

kau yang pintar,baik,ramah,cantik,dan sopan


Ibu…

kalau saya sebabkan keliru tolong maafkan aku

karena saya cuma kesal karna saya selalu diejek


Ibu…

kalau saya kembali sedih kau menghibur aku

kalau saya kembali kesal kau menghiburku


Ibu…

terimakasih atas jasa-jasamu jikalau aku

masih sempat bertemu bersama dengan ibu

aku amat inginkan memeluk ibu




Puisi Tentang ibu – Jauh lebih bermakna


oleh Taufiq Ridho


Telah berjuta kata coba ku rangkai

ketika inginnya hati menggambarkan

lautan tinta telah ku habiskan

ketika tangan kotorku inginkan tuliskan


Seketika, tubuhku mematung pas yg seakan berhenti

jiwa yg bergejolak mencampur adukan rasa…

aku tak bisa…

Apa yg sulit berasal dari merangkai kata? begitu sulitkah menulis?

Tidak! Ternyata Bukan itu


Karna Berapa dan seindah apa pun kata yg ku rangkai

sebanyak apa pun tinta yg ku habiskan

kasihmu jauh melebihi itu

semua tentangmu, jiwa yg suci itu


sebuah pengharga’an yang inginkan ku berikan

walau jauh berbanding bersama dengan tulusnya kasihmu itu

apalah makna sebuah kronologis kaata ini

kasihmu itu jauh lebih bermakna


karna engkau, saya mengertri hidup ini

kau itu bagai mentari

kau yg menyinari siangkuku

dan menawarkan sinarmu terhadap bulan untuk menerangi malamku


aku menyayangimu, …ibu


 




Puisi Tentang ibu – Untuk Ibuku tercinta


By: Agus Suarsono


Ku ingin,

Menghirup hawa yang kau hirup.

Melangkah,

Di tempatmu melangkah.

Berteduh,

Di tempatmu berteduh.

Dan terlelap di atas pangkuanmu.


Ibu…

Ku cuma inginkan selalu bersamamu.

sepanjang waktuku…




Puisi Tentang ibu – Puisi Seorang Anak Untuk Ibu


Aku berangkat ketika ini untuk membantai lawan..

Untuk berjuang di dalam pertempuran..

Aku berangkat, Bu, dengarlah saya pergi..

Doakanlah sehingga saya berhasil..


Sayapku telah tumbuh, saya inginkan terbang..

Merebut kemenangan di mana pun adanya..

Aku sanggup pergi, Bu, janganlah menangis..

Biar kucari jalanku sendiri..


Aku inginkan melihat, menyentuh, dan mendengar..

Meskipun tersedia bahaya, tersedia rasa takut..

Aku sanggup tersenyum dan menghapus air mata..

Biar kuutarakan pikiranku..


Aku pergi mencari duniaku, cita-citaku..

Memahat tempatku, menjahit kainku..

Ingatlah, pas saya melayari sungaiku..

Aku mencintaimu, di selama jalanku.




Puisi Tentang ibu – Perjuangan Tanpa Banding


Oleh Ary Gembel


Bermula berasal dari kasih sayang tulus…

Lukis semua rasa yang halus…


kini ku mulai cerita…

Saat merintih mencegah dera…

Tiada banding hantamannya…

Bagai terbakar larpa…

Tak perna ia acuhkan jiwa kan tinggalkan raga…


Tak tersedia lukisan betapa menyeramkan itu…

Layaknya petir bergemuruh…

Samua daya dan ingin tumpah…

meruah semua gelisah…


Tiada sedetikpun yang mau…

Mau sejenak beri ruang untuk mengeluh…

Raungnya menyayat kalbu…

Tak juga butir-butir peluh…

Tapi angin kencang belum berlalu…


Ia masih dan belum berhenti berperang…

Genggaman tangannya bagai remukkan tulang…

Hanya dia sendiri yang tau…

Jurang yang sanggup dia lalu…


Kini…

Rintih pergi…


Dan air sebening salju pun mulai berlinang…

Tak pas rengek meraung lantang…

Cemas melayang hilang…

Karena seonggak daging dan gumpalan darah telah datang…

Datang bagai bintang…


Kumandang asma illahi terdengar memenuhi tiap tiap segi ruang…

Lahir la buah cinta yang beri terang


 


