Tips Pintar Memilih Smartphone/Tablet Android – Saat ini semakin banyak saja vendor-vendor yang memproduksi smartphone dengan sistem operasi Android mulai dari vendor lokal menyerupai Mito, Polytron, Imo, Evercoss sampai vendor yang sudah mempunyai nama besar menyerupai ASUS, Sony, Samsung, LG dan HTC. Banyaknya tipe produk yang beredar dengan harga juga yang bervariasi sering kali menciptakan para konsumen untuk menentukan produk mana yang sekiranya cocok untuk mereka.
Nah kalau kau ialah salah satu orang yang sedang galau untuk menentukan smartphone, maka kau wajib membaca artikel ini sampai akibat alasannya saya akan memperlihatkan tips untuk menentukan smartphone Android terbaik yang bisa anda miliki. Namun perlu diketahui bahwa kata terbaik disini mengacu pada kebutuhan atau selera anda dimana tentunya akan sangat bervariasi alias berbeda-beda bagi tiap orang. Hal-hal yang harus anda perhatikan sebelum menentukan sebuah gadget smartphone ialah sebagai berikut:
Sesuaikan dengan budget
Ada harga, ada rupa. Tentu anda pernah mendengar istilah ini meski pada kenyataanya kurang sesuai dengan kenyataan alasannya masih ada beberapa perangkat yang dijual melampaui harga yang seharusnya (overprice). Ini ialah hal yang paling umum sekaligus paling penting sebelum tetapkan untuk membeli sebuah smartphone. Jika contohnya anda mempunyai budget sekitar 4 juta rupiah maka buatlah daftar produk tipe mana saja yang mempunyai harga mendekati itu.
Namun jangan abaikan perangkat yang mempunyai harga jauh dibawahnya alasannya bisa jadi smartphone yang anda butuhkan justru mempunyai harga yang lebih murah dari budget yang anda siapkan. Tentunya ini akan sangat baik untuk efisiensi pengeluaran anda bukan?
Jangan hanya terpaku oleh popularitas
Masih banyak kalangan yang kurang paham soal smartphone dan dengan gegabah menentukan smartphone hanya alasannya banyak teman yang juga menggunakannya. Kesalahan ini juga pernah saya alami dulu. Artinya jangan menganggap remeh merk-merk yang anda anggap kurang terkenal alasannya bisa jadi justru kualitas dari produk yang anda anggap kurang terkenal itu jauh lebih baik daripada produk yang populer.
Kecuali kalau anda ingin memakai smartphone anda sebagai alat untuk mendongkrak rasa percaya diri dan popularitas anda, silahkan abaikan langkah ini.
Harga berbanding spesifikasi
Sekarang kita masuk ke kategori yang lebih spesifik untuk menentukan smartphone pilihan anda. Setelah kita menentukan harga menyerupai yang sudah saya sebut diatas, kita wajib memperhatikan spesifikasi apa saja yang diberikan dengan harga yang dibanderol. Mengapa hal ini menjadi penting? Karena masih banyak vendor yang menjual produk dengan spesifikasi rendah dengan harga yang lebih tinggi dari yang semestinya (overprice) dimana menyerupai yang kita tau, pada perangkat Android spesifikasi sangatlah kuat terhadap performa perangkat.
Namun bukan berarti ini menjadi contoh utama dalam menentukan sebuah produk alasannya terkadang dengan spesifikasi yang lebih tinggi tidak lebih baik dari perangkat dengan spesifikasi dibawahnya. Masih ada hal lain lagi yang harus diperhatikan. Berikut ialah urutan dari “jeroan” perangkat yang harus anda perhatikan
- Prosesor
- Kapasitas RAM
- Kapasitas internal memory
- Ukuran layar (optional)
- Resolusi layar berbanding ukuran layar dalam besaran ppi (misal: layar 4.5 inch 1020 x 720 pixel lebih baik dibandingkan dengan layar 6 inch 1920 x 1080 pixel)
- Tipe atau jenis layar yang dipakai (sesuai selera)
- Versi OS Android (perlu dicatat bahwa versi OS yang lebih gres tidak melulu lebih manis ketimbang versi sebelumnya, tergantung pada spesifikasi fisik bawaan perangkat)
- Kapasitas baterai, resolusi kamera dan kelengkapan konektivitas (optional)
NOTE : Resolusi kamera yang lebih besar belum tentu akan menghasilkan tangkapan gambar yang lebih baik.
Jangan terkecoh oleh spesifikasi fisik
Nah meski diatas saya menulis bahwa anda harus memperhatikan spesifikasi yang dimilikinya, namun jangan terkecoh dengan spesifikasi tersebut dan jangan hanya terpaku oleh spesifikasi yang ada! Spesifikasi lebih tinggi tidak serta merta menciptakan perangkat mempunyai performa yang semakin baik pula. Ada begitu banyak faktor yang juga menentukan performa dari perangkat termasuk software yang dimilikinya (versi Android yang dipakai dan ROM atau “software bawaan”) serta jenis prosesor yang digunakan.
