Biasanya dilema anak susah makan ini muncul dikala anak masuk usia satu tahun, pertumbuhan anak agak melambat (dibandingkan masa sebelumnya).
Akhirnya hal tersebut berimbas pada mulai munculnya gejala-gejala anak tidak mau makan.
Anak Makan | Photo credit: Shutterstock.com / By Levranii
Tidak perlu panik dikala selera makan anak menurun. Berikut beberapa tips supaya anak mau makan:
1. Buat Suasana Makan yang Menyenangkan
Mengatasi anak susah makan memang tidak mudah, sehingga dibutuhkan kesabaran ekstra bagi para orang tua.
Untuk mengatasinya perlu usaha, kesabaran dan waktu yang panjang. Seperti halnya berjalan yang memerlukan proses pembelajaran, makan juga perlu proses pembelajaran.
Selera makan belum dewasa umumnya sangat labil, anak seringkali menolak makan padahal sudah capek-capek disiapkan.
Salah satu penyebab anak susah makan alasannya yaitu mood (suasana hati) sedang tidak baik.
Memarahinya (karena anak tidak mau makan) justru semakin memperburuk mood anak, sehingga menciptakan selera makan anak semakin hancur.
Yang perlu dilakukan yaitu mengkondisikan suasana yang menyenangkan. Jika anak senang/bahagia nantinya mau makan.
Anak-anak biasanya senang dengan sesuatu yang berwarna cerah. Orang renta dapat menentukan piring, sendok, gelas ataupun mangkok berwarna cerah.
Warna cerah ibarat merah, hijau, kuning dll. Intinya dapat menciptakan anak senang dan tertarik.
Hal lain yang dapat Anda lakukan yaitu variasi lokasi makan. Selain memperlihatkan makan di meja makan, juga dapat dilakuan di teras rumah, taman sekitar atau tempat-tempat lainnya yang dirasa menyenangkan untuk anak.
Kondisi sempurna untuk memberi anak makan yaitu dikala dirinya lapar, lelah ataupun gembira. Adapun anak kemungkinan menolak makan dikala mengantuk, rewel atau marah.
2. Porsi kecil
Sajikan kuliner anak dengan porsi kecil saja, alasannya yaitu dikhawatirkan tunjangan porsi besar menciptakan anak menjadi malas makan.
Jika anak hanya mau makan dengan porsi terlalu sedikit, maka orang renta dapat menyiasatinya dengan menambah frekuensi makan anak.
Ingat! tidak baik kalau memaksa anak untuk makan banyak, lambung anak tentunya belum sebesar orang dewasa.
3. Usahakan Jadwal Makan Teratur
Memang hal ini sedikit merepotkan, tapi keteraturan waktu makan sangat penting untuk anak.
Mengatur jadwal makan anak juga memperhatian kapan waktu mood anak dalam keadaan baik.
Usahakan tunjangan makan anak waktunya dikala biasanya dirinya gembira. Lalu memutuskan waktunya secara teratur.
Makan teratur yaitu hal yang sangat baik, apalagi untuk anak-anak. Si kecil terbiasa dengan waktu makannya dan hidupnya lebih teratur.
4. Beri anak hadiah kalau ia berhasil makan dengan baik, hal ini akan memotivasinya. Tapi hindari memperlihatkan hadiah berupa kuliner kurang sehat (seperti gorengan, junk food tinggi lemak, dsb)
5. Sajikan kuliner dengan menarik, Anda harus kreatif dalam menciptakan hidangan untuk si kecil. Buatlah kuliner dengan tampilan menarik.
6. Tawarkan cemilan sehat untuk anak, selain asupan kuliner utama, Anda dapat memperlihatkan kudapan sehat untuk memperlihatkan asupan gizi mencukupi untuk anak. Contoh kudapan sehat: adonan daging cincang dan belahan kentang/wortel. Hindari memperlihatkan anak cemilan tidak sehat.
7. Jangan terlalu banyak memperlihatkan minum. Jika anak kekembungan menjadikan nafsu makannya menurun.
8. Ajak anak dalam proses pembuatan makanan, anak dapat dilibatkan ibarat mengambilkan sayur/buah dan hal-hal gampang lainnya. Dengan ikut terlibat, hal ini diperlukan menciptakan anak lebih bersemangat untuk makan.