 




Puisi Tentang ibu – Tidak Akan Terganti


Puisi Nurhalimah Lubis


Ketika kupandang lekat terhadap sudut matamu

Tersimpan derita yang begitu mendalam

Aku sadar disana banyak tersimpan air mata untuk kita anakmu


Air mata yang telah kita lakukan

Ibu

Kamu selalu berharap kita anakmu yang kan menjadi nomer satu

Namun sering kali kita melawan dan melalaikan perintahmu


Kami selalu membuatmu bersedih

Mulai ketika ini saya bertekad untuk menghapus air matamu…

dan menggantinya bersama dengan canda dan tawa


Terima kasih Ibu

Kau takkan pernah tergantikan di di dalam hati kita anakmu




Puisi untuk ibu – Ulang Tahun Ibu


Ibu..

Engkau pecahkan kegalauan yang selalu membuatku jatuh..

Engkau bagai penopang raga yang mulai runtuh..

Engkau memberi semua yang kita butuhkan..

tapi kami, ketika engkau butuhpun kita belum menyadari..


Ibu..

kau membuang waktumu tanpa lelah untuk kami..

Kau buat kasih sayang itu menjadi normalitas yang sering kita lupakan..

Engkau memberi tanpa kita meminta..

Engkau memberkan siraman kasih yang tidak ada tandingannya..


Ibu..

Andai perasaan ini sepeka hatimu.,.

setegas kasihmu..

Semampu dan selalu tersedia untuk kita anakmu..

kan kurubah segala yang menajadi kesalmu..

kan ku coba merengkuh rasa yang sering kau berikan kepadaku..

Diatas langit yang tak terbatas..

kau topangkan kasihmu tanpa mulai lelah..


Trimakasih Bunda.. terimakasih telah menjagaku hingga dewasa..

Memberikanku semua cinta tanpa putus asa..

dengan cintamu, saya mencicipi kapabilitas yang sungguh luar biasa..

Love you Mom, saya gak sanggup pernah bisa membalas menyerupai cinta dan kasih yang telah engkau berikan kepadaku, Sampai kapanpun!




Puisi untuk ibu – Kehebatanmu Ibu


oleh Rifka Nurul Aulia


Ketika ku tak bisa berjalan

Ketika ku tidak bisa berbicara

Manusia pertama kali yang menemanimu ialah ibu

Yang selalu tersedia ketika kau Sedih, senang dan susah

ketika anda mulai membesar

Kau bisa sadar hidup

Betapa sulitnya pernah pas ibumu melahirkanmu

Keringat bercucuran mulai jatuh

Dan ketika ibumu melahirkanmu, ayahmu selalu menemani Ibu

Dan ayahmu berkata “Yang berpengaruh “

Bayangkan dan bayangkan ketika ini kau tumbuh menjadi makhluk normal

Masih banyak seorang ibu yang inginkan melahirkan anaknya normal

Tapi tersedia seorang ibu yang perlu menerima kan ujian anak yang tidak normal

Sebagai insan sosial kita perlu saling bantu dan tolong menolong

Maka,Kita perlu berterimakasih ke Ibu alasannya ialah 9 bulan dia mengandung

Tiada lelah yang dirasakannya

Maka ketika ini kita perlu balas budi kepada ibu

Ibu I you

You are my everything

because you’re forever in my heart mother.

Thanks you allah and Thanks Mother

Selamanya kau selau di hatiku




Puisi untuk ibu –  Aku Pasti Datang


Oleh Nina Yusuf


Ibu..

Lautan udah ku seberangi

Rantau udah ku perjauh

Aku di sini dan kau di sana

Kita tetap berpijak di bumi yang sama

Namun ketika ini siangku ialah malammu

Dan malamku, siang bagimu


Ibu..

Bagaimana kabarmu?