Saya pernah melaksanakan pengujian pada dua perangkat yang berbeda dimana kedua perangkat tersebut merupakan perangkat yang sedang hangat diperbincangkan dikala itu. Perangkat yang satu mempunyai prosesor “M” Octa-core (8 inti) dengan clockspeed 1.7GHz, sedangkan perangkat yang satu lagi mempunyai prosesor “I” Dual-core (2 inti) dengan clockspeed 1.2GHz. Namun pada kenyataannya perangkat yang hanya memakai prosesor Dual-core tersebut justru bisa menjalankan aplikasi dengan lebih responsif.
Banyak dari produsen smartphone memang mengakibatkan banyaknya jumlah “core” ini sebagai daya tarik bagi konsumennya, sehingga anda harus sedikit lebih berhati-hati akan hal ini. Menurut beberapa sumber yang saya baca, “struktur” untuk membangun prosesor yang bersangkutan juga kuat besar pada performa sehingga jangan heran kalau anda juga menemui hal yang sama menyerupai yang saya sebutkan diatas. Dan perlu diketahui bahwa jumlah core yang lebih banyak serta clockspeed yang lebih besar gres akan sanggup dipakai secara optimal ketika sedang membuka aplikasi berat ataupun ketika melaksanakan multitasking. CMIIW
Kegunaan atau fungsi
Setelah menyaring berdasar spesifikasi yang dimiliki, kini kita beralih pada tujuan untuk apa anda ingin memakai smartphone tersebut. Jika anda hanya ingin memakai smartphone tersebut hanya untuk urusan social media dan selfie, maka anda bisa menentukan perangkat dengan kamera depan mumpuni tanpa harus terlalu memusingkan soal prosesor ataupun RAM. Sebaliknya, kalau anda membutuhkan perangkat tersebut untuk urusan pekerjaan dan social media, anda wajib memperhatikan prosesor dan RAM yang dimiliki dan anda bisa mengabaikan keberadaan kamera depan.
Butuh yang lebih spesifik? Oke akan saya lanjutkan. Jika anda membutuhkan perangkat yang bisa menjalankan beberapa apps sekaligus (multitasking) dengan mulus, hal pertama yang harus diperhatikan dan diprioritaskan ialah kapasitas RAM kemudian prosesor (minimal dual-core) dengan clockspeed setidaknya 1.2 GHz. Namun kalau sekiranya anda tidak teralalu sering melaksanakan multitasking maka prioritas utama bisa dialihakan pada prosesor, kemudian RAM. Silahkan sesuaikan dengan kebutuhan anda yang lain kalau itu tidak tercantum disini.
Khusus untuk tablet, keberadaan kamera belakang tidak perlu terlalu dipusingkan kecuali kalau anda ingin menggunakannya untuk scan atau foto dokumen tertentu.
Fitur yang dimiliki
Beralih ke segi fitur. Khusus bagi perangkat kelas menengah sampai kelas premium, fitur suplemen merupakan faktor yang sangat penting untuk menarik perhatian konsumen. Perhatikan fitur-fitur yang dimilikinya apakah sesuai dengan kebutuhan kita atau tidak. Fitur yang saya maksud disini bisa majemuk mulai dari keistimewaan kamera, sampai aplikasi bawaan yang ditujukan untuk mendukung produktifitas. Seperti contohnya water resistant dan SmallApps pada Sony, Air Command pada Samsung (khusus Note series), Laser AutoFocus pada LG, Aplikasi Zen Link pada ASUS, sampai fitur charging cepat VOOC pada Oppo.
Hindari fitur gimmick
Saat ini ada banyak sekali perangkat (khususnya untuk kelas premium) yang mempunyai banyak sekali fitur unik dan menarik. Sayangnya tidak semua fitur yang dimiliki tersebut sanggup bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari ataupun untuk mendukung produktifitas kita yang artinya fitur tersebut hanyalah fitur mubazir. Fitur mubazir tersebut dijadikan gimmick oleh mereka yang tujuannya tentu saja untuk menarik perhatian konsumen.
Biasanya kehadiran fitur ini hanya akan menambah angka pada banderol harga atau justru akan memperberat kinerja perangkat.
Baca review wacana perangkat yang bersangkutan
Jika anda sudah menentukan perangkat mana saja yang masuk dalam daftar incaran anda, maka kini saatnya untuk mencari ulasan atau review wacana produk yang bersangkutan. Membaca review sangatlah penting kalau anda masih ragu dalam menentukan khususnya untuk merek perangkat yang sebelumnya belum pernah anda gunakan. Dalam review biasanya kita akan bisa melihat kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh perangkat tersebut, kualitas produk serta banyak sekali hal lain yang bisa menjadi materi pertimbangan anda. Review yang sifatnya independen biasanya lebih sanggup mendapatkan amanah dan dijadikan contoh ketimbang review yang sifatnya “Advertorial” (sebuah review bayaran).
Nah mungkin itu saja tips yang bisa saya berikan pada posting kali ini. Memang ada banyak sekali hal yang harus diperhatikan dan tidak tercantum disini, namun saya rasa ini sudah cukup untuk mewakili keseluruhannya. Jelajahi Dunia Gadget 558 untuk mendapatkan banyak sekali artikel menarik lainnya. Semoga bermanfaat 😀
Sumber aciknadzirah.blogspot.com