9. Ajak anak bermain atau berolahraga, sehabis anak lelah alasannya yaitu mengeluarkan banyak energi, biasanya nafsu makan anak akan muncul.
10. Menjelang waktu makan anak hindari menegur/mengomeli anak, kondisi mood yang jelek menciptakan anak sulit diajak makan. Anda seharusnya menjaga kondisi yang menyenangkan selama waktu makan.
11. Gunakan perlengkapan makan berwarna cerah, sehingga anak lebih tertarik dan lebih bersemangat untuk makan.
12. Berikan anak buah jeruk. Makan buah jeruk dapat memunculkan nafsu makan. Buah jeruk kaya akan vitamin C. Selain itu, jeruk mengandung vitamin B yang memperlihatkan dampak konkret pada suasana hati.
13. Makan bersama atau dampingi anak ketika makan.
14. Adakan program rutin makan keluarga, dimana makan bersama anggota keluarga lengkap. Hal ini menciptakan si kecil bersemangat untuk makan.
15. Usahakan waktu makan konsisten, biasanya dalam sehari terdiri dari tiga kali waktu makan utama dan dua kali waktu makan camilan. Waktu makan yang teratur diperlukan si kecil terbiasa dan nyaman dalam setiap kali makan.
16. Agar anak pikirannya dapat fokus untuk makan, maka singkirkan hal-hal yang menggangu ibarat gadget, bunyi radio/televisi, hewan peliharaan, dll.
17. Bagi anak yang sangat susah makan, sesekali Anda dapat mengundang belum dewasa seumurannya untuk makan bersama. Hal ini akan memotivasi anak Anda untuk makan, biasanya si kecil cenderung makan lebih banyak dikala bersama sobat sebayanya.
Hal yang perlu diketahui: Jika anak mempunyai kuliner favorit dan secara tiba-tiba tidak lagi mau mengonsumsinya, maka jangan panik alasannya yaitu mungkin ini hanya sementara. Jangan hingga salah dalam merespon.
Jika anak hari ini tidak mau memakannya, jangan memarahi anak, tawarkan kuliner yang ditolak tersebut pada hari berikutnya.
Sumber http://www.freshbugar.comAkhirnya hal tersebut berimbas pada mulai munculnya gejala-gejala anak tidak mau makan.
Tidak perlu panik dikala selera makan anak menurun. Berikut beberapa tips supaya anak mau makan:
1. Buat Suasana Makan yang Menyenangkan
Mengatasi anak susah makan memang tidak mudah, sehingga dibutuhkan kesabaran ekstra bagi para orang tua.
Untuk mengatasinya perlu usaha, kesabaran dan waktu yang panjang. Seperti halnya berjalan yang memerlukan proses pembelajaran, makan juga perlu proses pembelajaran.
Selera makan belum dewasa umumnya sangat labil, anak seringkali menolak makan padahal sudah capek-capek disiapkan.
Salah satu penyebab anak susah makan alasannya yaitu mood (suasana hati) sedang tidak baik.
Memarahinya (karena anak tidak mau makan) justru semakin memperburuk mood anak, sehingga menciptakan selera makan anak semakin hancur.
Yang perlu dilakukan yaitu mengkondisikan suasana yang menyenangkan. Jika anak senang/bahagia nantinya mau makan.
Anak-anak biasanya senang dengan sesuatu yang berwarna cerah. Orang renta dapat menentukan piring, sendok, gelas ataupun mangkok berwarna cerah.
Warna cerah ibarat merah, hijau, kuning dll. Intinya dapat menciptakan anak senang dan tertarik.
Hal lain yang dapat Anda lakukan yaitu variasi lokasi makan. Selain memperlihatkan makan di meja makan, juga dapat dilakuan di teras rumah, taman sekitar atau tempat-tempat lainnya yang dirasa menyenangkan untuk anak.
Kondisi sempurna untuk memberi anak makan yaitu dikala dirinya lapar, lelah ataupun gembira. Adapun anak kemungkinan menolak makan dikala mengantuk, rewel atau marah.
2. Porsi kecil
Sajikan kuliner anak dengan porsi kecil saja, alasannya yaitu dikhawatirkan tunjangan porsi besar menciptakan anak menjadi malas makan.