Masihkah kau menungguku?

Berharap saya hadir isi hari-harimu yang sepi

Menemanimu saksikan dan makan gado-gado kesukaanmu


Ibu..

Begitu banyak perihal yang kurindukan bersamamu

Begitu banyak kisah yang menghendaki kuceritakan

Tapi tidak sekarang

Tidak sebelum akan saya bisa ulang ke daerah itu


Ibu..

Bersabarlah sedikit lagi

Demi aku, demi kita

Aku tau kau lelah

Aku tau kau hampir menyerah

Tapi percayalah ibu, saya niscaya datang..




Puisi untuk ibu – Maafkan Aku, Ibu


Akulah sang pengukir mimpi

Yang menghendaki pergi berasal dari sunyi

Yang hanyut oleh gelisah

Dan ditelan rasa bersalah

Ibu, kaulah matahariku

Terang dalam gelapku


Kau tuntun saya di jalur berliku

Yang penuh oleh batu

Ucapanmu bagaikan kamus hidupku

Aku berteduh dalam naungan do’amu

Memohon ampunan darimu


Karena ridho Allah ialah ridhomu

Aku senang memilikimu Ibu

Karena engkau sinar hidupku

Kaulah kunci berasal dari kesuksesanku

Ibu, maafkan aku




Puisi untuk ibu – Hati Yang Tersisa


Oleh Eko Supriyono


Di bayang matamu yang sayu

Tersimpan sejuta rahasia

Penuh misteri

Yang tetap belum terjawab


Di garis dahimu

Tersirat banyak pertanyaan

Begitu sesaknya

Sehingga engkau perlu tertunduk


Kokoh rahangmu

Menopang saratnya beban persoalan

Begitu kerasnya

Hingga engkau oleng dibuatnya


Mencoba bertahan

Menyatukan tulang-tulang renta

Menjalin kulit-kulit keriput

Menjemput asa yang tlah kusut


Berusaha selalu berdiri

Berpegang terhadap impuls yang tlah berkarat

Berusaha selalu memberi

Walau yang tersisa tinggal HATI




Puisi untuk ibu – Bunga


Oleh Ellen Erviandani


Aku pilih mati !

Jika bunga tetap menangis

Karena tiap-tiap tetesannya luka dalam jiwaku


Aku pilih mati !

Buratan benang kusam jalannya terlampau terbatas

Kala itu menghendaki saya bunuh sang waktu


Aku pilih mati !

Sebagai saya kupu-kupu yang tak bersayap

Bagi saya yang tak terbang cerahkan kelopaknya


Aku murka !

Jika keasingan merengut senyum bunga

Sangat teriris…


Aku tak pilih mati !

Sinar doa-doanya selimuti malamku

Begitu banyak harapan mimpi bunga padaku


Aku bakal berdiam diri

Dengarkan sepoi angin berasal dari dirinya

Menyongsong tajam sorot mata tuanya


Aku tak boleh mati !

Mendahului bunga

Itu pintanya




Nah itu dia beberapa puisi wacana ibu dengan aneka macam tema mengenai puisi untuk ibu yang bisa kau gunakan, tidak hannya melalui puisi saja, berusahalah untuk selalui menyayangi ibu selagi dia masih diberi umur, serta kapan lagi kalai bukan sekarang.


Semoga puisi ibu yang saya berikan ini sanggup bermanfaat, untuk lain kali saya  juga akan membagikan puisi anak. Itulah kumpulan-kumpulan puisi yang bisa di anda simak pada kesempatan kali ini. dengan menyimaknya, niscaya kita menjadi semakin sayang dengan seorang ibu.


Beliau lah tokoh terhebat dalam hidup kita, Dengan puisi ibu di atas, semoga bisa membantu anda dalam memberikan rasa sayang dan ucapan terima kasih untuk ibu. Karena tanpa usaha beliau  kita tidak akan lahir di dunia ini. Sayangi ibu, dan jangan hingga ia terlewatkan dari penjagaan kita.


puisi ibu




Sumber https://infoana.com