Jika anak hanya mau makan dengan porsi terlalu sedikit, maka orang renta dapat menyiasatinya dengan menambah frekuensi makan anak.
Ingat! tidak baik kalau memaksa anak untuk makan banyak, lambung anak tentunya belum sebesar orang dewasa.
3. Usahakan Jadwal Makan Teratur
Memang hal ini sedikit merepotkan, tapi keteraturan waktu makan sangat penting untuk anak.
Mengatur jadwal makan anak juga memperhatian kapan waktu mood anak dalam keadaan baik.
Usahakan tunjangan makan anak waktunya dikala biasanya dirinya gembira. Lalu memutuskan waktunya secara teratur.
Makan teratur yaitu hal yang sangat baik, apalagi untuk anak-anak. Si kecil terbiasa dengan waktu makannya dan hidupnya lebih teratur.
4. Beri anak hadiah kalau ia berhasil makan dengan baik, hal ini akan memotivasinya. Tapi hindari memperlihatkan hadiah berupa kuliner kurang sehat (seperti gorengan, junk food tinggi lemak, dsb)
5. Sajikan kuliner dengan menarik, Anda harus kreatif dalam menciptakan hidangan untuk si kecil. Buatlah kuliner dengan tampilan menarik.
6. Tawarkan cemilan sehat untuk anak, selain asupan kuliner utama, Anda dapat memperlihatkan kudapan sehat untuk memperlihatkan asupan gizi mencukupi untuk anak. Contoh kudapan sehat: adonan daging cincang dan belahan kentang/wortel. Hindari memperlihatkan anak cemilan tidak sehat.
7. Jangan terlalu banyak memperlihatkan minum. Jika anak kekembungan menjadikan nafsu makannya menurun.
8. Ajak anak dalam proses pembuatan makanan, anak dapat dilibatkan ibarat mengambilkan sayur/buah dan hal-hal gampang lainnya. Dengan ikut terlibat, hal ini diperlukan menciptakan anak lebih bersemangat untuk makan.
9. Ajak anak bermain atau berolahraga, sehabis anak lelah alasannya yaitu mengeluarkan banyak energi, biasanya nafsu makan anak akan muncul.
loading...
10. Menjelang waktu makan anak hindari menegur/mengomeli anak, kondisi mood yang jelek menciptakan anak sulit diajak makan. Anda seharusnya menjaga kondisi yang menyenangkan selama waktu makan.
11. Gunakan perlengkapan makan berwarna cerah, sehingga anak lebih tertarik dan lebih bersemangat untuk makan.
12. Berikan anak buah jeruk. Makan buah jeruk dapat memunculkan nafsu makan. Buah jeruk kaya akan vitamin C. Selain itu, jeruk mengandung vitamin B yang memperlihatkan dampak konkret pada suasana hati.
13. Makan bersama atau dampingi anak ketika makan.
14. Adakan program rutin makan keluarga, dimana makan bersama anggota keluarga lengkap. Hal ini menciptakan si kecil bersemangat untuk makan.
15. Usahakan waktu makan konsisten, biasanya dalam sehari terdiri dari tiga kali waktu makan utama dan dua kali waktu makan camilan. Waktu makan yang teratur diperlukan si kecil terbiasa dan nyaman dalam setiap kali makan.
16. Agar anak pikirannya dapat fokus untuk makan, maka singkirkan hal-hal yang menggangu ibarat gadget, bunyi radio/televisi, hewan peliharaan, dll.
17. Bagi anak yang sangat susah makan, sesekali Anda dapat mengundang belum dewasa seumurannya untuk makan bersama. Hal ini akan memotivasi anak Anda untuk makan, biasanya si kecil cenderung makan lebih banyak dikala bersama sobat sebayanya.
Hal yang perlu diketahui: Jika anak mempunyai kuliner favorit dan secara tiba-tiba tidak lagi mau mengonsumsinya, maka jangan panik alasannya yaitu mungkin ini hanya sementara. Jangan hingga salah dalam merespon.
Jika anak hari ini tidak mau memakannya, jangan memarahi anak, tawarkan kuliner yang ditolak tersebut pada hari berikutnya.